KONJEN: PENGIBARAN BENDERA ASEAN WUJUD KEDEWASAAN
London, 9/8 (ANTARA) - Konjen RI di Dubai Mansyur Pangeran mengatakan, pengibaran bendera ASEAN merupakan salah satu simbol dari komitmen dan kedewasaan dalam upaya membangun komunitas ASEAN.
Hal itu disampaikan Konjen Mansyur Pangeran pada upacara pengibaran bendera ASEAN dihadiri Kepala Perwakilan negara anggota ASEAN di Dubai, Konjen Malaysia Ahmad Fadil Shamsuddin dan Konjen Thailand Chalotom Phaovibul serta Acting Konjen Filipina Edwin Gil D. Mendoza dan Acting Konjen Singapura, Sharifa Alwiyah Aljunied.
Sekretaris Pertama/ Konsul Fungsi Pensosbud KJRI Dubai, Adiguna Wijaya kepada ANTARA London, Selasa menyebutkan, upacara yang dimulai pukul 9 pagi di halaman KJRI Dubai, berlangsung khidmat dan dihadiri seluruh staf KJRI dan pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP) KJRI serta para staf perwakilan negara anggota ASEAN di Dubai.
Prosesi upacara dimulai dengan penaikan bendera ASEAN yang dilakukan oleh tiga pelajar Indonesia selaku petugas pengibar bendera dan diiringi dengan lagu wajib ASEAN yang berjudul "The ASEAN Way".
Acara selanjutnya penyampaian kata sambutan oleh Konsul Jenderal RI Dubai, Mansyur Pangeran, yang mewakili para Kepala Perwakilan negara ASEAN yang ada di Dubai.
Berkibarnya bendera ASEAN di seluruh dunia tidak hanya menandai sebuah era baru ASEAN, tetapi juga sebagai simbol dari komitmen kuat Indonesia selama kepemimpinannya tahun ini untuk memperkuat solidaritas ASEAN sebagai sebuah komunitas yang harus bergerak maju menuju visi yang berikutnya, yaitu pencapaian tujuan komunitas ASEAN dalam komunitas global bangsa-bangsa dunia (ASEAN Community in the Global Community of Nations).
Mansyur Pangeran menyampaikan apresiasi atas kehadiran rekan-rekan kepala perwakilan dan staf dari perwakilan negara anggota ASEAN lainnya yang ada di Dubai, guna menyaksikan bersama jalannya upacara pengibaran bendera ASEAN untuk pertama kalinya.
Dinyatakan pula bahwa pengibaran bendera ASEAN ini yang bertepatan dengan peringatan HUT ASEAN ke-44 merupakan simbol tonggak baru ASEAN untuk menjadi komunitas yang lebih besar.
"ASEAN tetap menjadi landasan pokok kebijakan luar negeri negara-negara anggotanya dan merupakan institusi penting untuk mempromosikan perdamaian, stabilitas dan kemakmuran di wilayah Asia Tenggara dan sekitarnya," ujarnya.
Selama ini, negara-negara anggota ASEAN senantiasa merayakan HUT ASEAN setiap tahunnya guna mempromosikan kesadaran dan pemahaman yang lebih mendalam diantara warga ASEAN. Upaya ini sejalan pula dengan komitmen kuat Indonesia untuk membangun ASEAN yang kuat dan kredibel yang menekankan pada hubungan antar warga ASEAN guna mewujudkan visi bersama ASEAN untuk membentuk Komunitas ASEAN tahun 2015.
Perayaaan ulang tahun ASEAN kali ini sangat penting karena untuk pertama kalinya bendera ASEAN akan dikibarkan di seluruh misi diplomatik dan konsuler negara-negara anggota ASEAN di seluruh dunia, termasuk pula di negara-negara mitra dialog ASEAN dan Perwakilan Tetap negara-negara anggota ASEAN di PBB.
Pengibaran bendera ASEAN bersama dengan bendera nasional negara anggota ASEAN merupakan kesepakatan para Menteri Luar Negeri ASEAN dalam ASEAN Foreign Ministers? Meeting Retreat di Lombok pada tanggal 16?17 Januari 2011.
Dalam pertemuan tersebut disepakati bahwa pengibaran kedua bendera, yaitu bendera nasional dan bendera ASEAN dapat mulai dilaksanakan bertepatan dengan hari ulang tahun ASEAN, yaitu 8 Agustus 2011.
Hal ini juga mencakup komitmen ASEAN untuk melakukan kerja sama yang lebih luas antara ASEAN dan negara Mitra Dialog ASEAN, termasuk Persatuan Emirat Arab, organisasi regional dan internasional lainnya, demikian Konjen Mansyur.
KJRI Dubai selama ini senantiasa aktif dalam upaya mempromosikan ASEAN dan mendorong solidaritas sesama warga ASEAN di wilayah Dubai dan juga Emirat lainnya di bagian utara PEA yang menjadi wilayah akreditasi KJRI Dubai, melalui berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan.
Kegiatan upacara pengibaran bendera ASEAN diakhiri dengan foto bersama seluruh hadirin yang mengikuti jalannya upacara dan diteruskan dengan acara ramah tamah di ruang serbaguna KJRI Dubai.
Bendera ASEAN melambangkan ASEAN yang stabil, damai, bersatu dan dinamis. Bendera yang terdiri dari warna biru, merah, putih dan kuning mewakili warna utama bendera dari seluruh negara-negara ASEAN. Warna biru juga mencerminkan perdamaian dan stabilitas. Warna merah menggambarkan keberanian dan dinamika.
Sedangkan warna putih menunjukkan kemurnian dan kuning melambangkan kemakmuran. Sepuluh batang padi yang berada di tengah bendera ASEAN mewakili mimpi para pendiri ASEAN untuk menyatukan ASEAN yang terdiri dari sepuluh negara di Asia Tenggara dalam ikatan persahabatan dan solidaritas. Sementara itu, lingkaran mewakili kesatuan ASEAN. ***6*** (ZG)
(T.H-ZG/C/S023/S023) 09-08-2011 16:41:20
Tidak ada komentar:
Posting Komentar