Senin, 29 Agustus 2011

KJRI DUBAI sambut Ramadhan

WNI ANTUSIAS SAMBUT SAFARI RAMADHAN KJRI DUBAI

London, 29/8 (ANTARA) - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Dubai melakukan kegiatan "Safari Ramadhan", mengunjungi dua emirat di PEA, yaitu Fujairah yang berjarak sekitar 180 kilometer dari Dubai dan Ras Al Khaimah yang berjarak sekitar 110 kilometer dari Dubai.

Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk temu masyarakat berbuka puasa bersama dan pelayanan kekonsuleran mendapat sambutan positif dan dihadiri sebagian besar perwakilan warga masyarakat Indonesia yang ada di kedua Emirat tersebut.

Sekretaris Pertama/ Konsul Fungsi Pensosbud KJRI Dubai, Adiguna Wijaya dalam keterangannya kepada Antara London, Senin menyebutkan hal ini sebagai salah satu upaya pembinaan masyarakat dan perwujudan dari pelaksanaan Sistem Pelayanan Warga (Citizen Services) Perwakilan RI di luar negeri.

Dalam kegiatan ini, Konjen RI Dubai, Mansyur Pangeran, didampingi Pejabat Fungsi Konsuler, Pejabat Fungsi Ekonomi , serta Pejabat Fungsi Penerangan, Sosial dan Budaya, sedangkan dalam
"Safari Ramadhan" di Ras Al Khaimah, hadir Dubes RI Abu Dhabi, M. Wahid Supriyadi, didampingi Pejabat Fungsi Ekonomi dan Pejabat Fungsi Penerangan, Sosial dan Budaya KBRI Abu Dhabi.

Sementara itu, warga Indonesia yang hadir berasal dari berbagai profesi, diantaranya bidang perhotelan, perbankan, perminyakan, pendidikan, rumah sakit, perusahaan penyalur tenaga kerja, perusahaan dekorasi kayu, Fujairah Free Zone Authority, perkapalan/ kelautan, kargo, pekerja landscaping/ pertamanan, pekerja bangunan, penjaga toko, supir serta ibu rumah tangga yang mendampingi suami bekerja.

Konjen RI Dubai melakukan dialog interaktif dan pada saat pertemuan di Ras Al Khaimah, Dubes RI Abu Dhabi menyampaikan arahannya. Konjen Mansyur menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Indonesia dan keluarga yang dapat menghadiri kegiatan buka puasa bersama ini.

KJRI Dubai menyelenggarakan kegiatan ini sebagai salah satu upaya menjalin silaturahim dan komunikasi dengan warga Indonesia, serta proaktif "jemput bola" pelayanan kekonsuleran.

Konjen Mansyur juga menginformasikan mengenai berbagai upaya Citizen Services yang dilakukan KJRI Dubai, mulai dari pendampingan pengadilan dan bantuan hukum, membantu penyelesaian kasus para TKI yang bermasalah, hingga pelaksanaan pemulangan TKW yang bermasalah di Dubai dan 5 Emirat lainnya di utara PEA.


Pulangkan 48 TKI
Selama bulan Ramadhan ini KJRI Dubai telah memulangkan sekitar 48 orang. Sejak 1 Januari 2011 hingga saat ini, KJRI Dubai telah berhasil memulangkan ke tanah air 173 orang TKW bermasalah.

Selama tahun 2010, KJRI Dubai membantu kepulangan 414 TKW bermasalah. Selain itu, pada periode sebanyak 331 TKW bermasalah bekerja kembali dengan majikan yang baru.

Sehubungan dengan upaya Citizen Services KJRI Dubai ini, Konjen Mansyur mengharapkan masyarakat Indonesia senantiasa jujur menyampaikan kondisi sebenarnya mengenai upaya yang telah dilakukan Perwakilan RI kepada pihak tertentu yang menanyakannya dan jangan meniru perbuatan tidak terpuji Rosita, yang memberikan keterangan pers tidak sesuai kenyataan.

Sebelumnya TKW bermasalah di Fujairah yang terlibat kasus di Fujairah dan saat ini telah bebas kembali ke Indonesia berkat bantuan KJRI Dubai. Menanggapi kasus ini, KJRI Dubai menyampaikan keterangan pers mengenai sanggahan dan informasi sebenarnya seputar kronologis kasus Rosita.

KJRI Dubai juga senantiasa membantu para WNI transit yang mendapat masalah di Dubai. Saat ini terdapat kecenderungan posisi Dubai sebagai hub penting dalam jalur penerbangan internasional, menyebabkan banyak WNI yang melakukan transit di Dubai.

Ada beberapa WNI yang mengalami masalah kesehatan dalam perjalanan, terpaksa diturunkan maskapai penerbangan di Dubai mendapatkan perawatan medis lebih lanjut. KJRI Dubai membantu penanganan dn pemantauan beberapa WNI tersebut di beberapa rumah sakit di Dubai.

Konjen Mansyur mengharapkan WNI di Fujairah dan Ras Al Khaimah senantiasa menghormati dan menaati hukum, peraturan pemerintah dan budaya masyarakat setempat, disamping hukum dan peraturan nasional Indonesia.

Di samping itu, penting pula untuk lapor diri ke Perwakilan RI. Hal ini demi antisipasi sekiranya dikemudian hari mengalami suatu permasalahan.

Dubes RI Abu Dhabi menyampaikan pula informasi seputar program kerja KBRI Abu Dhabi yang sebagaimana KJRI Dubai, juga telah menjadikan sektor ekonomi dan promosi budaya Indonesia sebagai fokus utama program kerja, sebagaimana upaya perlindungan TKI. ***6***

(ZG)/C/A011)
(T.H-ZG/C/A011/A011) 29-08-2011 17:46:21


Tidak ada komentar: