Kamis, 04 Februari 2010

FILM "JOMBLO" BUKA "IFS" KBRI LONDON

FILM "JOMBLO" BUKA "IFS" KBRI LONDON

London, 4/2 (ANTARA) - Film "Jomblo" yang menceritakan tentang empat cowok yang mencoba mencari makna cinta menjadi pembuka "Indonesian Film Screenings" (IFS) yang digelar KBRI London dalam upaya meningkatkan citra positif Indonesia di Inggris.

"Acara Indonesian Film Screenings yang digelar KBRI London bekerja sama dengan School of Oriental and Asian Studies (SOAS) London pada Rabu (3/2) malam itu mendapat sambutan dari para pecinta film Indonesia di Kerajaan Inggris," kata Sekretaris III KBRI London Yosevlin Indrawati kepada koresponden ANTARA London, Kamis.

Ia mengatakan "IFS" merupakan salah satu upaya untuk pengenalan dan promosi budaya, khususnya perfilman Indonesia, serta peningkatan citra positif Indonesia di mata publik di Inggris.

Seperti tahun lalu, "IFS" yang digelar bekerja sama dengan SOAS itu terbuka untuk umum dan berlangsung setiap dua minggu sekali di KBRI London dan di kampus SOAS, London.

"IFS" diawali dengan pemutaran film berjudul "Jomblo" yang diangkat dari novel "Jomblo" karya Adhitya Mulya yang sangat laris di pasaran dan telah melakukan 13 kali cetak ulang, kemudian secara bergantian akan diputar di KBRI dan di kampus SOAS.

Sembilan film-film pilihan akan diputar bergantian di KBRI London dan SOAS setiap dua minggu sekali dan dalam setiap penayangan akan disajikan pula makanan kecil khas Indonesia bagi para penonton.

Judul dan jadwal penayangan film adalah "Jomblo" (3/2), "Mengejar Ombak" (18/2), "Laskar Pelangi" (24/2), "Wakil Rakyat" (10/3), "Pintu Terlarang" (24/3), "Kala" (7/4), "Love is Cinta" (21/4), "Badai Pasti Berlalu" (5/5) dan penutup IFS adalah film "Perempuan Berkalung Surban" (19/5).

Menurut Yosevlin Indrawati, penayangan film-film Indonesia yang dilakukan KBRI London pada tahun lalu sangat diminati dan mendapat sambutan hangat dari para penonton yang berasal dari berbagai kalangan di London seperti para siswa berbagai perguruan tinggi, pegawai Kementerian Luar Negeri Inggris, dan peminat/pemerhati Indonesia lainnya.

"Mereka ingin mengetahui lebih banyak tentang Indonesia, karena itu penayangan kali ini diharapkan akan lebih banyak menarik dan menjaring minat pihak-pihak yang lebih luas lagi, tidak hanya kaum muda tetapi juga ditujukan kepada mereka yang belum mengenal Indonesia sama sekali," katanya.

Dengan dikenalnya Indonesia dari sudut seni dan industri perfilman, KBRI London berharap citra Indonesia akan terus membaik di Inggris dan Irlandia.(U-ZG)
(T.H-ZG/C/E011/E011) 04-02-2010 11:58:45

Tidak ada komentar: