FILM INDONESIA SEMARAKKAN FESTIVAL BLACKMOVIE DI JENEWA
London, 19/2 (ANTARA) - Dua sutradara terkemuka Indonesia, Riri Riza dan Mouly Surya, tersenyum bahagia saat melihat penayangan film karya mereka "Eliana, Eliana" dan "Fiksi" dipenuhi masyarakat Jenewa dan sekitarnya di Bioskop CAC Simon, Jenewa baru-baru ini .
Kedua film karya mereka merupakan film-film karya sineas Indonesia yang ditayangkan pada Blackmovie Festival yang berlangsung hingga 21 Februari mendatang, ujar Sekretaris Tiga PTRI Jenewa Joannes Tandjung kepada koresponden Antara London, Jumat.
Joannes Tandjung mengatakan Riri Riza menyampaikan kegembiraannya bahwa film Indonesia dapat diterima dan mendapatkan apresiasi yang tinggi dari audiens asing.
Sementara Mouly Surya menggarisbawahi bahwa jerih payah sutradara dalam menggarap karya film terbayar lunas saat melihat penonton memberikan apresiasi dan menyesaki ruangan bioskop untuk menonton film karya sutradara tersebut.
Hal dimaksud terungkap saat Roundtable Discussion dengan kedua sutradara Indonesia tersebut yang diadakan panitia festival di Fonction Cinema Jenewa.
Kedua sutradara mengakui bahwa era reformasi yang dimulai tahun 1998 tidak saja melahirkan tatanan politik dan ekonomi baru dalam kehidupan bangsa, namun juga mengawali kebangkitan karya-karya film independen sineas Indonesia yang menampilkan "fresh ideas and exuberant initiatives".
Namun demikian, kedua sutradara mengakui bahwa rumitnya dan lambatnya proses distribusi film di tanah air menjadi salah satu kendala bagi film Indonesia menembus pasar internasional.
Wakil Tetap RI untuk PBB, WTO dan Organisasi Internasional lainnya di Jenewa, Dubes Dian Triansyah Djani, menuturkan kebahagiaannya karya film sineas muda Indonesia dapat diterima dan dihargai masyarakat internasional yang berasal dari kalangan wakil pemerintah, komunitas diplomatik, akademisi dan masyarakat madani.
Film "Eliana, Eliana" dan "Fiksi" merupakan dua karya di antara berbagai film yang ditampilkan di dalam Blackmovie Festival yaitu
"Pasir Berbisik" (Nan T. Achnas), "Berbagi Suami" (Nia Dinata),
"Perempuan Punya Cerita" (Nia Dinata), "Babi Buta Yang Ingin Terbang" (Edwin), "Di Bawah Pohon" (Garin Nugroho), dan "Impian Kemarau"(Ravi Bharwani).
Festival Blackmovie merupakan festival film tahunan Pemerintah Canton Jenewa di Swiss.
Selain film Indonesia, festival dimaksud juga menampilkan sejumlah film independen dari seluruh kawasan yang dipandang memiliki kualitas sinematografi yang tinggi, antara lain dari Argentina, Afrika Selatan, Brazil, Chili, China, Jepang, Filipina, Korea Selatan, Mesir, Mexico, Senegal, dan Thailand.
(U-ZG)/B/A011)
(T.H-ZG/B/A011/A011) 19-02-2010 08:11:33
Tidak ada komentar:
Posting Komentar