Jumat, 19 Agustus 2011

UPACARA di dubai

PANAS TIDAK KURANGI ANTUSIASME WNI IKUT UPACARA

London, 19/8 (ANTARA) - Suhu panas tidak mengurangi antusiasme masyarakat Indonesia di Dubai untuk mengikuti upacara bendera Peringatan HUT ke-66 Kemerdekaan RI di KJRI Dubai.

Konsul Jenderal RI Dubai, Mansyur Pangeran bertindak selaku pembina upacara yang dilakukan sore hari pukul 17 di halaman KJRI Dubai. Upacara kali ini merupakan yang pertama kalinya dilakukan di luar ruangan sejak berdirinya KJRI Dubai tahun 2003, ujar Sekretaris Pertama/ Konsul Fungsi Pensosbud KJRI Dubai, Adiguna Wijaya kepada Antara London, Kamis (waktu setempat).

Upacara dilanjutkan dengan pembagian berbagai piala kepada para pemenang pertandingan olahraga KJRI Dubai dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-66 Tahun 2011, acara buka puasa bersama dan silaturahmi masyarakat Indonesia.

Walaupun upacara pengibaran bendera dilakukan di luar ruangan dengan suhu udara yang cukup panas, mencapai 40 derajat Celcius, tidak mengurangi kekhidmatan dan kelancaran jalannya upacara yang dihadiri sekitar 400 warga Indonesia dari berbagai Emirat di wilayah akreditasi KJRI Dubai seperti Dubai, Sharjah, Ajman, Ras Al Khaimah dan Fujairah yang berjarak sekitar 180 kilometer dari Dubai.

Selain itu, upacara juga diikuti seluruh pejabat dan staf KJRI Dubai beserta keluarga serta seluruh pengurus dan anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) KJRI Dubai.

Konjen RI Dubai Mansyur Pangeran menyampaikan terima kasih dan penghargaan atas antusiasme yang tinggi dan kehadiran masyarakat Indonesia pada upacara bendera KJRI Dubai.

Mansyur juga mengenai upaya peningkatan ekonomi bilateral Indonesia UAE khususnya terutama di sektor perdagangan, investasi dan pariwisata.

Kerja sama ekonomi bilateral Indonesia dengan PEA mencatat prestasi yang positif dengan total nilai mencapai 1,963 miliar dolar AS pada tahun 2010 atau meningkat 20 persen dibandingkan dengan tahun 2009 hanya 1,55 miliar dollar AS, dengan surplus di pihak Indonesia sebesar 988.000.000 dolar AS.

Akan tetapi, kata dia, hal ini masih belum maksimal karena masih banyak potensi yang dapat dikembangkan kedua negara. ***6***
(T.H-ZG/C/S023/S023) 19-08-2011 16:50:21


Tidak ada komentar: