PRODUK INDONESIA MASUK SUPERSTORE HARRODS LONDON
London, 1/8 (ANTARA) - Berbagai produk Indonesia diantaranya fashion serta barang kerajinan dipamerkan di megastore terkemuka di London, Harrods yang akan berlangsung selama sebulan.
Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu bersama Dutabesar RI untuk Kerajaan Inggris Raya dan Republic Irlandia, Yuri Thamrin dan Direksi Harrods Guy Cheston secara resmi membuka pameran di icon kota London tersebut.
Dalam acara "Sunday Brunch" di Harrods Department Store itu yang dibuka Minggu dimeriahkan dengan penampilan musik dari Nusa Tenggara Barat, Sasando.
Pameran dagang yang digelar Kementerian Perdagangan di Department Store Harrods London, Inggris itu bertema "Remarkable Indonesia" telah memperkuat citra produk berkualitas dunia dan merupakan tindak lanjut dari kegiatan serupa tahun lalu.
Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu mengatakan kegiatan In-store Promotion dilakukan dalam rangka membangun dan memperkuat citra produk Indonesia yang berkualitas.
Mari mengatakan pada lima tahun terakhir, perkembangan dan variasi produk Indonesia yang berkelas semakin banyak seiring degan pengembangan industri kreatif di Indonesia.
Untuk itu, Indonesia harus semakin gencar dalam mempromosikan produk produk tersebut sehingga masyarakat dunia mengetahui, menghargai serta membeli produk Indonesia, ujarnya.
Menurut Mari, hal ini juga merupakan upaya "nation branding" Indonesia di dunia internasional. Harrods dipilih karena department store ini merupakan ikon pariwisata Inggris, yang dikunjungi oleh 13 juta pengunjung per tahunnya.
Pengunjung tidak hanya berasal dari Inggris, tapi juga turis dari berbagai belahan dunia, dan populer di kalangan pengunjung dari "emerging market" seperti Rusia, China dan Timur Tengah. "Jika kita melakukan promosi dan penjualan produk di Harrods, ini berarti kita bukan hanya merambah Inggris dan Eropa namun telah merambah dunia," kata Mendag.
Selain itu, Harrods terkenal akan kualitas produk yang dijualnya karena semua produk yang masuk Harrods diseleksi secara ketat. Dengan masuknya produk Indonesia ke Harrods ini membuktikan kalau produk kita berkelas dan memiliki kualitas internasional, tegas Mendag.
Selain menggelar pameran berbagai produk Indonesia yang jauh lebih lengkap dan bervariasi selama pameran berlangsung juga melakukan penjualan di Departmen Store terbesar Inggris tersebut.
Pada hari pertama omzet penjualan berbagai produk Indonesia termasuk busana rancangan Ghea Panggabean yang baru saja ikut dalam kegiatan The Islamic Fashion Festival London baru baru ini juga laku terjual.
Menurut Guy Cheston, sehari sebelumnya pada saat "soft launching" tercatat penjualan produk Indonesia mencapai 3.000 Poundsterling, termasuk busana rancangan Ghea Panggabean yang cukup banyak diminati di Inggris.
Dutabesar Rusia di London, Alexander Vladimirovich Yakovenko mengakui produk Indonesia sangat berkualitas dan bermutu tinggi. Pada pameran kali ini juga mempromosikan budaya Indonesia.
Sementara itu Dubes RI Yuri Thamrin mengakui bahwa berhasilnya berbagai produk Indonesia masuk dan dijual di Harrods juga menandai makin dekatnya hubungan Indonesia dan Inggris yang sebenarnya sudah terjalin sejak 200 tahun lalu.
Saat Sir Thomas Raffles tiba di Java tahun 1811, banyak yang telah dilakukan diantaranya membebaskan perbudakan, bahkan menemukan Candi Borobudur serta menulis buku History of Java serta namanya diabadikan menjadi nama bunga yang sangat terkenal Rafflesia Arnoldi.
Direktur Harrods, Guy Cheston mengakui bahwa Harrods merasa bangga bisa menampilkan berbagai produk berkualitas dari Indonesia dan senang dapat menjalin kerja sama dengan Kementerian Perdagangan RI.
Dikatakan pada tahun lalu Harrods menggalang kerja sama dengan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata dalam rangka mempromosikan obyek wisata Indonesia di Inggris khususnya di London.
Saat yang tepat
Promosi Indonesia superstore bekas milik Muhammad Al Fayet di bulan Juli merupakan waktu yang sangat tepat untuk melakukan promosi di Harrods karena liburan musim panas di Inggris dimulai bulan ini.
Pada liburan musim panas biasanya department store sangat ramai dikunjungi turis lokal dan mancanegara, sehingga promosi dan penjualan dapat dilakukan dengan efektif.
Secara keseluruhan, tema yang diangkat Harrods tahun ini adalah "Best of the best", sehingga produk yang akan ditampilkan sebagai promosi negara adalah produk Indonesia terbaik.
Indonesia menampilkan produk yang sudah diseleksi yaitu furnitur dari rotan, kerajinan tangan (keramik, barang pecah belah, kerajinan tembaga dan aluminium, kipas, kerajinan kayu, wayang, natural goni).
Selain itu juga ditampilkan produk perhiasan seperti mutiara, perak, serta produk fesyen seperti syal, tas, baju, selendang batik, legging lycra, sarung batik indigo, dan pakaian jadi.
Juga ditampilkan kertas daur ulang, dekorasi rumah alat tulis, perlengkapan makan, lampu, dan perabotan lainnya , produk tersebut dipilih berdasarkan kategori natural, renewable serta recycle.
Tidak hanya produk yang diangkat dalam program promosi ini, potensi kekayaan kuliner Indonesia juga ditawarkan melalui berbagai ajang dan kesempatan, antara lain untuk rottiserie dan sea grill serta ditampilkan di Food Hall.
"Kuliner Indonesia sudah sepantasnya diperkenalkan secara lebih agresif dan intensif karena kekayaan dan cita rasa yang sangat khas. Kementerian Perdagangan yakin diplomasi kuliner sangat tepat untuk dimulai sekarang sehingga dapat merambah ke diplomasi lainnya", lanjut Mendag.
Utuk memperluas jangkauan promosi, Indonesia 2012 berencana mengadakan promosi dan penjualan produknya yang berkelas dunia di London pada saat kota tersebut menyelenggarakan Olimpiade 2012.
"Olimpiade merupakan acara olah raga empat tahunan yang selalu menjadi sorotan dunia, sehingga ini merupakan kesempatan baik bagi Indonesia untuk menunjukkan produk-produk terbaiknya ke masyarakat internasional," ujar Mari.
Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, acara ini selalu disambut baik oleh masyarakat Inggris. Hal ini dapat dilihat dari ramainya pengunjung yang datang ke Harrods untuk melihat langsung produk Indonesia.
Selain melakukan pembukaan acara In-Store Promotion, Mendag juga berkesempatan mengadakan Bisnis Forum yang dihadiri para pengusaha baik dari pihak Indonesia maupun Inggris.
Para pengusaha Indonesia yang melakukan "one on one meeting" dengan rekan bisnisnya berasal dari delapan perusahaan yaitu BNI (perbankan), PT Musim Mas (chemical & biodiesel), Asia Pulp and Paper (pulp dan kertas), PT Gajah Tunggal (ban), PT Timah, PT Sekar Laut (makanan olahan), PT Dewhirst Indonesia (produk pakaian) dan UC Silver Jewelry.
Sebelumnya Menteri Mari Pangestu mengadakan pertemuan dengan Minister of State for Trade and Investment, Stephen Green dan dilanjutkan business forum, serta wawancara dengan beberapa media Indonesia serta media asing seperti CNN, The Financial Times dan BBC UK.
***5***
(T.H-ZG/B/S004/B/S004) 01-08-2011 08:20:25
Tidak ada komentar:
Posting Komentar