KBRI SYUKURAN BAGI PENDAKI BERKAKI SATU, SABAR GORKY
London, 22/8 (ANTARA) - KBRI Moksow mengelar acara syukuran dengan keberhasilan pendaki tuna daksa berkaki satu dari Indonesia, Sabar, yang berhasil menaklukkan Elbrus tepat pada HUT RI ke-66 bersama tim pendakian dari Indonesia.
Counsellor Pensosbud KBRI Moskow, M. Aji Surya dalam keterangannya yang diterima Antara London, Senin, acara syukuran atas keberhasilan Sabar, dalam melakukan pendakian gunung tertinggi di Eropa, Elbrus ditandai dengan memotong kue yang berbentuk bendera merah putih.
Dubes RI untuk Rusia, Hamid Awaludin bersama Sabar memotong kue berlambang merah putih, menyampaikan apresiasinya atas keberhasilan Sabar yang menjadi orang pertama tuna daksa berkaki satu yang menaklukkan Elbrus dari sisi utara yang dikenal sangat sulit.
Dubes juga berpesan agar semangat luar biasa yang dimiliki Sabar dapat menular ke masyarakat Indonesia. Inilah contoh hidup yang pantang menyerah, ujar Dubes Hamid Awaludin.
Di hadapan sekitar 80 warga Indonesia yang melaksanakan sholat tarawih, Sabar menceritakan pengalamannya saat tertatih-tatih dengan crampon buatannya menuju puncak Elbrus yang terlihat dalam tayangan rekaman episode terakhir Sabar yang beberapa kali terjatuh sebelum mencapai puncak.
Sabar menuju kota terakhir sebelum pendakian, Pyatigorsk pada tanggal 11 Agustus lalu dan tiba di camp petama, Emanuel Glade pada 13 Agustus. Dalam beberapa hari melakukan aklimatisasi dan tepat pada 17 Agustus sore harinya berhasil menancapkan bendera merah putih di puncak Elbrus yang bersalju.
Dari empat anggota tim Ekspedisi Merdeka-RMOL, hanya Sabar dan seorang pendampingnya yang mencapai puncak. Dua lainnya gugur di tengah perjalanan. Presiden RI pun menelepon Sabar, mengucapkan selamat, beberapa saat setelah itu.
Sabar yang posisinya setara dengan pendaki legendaris Elbrus lainnya dan ia juga tidak kalah dengan dua pendaki yang berkaki lumpuh, Vladimir Krupennikov (1997) dan Yakov London dari Rusia (2001) ataupun si buta Erik Weihenmayer dari Amerika Serikat (2002).
Bahkan, disinyalir banyak kalangan, Sabar adalah tuna daksa berkaki satu pertama di dunia yang telah menaklukkan Elbrus. Untuk mengenang kegigihannya, diusulkan oleh beberapa teman di Moskow agar nama Gorky disematkan di belakang namanya.
Menurut catatan sejarah Rusia, karena perjalanan hidupnya yang berliku maka pujangga Alexey Maximovich Peshkov mendapatkan panggilan baru Maxim Gorky, alias Maxim si empunya hidup pahit.
M AJi Surya mengatakan nama akhir gorky (pahit) yang awalnya merupakan olok-olokan bagi si Maxim kini justru menjadi sebuah julukan bernilai positif. Indonesia pun kini telah memiliki Gorky yang lain: Sabar Gorky (ZG).***4***
(T.H-ZG/B/E001/E001) 22-08-2011 16:30:48
Tidak ada komentar:
Posting Komentar