INDONESIA PRAKARSAI PENGARUSUTAMAAN "ILLEGAL FISHING"
Zeynita Gibboms
London, 31/10 (Antara) - Indonesia memrakarsai pengarusutamaan "illegal fishing" atau pencurian ikan yang menjadi fenomena kriminal lintas batas terkait kejahatan transnasional lainnya seperti pencucian uang, perdagangan orang dan perbudakan, yang mengancam keamanan negara.
Hal itu diungkapkan Dubes/Wakil Tetap RI Rachmat Budiman pada pertemuan khusus yang diprakarsai KBRI/PTRI Wina dan dihadiri 14 perwakilan negara yang memiliki kesamaan pandangan dengan Indonesia atas isu illegal fishing.
Koordinator fungsi Pensosbud Protkons KBRI/PTRI Wina, Dody Kusumonegoro kepada Antara London, Sabtu, menyebutkan pertemuan tersebut membahas pengarusutamaan illegal fishing sebagai kejahatan transnasional terorganisir.
Pertemuan dalam bentuk focus group discussion tersebut diprakarsai KBRI/PTRI Wina dihadiri oleh 14 perwakilan negara-negara yang memiliki kesamaan pandangan dengan Indonesia atas isu illegal fishing, serta para tenaga pakar UNODC dan WWF-Internasional. Pertemuan yang juga dihadiri Dubes Australia dan Dubes Kosta Rika yang menaruh perhatian besar atas isu illegal fishing tersebut
Mengingat karakteristiknya, maka diperlukan langkah serius dan terarah dari negara-negara yang berkepentingan agar illegal fishing dapat diakui sebagai kejahatan transnasional terorganisir.
Dubes Rachmat Budiman mendorong peserta memanfaatkan pertemuan ini untuk membahas dan mencari solusi ke depan terkait langkah konkrit pengarusutamaan illegal fishing sebagai kejahatan transnasional terorganisir.
Pertemuan menghadirkan Ketua Satgas Pencegahan dan Pemberantasan IUU Fishing, Mas Achmad Santosa sebagai pembicara mewakili Indonesia.
Selain memaparkan adanya kejahatan transnasional terorganisir dalam modus operansi illegal fishing di Indonesia, Mas Achmad Santosa juga menekankan multi-door approach yaitu koordinasi diantara lembaga nasional terkait dalam mengatasi kejahatan tersebut.(ZG)****1****
(T.H-ZG/B/T. Susilo/T. Susilo) 31-10-2015 05:47:20
Blog ini berisi liputan dan berita serta artikel sekitar kejadian yang ada hubungannya diplomasi Indonesia di luar negeri khususnya wilayah Eropa yang saya kirim dan dimuat di LKBN Antara. Terima kasih untuk seluruh nara sumber diplomat yang memberikan kontribusi kepada saya sebagai koresponden LKBN Antara di Kerajaan Inggris dan juga mencakup wilayah Eropa
Sabtu, 31 Oktober 2015
MEKSIKO
TEMPE MENDOAN DAN BAKWAN DIPERKENALKAN DI MEKSIKO
Zeynita Gibbons
London, 31/10 (Antara) - Indonesia memperkenalkan kuliner tempe mendoan dan bakwan sayur dalam acara "Taller Gastronomico de Indonesia," pada kegiatan "Semana de ASEAN" atau Minggu ASEAN yang berlangsung di Gedung Senat Meksiko.
Tempe mendoan dan bakwan sayur yang menjadi makanan pembuka itu diperkenalkan KBRI Meksiko karena metode memasaknya sangat mudah dan juga faktor ketersediaan bahan bakunya di pasar lokal, demikian Pelaksana Fungsi Pensosbud KBRI Meksiko, Febby Fahrani kepada Antara London, Sabtu.
Dikatakannya tempe mendoan secara khusus diusung KBRI agar makanan yang diproduksi alumni penerima beasiswa Darmasiswa Indonesia ini dapat lebih dikenal luas oleh masyarakat Meksiko.
Hal ini juga diungkapkan Dubes RI untuk Meksiko Serikat, Yusra Khan saat hadir guna membuka kegiatan Semana de ASEAN yang berlangsung selama empat hari tanggal 27 -- 30 Oktober 2015.
Untuk lebih memperkenalkan Indonesia, khususnya keragaman gastronomi-nya, KBRI menyelenggarakan demo memasak makanan khas dari Tanah Air. Kegiatan demo masak berjudul 'Taller Gastronomico de Indonesia'.
Di hadapan sekitar 60 peserta dari kalangan kantor parlemen dan akademisi, ditayangkan video 30 ikon kuliner Indonesia dan paparan mengenai gastronomi Indonesia, sejarah makanan, aneka bumbu yang digunakan, jenis makanan dan kebiasaan makan di Indonesia.
Dijelaskan pula mengenai beberapa persamaan kuliner Indonesia dengan kuliner Meksiko seperti sambal dan salsa, dan perbedaan selera rasa Indonesia seperti alpukat untuk minuman manis di Indonesia sementara di Meksiko alpukat untuk saus makanan.
Peserta menyampaikan apresiasi baik atas kelezatan makanan yang diperkenalkan oleh Ali Muhsen mewakili KBRI, salah satu peserta, Arianna menyampaikan keinginannya untuk langsung mencoba membuat bakwan sayur sekembalinya dari acara demo memasak ini. (ZG) ***4***
(T.H-ZG/B/T. Susilo/T. Susilo) 31-10-2015 04:57:30
Zeynita Gibbons
London, 31/10 (Antara) - Indonesia memperkenalkan kuliner tempe mendoan dan bakwan sayur dalam acara "Taller Gastronomico de Indonesia," pada kegiatan "Semana de ASEAN" atau Minggu ASEAN yang berlangsung di Gedung Senat Meksiko.
Tempe mendoan dan bakwan sayur yang menjadi makanan pembuka itu diperkenalkan KBRI Meksiko karena metode memasaknya sangat mudah dan juga faktor ketersediaan bahan bakunya di pasar lokal, demikian Pelaksana Fungsi Pensosbud KBRI Meksiko, Febby Fahrani kepada Antara London, Sabtu.
Dikatakannya tempe mendoan secara khusus diusung KBRI agar makanan yang diproduksi alumni penerima beasiswa Darmasiswa Indonesia ini dapat lebih dikenal luas oleh masyarakat Meksiko.
Hal ini juga diungkapkan Dubes RI untuk Meksiko Serikat, Yusra Khan saat hadir guna membuka kegiatan Semana de ASEAN yang berlangsung selama empat hari tanggal 27 -- 30 Oktober 2015.
Untuk lebih memperkenalkan Indonesia, khususnya keragaman gastronomi-nya, KBRI menyelenggarakan demo memasak makanan khas dari Tanah Air. Kegiatan demo masak berjudul 'Taller Gastronomico de Indonesia'.
Di hadapan sekitar 60 peserta dari kalangan kantor parlemen dan akademisi, ditayangkan video 30 ikon kuliner Indonesia dan paparan mengenai gastronomi Indonesia, sejarah makanan, aneka bumbu yang digunakan, jenis makanan dan kebiasaan makan di Indonesia.
Dijelaskan pula mengenai beberapa persamaan kuliner Indonesia dengan kuliner Meksiko seperti sambal dan salsa, dan perbedaan selera rasa Indonesia seperti alpukat untuk minuman manis di Indonesia sementara di Meksiko alpukat untuk saus makanan.
Peserta menyampaikan apresiasi baik atas kelezatan makanan yang diperkenalkan oleh Ali Muhsen mewakili KBRI, salah satu peserta, Arianna menyampaikan keinginannya untuk langsung mencoba membuat bakwan sayur sekembalinya dari acara demo memasak ini. (ZG) ***4***
(T.H-ZG/B/T. Susilo/T. Susilo) 31-10-2015 04:57:30
WTM
PROMOSI WONDERFUL INDONESIA DENGAN "VR" DI LONDON
Zeynita Gibbons
London, 30/10 (Antara) - Pengunjung Paviliun Indonesia dapat menikmati sensasi Wonderful Indonesia dengan menggunakan teknologi terbaru alat Virtual Reality (VR) Experience dalam pameran World Travel Market (WTM) London di gedung Excel, London tanggal 2-5 November mendatang.
Direktur Komunikasi Pemasaran Mancanegara Kementerian Pariwisata, Noviendi Makalam kepada Antara London, Jumat mengatakan promosi Wonderful Indonesia Virtual Reality Experience adalah campaign tourism destination Indonesia menggunakan teknologi virtual reality headset dan media kartu VR.
Noviendi Makalam berharap teknologi media elektronik dan digital apat menyampaikan pesan subliminal brand Wonderful Indonesia ke kognisi penggunanya sehingga dapat meningkatkan nation branding. Wonderful Indonesia VR ini merupakan pin-point marketing yang memfokuskan pada retaining international visitors yang memiliki ketertarikan untuk mengunjungi destinasi lainnya, ujarnya.
Dikatakannya untuk menjalankan campaign ini, kartu akan dibagikan gratis untuk pengunjung Pavilion Indonesia di WTM London 2015. Selain melakukan promosi destinasi wisata, Wonderful Indonesia VR Card Collection dapat langsung memberikan point reward bagi pengguna kartu untuk melakukan perjalanan kembali ke Indonesia tentunya bekerja sama dengan airlines, hotel dan pemerintah daerah.
Wonderful Indonesia VR memberikan informasi mengenai tujuan wisata, bagaimana cara mencapai tujuan ke obyek pariwisata, penerbangan apa yang dapat digunakan sekaligus jadwal penerbangan dan informasi terhubung dengan biro perjalanan yang bersedia. Aktivasi promosi dengan cara ini dapat dikembangkan untuk mendapatkan new visitors karena ada berbagai features menarik yang bisa dijelajahi saat mencoba Wonderful Indonesia VR, ujarnya.
Ini cara yang efektif untuk membawa sepenggal Indonesia dalam event seperti WTM London selain juga dapat digunakan untuk market research, yaitu dengan mempelajari feedback dari penggunanya.
Market Konten Wonderful Indonesia VR adalah berupa interactive 360 video tourism yang menunjukkan keindahan tujuan wisata, cultural activity seperti tari tradisional, upacara adat dan lain-lain.
Dikatakannya kalau market behaviour tidak bisa dipelajari dari market yang belum ada, maka menggunakan teknologi ini market behaviour atau tourist behaviour dapat dianalisa dari respon captive market yang dimiliki pengunjung pavilion Indonesia, sesusai dengan respon saat penggunaan VR headset. (ZG) ***3***
(T.H-ZG/B/T. Susilo/T. Susilo) 30-10-2015 05:57:46
Zeynita Gibbons
London, 30/10 (Antara) - Pengunjung Paviliun Indonesia dapat menikmati sensasi Wonderful Indonesia dengan menggunakan teknologi terbaru alat Virtual Reality (VR) Experience dalam pameran World Travel Market (WTM) London di gedung Excel, London tanggal 2-5 November mendatang.
Direktur Komunikasi Pemasaran Mancanegara Kementerian Pariwisata, Noviendi Makalam kepada Antara London, Jumat mengatakan promosi Wonderful Indonesia Virtual Reality Experience adalah campaign tourism destination Indonesia menggunakan teknologi virtual reality headset dan media kartu VR.
Noviendi Makalam berharap teknologi media elektronik dan digital apat menyampaikan pesan subliminal brand Wonderful Indonesia ke kognisi penggunanya sehingga dapat meningkatkan nation branding. Wonderful Indonesia VR ini merupakan pin-point marketing yang memfokuskan pada retaining international visitors yang memiliki ketertarikan untuk mengunjungi destinasi lainnya, ujarnya.
Dikatakannya untuk menjalankan campaign ini, kartu akan dibagikan gratis untuk pengunjung Pavilion Indonesia di WTM London 2015. Selain melakukan promosi destinasi wisata, Wonderful Indonesia VR Card Collection dapat langsung memberikan point reward bagi pengguna kartu untuk melakukan perjalanan kembali ke Indonesia tentunya bekerja sama dengan airlines, hotel dan pemerintah daerah.
Wonderful Indonesia VR memberikan informasi mengenai tujuan wisata, bagaimana cara mencapai tujuan ke obyek pariwisata, penerbangan apa yang dapat digunakan sekaligus jadwal penerbangan dan informasi terhubung dengan biro perjalanan yang bersedia. Aktivasi promosi dengan cara ini dapat dikembangkan untuk mendapatkan new visitors karena ada berbagai features menarik yang bisa dijelajahi saat mencoba Wonderful Indonesia VR, ujarnya.
Ini cara yang efektif untuk membawa sepenggal Indonesia dalam event seperti WTM London selain juga dapat digunakan untuk market research, yaitu dengan mempelajari feedback dari penggunanya.
Market Konten Wonderful Indonesia VR adalah berupa interactive 360 video tourism yang menunjukkan keindahan tujuan wisata, cultural activity seperti tari tradisional, upacara adat dan lain-lain.
Dikatakannya kalau market behaviour tidak bisa dipelajari dari market yang belum ada, maka menggunakan teknologi ini market behaviour atau tourist behaviour dapat dianalisa dari respon captive market yang dimiliki pengunjung pavilion Indonesia, sesusai dengan respon saat penggunaan VR headset. (ZG) ***3***
(T.H-ZG/B/T. Susilo/T. Susilo) 30-10-2015 05:57:46
IDN
IDN GLOBAL SAMBUT PERNYATAAN DWI KEWARGANEGARAAN
Zeynita Gibbons
London, 30/10 (Antara) - Dewan Jaringan Diasporan Indonesia Global atau Indonesian Diaspora Network-Global (IDN) menyambut positif pernyataan Presiden Joko Widodo tentang dwi kewarganegaraan pada sesi dialog dengan anggota Diaspora Indonesia di Washington DC awal pekan.
Presiden Jokowi memberikan dukungannya akan rancangan undang-undang berkaitan dengan dwi kewarganegaraan dan mengutarakan akan mendorong agar rancangan tersebut dapat direalisasikan secepatnya, kata Presiden IDN Global Den Haag SJG atau Ebed Litaay, dalam keterangannya kepada Antara London, Jumat.
Dikatakannya dalam kesempatan itu Menteri Luar Negeri, Retno L.P Marsudi mengakui pemerintah telah mendiskusikan rancangan tersebut dan telah mencapai kemajuan sejak pertemuan Diaspora Indonesia di Jakarta pada Agustus lalu.
Menlu juga menambahkan pemerintah percaya bahwa populasi diaspora di luar negeri memiliki potensi yang besar untuk mendukung perkembangan nasional.
Dewan Jaringan Diasporan Indonesia Global merasa sangat puas dan berterima kasih dengan perkembangan yang ada dan komitmen Presiden akan isu berkaitan, dengan perkembangan administrasi yang berkaitan untuk mewujudkan aspirasi diaspora, yaitu mendapatkan dwi kewarganegaraan.
IDN akan bekerjasama sepenuhnya memfasilitasi proses pembuatan keputusan dalam parlemen.
IDN juga akan mendorong pencapaian "dwi kewarganegaraan", dengan mengerahkan anggotanya terutama yang berpusat di Eropa, Amerika, Australia dan Asia untuk berinisiatif membuka dialog dengan administrasi keprisedan, sebagai upaya untuk membuahkan hasil yang positif dalam pembuatan keputusan politis ini.
IDN merasa puas dan berterima kasih akan kinerja staff kepresidenan yang menanggapi dengan serius kebutuhan Diaspora.
Pada saat yang sama Presiden juga mengakui nilai positif Diaspora bagi struktur sosial-ekonomi Indonesia.
IDN akan mendorong Diaspora di seluruh dunia untuk berbagi pengetahuan dan sumberdaya untuk mencapai Indonesia yang makmur, keadilan sosial bagi masyarakat yang hidup rukun dan damai satu sama lain, demikian Ebed Litaay.
***4****
(T.H-ZG/B/M. Yusuf/M. Yusuf) 30-10-2015 05:26:54
Zeynita Gibbons
London, 30/10 (Antara) - Dewan Jaringan Diasporan Indonesia Global atau Indonesian Diaspora Network-Global (IDN) menyambut positif pernyataan Presiden Joko Widodo tentang dwi kewarganegaraan pada sesi dialog dengan anggota Diaspora Indonesia di Washington DC awal pekan.
Presiden Jokowi memberikan dukungannya akan rancangan undang-undang berkaitan dengan dwi kewarganegaraan dan mengutarakan akan mendorong agar rancangan tersebut dapat direalisasikan secepatnya, kata Presiden IDN Global Den Haag SJG atau Ebed Litaay, dalam keterangannya kepada Antara London, Jumat.
Dikatakannya dalam kesempatan itu Menteri Luar Negeri, Retno L.P Marsudi mengakui pemerintah telah mendiskusikan rancangan tersebut dan telah mencapai kemajuan sejak pertemuan Diaspora Indonesia di Jakarta pada Agustus lalu.
Menlu juga menambahkan pemerintah percaya bahwa populasi diaspora di luar negeri memiliki potensi yang besar untuk mendukung perkembangan nasional.
Dewan Jaringan Diasporan Indonesia Global merasa sangat puas dan berterima kasih dengan perkembangan yang ada dan komitmen Presiden akan isu berkaitan, dengan perkembangan administrasi yang berkaitan untuk mewujudkan aspirasi diaspora, yaitu mendapatkan dwi kewarganegaraan.
IDN akan bekerjasama sepenuhnya memfasilitasi proses pembuatan keputusan dalam parlemen.
IDN juga akan mendorong pencapaian "dwi kewarganegaraan", dengan mengerahkan anggotanya terutama yang berpusat di Eropa, Amerika, Australia dan Asia untuk berinisiatif membuka dialog dengan administrasi keprisedan, sebagai upaya untuk membuahkan hasil yang positif dalam pembuatan keputusan politis ini.
IDN merasa puas dan berterima kasih akan kinerja staff kepresidenan yang menanggapi dengan serius kebutuhan Diaspora.
Pada saat yang sama Presiden juga mengakui nilai positif Diaspora bagi struktur sosial-ekonomi Indonesia.
IDN akan mendorong Diaspora di seluruh dunia untuk berbagi pengetahuan dan sumberdaya untuk mencapai Indonesia yang makmur, keadilan sosial bagi masyarakat yang hidup rukun dan damai satu sama lain, demikian Ebed Litaay.
***4****
(T.H-ZG/B/M. Yusuf/M. Yusuf) 30-10-2015 05:26:54
LONDON
KBRI LONDON GELAR PERINGATAN HARI SUMPAH PEMUDA
Oleh Zeynita Gibbons
London, 29/10 (Antara) - KBRI London menggelar upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-87 yang bertempat di Ruang Crutacala, Gedung KBRI London.
"Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-87 bertema Revolusi Mental untuk Kebangkitan Pemuda Menuju Aksi Satu untuk Bumi ini diikuti seluruh diplomat dan kantor pewakilan Indonesia yang ada di London," demikian Pensosbud KBRI London Yudho Priambudi Asruchin kepada Antara London, Kamis.
Dubes RI London T.M. Hamzah Thayeb bertindak selaku Inspektur Upacara membacakan pidato dari Menpora RI yang antara lain memaparkan bahwa jauh sebelum Indonesia mencapai kemerdekaannya, pemuda sudah memiliki kesadaran tinggi yaitu tanpa persatuan dan kesatuan seluruh elemen bangsa, Indonesia sebagai sebuah bangsa dan negara tidak akan pernah bisa terwujud.
"Melalui Revolusi Mental Pemuda, diharapkan akan lahir generasi muda Indonesia yang rela berkorban menanggalkan ego sukunya, agamanya, kedaerahannya, kelompoknya dan ego pribadinya demi kepentingan yang lebih besar yaitu Indonesia, seperti yang pernah dilakukan pemuda pendahulu kita," ujarnya.
Upacara peringatan dimulai dengan pembacaan naskah Pancasila oleh Inspektur Upacara diikuti seluruh peserta, dilanjutkan dengan pembacaan naskah Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 dan pembacaan teks Keputusan Kongres Pemuda Indonesia.
Acara dilanjutkan dengan pembacaan sambutan dari Menpora RI Imam Nahrawi oleh Inspektur Upacara dan diakhiri dengan doa.
Upacara berlangsung tertib dan khidmat, juga dihadiri Dharma Wanita Persatuan (DWP) KBRI London dan pelajar asal Indonesia di London dan sekitarnya.
Setelah upacara selesai, acara dilanjutkan dengan ramah tamah.(ZG). ***4***
(T.H-ZG/C/A. Novarina/A. Novarina) 29-10-2015 18:25:14
Oleh Zeynita Gibbons
London, 29/10 (Antara) - KBRI London menggelar upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-87 yang bertempat di Ruang Crutacala, Gedung KBRI London.
"Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-87 bertema Revolusi Mental untuk Kebangkitan Pemuda Menuju Aksi Satu untuk Bumi ini diikuti seluruh diplomat dan kantor pewakilan Indonesia yang ada di London," demikian Pensosbud KBRI London Yudho Priambudi Asruchin kepada Antara London, Kamis.
Dubes RI London T.M. Hamzah Thayeb bertindak selaku Inspektur Upacara membacakan pidato dari Menpora RI yang antara lain memaparkan bahwa jauh sebelum Indonesia mencapai kemerdekaannya, pemuda sudah memiliki kesadaran tinggi yaitu tanpa persatuan dan kesatuan seluruh elemen bangsa, Indonesia sebagai sebuah bangsa dan negara tidak akan pernah bisa terwujud.
"Melalui Revolusi Mental Pemuda, diharapkan akan lahir generasi muda Indonesia yang rela berkorban menanggalkan ego sukunya, agamanya, kedaerahannya, kelompoknya dan ego pribadinya demi kepentingan yang lebih besar yaitu Indonesia, seperti yang pernah dilakukan pemuda pendahulu kita," ujarnya.
Upacara peringatan dimulai dengan pembacaan naskah Pancasila oleh Inspektur Upacara diikuti seluruh peserta, dilanjutkan dengan pembacaan naskah Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 dan pembacaan teks Keputusan Kongres Pemuda Indonesia.
Acara dilanjutkan dengan pembacaan sambutan dari Menpora RI Imam Nahrawi oleh Inspektur Upacara dan diakhiri dengan doa.
Upacara berlangsung tertib dan khidmat, juga dihadiri Dharma Wanita Persatuan (DWP) KBRI London dan pelajar asal Indonesia di London dan sekitarnya.
Setelah upacara selesai, acara dilanjutkan dengan ramah tamah.(ZG). ***4***
(T.H-ZG/C/A. Novarina/A. Novarina) 29-10-2015 18:25:14
MADAGASKAR
KBRI ANTANANARIVO PROMOSI PARIWISATA DI Z'OVY MADAGASKAR
London,28/10 (Antara) - KBRI Antananarivo mempromosikan potensi wisata, budaya, barang kerajinan tangan Indonesia dan produk pertanian pada Pameran Terpadu Ekonomi dan Budaya Z'OVY 2015, edisi ke-2 yang diadakan di Kota Antsirabe, Madagaskar.
Keikutsertaan Indonesia dalam rangka kerja sama bilateral antara KBRI Antananarivo dan daerah Vakinankaratra serta memenuhi undangan Kepala daerah Vakinankaratra, Andrianjaka Mandrindra Albert, kata Pensosbud KBRI Antananarivo Madagaskar kepada Antara di London, Rabu.
Dalam pameran ditampilkan produk pertanian seperti benih kedelai Indonesia yang berkualitas dan cocok untuk dikembangkan di daerah Vakinankaratra. KBRI Antananarivo juga melakukan promosi berbagai daerah tujuan wisata Indonesia melalui pembagian brosur pariwisata serta perizinan pemudahan mendapatkan visa.
Acara pameran Z'OVY 2015 dilaksanakan bertepatan dengan pelantikan para walikota di daerah Vakinankaratra yang terpilih selama pemilihan pada pertengahan tahun 2015 yan lalu.
Selama tiga hari penyelenggaraan pameran diperkirakan 560 orang Malagasy mengunjungi stand Indonesia yang sebagian besar tertarik dengan produk Indonesia dan berencana ingin mengunjungi langsung Indonesia baik sebagai wisatawan ataupun pelaku bisnis. Kebanyakan dari mereka belum begitu mengenal daerah tujuan wisata di Indonesia serta produk-produk buatan Indonesia.
Beberapa kalangan pelaku bisnis dan penggiat budaya mengharapkan adanya pertemuan secara khusus antara pelaku bisnis Indonesia dengan Madagaskar dan pertukaran budaya kedua negara.(ZG)***3***
(T.H-ZG/B/M. Yusuf/M. Yusuf) 28-10-20
London,28/10 (Antara) - KBRI Antananarivo mempromosikan potensi wisata, budaya, barang kerajinan tangan Indonesia dan produk pertanian pada Pameran Terpadu Ekonomi dan Budaya Z'OVY 2015, edisi ke-2 yang diadakan di Kota Antsirabe, Madagaskar.
Keikutsertaan Indonesia dalam rangka kerja sama bilateral antara KBRI Antananarivo dan daerah Vakinankaratra serta memenuhi undangan Kepala daerah Vakinankaratra, Andrianjaka Mandrindra Albert, kata Pensosbud KBRI Antananarivo Madagaskar kepada Antara di London, Rabu.
Dalam pameran ditampilkan produk pertanian seperti benih kedelai Indonesia yang berkualitas dan cocok untuk dikembangkan di daerah Vakinankaratra. KBRI Antananarivo juga melakukan promosi berbagai daerah tujuan wisata Indonesia melalui pembagian brosur pariwisata serta perizinan pemudahan mendapatkan visa.
Acara pameran Z'OVY 2015 dilaksanakan bertepatan dengan pelantikan para walikota di daerah Vakinankaratra yang terpilih selama pemilihan pada pertengahan tahun 2015 yan lalu.
Selama tiga hari penyelenggaraan pameran diperkirakan 560 orang Malagasy mengunjungi stand Indonesia yang sebagian besar tertarik dengan produk Indonesia dan berencana ingin mengunjungi langsung Indonesia baik sebagai wisatawan ataupun pelaku bisnis. Kebanyakan dari mereka belum begitu mengenal daerah tujuan wisata di Indonesia serta produk-produk buatan Indonesia.
Beberapa kalangan pelaku bisnis dan penggiat budaya mengharapkan adanya pertemuan secara khusus antara pelaku bisnis Indonesia dengan Madagaskar dan pertukaran budaya kedua negara.(ZG)***3***
(T.H-ZG/B/M. Yusuf/M. Yusuf) 28-10-20
TAXI
TAKSI DI LONDON PROMOSIKAN PARIWISATA INDONESIA
Oleh Zeynita Gibbons
London, 27/10 (Antara) - Ratusan taksi di London Inggris yang dikenal dengan sebutan "black cab" mempromosikan pariwisata Indonesia di pintu dan badan taksi dengan pemasangan berbagai gambar objek wisata seperti Candi Borobudur, Raja Ampat Papua dan Tanah Lot Bali.
Direktur Komunikasi Pemasaran Mancanegara Kementerian Pariwisata, Noviendi Makalam kepada Antara London, Selas menyebutkan setidaknya 190 taksi yang menjadi ikon dan populer di London, Inggris mempromosikan objek wisata di Indonesia.
Promosi Wonderful Indonesia dengan dipasang di badan taksi selama satu bulan, dua minggu sebelum dan dua minggu setelah pelaksanaan pameran pariwisata WTM London yang berlangsung di Gedung Excel London 2-5 November 2015.
Selain promosi di taxi Kementerian Pariwisata dengan brand "Wonderful Indonesia," juga beriklan di BBC World News berbentuk TV commercials sebanyak 477 spot TVC sejak bulan September hingga Desember mendatang. Video promosi berdurasi 30 detik dan 60 detik yang menampilkan berbagai keindahan obyek wisata di Indonesia ditayang sejak 26 Seprember lalu.
Menurut Noviendi Makalam, iklan Wonderful Indonesia itu adalah upaya Kementerian Pariwisatan dalam meningkatkan brand awareness di mata masyarakat Inggris dan 188 negara lainnya yang berpartisipasi dalam WTM London serta menarik mata wisatawan mancanegara yang sedang berwisata di salah satu kota paling diminati di dunia.
Diharapkan dengan gencarnya iklan Wonderful Indonesia baik di kalangan bisnis yang berpartisipasi dalam WTM London dan juga pemasangan iklan Wonderful Indonesia dalam official daily news letter WTM, dunia diingatkan ada a place that called Wonderful Indonesia.
Kendaraan beroda empat yang sangat unik dengan tulisan "Taxi" di bagian atasnya merupakan kendaraan khas London, Inggris yang terkadang disebut hackney carriage atau black cab mendapat beragam penghormatan sebagai salah satu fasilitas publik yang terjaga kualitasnya.
Pengemudinya diwajibkan memiliki pengetahuan mendasar kota London, mulai dari nama jalan, restoran, kantor pemerintahan, monumen, ataupun gereja dan masjid.
Kendaraan yang juga menjadi ikon pariwisata London itu kini "bersatu" dengan pariwisata Indonesia. Caranya dengan menempelkan promosi wisata "Wonderful Indonesia" di bagian daun pintu.
Sebanyak 190 black cab yang mempromosikan Wonderful Indonesia. Bersama tulisan itu, terukir "Pure Paradise" di bagian sisi depan taksi, kemudian logo Wonderful Indonesia di pintu depan bersama alamat situs resmi pariwisata Indonesia, www.indonesia.travel. Lengkap dengan gambar orang berselancar di bagian pintu belakang taksi.
Kementerian Pariwisata berupaya menjaring wisatan Inggris dalam pameran pariwisata terbesar kedua di dunia World Tourism Market (WTM) 2015 yang berlangsung di gedung Excel London, Inggris, dari 2 sampai 5 November dengan berbagai cara di antaranya mengikuti pameran dan melakukan promosi melalui media taxi.
Apalagi Indonesia mentargetkan sebanyak 200.000 wisatawan dari Inggris dan diharapkan dengan dilakukannya promosi melalui media taxi yang berkeliling kota London akan tercapai. Promosi dengan media taxi dilakukan di London yang sasarannya selain melakukan penguatan posisi Indonesia dalam kancah industri pariwisata dunia melalui keikutsertaan dalam WTM London
Visualisasi pencitraan yang dipilih pada iklan di ratusan taksi tersebut adalah obyek wisata di Indonesia yang menawarkan janji tempat yang hangat sekaligus penuh aktifitas disesuaikan dengan minat dan karakter pasar masyarakat Inggris yang cenderung mencari liburan ke daerah yang lebih hangat saat libur musim dingin.
Taksi tersebut diatur agar banyak beroperasi di daerah-daerah yang menjadi landmark kota London di pusat-pusat keramaian wisatawan seperti di Oxford street, otomatis menarik perhatian calon wisawatan untuk datang ke Indonesia. Black cab begitu disukai para turis untuk mengantar mereka berkeliling Kota London, Pada umumnya wisatawan mencintai taksi hitam. Setiap hari, ratusan wisatawan ingin difoto bersama taksi hitam yang memiliki bentuk yang sempurna dan mendapatkan tempat di hati wisatawan.(ZG) ***1***
Oleh Zeynita Gibbons
London, 27/10 (Antara) - Ratusan taksi di London Inggris yang dikenal dengan sebutan "black cab" mempromosikan pariwisata Indonesia di pintu dan badan taksi dengan pemasangan berbagai gambar objek wisata seperti Candi Borobudur, Raja Ampat Papua dan Tanah Lot Bali.
Direktur Komunikasi Pemasaran Mancanegara Kementerian Pariwisata, Noviendi Makalam kepada Antara London, Selas menyebutkan setidaknya 190 taksi yang menjadi ikon dan populer di London, Inggris mempromosikan objek wisata di Indonesia.
Promosi Wonderful Indonesia dengan dipasang di badan taksi selama satu bulan, dua minggu sebelum dan dua minggu setelah pelaksanaan pameran pariwisata WTM London yang berlangsung di Gedung Excel London 2-5 November 2015.
Selain promosi di taxi Kementerian Pariwisata dengan brand "Wonderful Indonesia," juga beriklan di BBC World News berbentuk TV commercials sebanyak 477 spot TVC sejak bulan September hingga Desember mendatang. Video promosi berdurasi 30 detik dan 60 detik yang menampilkan berbagai keindahan obyek wisata di Indonesia ditayang sejak 26 Seprember lalu.
Menurut Noviendi Makalam, iklan Wonderful Indonesia itu adalah upaya Kementerian Pariwisatan dalam meningkatkan brand awareness di mata masyarakat Inggris dan 188 negara lainnya yang berpartisipasi dalam WTM London serta menarik mata wisatawan mancanegara yang sedang berwisata di salah satu kota paling diminati di dunia.
Diharapkan dengan gencarnya iklan Wonderful Indonesia baik di kalangan bisnis yang berpartisipasi dalam WTM London dan juga pemasangan iklan Wonderful Indonesia dalam official daily news letter WTM, dunia diingatkan ada a place that called Wonderful Indonesia.
Kendaraan beroda empat yang sangat unik dengan tulisan "Taxi" di bagian atasnya merupakan kendaraan khas London, Inggris yang terkadang disebut hackney carriage atau black cab mendapat beragam penghormatan sebagai salah satu fasilitas publik yang terjaga kualitasnya.
Pengemudinya diwajibkan memiliki pengetahuan mendasar kota London, mulai dari nama jalan, restoran, kantor pemerintahan, monumen, ataupun gereja dan masjid.
Kendaraan yang juga menjadi ikon pariwisata London itu kini "bersatu" dengan pariwisata Indonesia. Caranya dengan menempelkan promosi wisata "Wonderful Indonesia" di bagian daun pintu.
Sebanyak 190 black cab yang mempromosikan Wonderful Indonesia. Bersama tulisan itu, terukir "Pure Paradise" di bagian sisi depan taksi, kemudian logo Wonderful Indonesia di pintu depan bersama alamat situs resmi pariwisata Indonesia, www.indonesia.travel. Lengkap dengan gambar orang berselancar di bagian pintu belakang taksi.
Kementerian Pariwisata berupaya menjaring wisatan Inggris dalam pameran pariwisata terbesar kedua di dunia World Tourism Market (WTM) 2015 yang berlangsung di gedung Excel London, Inggris, dari 2 sampai 5 November dengan berbagai cara di antaranya mengikuti pameran dan melakukan promosi melalui media taxi.
Apalagi Indonesia mentargetkan sebanyak 200.000 wisatawan dari Inggris dan diharapkan dengan dilakukannya promosi melalui media taxi yang berkeliling kota London akan tercapai. Promosi dengan media taxi dilakukan di London yang sasarannya selain melakukan penguatan posisi Indonesia dalam kancah industri pariwisata dunia melalui keikutsertaan dalam WTM London
Visualisasi pencitraan yang dipilih pada iklan di ratusan taksi tersebut adalah obyek wisata di Indonesia yang menawarkan janji tempat yang hangat sekaligus penuh aktifitas disesuaikan dengan minat dan karakter pasar masyarakat Inggris yang cenderung mencari liburan ke daerah yang lebih hangat saat libur musim dingin.
Taksi tersebut diatur agar banyak beroperasi di daerah-daerah yang menjadi landmark kota London di pusat-pusat keramaian wisatawan seperti di Oxford street, otomatis menarik perhatian calon wisawatan untuk datang ke Indonesia. Black cab begitu disukai para turis untuk mengantar mereka berkeliling Kota London, Pada umumnya wisatawan mencintai taksi hitam. Setiap hari, ratusan wisatawan ingin difoto bersama taksi hitam yang memiliki bentuk yang sempurna dan mendapatkan tempat di hati wisatawan.(ZG) ***1***
OXFORD
MAHASISWA INDONESIA DI OXFORD BAHAS ASAP
Zeynita Gibbons
London, 26/10 (Antara) - Asap yang melanda sebagian daerah di tanah air menjadi perhatian dan pembahasan mahasiswa Indonesia yang tengah menuntut ilmu di Kerajaan Inggris dalam forum diskusi yang bertema "Smart Green Development of Indonesia" yang diadakan di University of Oxford, akhir pekan lalu.
Berangkat dari kesadaran akan pentingnya hal tersebut, Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Oxford mengadakan Oxford-Indonesia Forum (OXID) 2015, demikian Ketua PPI Oxford, Rahmat Mulyawan kepada Antara London, Senin.
Forum berskala internasional mempertemukan kalangan akademisi dan praktisi dari Indonesia dan Oxford membahas mengenai pembangunan yang ramah lingkungan, salah satu penyebab kebakaran hutan yang melanda Indonesia saat ini adalah kurangnya kesadaran akan pembangunan yang ramah lingkungan.
Acara yang dihadiri 100 peserta dari berbagai kota di Britania Raya juga disiarkan via live streaming bekerjasama dengan Ikatan Ilmuwan Indonesia Internasional (I-4) sehingga dapat menjangkau peserta dari Indonesia maupun di seluruh dunia.
Acara yang diadakan PPI Oxford bekerjasama dengan Bank Indonesia, British Council, dan CitiAsia dibuka Duta Besar Indonesia untuk Britania Raya dan Republik Irlandia, Dr Teuku Mohammad Hamzah Thayeb dan Samuel Leonardo Putra selaku Ketua OXID 2015.
Salah seorang Keynote Speaker dari Indonesia, Direktur Indonesia Investment Promotion Centre London Nurul Ichwan MM menekankan demi tercapainya pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan, diperlukan perubahan mindset masyarakat Indonesia untuk mencintai lingkungannya serta perkembangan teknologi yang memadai.
Terkait dengan hal itu, Farid Subkhan, CEO dari CitiAsia menjelaskan pentingnya konsep pembangunan daerah yang berbasis teknologi (smart city) dalam menunjang pembangunan yang berkelanjutan.
Kalangan akademisi dari University of Oxford, seperti Dr Tim Coles OBE, Dr Paul Jepson, Dr Mari Mulyani, dan Dr Thomas Thornton ikut memberikan presentasi tentang pengalaman dalam melakukan riset di Indonesia.
Mereka menyatakan isu korupsi juga merupakan hal penting yang harus disingkirkan agar konservasi lingkungan dapat dilaksanakan.
Salah satu panelis dari Indonesia, Staf Ahli Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Ir Laksmi Dhewanti, menjelaskan kebijakan yang disiapkan Kementrian LHK untuk menghadapi tantangan perubahan iklim di masa depan.
Ia menekankan betapa pentingnya peran pemuda Indonesia dalam pembangunan Indonesia yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, terutama dari sisi pembuatan regulasi yang sifatnya jangka panjang.
Acara ditutup dengan penampilan tari dan lagu daerah Indonesia oleh PPI Oxford. Rencananya OXID, akan diadakan secara berkala di tahun berikutnya dan diharapkan dapat memberi masukan kepada pemerintah Indonesia dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan. ***4***
(ZG)
(T.H-ZG/B/B. Situmorang/B. Situmorang) 27-10-2015 00:06:48
Zeynita Gibbons
London, 26/10 (Antara) - Asap yang melanda sebagian daerah di tanah air menjadi perhatian dan pembahasan mahasiswa Indonesia yang tengah menuntut ilmu di Kerajaan Inggris dalam forum diskusi yang bertema "Smart Green Development of Indonesia" yang diadakan di University of Oxford, akhir pekan lalu.
Berangkat dari kesadaran akan pentingnya hal tersebut, Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Oxford mengadakan Oxford-Indonesia Forum (OXID) 2015, demikian Ketua PPI Oxford, Rahmat Mulyawan kepada Antara London, Senin.
Forum berskala internasional mempertemukan kalangan akademisi dan praktisi dari Indonesia dan Oxford membahas mengenai pembangunan yang ramah lingkungan, salah satu penyebab kebakaran hutan yang melanda Indonesia saat ini adalah kurangnya kesadaran akan pembangunan yang ramah lingkungan.
Acara yang dihadiri 100 peserta dari berbagai kota di Britania Raya juga disiarkan via live streaming bekerjasama dengan Ikatan Ilmuwan Indonesia Internasional (I-4) sehingga dapat menjangkau peserta dari Indonesia maupun di seluruh dunia.
Acara yang diadakan PPI Oxford bekerjasama dengan Bank Indonesia, British Council, dan CitiAsia dibuka Duta Besar Indonesia untuk Britania Raya dan Republik Irlandia, Dr Teuku Mohammad Hamzah Thayeb dan Samuel Leonardo Putra selaku Ketua OXID 2015.
Salah seorang Keynote Speaker dari Indonesia, Direktur Indonesia Investment Promotion Centre London Nurul Ichwan MM menekankan demi tercapainya pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan, diperlukan perubahan mindset masyarakat Indonesia untuk mencintai lingkungannya serta perkembangan teknologi yang memadai.
Terkait dengan hal itu, Farid Subkhan, CEO dari CitiAsia menjelaskan pentingnya konsep pembangunan daerah yang berbasis teknologi (smart city) dalam menunjang pembangunan yang berkelanjutan.
Kalangan akademisi dari University of Oxford, seperti Dr Tim Coles OBE, Dr Paul Jepson, Dr Mari Mulyani, dan Dr Thomas Thornton ikut memberikan presentasi tentang pengalaman dalam melakukan riset di Indonesia.
Mereka menyatakan isu korupsi juga merupakan hal penting yang harus disingkirkan agar konservasi lingkungan dapat dilaksanakan.
Salah satu panelis dari Indonesia, Staf Ahli Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Ir Laksmi Dhewanti, menjelaskan kebijakan yang disiapkan Kementrian LHK untuk menghadapi tantangan perubahan iklim di masa depan.
Ia menekankan betapa pentingnya peran pemuda Indonesia dalam pembangunan Indonesia yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, terutama dari sisi pembuatan regulasi yang sifatnya jangka panjang.
Acara ditutup dengan penampilan tari dan lagu daerah Indonesia oleh PPI Oxford. Rencananya OXID, akan diadakan secara berkala di tahun berikutnya dan diharapkan dapat memberi masukan kepada pemerintah Indonesia dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan. ***4***
(ZG)
(T.H-ZG/B/B. Situmorang/B. Situmorang) 27-10-2015 00:06:48
Senin, 26 Oktober 2015
WTM LONDON
MENTERI PARIWISATA PIMPIN DELEGASI KE WTM LONDON
Oleh Zeynita Gibbons
London, 26/10 (Antara) - Menteri Pariwisata Arief Yahya memimpin delegasi Indonesia terdiri 52 industri pariwisata, meliputi 16 tour operator, 35 hotel, Garuda Indonesia, dan Pemda Tana Toraja dalam World Travel Market (WTM) London di gedung ExCel London, Inggris 2-5 November 2015.
Asisten Deputi Pengembangan Pasar Eropa, Timur Tengah, Amerika dan Afrika Kementerian Pariwisata , Nia Niscaya kepada Antara London, Senin mengatakan, WTM London merupakan ajang pameran B2B (trade) dan B2C (consumer) tahunan bertaraf Internasional yang terbesar kedua di dunia, setelah ITB Berlin.
Dalam WTM London, Indonesia memproyeksikan transaksi sebesar 76.361.429 dolar AS atau senilai Rp954 Miliar (kurs 1 dolar senilai Rp12.500), dengan investasi biaya promosi untuk kegiatan ini hanya total sekitar Rp6 miliar.
Setiap tahun WTM London diikuti lebih dari 5.000 exhibitors dari 186 negara, dihadiri oleh 9.000 senior buyers dan diliput lebih dari 3.000 media. Pada 2014, WTM London menghasilkan transaksi sebesar 2,5 Juta Poundsterling dan 300.000 new business connections
Dikatakannya wisatawan Inggris menduduki peringkat ke sembilan yang berlibur ke Indonesia pada tahun 2014 dengan jumlah wisatawan 236.315 wisatawan.
Kementerian Pariwisata akan menempati lahan tiga sisi terbuka seluas 299 m2 dengan booth no. AS300. Anggaran selling sebesar Rp7,53 miliar.
Selama WTM berlangsung Paviliun Indonesia yang mengusung tema Wonderful Indonesia dengan menampilkan Carnival , tarian tradisional Indonesia serta permainan alat musik Angklung dan Sape sekaligus demo pembuatannya, juga akan menyediakan alat promosi berupa VR Oculus.
Selain itu di paviliun Indonesia juga diadakan promosi spa oleh Bimasena Spa dan kopi Indonesia dari The Dharmawangsa Jakarta dan Asosiasi Kopi Spesial Indonesia yang akan dilakukan setiap hari di Paviliun Indonesia.
Menurut Nia Niscaya, Inggris memegang peranan kunci dalam mempengaruhi pariwisata internasional. Selain itu, London memainkan peran global utama sebagai tren dan rasa - pembuat untuk tidak hanya Eropa tetapi untuk dunia . Sementara potensial pasar Inggris jauh lebih dari sekedar populasi yang berjumlah 64.500.000 jiwa.
London merupakan kota keempat yang menjadi tujuan kunjungan wisata internasional setelah Hong Kong , Singapura dan Bangkok.
Pada tahun 2014 , sebanyak 16,8 juta orang berkunjung ke London dan Paris hanya 15,2 juta , Oleh karena itu upaya promosi di London mencapai audiens Setiap tahunnya WTM London diikuti lebih dari 5.000 exhibitors dari 186 negara, dihadiri oleh 9.000 senior buyers dan diliput lebih dari 3.000 media, demikian Nia Niscaya.(ZG)***1*****
(T.H-ZG/B/Subagyo/C/Subagyo) 26-10-2015 20:29:09
Oleh Zeynita Gibbons
London, 26/10 (Antara) - Menteri Pariwisata Arief Yahya memimpin delegasi Indonesia terdiri 52 industri pariwisata, meliputi 16 tour operator, 35 hotel, Garuda Indonesia, dan Pemda Tana Toraja dalam World Travel Market (WTM) London di gedung ExCel London, Inggris 2-5 November 2015.
Asisten Deputi Pengembangan Pasar Eropa, Timur Tengah, Amerika dan Afrika Kementerian Pariwisata , Nia Niscaya kepada Antara London, Senin mengatakan, WTM London merupakan ajang pameran B2B (trade) dan B2C (consumer) tahunan bertaraf Internasional yang terbesar kedua di dunia, setelah ITB Berlin.
Dalam WTM London, Indonesia memproyeksikan transaksi sebesar 76.361.429 dolar AS atau senilai Rp954 Miliar (kurs 1 dolar senilai Rp12.500), dengan investasi biaya promosi untuk kegiatan ini hanya total sekitar Rp6 miliar.
Setiap tahun WTM London diikuti lebih dari 5.000 exhibitors dari 186 negara, dihadiri oleh 9.000 senior buyers dan diliput lebih dari 3.000 media. Pada 2014, WTM London menghasilkan transaksi sebesar 2,5 Juta Poundsterling dan 300.000 new business connections
Dikatakannya wisatawan Inggris menduduki peringkat ke sembilan yang berlibur ke Indonesia pada tahun 2014 dengan jumlah wisatawan 236.315 wisatawan.
Kementerian Pariwisata akan menempati lahan tiga sisi terbuka seluas 299 m2 dengan booth no. AS300. Anggaran selling sebesar Rp7,53 miliar.
Selama WTM berlangsung Paviliun Indonesia yang mengusung tema Wonderful Indonesia dengan menampilkan Carnival , tarian tradisional Indonesia serta permainan alat musik Angklung dan Sape sekaligus demo pembuatannya, juga akan menyediakan alat promosi berupa VR Oculus.
Selain itu di paviliun Indonesia juga diadakan promosi spa oleh Bimasena Spa dan kopi Indonesia dari The Dharmawangsa Jakarta dan Asosiasi Kopi Spesial Indonesia yang akan dilakukan setiap hari di Paviliun Indonesia.
Menurut Nia Niscaya, Inggris memegang peranan kunci dalam mempengaruhi pariwisata internasional. Selain itu, London memainkan peran global utama sebagai tren dan rasa - pembuat untuk tidak hanya Eropa tetapi untuk dunia . Sementara potensial pasar Inggris jauh lebih dari sekedar populasi yang berjumlah 64.500.000 jiwa.
London merupakan kota keempat yang menjadi tujuan kunjungan wisata internasional setelah Hong Kong , Singapura dan Bangkok.
Pada tahun 2014 , sebanyak 16,8 juta orang berkunjung ke London dan Paris hanya 15,2 juta , Oleh karena itu upaya promosi di London mencapai audiens Setiap tahunnya WTM London diikuti lebih dari 5.000 exhibitors dari 186 negara, dihadiri oleh 9.000 senior buyers dan diliput lebih dari 3.000 media, demikian Nia Niscaya.(ZG)***1*****
(T.H-ZG/B/Subagyo/C/Subagyo) 26-10-2015 20:29:09
MILAN
PAVILIUN INDONESIA TAMPILKAN GALERI TOPENG MILAN EXPO
Oleh Zeynita Gibbons
London, 26/10 (Antara) - Paviliun Indonesia menggelar Galeri Topeng bernuansa kontemporer bertema "Masks of the Islands: Indonesia Authenticity" memanfaatkan ruangan yang sebelumnya menjadi tempat Bogor Café Desa Restaurant, Milan Expo.
Pembukaan Galeri Topeng itu dihadiri legenda Inter Milan, Francesco Toldo dan Giuseppe Bergomi, yang disambut Velove Vexia sebagai representasi publik figur dari Indonesia.
Velove Vexia kepada Antara London, Senin menyebutkan Ekshibisi Topeng ini merupakan suatu yang menarik karena memadukan konsep tradisional yang disajikan secara kontemporer.
Dengan adanya Galeri Topeng diharapkan semakin dapat meningkatkan awareness atau kepedulian masyarakat dunia melalui kerajinan tangan hasil karya seniman Indonesia.
Paviliun Indonesia sebelumnya mencuri perhatian dengan berbagai pertunjukan seni dan pemecahan rekor dunia Guinness World Records dan Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) dengan Tumpeng tertinggi dan terbesar.
Selain itu Paviliun Indonesia mengelar acara National Day dan Indonesia Coffee yang berhasil menarik pengunjung mencapai 3 juta orang pada tanggal 17 Oktober lalu.
Dengan selalu meningkatkan inovasi baru untuk menarik perhatian pengunjung, Paviliun Indonesia menggelar galeri Topeng bernuansa kontemporer bertema "Masks of the Islands: Indonesia Authenticity".
Memiliki konsep "warung kopi", pengunjung dapat menghirup kopi sambil menikmati keindahan Topeng-topeng ini, para pengunjung dibawa seakan-akan berada di Indonesia.
Galeri Topeng disusun secara beragam ditujukan untuk mencerminkan Bhinneka Tunggal Ika atas budaya Indonesia. Topeng-topeng yang dipajang berasal di antaranya dari Madura, Kalimantan, Bali, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Yogyakarta.(ZG) ***4****
(T.H-ZG/B/T. Susilo/T. Susilo) 26-10-2015 06:34:49
Oleh Zeynita Gibbons
London, 26/10 (Antara) - Paviliun Indonesia menggelar Galeri Topeng bernuansa kontemporer bertema "Masks of the Islands: Indonesia Authenticity" memanfaatkan ruangan yang sebelumnya menjadi tempat Bogor Café Desa Restaurant, Milan Expo.
Pembukaan Galeri Topeng itu dihadiri legenda Inter Milan, Francesco Toldo dan Giuseppe Bergomi, yang disambut Velove Vexia sebagai representasi publik figur dari Indonesia.
Velove Vexia kepada Antara London, Senin menyebutkan Ekshibisi Topeng ini merupakan suatu yang menarik karena memadukan konsep tradisional yang disajikan secara kontemporer.
Dengan adanya Galeri Topeng diharapkan semakin dapat meningkatkan awareness atau kepedulian masyarakat dunia melalui kerajinan tangan hasil karya seniman Indonesia.
Paviliun Indonesia sebelumnya mencuri perhatian dengan berbagai pertunjukan seni dan pemecahan rekor dunia Guinness World Records dan Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) dengan Tumpeng tertinggi dan terbesar.
Selain itu Paviliun Indonesia mengelar acara National Day dan Indonesia Coffee yang berhasil menarik pengunjung mencapai 3 juta orang pada tanggal 17 Oktober lalu.
Dengan selalu meningkatkan inovasi baru untuk menarik perhatian pengunjung, Paviliun Indonesia menggelar galeri Topeng bernuansa kontemporer bertema "Masks of the Islands: Indonesia Authenticity".
Memiliki konsep "warung kopi", pengunjung dapat menghirup kopi sambil menikmati keindahan Topeng-topeng ini, para pengunjung dibawa seakan-akan berada di Indonesia.
Galeri Topeng disusun secara beragam ditujukan untuk mencerminkan Bhinneka Tunggal Ika atas budaya Indonesia. Topeng-topeng yang dipajang berasal di antaranya dari Madura, Kalimantan, Bali, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Yogyakarta.(ZG) ***4****
(T.H-ZG/B/T. Susilo/T. Susilo) 26-10-2015 06:34:49
MEKSIKO
MEKSIKO PINTU MASUK PRODUK INDONESIA KE AMERIKA
Oleh Zeynita Gibbons
London, 26/10 (Antara) - Indonesia perlu memanfaatkan posisi strategis Meksiko sebagai pintu masuk ke pasar Amerika Serikat dengan memanfaatkan potensi kawasan Maquiladora, seperti dilakukan Tiongkok dan India.
Hal itu diungkapkan Diplomat Indonesia yang menjadi visiting professor, Dr Sulthon Sjahril, pada kuliah umum mengenai Indonesia, ASEAN, dan Hubungan Indonesia-Meksiko di hadapan mahasiswa dan civitas akademik CIDE, Mexico City, demikian Pelaksana Fungsi Pensosbud KBRI, Febby Fahrani kepada Antara London, Senin.
Partisipasi Dr Sulthon Sjahril, sebagai visiting profesor untuk program 2015 didukung Pusat Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Kawasan Amerika dan Eropa (Pusat P2K2 Amerop), Kementerian Luar Negeri RI dan Kedutaan Besar Repubik Indonesia di Mexico City.
Dalam kuliah umum mengenai Indonesia, ASEAN, dan hubungan Indonesia-Meksiko di hadapan mahasiswa dan civitas akademik CIDE, Mexico City, Dr Sulthon Sjahril mengatakan banyak perusahaan asing menanamkan investasi dan mendirikan pabrik memproses final-assembly di kawasan Maquiladora.
Hal ini dengan pertimbangan biaya produksi yang relatif lebih murah serta potensi pasar yang besar baik di Meksiko maupun Amerika Serikat, ujarnya.
Dikatakan, di bidang perdagangan, hubungan perdagangan RI-Meksiko mengalami peningkatan yang cukup pesat dalam beberapa tahun terakhir dan pada tahun 2014 tercatat nilai perdagangan sebesar 1.03 miliar dolar AS, meskipun masih di bawah potensi.
Hal ini dikarenakan di antaranya pola perdagangan selama ini yang lebih bersifat substitutif, belum optimalnya ketersediaan infrastruktur, biaya transportasi yang relatif mahal, kendala bahasa serta masih rendahnya people to people contact.
Hubungan diplomatik Indonesia-Meksiko tidak sekadar sahabat biasa, akan tetapi hubungan kedua negara menjadi sebuah "Kemitraan Komprehensif" seiring dengan semakin pentingnya hubungan kedua negara di masa mendatang.
Sementara itu Duta Besar Republik Indonesia untuk Meksiko Serikat, Yusra Khan menyatakan kegiatan semacam ini tidak hanya akan semakin mempererat hubungan kedua negara, namun juga meningkatkan people to people contact kedua negara, serta membangun jejaring kerja sama.
Kegiatan yang berlangsung selama bulan Oktober dan November ini akan semakin meningkatkan pemahaman tentang Indonesia di Meksiko khususnya di kalangan akademisi Meksiko yang mulai memiliki perhatian besar atas perkembangan Indonesia. (ZG) ***3***
(T.H-ZG/B/T. Susilo/T. Susilo) 26-10-2015 07:15:26
Oleh Zeynita Gibbons
London, 26/10 (Antara) - Indonesia perlu memanfaatkan posisi strategis Meksiko sebagai pintu masuk ke pasar Amerika Serikat dengan memanfaatkan potensi kawasan Maquiladora, seperti dilakukan Tiongkok dan India.
Hal itu diungkapkan Diplomat Indonesia yang menjadi visiting professor, Dr Sulthon Sjahril, pada kuliah umum mengenai Indonesia, ASEAN, dan Hubungan Indonesia-Meksiko di hadapan mahasiswa dan civitas akademik CIDE, Mexico City, demikian Pelaksana Fungsi Pensosbud KBRI, Febby Fahrani kepada Antara London, Senin.
Partisipasi Dr Sulthon Sjahril, sebagai visiting profesor untuk program 2015 didukung Pusat Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Kawasan Amerika dan Eropa (Pusat P2K2 Amerop), Kementerian Luar Negeri RI dan Kedutaan Besar Repubik Indonesia di Mexico City.
Dalam kuliah umum mengenai Indonesia, ASEAN, dan hubungan Indonesia-Meksiko di hadapan mahasiswa dan civitas akademik CIDE, Mexico City, Dr Sulthon Sjahril mengatakan banyak perusahaan asing menanamkan investasi dan mendirikan pabrik memproses final-assembly di kawasan Maquiladora.
Hal ini dengan pertimbangan biaya produksi yang relatif lebih murah serta potensi pasar yang besar baik di Meksiko maupun Amerika Serikat, ujarnya.
Dikatakan, di bidang perdagangan, hubungan perdagangan RI-Meksiko mengalami peningkatan yang cukup pesat dalam beberapa tahun terakhir dan pada tahun 2014 tercatat nilai perdagangan sebesar 1.03 miliar dolar AS, meskipun masih di bawah potensi.
Hal ini dikarenakan di antaranya pola perdagangan selama ini yang lebih bersifat substitutif, belum optimalnya ketersediaan infrastruktur, biaya transportasi yang relatif mahal, kendala bahasa serta masih rendahnya people to people contact.
Hubungan diplomatik Indonesia-Meksiko tidak sekadar sahabat biasa, akan tetapi hubungan kedua negara menjadi sebuah "Kemitraan Komprehensif" seiring dengan semakin pentingnya hubungan kedua negara di masa mendatang.
Sementara itu Duta Besar Republik Indonesia untuk Meksiko Serikat, Yusra Khan menyatakan kegiatan semacam ini tidak hanya akan semakin mempererat hubungan kedua negara, namun juga meningkatkan people to people contact kedua negara, serta membangun jejaring kerja sama.
Kegiatan yang berlangsung selama bulan Oktober dan November ini akan semakin meningkatkan pemahaman tentang Indonesia di Meksiko khususnya di kalangan akademisi Meksiko yang mulai memiliki perhatian besar atas perkembangan Indonesia. (ZG) ***3***
(T.H-ZG/B/T. Susilo/T. Susilo) 26-10-2015 07:15:26
MEKSIKO
MEKSIKO PINTU MASUK PRODUK INDONESIA KE AMERIKA
Oleh Zeynita Gibbons
London, 26/10 (Antara) - Indonesia perlu memanfaatkan posisi strategis Meksiko sebagai pintu masuk ke pasar Amerika Serikat dengan memanfaatkan potensi kawasan Maquiladora, seperti dilakukan Tiongkok dan India.
Hal itu diungkapkan Diplomat Indonesia yang menjadi visiting professor, Dr Sulthon Sjahril, pada kuliah umum mengenai Indonesia, ASEAN, dan Hubungan Indonesia-Meksiko di hadapan mahasiswa dan civitas akademik CIDE, Mexico City, demikian Pelaksana Fungsi Pensosbud KBRI, Febby Fahrani kepada Antara London, Senin.
Partisipasi Dr Sulthon Sjahril, sebagai visiting profesor untuk program 2015 didukung Pusat Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Kawasan Amerika dan Eropa (Pusat P2K2 Amerop), Kementerian Luar Negeri RI dan Kedutaan Besar Repubik Indonesia di Mexico City.
Dalam kuliah umum mengenai Indonesia, ASEAN, dan hubungan Indonesia-Meksiko di hadapan mahasiswa dan civitas akademik CIDE, Mexico City, Dr Sulthon Sjahril mengatakan banyak perusahaan asing menanamkan investasi dan mendirikan pabrik memproses final-assembly di kawasan Maquiladora.
Hal ini dengan pertimbangan biaya produksi yang relatif lebih murah serta potensi pasar yang besar baik di Meksiko maupun Amerika Serikat, ujarnya.
Dikatakan, di bidang perdagangan, hubungan perdagangan RI-Meksiko mengalami peningkatan yang cukup pesat dalam beberapa tahun terakhir dan pada tahun 2014 tercatat nilai perdagangan sebesar 1.03 miliar dolar AS, meskipun masih di bawah potensi.
Hal ini dikarenakan di antaranya pola perdagangan selama ini yang lebih bersifat substitutif, belum optimalnya ketersediaan infrastruktur, biaya transportasi yang relatif mahal, kendala bahasa serta masih rendahnya people to people contact.
Hubungan diplomatik Indonesia-Meksiko tidak sekadar sahabat biasa, akan tetapi hubungan kedua negara menjadi sebuah "Kemitraan Komprehensif" seiring dengan semakin pentingnya hubungan kedua negara di masa mendatang.
Sementara itu Duta Besar Republik Indonesia untuk Meksiko Serikat, Yusra Khan menyatakan kegiatan semacam ini tidak hanya akan semakin mempererat hubungan kedua negara, namun juga meningkatkan people to people contact kedua negara, serta membangun jejaring kerja sama.
Kegiatan yang berlangsung selama bulan Oktober dan November ini akan semakin meningkatkan pemahaman tentang Indonesia di Meksiko khususnya di kalangan akademisi Meksiko yang mulai memiliki perhatian besar atas perkembangan Indonesia. (ZG) ***3***
(T.H-ZG/B/T. Susilo/T. Susilo) 26-10-2015 07:15:26
Oleh Zeynita Gibbons
London, 26/10 (Antara) - Indonesia perlu memanfaatkan posisi strategis Meksiko sebagai pintu masuk ke pasar Amerika Serikat dengan memanfaatkan potensi kawasan Maquiladora, seperti dilakukan Tiongkok dan India.
Hal itu diungkapkan Diplomat Indonesia yang menjadi visiting professor, Dr Sulthon Sjahril, pada kuliah umum mengenai Indonesia, ASEAN, dan Hubungan Indonesia-Meksiko di hadapan mahasiswa dan civitas akademik CIDE, Mexico City, demikian Pelaksana Fungsi Pensosbud KBRI, Febby Fahrani kepada Antara London, Senin.
Partisipasi Dr Sulthon Sjahril, sebagai visiting profesor untuk program 2015 didukung Pusat Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Kawasan Amerika dan Eropa (Pusat P2K2 Amerop), Kementerian Luar Negeri RI dan Kedutaan Besar Repubik Indonesia di Mexico City.
Dalam kuliah umum mengenai Indonesia, ASEAN, dan hubungan Indonesia-Meksiko di hadapan mahasiswa dan civitas akademik CIDE, Mexico City, Dr Sulthon Sjahril mengatakan banyak perusahaan asing menanamkan investasi dan mendirikan pabrik memproses final-assembly di kawasan Maquiladora.
Hal ini dengan pertimbangan biaya produksi yang relatif lebih murah serta potensi pasar yang besar baik di Meksiko maupun Amerika Serikat, ujarnya.
Dikatakan, di bidang perdagangan, hubungan perdagangan RI-Meksiko mengalami peningkatan yang cukup pesat dalam beberapa tahun terakhir dan pada tahun 2014 tercatat nilai perdagangan sebesar 1.03 miliar dolar AS, meskipun masih di bawah potensi.
Hal ini dikarenakan di antaranya pola perdagangan selama ini yang lebih bersifat substitutif, belum optimalnya ketersediaan infrastruktur, biaya transportasi yang relatif mahal, kendala bahasa serta masih rendahnya people to people contact.
Hubungan diplomatik Indonesia-Meksiko tidak sekadar sahabat biasa, akan tetapi hubungan kedua negara menjadi sebuah "Kemitraan Komprehensif" seiring dengan semakin pentingnya hubungan kedua negara di masa mendatang.
Sementara itu Duta Besar Republik Indonesia untuk Meksiko Serikat, Yusra Khan menyatakan kegiatan semacam ini tidak hanya akan semakin mempererat hubungan kedua negara, namun juga meningkatkan people to people contact kedua negara, serta membangun jejaring kerja sama.
Kegiatan yang berlangsung selama bulan Oktober dan November ini akan semakin meningkatkan pemahaman tentang Indonesia di Meksiko khususnya di kalangan akademisi Meksiko yang mulai memiliki perhatian besar atas perkembangan Indonesia. (ZG) ***3***
(T.H-ZG/B/T. Susilo/T. Susilo) 26-10-2015 07:15:26
MEKSIKO
MEKSIKO PINTU MASUK PRODUK INDONESIA KE AMERIKA
Oleh Zeynita Gibbons
London, 26/10 (Antara) - Indonesia perlu memanfaatkan posisi strategis Meksiko sebagai pintu masuk ke pasar Amerika Serikat dengan memanfaatkan potensi kawasan Maquiladora, seperti dilakukan Tiongkok dan India.
Hal itu diungkapkan Diplomat Indonesia yang menjadi visiting professor, Dr Sulthon Sjahril, pada kuliah umum mengenai Indonesia, ASEAN, dan Hubungan Indonesia-Meksiko di hadapan mahasiswa dan civitas akademik CIDE, Mexico City, demikian Pelaksana Fungsi Pensosbud KBRI, Febby Fahrani kepada Antara London, Senin.
Partisipasi Dr Sulthon Sjahril, sebagai visiting profesor untuk program 2015 didukung Pusat Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Kawasan Amerika dan Eropa (Pusat P2K2 Amerop), Kementerian Luar Negeri RI dan Kedutaan Besar Repubik Indonesia di Mexico City.
Dalam kuliah umum mengenai Indonesia, ASEAN, dan hubungan Indonesia-Meksiko di hadapan mahasiswa dan civitas akademik CIDE, Mexico City, Dr Sulthon Sjahril mengatakan banyak perusahaan asing menanamkan investasi dan mendirikan pabrik memproses final-assembly di kawasan Maquiladora.
Hal ini dengan pertimbangan biaya produksi yang relatif lebih murah serta potensi pasar yang besar baik di Meksiko maupun Amerika Serikat, ujarnya.
Dikatakan, di bidang perdagangan, hubungan perdagangan RI-Meksiko mengalami peningkatan yang cukup pesat dalam beberapa tahun terakhir dan pada tahun 2014 tercatat nilai perdagangan sebesar 1.03 miliar dolar AS, meskipun masih di bawah potensi.
Hal ini dikarenakan di antaranya pola perdagangan selama ini yang lebih bersifat substitutif, belum optimalnya ketersediaan infrastruktur, biaya transportasi yang relatif mahal, kendala bahasa serta masih rendahnya people to people contact.
Hubungan diplomatik Indonesia-Meksiko tidak sekadar sahabat biasa, akan tetapi hubungan kedua negara menjadi sebuah "Kemitraan Komprehensif" seiring dengan semakin pentingnya hubungan kedua negara di masa mendatang.
Sementara itu Duta Besar Republik Indonesia untuk Meksiko Serikat, Yusra Khan menyatakan kegiatan semacam ini tidak hanya akan semakin mempererat hubungan kedua negara, namun juga meningkatkan people to people contact kedua negara, serta membangun jejaring kerja sama.
Kegiatan yang berlangsung selama bulan Oktober dan November ini akan semakin meningkatkan pemahaman tentang Indonesia di Meksiko khususnya di kalangan akademisi Meksiko yang mulai memiliki perhatian besar atas perkembangan Indonesia. (ZG) ***3***
(T.H-ZG/B/T. Susilo/T. Susilo) 26-10-2015 07:15:26
Oleh Zeynita Gibbons
London, 26/10 (Antara) - Indonesia perlu memanfaatkan posisi strategis Meksiko sebagai pintu masuk ke pasar Amerika Serikat dengan memanfaatkan potensi kawasan Maquiladora, seperti dilakukan Tiongkok dan India.
Hal itu diungkapkan Diplomat Indonesia yang menjadi visiting professor, Dr Sulthon Sjahril, pada kuliah umum mengenai Indonesia, ASEAN, dan Hubungan Indonesia-Meksiko di hadapan mahasiswa dan civitas akademik CIDE, Mexico City, demikian Pelaksana Fungsi Pensosbud KBRI, Febby Fahrani kepada Antara London, Senin.
Partisipasi Dr Sulthon Sjahril, sebagai visiting profesor untuk program 2015 didukung Pusat Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Kawasan Amerika dan Eropa (Pusat P2K2 Amerop), Kementerian Luar Negeri RI dan Kedutaan Besar Repubik Indonesia di Mexico City.
Dalam kuliah umum mengenai Indonesia, ASEAN, dan hubungan Indonesia-Meksiko di hadapan mahasiswa dan civitas akademik CIDE, Mexico City, Dr Sulthon Sjahril mengatakan banyak perusahaan asing menanamkan investasi dan mendirikan pabrik memproses final-assembly di kawasan Maquiladora.
Hal ini dengan pertimbangan biaya produksi yang relatif lebih murah serta potensi pasar yang besar baik di Meksiko maupun Amerika Serikat, ujarnya.
Dikatakan, di bidang perdagangan, hubungan perdagangan RI-Meksiko mengalami peningkatan yang cukup pesat dalam beberapa tahun terakhir dan pada tahun 2014 tercatat nilai perdagangan sebesar 1.03 miliar dolar AS, meskipun masih di bawah potensi.
Hal ini dikarenakan di antaranya pola perdagangan selama ini yang lebih bersifat substitutif, belum optimalnya ketersediaan infrastruktur, biaya transportasi yang relatif mahal, kendala bahasa serta masih rendahnya people to people contact.
Hubungan diplomatik Indonesia-Meksiko tidak sekadar sahabat biasa, akan tetapi hubungan kedua negara menjadi sebuah "Kemitraan Komprehensif" seiring dengan semakin pentingnya hubungan kedua negara di masa mendatang.
Sementara itu Duta Besar Republik Indonesia untuk Meksiko Serikat, Yusra Khan menyatakan kegiatan semacam ini tidak hanya akan semakin mempererat hubungan kedua negara, namun juga meningkatkan people to people contact kedua negara, serta membangun jejaring kerja sama.
Kegiatan yang berlangsung selama bulan Oktober dan November ini akan semakin meningkatkan pemahaman tentang Indonesia di Meksiko khususnya di kalangan akademisi Meksiko yang mulai memiliki perhatian besar atas perkembangan Indonesia. (ZG) ***3***
(T.H-ZG/B/T. Susilo/T. Susilo) 26-10-2015 07:15:26
POLAMDIA
PENULIS POLANDIA LUNCURKAN BUKU "TAMAN SENI INDONESIA"
Oleh Zeynita Gibbons
London, 25/10 (Antara) - Dubes RI Warsawa, Peter Frans Gontha dan Direktur Museum, Joanna Wasilewska serta editor Malgorzata Jarmu'owicz, meluncurkan buku karya penulis Polandia berjudul Ogród sztuk Indonezji atau Taman Seni Indonesia di Museum Asia Pasifik, Warsawa.
Buku tersebut berisi artikel terkait kebudayaan Indonesia seperti Dance in Indonesia tradition, changes, creation of meaning oleh Marzanna Pop'awska, Gamelan from a rite to pop music oleh Dawid Martin, demikian keterangan Sekretaris Tiga Pensosbud KBRI Warsawa, Jorrie Andrean yang diterima Antara London, Minggu.
Dalam buku tersebut juga ada artikel tentang Synthesis of arts in the Randai theatre from West Sumatra oleh Maria Szyma'ska-Ilnata dan lima artikel lain yang mengangkat berbagai tema budaya Indonesia.
Dubes Peter Frans Gontha menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih atas upaya dan dedikasi yang diberikan editor, penulis dan pihak-pihak lain yang berkontribusi pada penerbitan buku Taman Seni Indonesia.
Dikatakannya peluncuran buku tersebut dapat menjadi salah satu media promosi mengenai Indonesia kepada masyarakat Polandia. Promosi tersebut bertujuan agar masyarakat kedua negara dapat saling memahami dan akhirnya dapat meningkatkan kerja sama di berbagai sektor.
Pada kesempatan tersebut juga ditampilkan tarian Topeng Tuo oleh salah satu masyarakat Polandia yang mendalami budaya Indonesia, Jadwiga Mozdzer. Kegiatan peluncuran buku ditutup dengan presentasi dari para penulis terkait artikel masing-masing. (ZG) ***4***
(T.H-ZG/B/T. Susilo/T. Susilo) 25-10-2015 15:06:58
WARSAWA
RI JARING WISATAWAN POLANDIA MELALUI "FAM TRIP"
Oleh Zeynita Gibbons
London, 23/10 (Antara) - Indonesia menjaring wisatawan mancanegara (wisman) asal Polandia melalui kegiatan "Familiarization Trip" atau Fam Trip yang merupakan salah satu upaya promosi pariwisata Indonesia di negara itu dan sekitarnya.
Counsellor KBRI Warsawa Roos Diana Iskandar kepada Antara di Warsawa, Kamis mengatakan kegiatan itu ditujukan bagi kalangan biro perjalanan wisata yang diharapkan dapat berperan aktif mendatangkan wisman ke Indonesia.
"Polandia dan negara di sekitarnya memiliki potensi yang sangat besar bagi pasar pariwisata Indonesia," katanya.
Dubes RI untuk Polandia Peter F. Gontha mengatakan dalam berbagai kesempatan, KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia) di Warsawa secara aktif berdiplomasi untuk mendorong jumlah kunjungan wisman dari Polandia dan sekitarnya ke Indonesia.
Pada kesempatan tersebut, Fam Trip ke Indonesia diikuti delapan biro perjalanan potensial dari Polandia, Finlandia, dan Estonia.
Selama di Indonesia, biro perjalanan tersebut mengunjungi Jakarta termasuk Kepulauan Seribu, Bali, dan Raja Ampat dan bertemu dengan Gubernur DKI, Bupati Kepulauan Seribu, dan Bupati Raja Ampat.
Dalam kegiatan ini, peserta berkesempatan mengunjungi berbagai tempat wisata potensial, melakukan pertemuan bisnis, melihat berbagai akomodasi, dan juga mengunjungi pusat pertokoan dan kerajinan setempat.
Atas undangan Dubes Peter Gontha, peserta Fam Trip berkesempatan menikmati jazz night di Hotel Fairmont bersama pejabat Kementerian Luar Negeri dan kalangan bisnis.
Dalam kegiatan Fam Trip, kalangan industri di Tanah Air memberikan dukungan penuh di antaranya maskapai pelat merah Garuda Indonesia, Panorama Destination dan PHM, Pemprov DKI, Pemkab Raja Ampat, ASITA Jakarta dan Bali, The InterContinental Resort Bali, dan Hotel Sintesa Jimbaran.***1***
T.K-ZG
(T.H-ZG/B/Sofia/C/Sofia) 23-10-2015 19:00:14
Oleh Zeynita Gibbons
London, 23/10 (Antara) - Indonesia menjaring wisatawan mancanegara (wisman) asal Polandia melalui kegiatan "Familiarization Trip" atau Fam Trip yang merupakan salah satu upaya promosi pariwisata Indonesia di negara itu dan sekitarnya.
Counsellor KBRI Warsawa Roos Diana Iskandar kepada Antara di Warsawa, Kamis mengatakan kegiatan itu ditujukan bagi kalangan biro perjalanan wisata yang diharapkan dapat berperan aktif mendatangkan wisman ke Indonesia.
"Polandia dan negara di sekitarnya memiliki potensi yang sangat besar bagi pasar pariwisata Indonesia," katanya.
Dubes RI untuk Polandia Peter F. Gontha mengatakan dalam berbagai kesempatan, KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia) di Warsawa secara aktif berdiplomasi untuk mendorong jumlah kunjungan wisman dari Polandia dan sekitarnya ke Indonesia.
Pada kesempatan tersebut, Fam Trip ke Indonesia diikuti delapan biro perjalanan potensial dari Polandia, Finlandia, dan Estonia.
Selama di Indonesia, biro perjalanan tersebut mengunjungi Jakarta termasuk Kepulauan Seribu, Bali, dan Raja Ampat dan bertemu dengan Gubernur DKI, Bupati Kepulauan Seribu, dan Bupati Raja Ampat.
Dalam kegiatan ini, peserta berkesempatan mengunjungi berbagai tempat wisata potensial, melakukan pertemuan bisnis, melihat berbagai akomodasi, dan juga mengunjungi pusat pertokoan dan kerajinan setempat.
Atas undangan Dubes Peter Gontha, peserta Fam Trip berkesempatan menikmati jazz night di Hotel Fairmont bersama pejabat Kementerian Luar Negeri dan kalangan bisnis.
Dalam kegiatan Fam Trip, kalangan industri di Tanah Air memberikan dukungan penuh di antaranya maskapai pelat merah Garuda Indonesia, Panorama Destination dan PHM, Pemprov DKI, Pemkab Raja Ampat, ASITA Jakarta dan Bali, The InterContinental Resort Bali, dan Hotel Sintesa Jimbaran.***1***
T.K-ZG
(T.H-ZG/B/Sofia/C/Sofia) 23-10-2015 19:00:14
MILAN
PENGUNJUNG PAVILIUN INDONESIA CAPAI TIGA JUTA
Oleh Zeynita Gibbons
London, 21/10 (Antara) - Jumlah pengunjung Paviliun Indonesia pada World Expo Milan 2015, Italia mencapai tiga juta orang yang ditandai dengan sambutan istimewa bagi pengunjung yang ketiga juga.
Dalam kurun waktu dua minggu, pengunjung Indonesia telah mencapai tiga juta pengunjung.
Valter dari Turino, Italia menjadi pengunjung beruntung itu yang datang ke Expo bersama kekasihnya Michela, kata Direktur Paviliun Indonesia Budiman Muhammad kepada Antara London, Rabu.
"Saya benar-benar tidak menyangka dapat menjadi pengunjung ke tiga juta di Paviliun Indonesia, mereka memberikan saya begitu banyak hadiah dan perlakuan yang istimewa," ujar Valter.
Valter diajak berkeliling Paviliun Indonesia dan menikmati oculus yakni alat berbentuk kacamata menampilkan virtual reality keindahan alam Indonesia dalam 360 derajat yang dapat menciptakan efek nyata seperti benar-benar berada di Indonesia.
Valter juga disuguhi berbagai masakan khas nusantara antara lain rendang, ayam kari dan terong balado.
Paviliun Indonesia akan menyambut penutupan Expo 2015 ini dengan menambahkan pameran topeng sebagai representasi kebudayaan Indonesia. Pengunjung juga dapat membeli topeng dan kaos hasil rancangan anak bangsa.
Pameran topeng ini diharapkan dapat meningkatkan kepedulian mancanegara akan kebudayaan Indonesia yang sangat kaya, ujar Budiman Muhammad.
Beberapa hari sebelum acara penutupan World Expo Milan 2015, Paviliun Indonesia akan menampilkan pertunjukan istimewa seorang pianis muda Indonesia kelas dunia, Ade Irawan.
Kendati menyandang disabilitas, Ade dapat memberikan inspirasi ke semua orang kekurangan tidak dapat menghalangi seseorang untuk menjadi bersinar.
Ia juga dengan sukarela mengadakan pertunjukan solo untuk amal kepada anak-anak yang disabilitas.
***1***
(T.H-ZG/C/Santoso/Santoso) 21-10-2015 06:09:33
Oleh Zeynita Gibbons
London, 21/10 (Antara) - Jumlah pengunjung Paviliun Indonesia pada World Expo Milan 2015, Italia mencapai tiga juta orang yang ditandai dengan sambutan istimewa bagi pengunjung yang ketiga juga.
Dalam kurun waktu dua minggu, pengunjung Indonesia telah mencapai tiga juta pengunjung.
Valter dari Turino, Italia menjadi pengunjung beruntung itu yang datang ke Expo bersama kekasihnya Michela, kata Direktur Paviliun Indonesia Budiman Muhammad kepada Antara London, Rabu.
"Saya benar-benar tidak menyangka dapat menjadi pengunjung ke tiga juta di Paviliun Indonesia, mereka memberikan saya begitu banyak hadiah dan perlakuan yang istimewa," ujar Valter.
Valter diajak berkeliling Paviliun Indonesia dan menikmati oculus yakni alat berbentuk kacamata menampilkan virtual reality keindahan alam Indonesia dalam 360 derajat yang dapat menciptakan efek nyata seperti benar-benar berada di Indonesia.
Valter juga disuguhi berbagai masakan khas nusantara antara lain rendang, ayam kari dan terong balado.
Paviliun Indonesia akan menyambut penutupan Expo 2015 ini dengan menambahkan pameran topeng sebagai representasi kebudayaan Indonesia. Pengunjung juga dapat membeli topeng dan kaos hasil rancangan anak bangsa.
Pameran topeng ini diharapkan dapat meningkatkan kepedulian mancanegara akan kebudayaan Indonesia yang sangat kaya, ujar Budiman Muhammad.
Beberapa hari sebelum acara penutupan World Expo Milan 2015, Paviliun Indonesia akan menampilkan pertunjukan istimewa seorang pianis muda Indonesia kelas dunia, Ade Irawan.
Kendati menyandang disabilitas, Ade dapat memberikan inspirasi ke semua orang kekurangan tidak dapat menghalangi seseorang untuk menjadi bersinar.
Ia juga dengan sukarela mengadakan pertunjukan solo untuk amal kepada anak-anak yang disabilitas.
***1***
(T.H-ZG/C/Santoso/Santoso) 21-10-2015 06:09:33
PIANIS
PIANIS MUDA INDONESIA IKUTI "CHOPIN PIANO COMPETITION"
Oleh Zeynita Gibbons
London, 23/10 (Antara) - Ronald Noerjadi, pianis muda asal Indonesia, mengikuti ajang "Chopin Piano Competition" ke-17 yang diselenggarakan di Warsawa, Polandia, dari bulan April hingga Oktober 2015.
"Kompetisi bergengsi dunia itu diikuti sekitar 160 peserta dari berbagai negara, seperti Polandia, Korea Selatan, Jepang, Kanada, Amerika Serikat, Hungaria, Italia, Ceko dan Swiss," kata Sekretaris III/Pensosbud KBRI Warsawa Jorrie Andrean kepada Antara London, Jumat.
Beberapa negara memiliki banyak peserta hingga melebihi 20 peserta seperti Polandia, Korea Selatan dan Jepang.
Akhirnya, kompetisi ke-17 ini dimenangkan Seong-Jin Cho dari Korea Selatan, kemudian Charles Richard-Hamelin dari Kanada dan Kate Liu dari Amerika Serikat.
Sementara pianis Indonesia harus terhenti di Ronde I dalam kompetisi musik klasik yang diadakan setiap lima tahun semenjak tahun 1927 itu.
Dubes RI Warsawa Peter F. Gontha mengapresiasi keikutsertaan pianis Indonesia di kompetisi Chopin itu dan diharapkan akan makin banyak pianis Indonesia berpartisipasi pada kompetisi serupa.
"Dengan peran serta pinais Indonesia itu akan membuat masyarakat internasional khususnya Polandia mengetahui kemampuan dan bakat pianis Indonesia dalam membawakan musik klasik," katanya.
Pianis Indonesia Ronald Noerjadi itu memulai karir sebagai pianis semenjak 12 tahun. Beberapa penghargaan telah disabet Ronald, antara lain pada tahun 2004 yaitu juara pertama pada ASEAN Chopin Piano Competition di Malaysia.
Selain itu, ia juga menjadi juara kedua pada National Piano Competition for young pianist di Indonesia, tahun 2013 yaitu The Most Distinguished Pianist with Special Mention of talent' dari IBLA Grand Prize di Italia dan salah satu finalis pada the 6th Rhodes International Piano Competition tahun 2014.(ZG) ***4***
(T.H-ZG/B/E.M. Yacub/E.M. Yacub) 23-10-2015 23:43:33
Oleh Zeynita Gibbons
London, 23/10 (Antara) - Ronald Noerjadi, pianis muda asal Indonesia, mengikuti ajang "Chopin Piano Competition" ke-17 yang diselenggarakan di Warsawa, Polandia, dari bulan April hingga Oktober 2015.
"Kompetisi bergengsi dunia itu diikuti sekitar 160 peserta dari berbagai negara, seperti Polandia, Korea Selatan, Jepang, Kanada, Amerika Serikat, Hungaria, Italia, Ceko dan Swiss," kata Sekretaris III/Pensosbud KBRI Warsawa Jorrie Andrean kepada Antara London, Jumat.
Beberapa negara memiliki banyak peserta hingga melebihi 20 peserta seperti Polandia, Korea Selatan dan Jepang.
Akhirnya, kompetisi ke-17 ini dimenangkan Seong-Jin Cho dari Korea Selatan, kemudian Charles Richard-Hamelin dari Kanada dan Kate Liu dari Amerika Serikat.
Sementara pianis Indonesia harus terhenti di Ronde I dalam kompetisi musik klasik yang diadakan setiap lima tahun semenjak tahun 1927 itu.
Dubes RI Warsawa Peter F. Gontha mengapresiasi keikutsertaan pianis Indonesia di kompetisi Chopin itu dan diharapkan akan makin banyak pianis Indonesia berpartisipasi pada kompetisi serupa.
"Dengan peran serta pinais Indonesia itu akan membuat masyarakat internasional khususnya Polandia mengetahui kemampuan dan bakat pianis Indonesia dalam membawakan musik klasik," katanya.
Pianis Indonesia Ronald Noerjadi itu memulai karir sebagai pianis semenjak 12 tahun. Beberapa penghargaan telah disabet Ronald, antara lain pada tahun 2004 yaitu juara pertama pada ASEAN Chopin Piano Competition di Malaysia.
Selain itu, ia juga menjadi juara kedua pada National Piano Competition for young pianist di Indonesia, tahun 2013 yaitu The Most Distinguished Pianist with Special Mention of talent' dari IBLA Grand Prize di Italia dan salah satu finalis pada the 6th Rhodes International Piano Competition tahun 2014.(ZG) ***4***
(T.H-ZG/B/E.M. Yacub/E.M. Yacub) 23-10-2015 23:43:33
AUSTRALIA
MAHASISWA INDONESIA GELAR PENTAS SENI DI AUSTRALIA
Oleh Zeynita Gibbons
London, 21/10 (Antara) - Mahasiswa Indonesia yang tergabung dalam Persatuan Pelajar Indonesia Australia (PPIA) menggelar pentas seni budaya Indonesia di Universitas Macquarie, Australia.
Ketua panitia penyelenggara, Billy kepada Antara London, Rabu menyebutkan kegiatan yang berlangsung 20-24 Oktober di atrium kampus Macquarie bertujuan memperkenalkan Indonesia kepada mahasiswa warga Australia maupun warga negara lain melalui seni dan budaya.
Selain itu, kegiatan juga untuk mengikat tali silaturahmi antarpelajar Indonesia.
Ia mengatakan pagelaran seni budaya yang dilaksanakan untuk kedua kalinya akan dilanjutkan di masa mendatang.
Ia menyebutkan, hingga saat ini sekitar 500 mahasiswa asal Indonesia menempuh pendidikan di Universitas Macquarie
Acara gelar seni budaya dimulai dengan pameran batik dan cara pembuatannya, workshop gamelan dan angklung, permainan tradisional anak-anak Indonesia dan foto-foto mengenai alam dan tujuan wisata Indonesia.
***4***
(T.H-ZG/C/Santoso/Santoso) 21-10-2015 05:43:54
Kamis, 22 Oktober 2015
MALTA
RI DAN MALTA TINGKATKAN KERJA SAMA
Oleh Zeynita Gibbons
London, 21/10 (Antara) - Presiden Marie-Louise Coleiro Preca menekankan pentingnya Indonesia dan Malta untuk meningkatkan hubungan di berbagai bidang khususnya perekonomian.
Counsellor Pensosbud KBRI Roma Aries Asriadi, Rabu, hal itu diungkapkan Presiden Marie-Louise Coleiro Preca, yang hadir pada resepsi diplomatic Indonesia yang diadakan di Valletta, Malta.
Dubes RI August Parengkuan mengungkapkan penghormatan dan apresiasi yang sebesar-besarnya atas kehadiran Presiden Malta dalam resepsi diplomatik RI tersebut.
Dubes juga mendorong pengusaha Malta untuk meningkatkan hubungan ekonomi dan perdagangan dengan Indonesia. Apalagi melihat besarnya peluang yang dimiliki kedua negara di berbagai bidang seperti infrastruktur, pelabuhan dan pendidikan.
Presiden Malta juga menyampaikan ucapan selamat kepada Presiden Jokowi dan rakyat Indonesia atas perayaan HUT RI ke-70, mengharapkan agar masyarakat Indonesia senantiasa makmur dan damai dalam perbedaan tetapi tetap satu.
Resepsi diplomatik ini diselenggarakan KBRI Roma sebagai kedutaan besar yang terakreditasi untuk Malta juga dihadiri kalangan corps diplomatik di Malta, pejabat pemerintah dan pengusaha Malta, serta counterparts Indonesia di Malta.
Kegiatan tersebut untuk meningkatkan hubungan bilateral kedua negara baik dari sisi politik, ekonomi maupun social budaya. Hubungan bilateral RI-Malta telah dimulai sejak 1 Desember 1979.
Kedua negara dinilai belum memaksimalkan peluang yang dapat diperoleh dari hubungan bilateral tersebut mengingat Malta sebagai salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi terbesar di Uni Eropa, stabilnya perekonomian Malta dan pelabuhan internasional Malta merupakan hub transhipment pertama di wilayah Mediterania.
Alat-alat berat yang dipergunakan untuk bongkar muat Hub Malta saat ini menempati urutan kedua belas di antara pelabuhan utama Eropa dan merupakan transhipment terbesar ketiga dan pusat logistik di wilayah Mediterania. Lebih dari 95 persen lalu lintas kontainer Malta Freeport (Pelabuhan di Malta) adalah transhipment bisnis.
Sebagai pelabuhan transhipment terbesar ketiga Mediterania, Malta Freeport merupakan platform strategis bagi jalur pelayaran sebagai pelabuhan hub Mediterania yang terletak di persimpangan beberapa rute terbesar di jantung Eropa, Afrika dan Asia Timur dan Tengah.
Malta merupakan negara kecil di Uni Eropa, hanya meliputi sekitar 300 km2 dan termasuk negara yang terpadat penduduknya di Uni Eropa. Jumlah penduduk Malta berdasarkan estimasi tahun 2013 berjumlah 411.277 jiwa.
Perkembangan perekonomian Malta selama 40 tahun terakhir dapat dikatakan cukup pesat, Dimana tahun 1990-an pertumbuhan GDP (PPP) Malta mencapai rata-rata lima persen per tahun. Sementara tahun 2012, pertumbuhannya mencapai 0,8 persen dengan total GDP sebesar 11,2 miliar dolar AS.
Malta berupaya menjaga pertumbuhan GDP-nya dengan meningkatkan investasi di bidang infrastruktur untuk menjadikan Malta sebagai tempat transit jalur perdagangan dan pariwisata. Malta merupakan salah satu negara di zona Euro yang pertumbuhan ekonominya tetap positif selama krisis ekonomi di Eropa.
Pertumbuhan ekonomi di Malta empat kali lebih besar dari rata-rata negara di Eurozone dan diperkirakan akhir tahun ini Malta akan memiliki pertumbuhan ekonomi terbesar di Uni Eropa mencapai pertumbuhan 3.6 persen.
Pariwisata memainkan peranan penting bagi perekonomian Malta dengan industri turisme di Malta meningkat dua kali lipat dari rata-rata di Eropa. ***3*** (ZG)
(T.H-ZG/C/S. Muryono/S. Muryono) 21-10-2015 20:57:35
Oleh Zeynita Gibbons
London, 21/10 (Antara) - Presiden Marie-Louise Coleiro Preca menekankan pentingnya Indonesia dan Malta untuk meningkatkan hubungan di berbagai bidang khususnya perekonomian.
Counsellor Pensosbud KBRI Roma Aries Asriadi, Rabu, hal itu diungkapkan Presiden Marie-Louise Coleiro Preca, yang hadir pada resepsi diplomatic Indonesia yang diadakan di Valletta, Malta.
Dubes RI August Parengkuan mengungkapkan penghormatan dan apresiasi yang sebesar-besarnya atas kehadiran Presiden Malta dalam resepsi diplomatik RI tersebut.
Dubes juga mendorong pengusaha Malta untuk meningkatkan hubungan ekonomi dan perdagangan dengan Indonesia. Apalagi melihat besarnya peluang yang dimiliki kedua negara di berbagai bidang seperti infrastruktur, pelabuhan dan pendidikan.
Presiden Malta juga menyampaikan ucapan selamat kepada Presiden Jokowi dan rakyat Indonesia atas perayaan HUT RI ke-70, mengharapkan agar masyarakat Indonesia senantiasa makmur dan damai dalam perbedaan tetapi tetap satu.
Resepsi diplomatik ini diselenggarakan KBRI Roma sebagai kedutaan besar yang terakreditasi untuk Malta juga dihadiri kalangan corps diplomatik di Malta, pejabat pemerintah dan pengusaha Malta, serta counterparts Indonesia di Malta.
Kegiatan tersebut untuk meningkatkan hubungan bilateral kedua negara baik dari sisi politik, ekonomi maupun social budaya. Hubungan bilateral RI-Malta telah dimulai sejak 1 Desember 1979.
Kedua negara dinilai belum memaksimalkan peluang yang dapat diperoleh dari hubungan bilateral tersebut mengingat Malta sebagai salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi terbesar di Uni Eropa, stabilnya perekonomian Malta dan pelabuhan internasional Malta merupakan hub transhipment pertama di wilayah Mediterania.
Alat-alat berat yang dipergunakan untuk bongkar muat Hub Malta saat ini menempati urutan kedua belas di antara pelabuhan utama Eropa dan merupakan transhipment terbesar ketiga dan pusat logistik di wilayah Mediterania. Lebih dari 95 persen lalu lintas kontainer Malta Freeport (Pelabuhan di Malta) adalah transhipment bisnis.
Sebagai pelabuhan transhipment terbesar ketiga Mediterania, Malta Freeport merupakan platform strategis bagi jalur pelayaran sebagai pelabuhan hub Mediterania yang terletak di persimpangan beberapa rute terbesar di jantung Eropa, Afrika dan Asia Timur dan Tengah.
Malta merupakan negara kecil di Uni Eropa, hanya meliputi sekitar 300 km2 dan termasuk negara yang terpadat penduduknya di Uni Eropa. Jumlah penduduk Malta berdasarkan estimasi tahun 2013 berjumlah 411.277 jiwa.
Perkembangan perekonomian Malta selama 40 tahun terakhir dapat dikatakan cukup pesat, Dimana tahun 1990-an pertumbuhan GDP (PPP) Malta mencapai rata-rata lima persen per tahun. Sementara tahun 2012, pertumbuhannya mencapai 0,8 persen dengan total GDP sebesar 11,2 miliar dolar AS.
Malta berupaya menjaga pertumbuhan GDP-nya dengan meningkatkan investasi di bidang infrastruktur untuk menjadikan Malta sebagai tempat transit jalur perdagangan dan pariwisata. Malta merupakan salah satu negara di zona Euro yang pertumbuhan ekonominya tetap positif selama krisis ekonomi di Eropa.
Pertumbuhan ekonomi di Malta empat kali lebih besar dari rata-rata negara di Eurozone dan diperkirakan akhir tahun ini Malta akan memiliki pertumbuhan ekonomi terbesar di Uni Eropa mencapai pertumbuhan 3.6 persen.
Pariwisata memainkan peranan penting bagi perekonomian Malta dengan industri turisme di Malta meningkat dua kali lipat dari rata-rata di Eropa. ***3*** (ZG)
(T.H-ZG/C/S. Muryono/S. Muryono) 21-10-2015 20:57:35
SPANYOL
RI-SPANYOL TINGKATKAN KERJA SAMA TANGGULANGI TERORISME
Oleh Zeynita Gibbons
London, 21/10 (Antara) - Pemerintah Indonesia dan Kerajaan Spanyol sepakat meningkatkan kerja sama penanggulangan terorisme dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) yang menjadi dasar hukum dalam memerangi terorisme.
Penandatanganan MOU dilakukan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI Saud Usman Nasution, dan Sekretaris Negara Bidang Keamanan Kerajaan Spanyol, (CITCO) Francisco MartÃnez Vázquez di Pusat Intelijen Penanggulangan Terorisme dan Kejahatan Terorganisir di Madrid, demikian keterangan Kedutaan Besar RI Madrid yang diterima Antara London, Rabu.
Acara penandatangan disaksikan Dubes RI di Madrid, Yuli Mumpuni Widarso dan Direktur Centro de Inteligencia contra el Terrorismo y el Crimen Organizado - (CITCO) Jose Luis Olivera.
Momen itu bersejarah bagi kedua pihak mengingat Indonesia dan Spanyol sama-sama menjadi korban aksi terorisme.
Nota Kesepahaman tersebut menyepakati kerja sama dalam hal saling bertukar informasi intelijen dan informasi strategis organisasi teroris dan tren kejahatan yang berkembang di kedua Negara.
Kedua pihak juga sepakat untuk meningkatkan kerja sama antara aparat keamanan dan penegak hukum kedua negara dan saling bertukar pengalaman dalam penanggulangan terorisme dan kekerasan radikalisme.
Sekretaris Negara Francisco Martinez Vázquez menyatakan terorisme merupakan musuh masyarakat internasional karena telah menyengsarakan korban yang tak berdosa.
Seluruh masyarakat internasional mempunyai tanggung jawab untuk menghadapinya, ujarnya.
Oleh karena itu Spanyol dan Indonesia sebagai anggota masyarakat internasional mempunyai komitmen tinggi dan berpengalaman dalam penggulangan terorisme, katanya.
Dia berharap kerja sama bilateral ini akan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi upaya internasional dalam penanggulangan terorisme.
Pemerintah Spanyol menghargai Pemerintah Indonesia yang senantiasa terbuka kepada semua pihak yang ingin meningkatkan kerja sama dalam penanggulangan terorisme.
Bagi Spanyol sebagai korban aksi terorisme, upaya memerangi terorisme merupakan salah satu pilar penting kebijakan Pemerintah Spanyol untuk menjamin terciptanya keamanan nasional dan internasional.
Sementara itu Kepala BNPT Saud Usman Nasution menyampaikan penghargaan kepada Pemerintah Spanyol yang mempunyai inisiatif untuk memperkuat kerja sama internasional dan regional dalam penanggulangan terorisme.
***2***
(T.H-ZG/C/Santoso/Santoso) 21-10-2015 21:48:05
Oleh Zeynita Gibbons
London, 21/10 (Antara) - Pemerintah Indonesia dan Kerajaan Spanyol sepakat meningkatkan kerja sama penanggulangan terorisme dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) yang menjadi dasar hukum dalam memerangi terorisme.
Penandatanganan MOU dilakukan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI Saud Usman Nasution, dan Sekretaris Negara Bidang Keamanan Kerajaan Spanyol, (CITCO) Francisco MartÃnez Vázquez di Pusat Intelijen Penanggulangan Terorisme dan Kejahatan Terorganisir di Madrid, demikian keterangan Kedutaan Besar RI Madrid yang diterima Antara London, Rabu.
Acara penandatangan disaksikan Dubes RI di Madrid, Yuli Mumpuni Widarso dan Direktur Centro de Inteligencia contra el Terrorismo y el Crimen Organizado - (CITCO) Jose Luis Olivera.
Momen itu bersejarah bagi kedua pihak mengingat Indonesia dan Spanyol sama-sama menjadi korban aksi terorisme.
Nota Kesepahaman tersebut menyepakati kerja sama dalam hal saling bertukar informasi intelijen dan informasi strategis organisasi teroris dan tren kejahatan yang berkembang di kedua Negara.
Kedua pihak juga sepakat untuk meningkatkan kerja sama antara aparat keamanan dan penegak hukum kedua negara dan saling bertukar pengalaman dalam penanggulangan terorisme dan kekerasan radikalisme.
Sekretaris Negara Francisco Martinez Vázquez menyatakan terorisme merupakan musuh masyarakat internasional karena telah menyengsarakan korban yang tak berdosa.
Seluruh masyarakat internasional mempunyai tanggung jawab untuk menghadapinya, ujarnya.
Oleh karena itu Spanyol dan Indonesia sebagai anggota masyarakat internasional mempunyai komitmen tinggi dan berpengalaman dalam penggulangan terorisme, katanya.
Dia berharap kerja sama bilateral ini akan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi upaya internasional dalam penanggulangan terorisme.
Pemerintah Spanyol menghargai Pemerintah Indonesia yang senantiasa terbuka kepada semua pihak yang ingin meningkatkan kerja sama dalam penanggulangan terorisme.
Bagi Spanyol sebagai korban aksi terorisme, upaya memerangi terorisme merupakan salah satu pilar penting kebijakan Pemerintah Spanyol untuk menjamin terciptanya keamanan nasional dan internasional.
Sementara itu Kepala BNPT Saud Usman Nasution menyampaikan penghargaan kepada Pemerintah Spanyol yang mempunyai inisiatif untuk memperkuat kerja sama internasional dan regional dalam penanggulangan terorisme.
***2***
(T.H-ZG/C/Santoso/Santoso) 21-10-2015 21:48:05
ASMA NADIA
ASMA NADIA BERBAGI CERITA DI MESJID FRANKFURT
Zeynita Gibbons
Frankfurt, 21/10 (Antara) - Penulis Asma Nadia yang menjadi tamu dalam Frankfurt Book Fair menyempatkan diri menjadi narasumber dalam sebuah kajian bulanan masyarakat muslim Indonesia yang bermukim di Frankfurt dan sekitarnya yang bertajuk "Mengenal Islam via Film dan Novel".
Pengurus Masjid Indonesia Frankfurt, Siska Premida Wardani kepada Antara London, Rabu mengatakan, acara diadakan di Masjid Indonesia Frankfurt yang berlokasi di Muhlberg, tidak jauh dari pusat kota serta dihadiri para pelajar Indonesia yang tengah menuntut ilmu di Jerman.
Dalam kesempatan tersebut Asma Nadia yang telah menulis puluhan buku yang sebagian merupakan best seller dan telah diangkat ke dalam film dan sinetron mengajak para jemaah untuk gemar menulis.
Asma Nadia menyebutkan bahwa menulis dapat menjadi sebuah cara untuk berjuang dalam agama Islam dan kebaikan.
Apabila seorang penulis adalah orang yang salih, cerdas, atau bijak maka dengan tulisannya tersebut diharapkan agar kesalihannya, kecerdasannya, atau kebijaksanaannya tersebar kepada lebih banyak orang.
Selain itu, Asma Nadia juga menyebutkan dirinya bersyukur sekali di antara novelnya telah diangkat ke layar lebar dan layar kaca, antara lain "Emak Ingin Naik Haji", "Surga yang Tak Dirindukan", "Assalamualaikum Beijing", "Rumah Tanpa Jendela", dan "Catatan Hati Seorang Istri" yang diangkat ke dalam sinetron laris.
"Surga yang Tak Dirindukan" yang mengangkat tema poligami tercatat menjadi film Indonesia terlaris sepanjang tahun 2015 ini.
Asma Nadia mengungkapkan bahwa dengan banyaknya penonton film dan sinetron tersebut berarti makin banyak orang yang tersentuh hatinya dengan nilai-nilai islami dan kebaikan yang dituangkan lewat novel-novelnya.
Dalam kesempatan yang sama Asma memberikan tips agar menjadi penulis yang produktif dan berkualitas dengan cara aktif memetakan ilmu atau nilai apa yang dibutuhkan masyarakat.
Selain itu, peka terhadap fenomena lingkungan sekitar misalnya maraknya perceraian yang menjadi pemicu Asma Nadia menulis novel "Sakinah Bersamamu".
Serta terus aktif menulis dengan menjadikan menulis sebagai kebutuhan bukan lagi sebagai hiburan di kala senggang semata.
Sementara itu Dian Pelangi, perancang busana muslim yang ikut hadir mengungkapkan bahwa fesyen, musik, dan seni adalah bahasa universal yang dapat digunakan sebagai cara untuk syiar Islam sekaligus membawa nama Indonesia dalam kancah internasional.
Sebagai perancang busanar Dian menginginkan semakin hari semakin banyak wanita yang mau mengenakan pakaian muslimah dan hijab.(T.H-ZG/B/Subagyo/C/Subagyo) 21-10-2015 15:18:51
Zeynita Gibbons
Frankfurt, 21/10 (Antara) - Penulis Asma Nadia yang menjadi tamu dalam Frankfurt Book Fair menyempatkan diri menjadi narasumber dalam sebuah kajian bulanan masyarakat muslim Indonesia yang bermukim di Frankfurt dan sekitarnya yang bertajuk "Mengenal Islam via Film dan Novel".
Pengurus Masjid Indonesia Frankfurt, Siska Premida Wardani kepada Antara London, Rabu mengatakan, acara diadakan di Masjid Indonesia Frankfurt yang berlokasi di Muhlberg, tidak jauh dari pusat kota serta dihadiri para pelajar Indonesia yang tengah menuntut ilmu di Jerman.
Dalam kesempatan tersebut Asma Nadia yang telah menulis puluhan buku yang sebagian merupakan best seller dan telah diangkat ke dalam film dan sinetron mengajak para jemaah untuk gemar menulis.
Asma Nadia menyebutkan bahwa menulis dapat menjadi sebuah cara untuk berjuang dalam agama Islam dan kebaikan.
Apabila seorang penulis adalah orang yang salih, cerdas, atau bijak maka dengan tulisannya tersebut diharapkan agar kesalihannya, kecerdasannya, atau kebijaksanaannya tersebar kepada lebih banyak orang.
Selain itu, Asma Nadia juga menyebutkan dirinya bersyukur sekali di antara novelnya telah diangkat ke layar lebar dan layar kaca, antara lain "Emak Ingin Naik Haji", "Surga yang Tak Dirindukan", "Assalamualaikum Beijing", "Rumah Tanpa Jendela", dan "Catatan Hati Seorang Istri" yang diangkat ke dalam sinetron laris.
"Surga yang Tak Dirindukan" yang mengangkat tema poligami tercatat menjadi film Indonesia terlaris sepanjang tahun 2015 ini.
Asma Nadia mengungkapkan bahwa dengan banyaknya penonton film dan sinetron tersebut berarti makin banyak orang yang tersentuh hatinya dengan nilai-nilai islami dan kebaikan yang dituangkan lewat novel-novelnya.
Dalam kesempatan yang sama Asma memberikan tips agar menjadi penulis yang produktif dan berkualitas dengan cara aktif memetakan ilmu atau nilai apa yang dibutuhkan masyarakat.
Selain itu, peka terhadap fenomena lingkungan sekitar misalnya maraknya perceraian yang menjadi pemicu Asma Nadia menulis novel "Sakinah Bersamamu".
Serta terus aktif menulis dengan menjadikan menulis sebagai kebutuhan bukan lagi sebagai hiburan di kala senggang semata.
Sementara itu Dian Pelangi, perancang busana muslim yang ikut hadir mengungkapkan bahwa fesyen, musik, dan seni adalah bahasa universal yang dapat digunakan sebagai cara untuk syiar Islam sekaligus membawa nama Indonesia dalam kancah internasional.
Sebagai perancang busanar Dian menginginkan semakin hari semakin banyak wanita yang mau mengenakan pakaian muslimah dan hijab.(T.H-ZG/B/Subagyo/C/Subagyo) 21-10-2015 15:18:51
RUSIA
KETUA DPD IRMAN GUSMAN BERTEMU PETINGGI RUSIA BAHAS KERJASAMA
London,21/10 (Antara) - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Irman Gusman dan rombongan berkunjung ke Moskow dan St. Petersburg, Rusia, memenuhi undangan Ketua Dewan Federasi Rusia sekaligus menjajaki peningkatan peluang kerjasama kedua negara.
Selama di Rusia, Ketua DPD RI yang didampingi Dubes RI untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus Djauhari Oratmangun diterima Menlu Sergey Lavrov, Ketua Dewan Federasi Valentina I Matvienko, Ketua Duma Negara Sergey Narishkin, Menteri Perindustrian dan Perdagangan Denis Manturov, demikian keterangan KBRI Moskow yang diterima Antara London, Rabu.
Dalam pertemuan dengan Menlu Sergey Lavrov di Kemlu Rusia, Menlu Lavrov menyatakan rasa puas atas perkembangan kerjasama Indonesia-Rusia di semua level, termasuk proyek jalan kereta api di Kalimantan Timur dan proyek pertambangan.
Lavrov juga menyatakan kesiapan Rusia membantu mewujudkan Indonesia menjadi poros maritim dunia dan menyatakan kepuasan atas keberhasilan Rosatom memenangkan tender pembangunan reaktor eksperimental di Serpong. "Saya berharap kedepannya kerjasama di bidang nuklir kedua negara akan terus berkembang," ujar Lavrov.
Disinggung pula rencana pertemuan bilateral Presiden Indonesia dan Presiden Rusia yang jadwalnya masih akan ditentukan apakah disela-sela KTT G20 di Turki, saat pertemuan APEC 2016 di Peru, atau saat KTT ASEAN-Rusia bulan Mei 2016 di Sochi.
"Indonesia adalah negara kepulauan yang disatukan oleh lautan. Karenanya, kami memerlukan investasi untuk mengembangkan infrastruktur pelabuhan, kapal, dan migas untuk memperkuat interaksi antar pulau di Indonesia," ujar Irman Gusman.
Ketua DPD RI bertemu Sergey Naryshkin, Ketua Duma Negara (parlemen) Rusia dan membicarakan peran parlemen dalam mendorong kerjasama ekonomi dan pendidikan serta menegaskan dukungan terhadap perjanjian antar pemerintah kedua negara.
Selain itu disinggung pula kerjasama saling dukung di organisasi internasional seperti PBB, East Asia Summit kerjasama di bidang pertambangan, perhubungan, energi dan teknologi tinggi yang prospektif dikembangkan kedua negara.
Ketua DPD RI Irman Gusman bertemu Menteri Perindustrian Denis Manturov membahas potensi kerjasama antar provinsi Indonesia dengan Federasi Rusia, kerjasama antar perusahaan kedua negara, maupun peningkatan ekspor produk pertanian Indonesia khususnya minyak sawit dan kopi, ke Rusia.
Denis Manturov yang menjadi utusan Presiden Putin menghadiri pelantikan Presiden Joko Widodo di Jakarta Oktober tahun lalu, mengusulkan agar menjelang pertemuan bilateral Presiden RI dan Presiden Rusia di sela-sela KTT APEC atau G20 nanti dapat dilaksanakan pertemuan Ketua Komisi Bersama kedua negara.
Kedua pihak menyinggung perkembangan proyek jalan kereta api di Kalimantan Timur, rencana pembelian pesawat Sukhoi Superjet 100 oleh swasta Indonesia, partisipasi Rosatom dalam pembangunan reaktor nuklir di Serpong, serta pengiriman pesawat amfibi BE-200 untuk memadamkan kebakaran hutan di Indonesia.
Usai pertemuan di Moskow, rombongan Ketua DPD bertolak ke kota St. Petersburg bertemu Gubernur Saint-Petersburg, G. Poltavchenko membahas rencana pembentukan sister-cities St.Petersburg - Yogyakarta dan St. Petersburg - Provinsi Bali, ekspor kopi Indonesia ke Rusia, serta pendidikan ahli perkapalan dan farmasi.
Di akhir lawatan, Ketua DPD RI bertatap muka dengan Ketua DPRD Kota St.Petersburg VS Makarov dan membahas rencana kontak langsung antar provinsi dan perusahaan kedua negara, kerjasama kemaritiman, pariwisata, pendidikan, antariksa dan peluncuran satelit.
Ketua DPD RI menginformasikan sehubungan perwujudan ASEAN Economic Community akhir tahun 2015, Indonesia dapat menjadi pintu gerbang Rusia ke wilayah Asia Tenggara. (ZG)
(T.H-ZG/B/M.A. Iskandar/M.A. Iskandar) 21-10-2015 22:45:53
London,21/10 (Antara) - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Irman Gusman dan rombongan berkunjung ke Moskow dan St. Petersburg, Rusia, memenuhi undangan Ketua Dewan Federasi Rusia sekaligus menjajaki peningkatan peluang kerjasama kedua negara.
Selama di Rusia, Ketua DPD RI yang didampingi Dubes RI untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus Djauhari Oratmangun diterima Menlu Sergey Lavrov, Ketua Dewan Federasi Valentina I Matvienko, Ketua Duma Negara Sergey Narishkin, Menteri Perindustrian dan Perdagangan Denis Manturov, demikian keterangan KBRI Moskow yang diterima Antara London, Rabu.
Dalam pertemuan dengan Menlu Sergey Lavrov di Kemlu Rusia, Menlu Lavrov menyatakan rasa puas atas perkembangan kerjasama Indonesia-Rusia di semua level, termasuk proyek jalan kereta api di Kalimantan Timur dan proyek pertambangan.
Lavrov juga menyatakan kesiapan Rusia membantu mewujudkan Indonesia menjadi poros maritim dunia dan menyatakan kepuasan atas keberhasilan Rosatom memenangkan tender pembangunan reaktor eksperimental di Serpong. "Saya berharap kedepannya kerjasama di bidang nuklir kedua negara akan terus berkembang," ujar Lavrov.
Disinggung pula rencana pertemuan bilateral Presiden Indonesia dan Presiden Rusia yang jadwalnya masih akan ditentukan apakah disela-sela KTT G20 di Turki, saat pertemuan APEC 2016 di Peru, atau saat KTT ASEAN-Rusia bulan Mei 2016 di Sochi.
"Indonesia adalah negara kepulauan yang disatukan oleh lautan. Karenanya, kami memerlukan investasi untuk mengembangkan infrastruktur pelabuhan, kapal, dan migas untuk memperkuat interaksi antar pulau di Indonesia," ujar Irman Gusman.
Ketua DPD RI bertemu Sergey Naryshkin, Ketua Duma Negara (parlemen) Rusia dan membicarakan peran parlemen dalam mendorong kerjasama ekonomi dan pendidikan serta menegaskan dukungan terhadap perjanjian antar pemerintah kedua negara.
Selain itu disinggung pula kerjasama saling dukung di organisasi internasional seperti PBB, East Asia Summit kerjasama di bidang pertambangan, perhubungan, energi dan teknologi tinggi yang prospektif dikembangkan kedua negara.
Ketua DPD RI Irman Gusman bertemu Menteri Perindustrian Denis Manturov membahas potensi kerjasama antar provinsi Indonesia dengan Federasi Rusia, kerjasama antar perusahaan kedua negara, maupun peningkatan ekspor produk pertanian Indonesia khususnya minyak sawit dan kopi, ke Rusia.
Denis Manturov yang menjadi utusan Presiden Putin menghadiri pelantikan Presiden Joko Widodo di Jakarta Oktober tahun lalu, mengusulkan agar menjelang pertemuan bilateral Presiden RI dan Presiden Rusia di sela-sela KTT APEC atau G20 nanti dapat dilaksanakan pertemuan Ketua Komisi Bersama kedua negara.
Kedua pihak menyinggung perkembangan proyek jalan kereta api di Kalimantan Timur, rencana pembelian pesawat Sukhoi Superjet 100 oleh swasta Indonesia, partisipasi Rosatom dalam pembangunan reaktor nuklir di Serpong, serta pengiriman pesawat amfibi BE-200 untuk memadamkan kebakaran hutan di Indonesia.
Usai pertemuan di Moskow, rombongan Ketua DPD bertolak ke kota St. Petersburg bertemu Gubernur Saint-Petersburg, G. Poltavchenko membahas rencana pembentukan sister-cities St.Petersburg - Yogyakarta dan St. Petersburg - Provinsi Bali, ekspor kopi Indonesia ke Rusia, serta pendidikan ahli perkapalan dan farmasi.
Di akhir lawatan, Ketua DPD RI bertatap muka dengan Ketua DPRD Kota St.Petersburg VS Makarov dan membahas rencana kontak langsung antar provinsi dan perusahaan kedua negara, kerjasama kemaritiman, pariwisata, pendidikan, antariksa dan peluncuran satelit.
Ketua DPD RI menginformasikan sehubungan perwujudan ASEAN Economic Community akhir tahun 2015, Indonesia dapat menjadi pintu gerbang Rusia ke wilayah Asia Tenggara. (ZG)
(T.H-ZG/B/M.A. Iskandar/M.A. Iskandar) 21-10-2015 22:45:53
MOSKOW
PENGUSAHA RUSIA IKUTI TEMU BISNIS DI MOSKOW
Oleh Zeynita Gibbons
London, 21/10 (Antara) - Sekitar 40 pengusaha mengikuti temu bisnis di Wisma Indonesia, Moskow yang dihadiri oleh Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman.
Keterangan pers dari Kedutaan Besar BRI di Moskow yang diterima Antara London, Rabu menyebutkan acara temu bisnis dimoderatori Dubes RI untuk Rusia merangkap Belarus, Djauhari Oratmangun.
Temu bisnis ini menjadi ajang sosialisasi sebelum pengusaha Rusia berangkat ke Indonesia mengikuti Trade Expo Indonesia (TEI) di Jakarta, 21-25 Oktober 2015.
Dubes Djauhari mengatakan selain untuk memperoleh gambaran terbaru situasi politik di Indonesia dari Ketua DPD RI, pertemuan informal ini juga menyosialisasikan pameran TEI dan mendorong pengusaha Rusia hadir dalam pameran tahunan.
Para pengusaha Rusia yang hadir meliputi perwakilan dari Kamar Dagang dan Industri (kadin) Rusia, Dewan Bisnis Rusia-Indonesia, Dewan Bisnis Rusia-ASEAN, lembaga investasi serta para pengusaha bidang pengusaha perkeretaapian, industri pengolahan makanan dan minuman, alumunium, importir kopi dan teh, importir minyak kelapa sawit, industri truk Kamaz, perminyakan, perbankan, teknologi ruang angkasa, nuklir dan sektor lainnya.
Sebagian dari pengusaha yang hadir merupakan pemain lama yang telah menjalin kerja sama bisnis dengan Indonesia, namun ada pula yang masih baru.
Salah seorang pengusaha, Denis Muratov dari RZD Russian Railways menyampaikan kesiapan perusahaannya menginvestasikan dana milyaran dollar untuk pembangunan jalan kereta api maupun proyek teknopark di Kalimantan Timur.
Dia berharap proyek rel kereta api segera dilakukan dalam waktu dekat.
Sejak tahun lalu RZD dan pemerintah Provinsi Kalimantan Timur bekerja sama dalam menyiapkan SDM perkeretaapian dengan memberikan beasiswa kepada puluhan mahasiswa Kalimantan Timur untuk belajar khusus masalah perkeretaapian di Rusia, ujar Denis Muratov.
Siara pers itu menyebutkan, potensi kerja sama dan investasi produk minyak sawit mentah (CPO) dan turunannya masih terbuka bagi pebisnis dan investor Rusia mengingat komoditas CPO dan turunannya dari Indonesia saat ini memiliki permintaan cukup tinggi di Rusia, khususnya untuk industri teknik dan makanan.
Ekspor minyak kelapa sawit Indonesia ke Rusia mengalami peningkatan yang cukup signifikan, dari sebesar 24,82 juta dolar AS di tahun 2009 menjadi 306,57 juta dolar AS di tahun 2013.
Sementara itu di tahun 2014, Indonesia tercatat sebagai negara pengekspor minyak kelapa sawit/CPO terbesar ke Rusia dengan total volume mencapai 585.565 ton atau 82 persen dari total impor minyak kelapa sawit Rusia, disusul Belanda (34.936 ton) dan Malaysia (30.194 ton).
Ketua DPD Irman Gusman dan rombongan berada di Rusia memenuhi undangan Ketua Dewan Federasi Rusia, Valentina Matvienko.
Selama di Rusia, Irman Gusman bertemu dengan Menlu Rusia Sergey Lavrov, Ketua Duma Negara Sergey Naryshkin, Ketua Dewan Federasi Valentina Matvienko, Menteri Perindustrian dan Perdagangan Denis Manturov, Dewan Mufti Rusia dan pejabat Pemerintah Kota St. Petersburg.
***3***
(T.H-ZG/C/Santoso/Santoso) 21-10-2015 05:33:25
Oleh Zeynita Gibbons
London, 21/10 (Antara) - Sekitar 40 pengusaha mengikuti temu bisnis di Wisma Indonesia, Moskow yang dihadiri oleh Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman.
Keterangan pers dari Kedutaan Besar BRI di Moskow yang diterima Antara London, Rabu menyebutkan acara temu bisnis dimoderatori Dubes RI untuk Rusia merangkap Belarus, Djauhari Oratmangun.
Temu bisnis ini menjadi ajang sosialisasi sebelum pengusaha Rusia berangkat ke Indonesia mengikuti Trade Expo Indonesia (TEI) di Jakarta, 21-25 Oktober 2015.
Dubes Djauhari mengatakan selain untuk memperoleh gambaran terbaru situasi politik di Indonesia dari Ketua DPD RI, pertemuan informal ini juga menyosialisasikan pameran TEI dan mendorong pengusaha Rusia hadir dalam pameran tahunan.
Para pengusaha Rusia yang hadir meliputi perwakilan dari Kamar Dagang dan Industri (kadin) Rusia, Dewan Bisnis Rusia-Indonesia, Dewan Bisnis Rusia-ASEAN, lembaga investasi serta para pengusaha bidang pengusaha perkeretaapian, industri pengolahan makanan dan minuman, alumunium, importir kopi dan teh, importir minyak kelapa sawit, industri truk Kamaz, perminyakan, perbankan, teknologi ruang angkasa, nuklir dan sektor lainnya.
Sebagian dari pengusaha yang hadir merupakan pemain lama yang telah menjalin kerja sama bisnis dengan Indonesia, namun ada pula yang masih baru.
Salah seorang pengusaha, Denis Muratov dari RZD Russian Railways menyampaikan kesiapan perusahaannya menginvestasikan dana milyaran dollar untuk pembangunan jalan kereta api maupun proyek teknopark di Kalimantan Timur.
Dia berharap proyek rel kereta api segera dilakukan dalam waktu dekat.
Sejak tahun lalu RZD dan pemerintah Provinsi Kalimantan Timur bekerja sama dalam menyiapkan SDM perkeretaapian dengan memberikan beasiswa kepada puluhan mahasiswa Kalimantan Timur untuk belajar khusus masalah perkeretaapian di Rusia, ujar Denis Muratov.
Siara pers itu menyebutkan, potensi kerja sama dan investasi produk minyak sawit mentah (CPO) dan turunannya masih terbuka bagi pebisnis dan investor Rusia mengingat komoditas CPO dan turunannya dari Indonesia saat ini memiliki permintaan cukup tinggi di Rusia, khususnya untuk industri teknik dan makanan.
Ekspor minyak kelapa sawit Indonesia ke Rusia mengalami peningkatan yang cukup signifikan, dari sebesar 24,82 juta dolar AS di tahun 2009 menjadi 306,57 juta dolar AS di tahun 2013.
Sementara itu di tahun 2014, Indonesia tercatat sebagai negara pengekspor minyak kelapa sawit/CPO terbesar ke Rusia dengan total volume mencapai 585.565 ton atau 82 persen dari total impor minyak kelapa sawit Rusia, disusul Belanda (34.936 ton) dan Malaysia (30.194 ton).
Ketua DPD Irman Gusman dan rombongan berada di Rusia memenuhi undangan Ketua Dewan Federasi Rusia, Valentina Matvienko.
Selama di Rusia, Irman Gusman bertemu dengan Menlu Rusia Sergey Lavrov, Ketua Duma Negara Sergey Naryshkin, Ketua Dewan Federasi Valentina Matvienko, Menteri Perindustrian dan Perdagangan Denis Manturov, Dewan Mufti Rusia dan pejabat Pemerintah Kota St. Petersburg.
***3***
(T.H-ZG/C/Santoso/Santoso) 21-10-2015 05:33:25
AUSTRALIA
MAHASISWA INDONESIA GELAR PENTAS SENI DI AUSTRALIA
Oleh Zeynita Gibbons
London, 21/10 (Antara) - Mahasiswa Indonesia yang tergabung dalam Persatuan Pelajar Indonesia Australia (PPIA) menggelar pentas seni budaya Indonesia di Universitas Macquarie, Australia.
Ketua panitia penyelenggara, Billy kepada Antara London, Rabu menyebutkan kegiatan yang berlangsung 20-24 Oktober di atrium kampus Macquarie bertujuan memperkenalkan Indonesia kepada mahasiswa warga Australia maupun warga negara lain melalui seni dan budaya.
Selain itu, kegiatan juga untuk mengikat tali silaturahmi antarpelajar Indonesia.
Ia mengatakan pagelaran seni budaya yang dilaksanakan untuk kedua kalinya akan dilanjutkan di masa mendatang.
Ia menyebutkan, hingga saat ini sekitar 500 mahasiswa asal Indonesia menempuh pendidikan di Universitas Macquarie
Acara gelar seni budaya dimulai dengan pameran batik dan cara pembuatannya, workshop gamelan dan angklung, permainan tradisional anak-anak Indonesia dan foto-foto mengenai alam dan tujuan wisata Indonesia.
***4***
(T.H-ZG/C/Santoso/Santoso) 21-10-2015 05:43:54
Oleh Zeynita Gibbons
London, 21/10 (Antara) - Mahasiswa Indonesia yang tergabung dalam Persatuan Pelajar Indonesia Australia (PPIA) menggelar pentas seni budaya Indonesia di Universitas Macquarie, Australia.
Ketua panitia penyelenggara, Billy kepada Antara London, Rabu menyebutkan kegiatan yang berlangsung 20-24 Oktober di atrium kampus Macquarie bertujuan memperkenalkan Indonesia kepada mahasiswa warga Australia maupun warga negara lain melalui seni dan budaya.
Selain itu, kegiatan juga untuk mengikat tali silaturahmi antarpelajar Indonesia.
Ia mengatakan pagelaran seni budaya yang dilaksanakan untuk kedua kalinya akan dilanjutkan di masa mendatang.
Ia menyebutkan, hingga saat ini sekitar 500 mahasiswa asal Indonesia menempuh pendidikan di Universitas Macquarie
Acara gelar seni budaya dimulai dengan pameran batik dan cara pembuatannya, workshop gamelan dan angklung, permainan tradisional anak-anak Indonesia dan foto-foto mengenai alam dan tujuan wisata Indonesia.
***4***
(T.H-ZG/C/Santoso/Santoso) 21-10-2015 05:43:54
MILAN
PENGUNJUNG PAVILIUN INDONESIA CAPAI TIGA JUTA
Oleh Zeynita Gibbons
London, 21/10 (Antara) - Jumlah pengunjung Paviliun Indonesia pada World Expo Milan 2015, Italia mencapai tiga juta orang yang ditandai dengan sambutan istimewa bagi pengunjung yang ketiga juga.
Dalam kurun waktu dua minggu, pengunjung Indonesia telah mencapai tiga juta pengunjung.
Valter dari Turino, Italia menjadi pengunjung beruntung itu yang datang ke Expo bersama kekasihnya Michela, kata Direktur Paviliun Indonesia Budiman Muhammad kepada Antara London, Rabu.
"Saya benar-benar tidak menyangka dapat menjadi pengunjung ke tiga juta di Paviliun Indonesia, mereka memberikan saya begitu banyak hadiah dan perlakuan yang istimewa," ujar Valter.
Valter diajak berkeliling Paviliun Indonesia dan menikmati oculus yakni alat berbentuk kacamata menampilkan virtual reality keindahan alam Indonesia dalam 360 derajat yang dapat menciptakan efek nyata seperti benar-benar berada di Indonesia.
Valter juga disuguhi berbagai masakan khas nusantara antara lain rendang, ayam kari dan terong balado.
Paviliun Indonesia akan menyambut penutupan Expo 2015 ini dengan menambahkan pameran topeng sebagai representasi kebudayaan Indonesia. Pengunjung juga dapat membeli topeng dan kaos hasil rancangan anak bangsa.
Pameran topeng ini diharapkan dapat meningkatkan kepedulian mancanegara akan kebudayaan Indonesia yang sangat kaya, ujar Budiman Muhammad.
Beberapa hari sebelum acara penutupan World Expo Milan 2015, Paviliun Indonesia akan menampilkan pertunjukan istimewa seorang pianis muda Indonesia kelas dunia, Ade Irawan.
Kendati menyandang disabilitas, Ade dapat memberikan inspirasi ke semua orang kekurangan tidak dapat menghalangi seseorang untuk menjadi bersinar.
Ia juga dengan sukarela mengadakan pertunjukan solo untuk amal kepada anak-anak yang disabilitas.
***1***
(T.H-ZG/C/Santoso/Santoso) 21-10-2015 06:09:33
Oleh Zeynita Gibbons
London, 21/10 (Antara) - Jumlah pengunjung Paviliun Indonesia pada World Expo Milan 2015, Italia mencapai tiga juta orang yang ditandai dengan sambutan istimewa bagi pengunjung yang ketiga juga.
Dalam kurun waktu dua minggu, pengunjung Indonesia telah mencapai tiga juta pengunjung.
Valter dari Turino, Italia menjadi pengunjung beruntung itu yang datang ke Expo bersama kekasihnya Michela, kata Direktur Paviliun Indonesia Budiman Muhammad kepada Antara London, Rabu.
"Saya benar-benar tidak menyangka dapat menjadi pengunjung ke tiga juta di Paviliun Indonesia, mereka memberikan saya begitu banyak hadiah dan perlakuan yang istimewa," ujar Valter.
Valter diajak berkeliling Paviliun Indonesia dan menikmati oculus yakni alat berbentuk kacamata menampilkan virtual reality keindahan alam Indonesia dalam 360 derajat yang dapat menciptakan efek nyata seperti benar-benar berada di Indonesia.
Valter juga disuguhi berbagai masakan khas nusantara antara lain rendang, ayam kari dan terong balado.
Paviliun Indonesia akan menyambut penutupan Expo 2015 ini dengan menambahkan pameran topeng sebagai representasi kebudayaan Indonesia. Pengunjung juga dapat membeli topeng dan kaos hasil rancangan anak bangsa.
Pameran topeng ini diharapkan dapat meningkatkan kepedulian mancanegara akan kebudayaan Indonesia yang sangat kaya, ujar Budiman Muhammad.
Beberapa hari sebelum acara penutupan World Expo Milan 2015, Paviliun Indonesia akan menampilkan pertunjukan istimewa seorang pianis muda Indonesia kelas dunia, Ade Irawan.
Kendati menyandang disabilitas, Ade dapat memberikan inspirasi ke semua orang kekurangan tidak dapat menghalangi seseorang untuk menjadi bersinar.
Ia juga dengan sukarela mengadakan pertunjukan solo untuk amal kepada anak-anak yang disabilitas.
***1***
(T.H-ZG/C/Santoso/Santoso) 21-10-2015 06:09:33
OPERA
OPERA GANDARI PIKAT MASYARAKAT KOTA FRANKFURT
Oleh Zeynita Gibbons
Frankfurt, 20/10 (Antara) - Kolaborasi seniman Indonesia dan seniman berbagai negara seperti Jerman dan Jepang dalam opera tari Gandari ditampilkan dalam rangkaian Frankfurt Book Festival di gedung pertunjukan Frankfurt Lab selama dua hari yaitu 16 dan 17 Oktober.
Opera Gandari yang merupakan sebuah epik dari kisah Mahabharata itu merupakan karya komposer Tony Prabowo dan merupakan kolaborasi unik seniman-seniman ternama Indonesia, Jepang dan Eropa dengan narator Landung Simatupang.
Opera itu merupakan pementasan seni lintas disiplin yang menggabungkan seni sastra, musik kontemporer, tari dan tata rupa berdasarkan puisi berjudul Gandari karya Goenawan Mohamad.
Sekitar 300 penonton datang menyaksikan pementasan tersebut dengan membayar sebesar 25 Euro atau sekitar Rp400 ribu.
Kisah mengenai Ibu dari Kurawa itu terbagi dalam empat babak dan menampilkan musik baru karya Tony Prabowo, komposer yang telah menghasilkan karya dipentaskan di dalam dan luar negeri.
Tony mengakui saat pertama kali membaca puisi Gandari oleh Gunawan Muhamad di awal tahun 2013, ia langsung jatuh hati untuk bisa mementaskannya.
Dalam pentunjukan Minggu malam, Gandari di dukung dengan ensambel dari International Ensemble Modern Academie dengan Konduktor Bas Wiegers, chorus director Avip Priatna serta solois Katrien Baerst didukung Vocal ensamble dari Batavia Madrigal Singers.
Pada pementasan Opera Tari Gandari itu, Tony Prabowo khusus membuat musik kontemporer awal abad 20 dengan konsep musik yang berangkat dari disiplin musik kontemporer barat dengan unsur kekinian dan memasukkan ciri musik tradisional Indonesia seperti elemen gong.
Pertunjukan lintas disiplin dengan art director Jay Subyanto itu menampilkan dua penari Danang Pamungkas dan Luluk Ari Prasetyo dengan greografer Su Wen-Chi didukung oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI dan Yayasan Taut Seni, Djarum Foundation Bakti Budaya serta Ibu Giok Hartono.
Selain pertunjukkan Opera, dalam rangkaian Frankfurt Book Fair dimana Indonesia sebagai tamu kehormatan juga digelar parade film serta pertunjukkan musik dan promosi kuliner Indonesia di Jerman. ***1***
(T.H-ZG/C/A. Novarina/A. Novarina) 20-10-2015 21:32:21
Oleh Zeynita Gibbons
Frankfurt, 20/10 (Antara) - Kolaborasi seniman Indonesia dan seniman berbagai negara seperti Jerman dan Jepang dalam opera tari Gandari ditampilkan dalam rangkaian Frankfurt Book Festival di gedung pertunjukan Frankfurt Lab selama dua hari yaitu 16 dan 17 Oktober.
Opera Gandari yang merupakan sebuah epik dari kisah Mahabharata itu merupakan karya komposer Tony Prabowo dan merupakan kolaborasi unik seniman-seniman ternama Indonesia, Jepang dan Eropa dengan narator Landung Simatupang.
Opera itu merupakan pementasan seni lintas disiplin yang menggabungkan seni sastra, musik kontemporer, tari dan tata rupa berdasarkan puisi berjudul Gandari karya Goenawan Mohamad.
Sekitar 300 penonton datang menyaksikan pementasan tersebut dengan membayar sebesar 25 Euro atau sekitar Rp400 ribu.
Kisah mengenai Ibu dari Kurawa itu terbagi dalam empat babak dan menampilkan musik baru karya Tony Prabowo, komposer yang telah menghasilkan karya dipentaskan di dalam dan luar negeri.
Tony mengakui saat pertama kali membaca puisi Gandari oleh Gunawan Muhamad di awal tahun 2013, ia langsung jatuh hati untuk bisa mementaskannya.
Dalam pentunjukan Minggu malam, Gandari di dukung dengan ensambel dari International Ensemble Modern Academie dengan Konduktor Bas Wiegers, chorus director Avip Priatna serta solois Katrien Baerst didukung Vocal ensamble dari Batavia Madrigal Singers.
Pada pementasan Opera Tari Gandari itu, Tony Prabowo khusus membuat musik kontemporer awal abad 20 dengan konsep musik yang berangkat dari disiplin musik kontemporer barat dengan unsur kekinian dan memasukkan ciri musik tradisional Indonesia seperti elemen gong.
Pertunjukan lintas disiplin dengan art director Jay Subyanto itu menampilkan dua penari Danang Pamungkas dan Luluk Ari Prasetyo dengan greografer Su Wen-Chi didukung oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI dan Yayasan Taut Seni, Djarum Foundation Bakti Budaya serta Ibu Giok Hartono.
Selain pertunjukkan Opera, dalam rangkaian Frankfurt Book Fair dimana Indonesia sebagai tamu kehormatan juga digelar parade film serta pertunjukkan musik dan promosi kuliner Indonesia di Jerman. ***1***
(T.H-ZG/C/A. Novarina/A. Novarina) 20-10-2015 21:32:21
BOOKFAIR
GRUP MUSIK ETNIK SUMBAR BERKELILING EROPA
Oleh Zeynita Gibbons
Frankfurt, 20/10 (Antara) - Grup musik etnik Sumatera Barat, Talago Buni akan berkeliling Eropa usai menggelar pertunjukan musik kontemporer di Paviliun Indonesia pada Pameran Buku Frankfurt (Frankfurt Book Fair) 2015.
"Kami bangga bisa ikut menampilkan kesenian dari Minangkabau pada acara Frankfurt Book Fair dimana Indonesia menjadi guest of honour (tamu kehormatan)," ujar Artistic Director Talago Buni, Edy Utama kepada Antara London, Selasa.
Menurut Edy Utama, usai menghibur pengunjung Paviliun Indonesia selama Frankfurt Book Fair , grup musik Talago Buni akan melanjutkan tour di beberapa kota di Jerman yang berlangsung hingga Desember 2015.
Di Jerman, Talago Buni akan tampil tunggal di 15 kota dari 20 Oktober hingga 18 November 2015 di gedung-gedung opera yang berkelas dunia, seperti di Philharmonie, Berlin.
Penampilan Talago Buni di Teater In Der Brotfabrik di Bonn juga akan direkam kemudian disiarkan di sebuah radio di Jerman.
Edy Utama mengakui bisa tampil di Jerman sangat berarti. Hal Ini membuktikan bahwa kreativitas yang berbasiskan tradisi mendapat pengakuan secara internasional. Ini membuktikan pula, bahwa warisan budaya memiliki suatu hal yang sangat bernilai, ujar Edy Utama,
Pada setiap pertunjukkannya, grup musik yang digawangi Edy Utama, Leva Khudri Balti, Febrianti, Muhammad Halim, Susandra Jaya, Emri, dan Syafni Erianto itu akan main selama satu jam tanpa jeda.
Talago Buni didirikan pada tahun 1998 bertujuan untuk mengembangkan musik kontemporer yang muncul dari musik rakyat Minangkabau, Sumatra Barat.
Kelompok musik yang beranggotakan para musisi yang berbasis di Institute Seni Indonesia-Padangpanjang ini membius penonton dengan alunan tujuh repertoar variatif yaitu dawai bagaluik, bakutiku, muaro peti, galuik sijombang, galuik sampelong, pupuik lambok, dan kundarano
Menurut Edy Utama, grup musik Talago Buni berupaya mengembangkan alat seruling tradisional bahkan menciptakan yang sama sekali baru, seperti drum besar yang terbuat dari kayu pohon kelapa.
Bahkan dialek lokal dan teknik khusus dari trance bermain vokal untuk musisi dari Talago Buni dalam komposisi baru mereka peran penting.
Semua musisi dari Talago Buni belajar musik di Indonesia dan Tur internasional pertama mereka membawa mereka ke Jerman pada tahun 1999, di mana di festival "TFF Rudolstadt" dan lain-lain muncul.
Tahun lalu penonton antusias Ensemble baik di Borneo World Music Expo serta Festival Musik Rainforest di Malaysia.
***4***
(T.H-ZG/B/Santoso/Santoso) 20-10-2015 06:13:51
Oleh Zeynita Gibbons
Frankfurt, 20/10 (Antara) - Grup musik etnik Sumatera Barat, Talago Buni akan berkeliling Eropa usai menggelar pertunjukan musik kontemporer di Paviliun Indonesia pada Pameran Buku Frankfurt (Frankfurt Book Fair) 2015.
"Kami bangga bisa ikut menampilkan kesenian dari Minangkabau pada acara Frankfurt Book Fair dimana Indonesia menjadi guest of honour (tamu kehormatan)," ujar Artistic Director Talago Buni, Edy Utama kepada Antara London, Selasa.
Menurut Edy Utama, usai menghibur pengunjung Paviliun Indonesia selama Frankfurt Book Fair , grup musik Talago Buni akan melanjutkan tour di beberapa kota di Jerman yang berlangsung hingga Desember 2015.
Di Jerman, Talago Buni akan tampil tunggal di 15 kota dari 20 Oktober hingga 18 November 2015 di gedung-gedung opera yang berkelas dunia, seperti di Philharmonie, Berlin.
Penampilan Talago Buni di Teater In Der Brotfabrik di Bonn juga akan direkam kemudian disiarkan di sebuah radio di Jerman.
Edy Utama mengakui bisa tampil di Jerman sangat berarti. Hal Ini membuktikan bahwa kreativitas yang berbasiskan tradisi mendapat pengakuan secara internasional. Ini membuktikan pula, bahwa warisan budaya memiliki suatu hal yang sangat bernilai, ujar Edy Utama,
Pada setiap pertunjukkannya, grup musik yang digawangi Edy Utama, Leva Khudri Balti, Febrianti, Muhammad Halim, Susandra Jaya, Emri, dan Syafni Erianto itu akan main selama satu jam tanpa jeda.
Talago Buni didirikan pada tahun 1998 bertujuan untuk mengembangkan musik kontemporer yang muncul dari musik rakyat Minangkabau, Sumatra Barat.
Kelompok musik yang beranggotakan para musisi yang berbasis di Institute Seni Indonesia-Padangpanjang ini membius penonton dengan alunan tujuh repertoar variatif yaitu dawai bagaluik, bakutiku, muaro peti, galuik sijombang, galuik sampelong, pupuik lambok, dan kundarano
Menurut Edy Utama, grup musik Talago Buni berupaya mengembangkan alat seruling tradisional bahkan menciptakan yang sama sekali baru, seperti drum besar yang terbuat dari kayu pohon kelapa.
Bahkan dialek lokal dan teknik khusus dari trance bermain vokal untuk musisi dari Talago Buni dalam komposisi baru mereka peran penting.
Semua musisi dari Talago Buni belajar musik di Indonesia dan Tur internasional pertama mereka membawa mereka ke Jerman pada tahun 1999, di mana di festival "TFF Rudolstadt" dan lain-lain muncul.
Tahun lalu penonton antusias Ensemble baik di Borneo World Music Expo serta Festival Musik Rainforest di Malaysia.
***4***
(T.H-ZG/B/Santoso/Santoso) 20-10-2015 06:13:51
BOOKFAIR
TARI SAMAN HENTAK PAMERAN BUKU DI FRANKFURT
Oleh Zeynita Gibbons
Frankfurt, 20/10 (Antara) - Penampilan tari saman menghentak panggung Agora dalam komplek gedung pameran Frankfurt Messe, tempat penyelenggaraan Pameran Buku Frankfurt (Frankfurt Book Fair).
Sebanyak 12 penari menghibur para pengunjung "Frankfurt Book Fair" dimana Indonesia menjadi tamu kehormatan penyelenggaraan pameran buku yang terbesar di dunia.
"Sebagai tamu kehormatan dalam penyelenggaraan 'Frankfurt Book Fair', Indonesia juga ingin menampilkan misi keseniannya," ujar Direktur Kesenian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Endang Caturwati kepada Antara London, Senin.
Selain kelompok Veriety Show yang membawakan tari saman, Indonesia juga mengusung kelompok kesenian Topeng Losari dari Cirebon, grup musik Rafli Kande dari Aceh dan grup Telago Buni dari Sumatera Barat serta kelompok teater opera Gandari.
Kelompok kesenian yang berada dibawah Dirjen Kebudayaan mengisi acara dengan menampilkan tari-tarian dan musik disela-sela diskusi yang digelar di Paviliun Indonesia serta di panggung utama Agora.
Penangung jawab pada sesi diskusi di Paviliun Indonesia, Slamet Rahadjo mengakui bahwa penampilan tim kesenian Indonesia memberi warna khusus di sela-sela diskusi yang kadang cukup berat khususnya dalam acara bedah buku.
Tim kesenian Indonesia tampil di panggung Agora pada awal acara dan pada penutupan dengan menampilkan tarian zapin kipas oleh Variety Show, tari topeng Klana Bandopati dari Cirebon serta tari kelangan yang diciptakan Endang Caturwati dan ditutup dengan penampilan dari Rafli Kande.
Endang Caturwati mengatakan Direktorat Kesenian memfasilitasi kehadiran tim kesenian Indonesia di "Frankfurt Book Fair" dengan mengisi acara, karena buku tidak lepas dari kebudayaan.
Budaya khususnya kesenian tidak bisa berdiri sendiri, dan sering kali menjadi inspirasi bagi penulisan buku seperti halnya film dan juga kuliner, ujar Endang Caturwati.
Selain untuk menarik minat pengunjung, kesenian juga menjadi promosi budaya dan pariwisata Indonesia yang pada akhirnya akan dapat menarik wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke Indonesia.
***4****
(T.H-ZG/B/Santoso/Santoso) 20-10-2015 06:00:15
Oleh Zeynita Gibbons
Frankfurt, 20/10 (Antara) - Penampilan tari saman menghentak panggung Agora dalam komplek gedung pameran Frankfurt Messe, tempat penyelenggaraan Pameran Buku Frankfurt (Frankfurt Book Fair).
Sebanyak 12 penari menghibur para pengunjung "Frankfurt Book Fair" dimana Indonesia menjadi tamu kehormatan penyelenggaraan pameran buku yang terbesar di dunia.
"Sebagai tamu kehormatan dalam penyelenggaraan 'Frankfurt Book Fair', Indonesia juga ingin menampilkan misi keseniannya," ujar Direktur Kesenian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Endang Caturwati kepada Antara London, Senin.
Selain kelompok Veriety Show yang membawakan tari saman, Indonesia juga mengusung kelompok kesenian Topeng Losari dari Cirebon, grup musik Rafli Kande dari Aceh dan grup Telago Buni dari Sumatera Barat serta kelompok teater opera Gandari.
Kelompok kesenian yang berada dibawah Dirjen Kebudayaan mengisi acara dengan menampilkan tari-tarian dan musik disela-sela diskusi yang digelar di Paviliun Indonesia serta di panggung utama Agora.
Penangung jawab pada sesi diskusi di Paviliun Indonesia, Slamet Rahadjo mengakui bahwa penampilan tim kesenian Indonesia memberi warna khusus di sela-sela diskusi yang kadang cukup berat khususnya dalam acara bedah buku.
Tim kesenian Indonesia tampil di panggung Agora pada awal acara dan pada penutupan dengan menampilkan tarian zapin kipas oleh Variety Show, tari topeng Klana Bandopati dari Cirebon serta tari kelangan yang diciptakan Endang Caturwati dan ditutup dengan penampilan dari Rafli Kande.
Endang Caturwati mengatakan Direktorat Kesenian memfasilitasi kehadiran tim kesenian Indonesia di "Frankfurt Book Fair" dengan mengisi acara, karena buku tidak lepas dari kebudayaan.
Budaya khususnya kesenian tidak bisa berdiri sendiri, dan sering kali menjadi inspirasi bagi penulisan buku seperti halnya film dan juga kuliner, ujar Endang Caturwati.
Selain untuk menarik minat pengunjung, kesenian juga menjadi promosi budaya dan pariwisata Indonesia yang pada akhirnya akan dapat menarik wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke Indonesia.
***4****
(T.H-ZG/B/Santoso/Santoso) 20-10-2015 06:00:15
BOOKFAIR
PENGALAMAN LEILA S.CHUDORI DUDUK DI SOFA BIRU
Oleh Zeynita Gibbons dan Zita Meirina
Frankfurt, 18/10 (Antara) - Bagi seorang wartawan diwawancarai mungkin hal yang tidak biasa, karena justru wartawan yang harus mewawancarai nara sumbernya.
Tidak demikian bagi wartawan Tempo yang juga pengarang buku yang berjudul "Pulang" yang diterbitkan oleh Kepustakaan Populer Gramedia yang sudah memasuki cetakan ke-5, dan diterjemahkan ke bahasa Jerman.
Dalam rangkaian Frankfurt Book Fair dimana Indonesia menjadi guest of honour, Leila, putri wartawan LKBN Antara, M Chudori ditemui di sela-sela kesibukannya di pameran buku tertua di Frankfurt, Minggu mengaku senang mendapat kehormatan untuk duduk di sofa biru atau yang disebut dengan das blaue sofa.
Di sofa biru, Leila S. Chudori menjadi tamu kenormatan dan diwawancarai seputar buku yang berjudul Pulang yang diterjemahkan ke dalam bahasa Jerman Heimkehr nach Jakarta dengan Moderator Susanne Biedenkopf.
"Saya tidak tahu tentang sofa biru," ujar Leila S Chudori.
Duduk di sofa biru untuk diskusi dan diwawancarai oleh media televisi Jerman merupakan forum yang sangat prestesius dalam sejarah penyelenggaraan Frankfurt book Fair.
Leila S Chudori mengakui dalam acara diskusi di sofa biru itu hanya membahas mengenai buku nya yang berjudul Pulang yang bercerita tentang kisah mantan pelajar yang dikirim oleh Soekarno untuk belajar keluar negeri.
Dalam cerita yang tertuang pada novel Pulang, penulis menarik garis linier antara tiga peristiwa bersejarah: G 30 S PKI tahun 1965 di Indonesia, revolusi mahasiswa di Paris, Prancis pada Mei 1968, dan tragedi kerusuhan Mei 1998 yang menandai runtuhnya rezim Orde Baru di Indonesia.
Pulang adalah kisah suka duka para eksil politik yang melarikan diri ke luar negeri karena sudah diharamkan menginjak tanah air sendiri. Empat pria yang menyebut diri mereka Empat Pilar Tanah Air: Nugroho, Tjai, Risjaf, dan Dimas Suryo melarikan diri dari Indonesia dan luntang-lantung di Kuba, Cina, dan Benua Eropa sampai akhirnya memutuskan untuk menetap di Paris.
Melalui surat-menyurat dan telegram, mereka terus memantau teman-teman di Indonesia yang harus menderita karena dikejar dan diinterogasi aparat. Kabar bahwa salah satu rekan karib mereka, Hananto Prawiro, ditangkap setelah bersembuyi beberapa waktu membuat mereka bersedih hati.
Leila yang sejak tahun 1989 hingga kini bekerja sebagai wartawan majalah berita Tempo terpilih mewakili Indonesia mendapat beasiswa menempuh pendidikan di "Lester B. Pearson College of the Pacific (United World Colleges)" di Victoria, Kanada.
Lulus sarjana Political Science dan Comparative Development Studies dari Universitas Trent, Kanada. Leila dipercayakan meliput masalah internasional¿terutama Filipina dan berhasil mewawancarai Presiden Cory Aquino di Istana Malacanang; Fang Lizhi seorang ahli Fisika dan salah satu pemimpin gerakan Tiannamen, Cina, WWC di Cambrige University pada tahun 1992,
Leila pun pernah mewawancarai Presiden Fidel Ramos di Manila , Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad di Jakarta, Pemimpin PLO Yasser Arafat, Nelson Mandela dan Pemimpin Mozambique Robert Mugabe . Kini Leila adalah Redaktur Senior Majalah Tempo, bertanggung-jawab pada rubrik Bahasa dan masih rutin menulis resensi film di majalah tersebut.
***4***
(T.Z003/B/Z. Meirina/Z. Meirina) 18-10-2015 20:52:13
Oleh Zeynita Gibbons dan Zita Meirina
Frankfurt, 18/10 (Antara) - Bagi seorang wartawan diwawancarai mungkin hal yang tidak biasa, karena justru wartawan yang harus mewawancarai nara sumbernya.
Tidak demikian bagi wartawan Tempo yang juga pengarang buku yang berjudul "Pulang" yang diterbitkan oleh Kepustakaan Populer Gramedia yang sudah memasuki cetakan ke-5, dan diterjemahkan ke bahasa Jerman.
Dalam rangkaian Frankfurt Book Fair dimana Indonesia menjadi guest of honour, Leila, putri wartawan LKBN Antara, M Chudori ditemui di sela-sela kesibukannya di pameran buku tertua di Frankfurt, Minggu mengaku senang mendapat kehormatan untuk duduk di sofa biru atau yang disebut dengan das blaue sofa.
Di sofa biru, Leila S. Chudori menjadi tamu kenormatan dan diwawancarai seputar buku yang berjudul Pulang yang diterjemahkan ke dalam bahasa Jerman Heimkehr nach Jakarta dengan Moderator Susanne Biedenkopf.
"Saya tidak tahu tentang sofa biru," ujar Leila S Chudori.
Duduk di sofa biru untuk diskusi dan diwawancarai oleh media televisi Jerman merupakan forum yang sangat prestesius dalam sejarah penyelenggaraan Frankfurt book Fair.
Leila S Chudori mengakui dalam acara diskusi di sofa biru itu hanya membahas mengenai buku nya yang berjudul Pulang yang bercerita tentang kisah mantan pelajar yang dikirim oleh Soekarno untuk belajar keluar negeri.
Dalam cerita yang tertuang pada novel Pulang, penulis menarik garis linier antara tiga peristiwa bersejarah: G 30 S PKI tahun 1965 di Indonesia, revolusi mahasiswa di Paris, Prancis pada Mei 1968, dan tragedi kerusuhan Mei 1998 yang menandai runtuhnya rezim Orde Baru di Indonesia.
Pulang adalah kisah suka duka para eksil politik yang melarikan diri ke luar negeri karena sudah diharamkan menginjak tanah air sendiri. Empat pria yang menyebut diri mereka Empat Pilar Tanah Air: Nugroho, Tjai, Risjaf, dan Dimas Suryo melarikan diri dari Indonesia dan luntang-lantung di Kuba, Cina, dan Benua Eropa sampai akhirnya memutuskan untuk menetap di Paris.
Melalui surat-menyurat dan telegram, mereka terus memantau teman-teman di Indonesia yang harus menderita karena dikejar dan diinterogasi aparat. Kabar bahwa salah satu rekan karib mereka, Hananto Prawiro, ditangkap setelah bersembuyi beberapa waktu membuat mereka bersedih hati.
Leila yang sejak tahun 1989 hingga kini bekerja sebagai wartawan majalah berita Tempo terpilih mewakili Indonesia mendapat beasiswa menempuh pendidikan di "Lester B. Pearson College of the Pacific (United World Colleges)" di Victoria, Kanada.
Lulus sarjana Political Science dan Comparative Development Studies dari Universitas Trent, Kanada. Leila dipercayakan meliput masalah internasional¿terutama Filipina dan berhasil mewawancarai Presiden Cory Aquino di Istana Malacanang; Fang Lizhi seorang ahli Fisika dan salah satu pemimpin gerakan Tiannamen, Cina, WWC di Cambrige University pada tahun 1992,
Leila pun pernah mewawancarai Presiden Fidel Ramos di Manila , Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad di Jakarta, Pemimpin PLO Yasser Arafat, Nelson Mandela dan Pemimpin Mozambique Robert Mugabe . Kini Leila adalah Redaktur Senior Majalah Tempo, bertanggung-jawab pada rubrik Bahasa dan masih rutin menulis resensi film di majalah tersebut.
***4***
(T.Z003/B/Z. Meirina/Z. Meirina) 18-10-2015 20:52:13
NORWEGIA
KOLABORASI "MIGRATION NORT EAST"-GAMELAN DI MORWEGIA
Oleh Zeynita Gibbon
London, 18/10 (Antara) - Gemulainya gerakan penari tari tradisional Jawa Barat diiringi dengan gemuruh alunan musik gamelan berpadu dengan hentakan musik electro-jazz Norwegia, mempesona penonton yang menyaksikan penampilan kelompok "Migration-North East" di gedung kesenian Rikkscenen, Olso, Norwegia.
Pertunjukkan tersebut merupakan bagian dari CODA International Dance Festival (CIDF) di Oslo, Norwegia, menampilkan berbagai macam karya seni tari dari aneka ragam kebudayaan dari berbagai negara, kata Sekretaris Tiga KBRI Oslo, Dilla Trianti kepada Antara London, Minggu.
Festival ini dibuka secara resmi di Balai Kota Oslo dihadiri sejumlah Duta Besar, pemerhati budaya, kalangan seniman dan undangan lainnya. CIDF ini akan berlangsung hingga 25 Oktober 2015.
Penampilan Migration ¿ North East selama satu jam dengan personil, Ismet Ruchimat (Komposer, Gamelan), Budi Silet (Gamelan), Atang Suryaman, Endang Ramdan (Kendang, gamelan), Rudi Mukhram, Asep Yana Karyana, Rudi Mukhram (gamelan, flutes),¿Achmad Farmis, Diah Agustini, Imas Fatimah, Salera Sari (Penari) dari Indonesia.
Sementara dari pihak Norwegia yaitu Patrick Shaw Iversen (Komposer, flutes, electronik), Nils Petter Molvær (Terompet), Ståle Storløkken (Keyboards), dan Aleksander Kostopoulos (Electronik, perkusi, drum).
Migration - North East merupakan proyek kolaborasi terbaru antara kelompok musisi Indonesia Sambasunda dari Bandung pimpinan Ismet Ruchimat dengan musisi Norwegia Patrick Shaw Iversen yang telah dirintis sejak tujuh tahun yang lalu.
Kolaborasi musisi Indonesia dan Norwegia ini telah terbina sejak tahun 1994 dan mengelar berbagai proyek budaya, salah satunya yaitu tim Gamelan Shokbreker yang telah mengadakan pertunjukkan baik di Indonesia maupun di Norwegia.
Alunan musik electro-jazz dengan warna tradisional gamelan khas Indonesia mengiringi enam tarian tradisional kontemporer Jawa Barat yang menghipnotis ratusan penonton undangan termasuk Dubes RI di Oslo, Yuwono A. Putranto, yang mengapresiasi kolaborasi seni tradisional Jawa Barat dan musik electro jazz Norwegia yang dikemas dalam Migrant-North East tersebut
Budaya merupakan alat diplomasi yang sangat kuat. Melalui budaya, selain menjadi instrumen memperkenalkan dan mempromosikan Indonesia juga dapat menjadi sarana komunikasi dan kerja sama antar budaya yang diharapkan akan menguatkan rasa saling pengertian antara masyarakat Indonesia dan Norwegia, ujar Dubes Yuwono.
CEO CODA International Dance Festival Lise Nordal dan CEO Rikkscenen Helge Skansen hadir menyaksikan pertunjukkan kolaborasi tersebut menyampaikan kekaguman dan kebanggaan yang sama.
Skansen menyatakan pentingnya seni tradisional untuk terus dikembangkan, serta mengutarakan betapa indahnya hasil karya kolaborasi karya seni yang tidak hanya lintas genre akan tetapi juga lintas budaya.
Pertunjukan sangat elegan, fulfilling dan membuat kita semua ingin menari bersama,¿ sambung Nordal yang pernah mengunjungi Indonesia dan bertemu tim Sambasunda.
Sebelumnya, penari Indonesia, Imas Fatimah tampil sebagai penari tunggal pada acara pembukaan CIDF di Balai Kota Oslo. Selama berada di Norwegia, tim Sambasunda akan melakukan workshop dan pelatihan di Universitas Agder di kota Kristiansand dan Universitas Oslo.
***4***
(T.H-ZG/B/M. Yusuf/M. Yusuf) 18-10-2015 10:37:27
Oleh Zeynita Gibbon
London, 18/10 (Antara) - Gemulainya gerakan penari tari tradisional Jawa Barat diiringi dengan gemuruh alunan musik gamelan berpadu dengan hentakan musik electro-jazz Norwegia, mempesona penonton yang menyaksikan penampilan kelompok "Migration-North East" di gedung kesenian Rikkscenen, Olso, Norwegia.
Pertunjukkan tersebut merupakan bagian dari CODA International Dance Festival (CIDF) di Oslo, Norwegia, menampilkan berbagai macam karya seni tari dari aneka ragam kebudayaan dari berbagai negara, kata Sekretaris Tiga KBRI Oslo, Dilla Trianti kepada Antara London, Minggu.
Festival ini dibuka secara resmi di Balai Kota Oslo dihadiri sejumlah Duta Besar, pemerhati budaya, kalangan seniman dan undangan lainnya. CIDF ini akan berlangsung hingga 25 Oktober 2015.
Penampilan Migration ¿ North East selama satu jam dengan personil, Ismet Ruchimat (Komposer, Gamelan), Budi Silet (Gamelan), Atang Suryaman, Endang Ramdan (Kendang, gamelan), Rudi Mukhram, Asep Yana Karyana, Rudi Mukhram (gamelan, flutes),¿Achmad Farmis, Diah Agustini, Imas Fatimah, Salera Sari (Penari) dari Indonesia.
Sementara dari pihak Norwegia yaitu Patrick Shaw Iversen (Komposer, flutes, electronik), Nils Petter Molvær (Terompet), Ståle Storløkken (Keyboards), dan Aleksander Kostopoulos (Electronik, perkusi, drum).
Migration - North East merupakan proyek kolaborasi terbaru antara kelompok musisi Indonesia Sambasunda dari Bandung pimpinan Ismet Ruchimat dengan musisi Norwegia Patrick Shaw Iversen yang telah dirintis sejak tujuh tahun yang lalu.
Kolaborasi musisi Indonesia dan Norwegia ini telah terbina sejak tahun 1994 dan mengelar berbagai proyek budaya, salah satunya yaitu tim Gamelan Shokbreker yang telah mengadakan pertunjukkan baik di Indonesia maupun di Norwegia.
Alunan musik electro-jazz dengan warna tradisional gamelan khas Indonesia mengiringi enam tarian tradisional kontemporer Jawa Barat yang menghipnotis ratusan penonton undangan termasuk Dubes RI di Oslo, Yuwono A. Putranto, yang mengapresiasi kolaborasi seni tradisional Jawa Barat dan musik electro jazz Norwegia yang dikemas dalam Migrant-North East tersebut
Budaya merupakan alat diplomasi yang sangat kuat. Melalui budaya, selain menjadi instrumen memperkenalkan dan mempromosikan Indonesia juga dapat menjadi sarana komunikasi dan kerja sama antar budaya yang diharapkan akan menguatkan rasa saling pengertian antara masyarakat Indonesia dan Norwegia, ujar Dubes Yuwono.
CEO CODA International Dance Festival Lise Nordal dan CEO Rikkscenen Helge Skansen hadir menyaksikan pertunjukkan kolaborasi tersebut menyampaikan kekaguman dan kebanggaan yang sama.
Skansen menyatakan pentingnya seni tradisional untuk terus dikembangkan, serta mengutarakan betapa indahnya hasil karya kolaborasi karya seni yang tidak hanya lintas genre akan tetapi juga lintas budaya.
Pertunjukan sangat elegan, fulfilling dan membuat kita semua ingin menari bersama,¿ sambung Nordal yang pernah mengunjungi Indonesia dan bertemu tim Sambasunda.
Sebelumnya, penari Indonesia, Imas Fatimah tampil sebagai penari tunggal pada acara pembukaan CIDF di Balai Kota Oslo. Selama berada di Norwegia, tim Sambasunda akan melakukan workshop dan pelatihan di Universitas Agder di kota Kristiansand dan Universitas Oslo.
***4***
(T.H-ZG/B/M. Yusuf/M. Yusuf) 18-10-2015 10:37:27
BOOKFAIR
EROS TIDAK AKAN MEMBUAT FILM SEPUTAR G30S
Oleh Zeynita Gibbons
Frankfurt, 18/10 (Antara) - Budayawan yang juga seorang politikus Eros Djarot mengingatkan para produser film di Indonesia untuk tidak pernah menyentuh dan membuat film yang mengangkat kisah seputar 30 September.
Eros Djarot yang aktif di Partai Demokrasi Perjuangan (PDIP) pimpinan Megawati Soekarno Putri dan Partai Nasionalis Bung Karno berpartisipasi sebagai pembicara dalam diskusi "Politic in Film," yang diadakan dalam rangkaian Frankfurt Book Fair yang berlangsung di Deutsches Filmmuseum, Frankfurt, Sabtu malam.
Dalam acara diskusi bersama Sutradara film Cahaya Dari Timur: Beta Maluku, Angga Dwimas Sasongko, yang dihadiri Direktur Pembinaan Kesenian dan Perfilman, Prof. Dr. Endang Caturwati, dan kurator Natascha Gikas, adik dari bintang film Slamet Rahadjo menekankan agar produser film Indonesia jangan pernah menyentuh masalah yang sensitif tersebut.
Diakuinya film yang dibuat dengan tema politik tidak akan populer, meskipun Indonesia dalam masa kependudukan Jepang, film digunakan sebagai alat politik.
"Film semata mata hanyalah alat hiburan," ujar Pendiri dan Ketua Umum Partai Nasional Banteng Kemerdekaan (PNBK) dan Nominator Mike Burke's Award, BBC documentary Competition.
Erros Djarot kelahiran Rangkasbitung pada tahun 1988 menjadi Sutradara Terbaik untuk film Tjoet Nja' Dhien, dan pencipta original soundtrack, Badai Pasti Berlalu serta sutradara Kantata Takwa, merasa kecewa karena pada tahun 2008 film Lastri yang disutradarainya tidak dapat diselesaikannya karena diadaptasi dari buku Suara Perempuan Tragedi '65 karya Ita F. Nadia.
"Banyak kendala yang saya hadapi," ujar Erros Djarot kepada Antara London menjelang pemutaran film pada saat pembuatan tahun 2008, sejumlah tekanan diterimanya untuk menghentikannya, antara lain dari Front Pembela Islam, FPI saat pengambilan gambar di Solo.
Eros mengaku memang tidak pernah ada surat formal untuk memintanya berhenti, namun tekanan yang dialaminya membuat dia akhirnya menghentikan produksi film yang baru berjalan sepuluh persen itu.
Untuk itu dari pengalamannya Erros Djarot mengakui bahwa membuat film seputar 30 September di Indonesia masih merupakan hal yang tabu dan tidak boleh diungkit-ungkit lagi.
Senang
Sementara itu Sutradara film Cahaya Dari Timur: Beta Maluku, Angga Dwimas Sasongko mengakui bahwa ia sangat senang film ya bisa diputar dalam rangkaian acara Frankfurt Book Fair dimana Indonesia menjadi 'guest of honour" dalam penyelenggaraan pameran terbesar di dunia.
Angga mengakui bahwa ada tiga film yang membuatnya terjun ke dunia film salah satunya yaitu film Erros Djarot, Tjoet Nja Dhien yang membuatnya bertekad untuk menjadi sutradara film.
Cahaya Dari Timur: Beta Maluku merupakan film drama Indonesia tahun 2014 yang dibintangi Chicco Jerikho dan Shafira Umm dan dirilis pada tanggal 19 Juni 2014, diangkat dari kisah nyata yang sejak awal menghadirkan gambaran kondisi yang sebenarnya berdasarkan cerita.
Angga Dwimas Sasongko kelahiran di Jakarta,11 Januari 1985 menyutradarai sekaligus memproduseri film pertamanya Foto Kotak dan Jendela pada tahun 2006 saat usianya baru 21 tahun.
Film terakhirnya Hari Untuk Amanda mendapatkan delapan nominasi Piala Citra 2010 termasuk Sutradara Terbaik, Pemeran Utama Pria Terbaik - Oka Antara, Pemeran Utama Wanita Terbaik - Fanny Fabriana dan Film Terbaik.
Dalam rangkaian Frankfurt Book Fair, Indonesia mengelar acara "Indonesian Film Parade," selama sebulan bekerjasama dengan Archipelago in Motion dengan menampilkan film 15 film dan dua film "short compilation."
Penangung jawab Indonesian Film Parade, Wahyu Aditya mengatakan ke 15 film yang diputar sejak tanggal 6 hingga 30 Oktober selain Cahaya Dari Timur: Beta Maluku juga ada film Tjoet Nja Dhien, Sang Pencerah, Tabula Rasa, The Raid, Laskar Pelangi dan film buatan 1954 Lewat Djam Malam karya Usmar Ismail.
Menurut Wahyu Aditya, banyak film Indonesia yang dibuat dan berdasarkan buku yang best seller dan bahkan kadangkala film nya lebih menarik dari buku cerita nya, atau sebaliknya, keduanya saling melengkapi.
Usai acara diskusi dilanjutkan dengan pemutaran film Cahaya Dari Timur: Beta Maluku yang menarik perhatian penonton karena menggunakan dialog Ambon dalam keseluruhan film dan dipilihnya aktor-aktor muda berbakat asli Maluku untuk mengisi peran anak-anak yang ada. film tentang sepak bola ini juga mendapat penghargaan festival film Indonesia 2014 sebagai film terbaik.
Oleh Zeynita Gibbons
Frankfurt, 18/10 (Antara) - Budayawan yang juga seorang politikus Eros Djarot mengingatkan para produser film di Indonesia untuk tidak pernah menyentuh dan membuat film yang mengangkat kisah seputar 30 September.
Eros Djarot yang aktif di Partai Demokrasi Perjuangan (PDIP) pimpinan Megawati Soekarno Putri dan Partai Nasionalis Bung Karno berpartisipasi sebagai pembicara dalam diskusi "Politic in Film," yang diadakan dalam rangkaian Frankfurt Book Fair yang berlangsung di Deutsches Filmmuseum, Frankfurt, Sabtu malam.
Dalam acara diskusi bersama Sutradara film Cahaya Dari Timur: Beta Maluku, Angga Dwimas Sasongko, yang dihadiri Direktur Pembinaan Kesenian dan Perfilman, Prof. Dr. Endang Caturwati, dan kurator Natascha Gikas, adik dari bintang film Slamet Rahadjo menekankan agar produser film Indonesia jangan pernah menyentuh masalah yang sensitif tersebut.
Diakuinya film yang dibuat dengan tema politik tidak akan populer, meskipun Indonesia dalam masa kependudukan Jepang, film digunakan sebagai alat politik.
"Film semata mata hanyalah alat hiburan," ujar Pendiri dan Ketua Umum Partai Nasional Banteng Kemerdekaan (PNBK) dan Nominator Mike Burke's Award, BBC documentary Competition.
Erros Djarot kelahiran Rangkasbitung pada tahun 1988 menjadi Sutradara Terbaik untuk film Tjoet Nja' Dhien, dan pencipta original soundtrack, Badai Pasti Berlalu serta sutradara Kantata Takwa, merasa kecewa karena pada tahun 2008 film Lastri yang disutradarainya tidak dapat diselesaikannya karena diadaptasi dari buku Suara Perempuan Tragedi '65 karya Ita F. Nadia.
"Banyak kendala yang saya hadapi," ujar Erros Djarot kepada Antara London menjelang pemutaran film pada saat pembuatan tahun 2008, sejumlah tekanan diterimanya untuk menghentikannya, antara lain dari Front Pembela Islam, FPI saat pengambilan gambar di Solo.
Eros mengaku memang tidak pernah ada surat formal untuk memintanya berhenti, namun tekanan yang dialaminya membuat dia akhirnya menghentikan produksi film yang baru berjalan sepuluh persen itu.
Untuk itu dari pengalamannya Erros Djarot mengakui bahwa membuat film seputar 30 September di Indonesia masih merupakan hal yang tabu dan tidak boleh diungkit-ungkit lagi.
Senang
Sementara itu Sutradara film Cahaya Dari Timur: Beta Maluku, Angga Dwimas Sasongko mengakui bahwa ia sangat senang film ya bisa diputar dalam rangkaian acara Frankfurt Book Fair dimana Indonesia menjadi 'guest of honour" dalam penyelenggaraan pameran terbesar di dunia.
Angga mengakui bahwa ada tiga film yang membuatnya terjun ke dunia film salah satunya yaitu film Erros Djarot, Tjoet Nja Dhien yang membuatnya bertekad untuk menjadi sutradara film.
Cahaya Dari Timur: Beta Maluku merupakan film drama Indonesia tahun 2014 yang dibintangi Chicco Jerikho dan Shafira Umm dan dirilis pada tanggal 19 Juni 2014, diangkat dari kisah nyata yang sejak awal menghadirkan gambaran kondisi yang sebenarnya berdasarkan cerita.
Angga Dwimas Sasongko kelahiran di Jakarta,11 Januari 1985 menyutradarai sekaligus memproduseri film pertamanya Foto Kotak dan Jendela pada tahun 2006 saat usianya baru 21 tahun.
Film terakhirnya Hari Untuk Amanda mendapatkan delapan nominasi Piala Citra 2010 termasuk Sutradara Terbaik, Pemeran Utama Pria Terbaik - Oka Antara, Pemeran Utama Wanita Terbaik - Fanny Fabriana dan Film Terbaik.
Dalam rangkaian Frankfurt Book Fair, Indonesia mengelar acara "Indonesian Film Parade," selama sebulan bekerjasama dengan Archipelago in Motion dengan menampilkan film 15 film dan dua film "short compilation."
Penangung jawab Indonesian Film Parade, Wahyu Aditya mengatakan ke 15 film yang diputar sejak tanggal 6 hingga 30 Oktober selain Cahaya Dari Timur: Beta Maluku juga ada film Tjoet Nja Dhien, Sang Pencerah, Tabula Rasa, The Raid, Laskar Pelangi dan film buatan 1954 Lewat Djam Malam karya Usmar Ismail.
Menurut Wahyu Aditya, banyak film Indonesia yang dibuat dan berdasarkan buku yang best seller dan bahkan kadangkala film nya lebih menarik dari buku cerita nya, atau sebaliknya, keduanya saling melengkapi.
Usai acara diskusi dilanjutkan dengan pemutaran film Cahaya Dari Timur: Beta Maluku yang menarik perhatian penonton karena menggunakan dialog Ambon dalam keseluruhan film dan dipilihnya aktor-aktor muda berbakat asli Maluku untuk mengisi peran anak-anak yang ada. film tentang sepak bola ini juga mendapat penghargaan festival film Indonesia 2014 sebagai film terbaik.
BOOKFAIR
DIAN PELANGI DAN ASMA NADYA KENALKAN JILBAB
Oleh Zeynita Gibbons
Frankfurt, 17/10 (Antara) - Disainer busana Muslim, Dian Pelangi dan penulis buku, Asma Nadya memperkenalkan tentang pemakaian hijab atau jilbab di arena "Frankfurt Book Fair" yang berlangsung di gedung pameram Frankfurt Messe, Jumat waktu setempat.
Dalam acara "Beuty and Belief" di Paviliun Indonesia pada "Frankfurt Book Fair", Asma mengaku mulai mengenakan jilbab pada usia 15 tahun meskipun ibunya sempat tidak setuju.
Asma mengatakan ibunya menentang keras pemakaian jilbab. Ibunya menilai wanita berjibab itu tidak menarik lagi apalagi ibunya berencana mendaftarkan Asma untuk mengikuti kompetisi cover girl.
Asma Nadia merupakan anak kedua dari pasangan Amin Usman yang berasal dari Aceh dan Maria Eri Susanti yang merupakan mualaf keturunan Tionghoa dari Medan.
Dia memiliki seorang kakak bernama Helvy Tiana Rosa, dan adik Aeron Tomino. Mereka bertiga menekuni minat sebagai penulis.
Menurut Asma, ibunya menilai anak gadis akan mendapat kesulitan dalam mencari pekerjaan bila berhijab dan bahkan mencari suami sekalipun.
Istri Isa Alamsyah dan ibu dari Eva Maria Putri Salsabila dan Adam Putra mengatakan saat ini perempuan perhijab dapat ditemui di mana-mana, lowongan terbuka luas bagi perempuan berjilbab, banyak artis kini juga berjilbab bahkan polisi pun sudah diperkenankan mengenakan jilbab.
Penggunaan jilbab itu membuat buku tentang cara berhijab juga laku keras. Suatu hal yang wajar setiap wanita ingin terliat cantik, ujar Asma.
Sementara itu, Dian Pelangi yang lahir di Palembang 1991 dengan nama lengkap Dian Wahyu Utami mengenakan jilbab sejak kelas 5 sekolah dasar.
Dian memulai menjadi desainer junior pada "Jakarta Fashion Week 2009" yang memperkenalkan rancangan pakaian muslimah yang bergaya dan trendi.
Ajang itu menjadi momentum yang paling menentukan dalam karier sebagai desainer.
Dian terinspirasi akan pelangi yang begitu kaya warna dan selalu berusaha menggali kekayaan budaya Indonesia seperti kain songket yang indah, sampai batik yang mewah.
Popularitas Dian melejit setelah diwawancarai stasiun televisi CNN tahun 2010 dan namanya langsung menjadi salah satu tokoh paling berpengaruh dan diikuti di dunia mode Indonesia.
Bahkan sampai ke negara tetangga Singapura dan Malaysia buku dan nama Dian Pelangi sudah dikenal dikalangan remaja di Negeri Jiran itu.
"Dian menjadi panutan para remaja di Malaysia," ujar salah satu peserta diskusi yang digelar di ruang eksibisi Indonesia.
Begitupun nama Asma Nadia yang sejak awal tahun 2009, merintis penerbitan dengan nama Asma Nadia Publishing House yang menerbitkan sebanyak 50 buku dan beberapa bukunya diadaptasi menjadi film adalah Emak Ingin Naik Haji, Rumah Tanpa Jendela dan Assalamualaikum Beijing.
***1***
(T.H-ZG/B/Santoso/Santoso) 17-10-2015 08:10:40
Oleh Zeynita Gibbons
Frankfurt, 17/10 (Antara) - Disainer busana Muslim, Dian Pelangi dan penulis buku, Asma Nadya memperkenalkan tentang pemakaian hijab atau jilbab di arena "Frankfurt Book Fair" yang berlangsung di gedung pameram Frankfurt Messe, Jumat waktu setempat.
Dalam acara "Beuty and Belief" di Paviliun Indonesia pada "Frankfurt Book Fair", Asma mengaku mulai mengenakan jilbab pada usia 15 tahun meskipun ibunya sempat tidak setuju.
Asma mengatakan ibunya menentang keras pemakaian jilbab. Ibunya menilai wanita berjibab itu tidak menarik lagi apalagi ibunya berencana mendaftarkan Asma untuk mengikuti kompetisi cover girl.
Asma Nadia merupakan anak kedua dari pasangan Amin Usman yang berasal dari Aceh dan Maria Eri Susanti yang merupakan mualaf keturunan Tionghoa dari Medan.
Dia memiliki seorang kakak bernama Helvy Tiana Rosa, dan adik Aeron Tomino. Mereka bertiga menekuni minat sebagai penulis.
Menurut Asma, ibunya menilai anak gadis akan mendapat kesulitan dalam mencari pekerjaan bila berhijab dan bahkan mencari suami sekalipun.
Istri Isa Alamsyah dan ibu dari Eva Maria Putri Salsabila dan Adam Putra mengatakan saat ini perempuan perhijab dapat ditemui di mana-mana, lowongan terbuka luas bagi perempuan berjilbab, banyak artis kini juga berjilbab bahkan polisi pun sudah diperkenankan mengenakan jilbab.
Penggunaan jilbab itu membuat buku tentang cara berhijab juga laku keras. Suatu hal yang wajar setiap wanita ingin terliat cantik, ujar Asma.
Sementara itu, Dian Pelangi yang lahir di Palembang 1991 dengan nama lengkap Dian Wahyu Utami mengenakan jilbab sejak kelas 5 sekolah dasar.
Dian memulai menjadi desainer junior pada "Jakarta Fashion Week 2009" yang memperkenalkan rancangan pakaian muslimah yang bergaya dan trendi.
Ajang itu menjadi momentum yang paling menentukan dalam karier sebagai desainer.
Dian terinspirasi akan pelangi yang begitu kaya warna dan selalu berusaha menggali kekayaan budaya Indonesia seperti kain songket yang indah, sampai batik yang mewah.
Popularitas Dian melejit setelah diwawancarai stasiun televisi CNN tahun 2010 dan namanya langsung menjadi salah satu tokoh paling berpengaruh dan diikuti di dunia mode Indonesia.
Bahkan sampai ke negara tetangga Singapura dan Malaysia buku dan nama Dian Pelangi sudah dikenal dikalangan remaja di Negeri Jiran itu.
"Dian menjadi panutan para remaja di Malaysia," ujar salah satu peserta diskusi yang digelar di ruang eksibisi Indonesia.
Begitupun nama Asma Nadia yang sejak awal tahun 2009, merintis penerbitan dengan nama Asma Nadia Publishing House yang menerbitkan sebanyak 50 buku dan beberapa bukunya diadaptasi menjadi film adalah Emak Ingin Naik Haji, Rumah Tanpa Jendela dan Assalamualaikum Beijing.
***1***
(T.H-ZG/B/Santoso/Santoso) 17-10-2015 08:10:40
BOOKFAIR
DIAN PELANGI DAN ASMA NADYA KENALKAN JILBAB
Oleh Zeynita Gibbons
Frankfurt, 17/10 (Antara) - Disainer busana Muslim, Dian Pelangi dan penulis buku, Asma Nadya memperkenalkan tentang pemakaian hijab atau jilbab di arena "Frankfurt Book Fair" yang berlangsung di gedung pameram Frankfurt Messe, Jumat waktu setempat.
Dalam acara "Beuty and Belief" di Paviliun Indonesia pada "Frankfurt Book Fair", Asma mengaku mulai mengenakan jilbab pada usia 15 tahun meskipun ibunya sempat tidak setuju.
Asma mengatakan ibunya menentang keras pemakaian jilbab. Ibunya menilai wanita berjibab itu tidak menarik lagi apalagi ibunya berencana mendaftarkan Asma untuk mengikuti kompetisi cover girl.
Asma Nadia merupakan anak kedua dari pasangan Amin Usman yang berasal dari Aceh dan Maria Eri Susanti yang merupakan mualaf keturunan Tionghoa dari Medan.
Dia memiliki seorang kakak bernama Helvy Tiana Rosa, dan adik Aeron Tomino. Mereka bertiga menekuni minat sebagai penulis.
Menurut Asma, ibunya menilai anak gadis akan mendapat kesulitan dalam mencari pekerjaan bila berhijab dan bahkan mencari suami sekalipun.
Istri Isa Alamsyah dan ibu dari Eva Maria Putri Salsabila dan Adam Putra mengatakan saat ini perempuan perhijab dapat ditemui di mana-mana, lowongan terbuka luas bagi perempuan berjilbab, banyak artis kini juga berjilbab bahkan polisi pun sudah diperkenankan mengenakan jilbab.
Penggunaan jilbab itu membuat buku tentang cara berhijab juga laku keras. Suatu hal yang wajar setiap wanita ingin terliat cantik, ujar Asma.
Sementara itu, Dian Pelangi yang lahir di Palembang 1991 dengan nama lengkap Dian Wahyu Utami mengenakan jilbab sejak kelas 5 sekolah dasar.
Dian memulai menjadi desainer junior pada "Jakarta Fashion Week 2009" yang memperkenalkan rancangan pakaian muslimah yang bergaya dan trendi.
Ajang itu menjadi momentum yang paling menentukan dalam karier sebagai desainer.
Dian terinspirasi akan pelangi yang begitu kaya warna dan selalu berusaha menggali kekayaan budaya Indonesia seperti kain songket yang indah, sampai batik yang mewah.
Popularitas Dian melejit setelah diwawancarai stasiun televisi CNN tahun 2010 dan namanya langsung menjadi salah satu tokoh paling berpengaruh dan diikuti di dunia mode Indonesia.
Bahkan sampai ke negara tetangga Singapura dan Malaysia buku dan nama Dian Pelangi sudah dikenal dikalangan remaja di Negeri Jiran itu.
"Dian menjadi panutan para remaja di Malaysia," ujar salah satu peserta diskusi yang digelar di ruang eksibisi Indonesia.
Begitupun nama Asma Nadia yang sejak awal tahun 2009, merintis penerbitan dengan nama Asma Nadia Publishing House yang menerbitkan sebanyak 50 buku dan beberapa bukunya diadaptasi menjadi film adalah Emak Ingin Naik Haji, Rumah Tanpa Jendela dan Assalamualaikum Beijing.
***1***
(T.H-ZG/B/Santoso/Santoso) 17-10-2015 08:10:40
Oleh Zeynita Gibbons
Frankfurt, 17/10 (Antara) - Disainer busana Muslim, Dian Pelangi dan penulis buku, Asma Nadya memperkenalkan tentang pemakaian hijab atau jilbab di arena "Frankfurt Book Fair" yang berlangsung di gedung pameram Frankfurt Messe, Jumat waktu setempat.
Dalam acara "Beuty and Belief" di Paviliun Indonesia pada "Frankfurt Book Fair", Asma mengaku mulai mengenakan jilbab pada usia 15 tahun meskipun ibunya sempat tidak setuju.
Asma mengatakan ibunya menentang keras pemakaian jilbab. Ibunya menilai wanita berjibab itu tidak menarik lagi apalagi ibunya berencana mendaftarkan Asma untuk mengikuti kompetisi cover girl.
Asma Nadia merupakan anak kedua dari pasangan Amin Usman yang berasal dari Aceh dan Maria Eri Susanti yang merupakan mualaf keturunan Tionghoa dari Medan.
Dia memiliki seorang kakak bernama Helvy Tiana Rosa, dan adik Aeron Tomino. Mereka bertiga menekuni minat sebagai penulis.
Menurut Asma, ibunya menilai anak gadis akan mendapat kesulitan dalam mencari pekerjaan bila berhijab dan bahkan mencari suami sekalipun.
Istri Isa Alamsyah dan ibu dari Eva Maria Putri Salsabila dan Adam Putra mengatakan saat ini perempuan perhijab dapat ditemui di mana-mana, lowongan terbuka luas bagi perempuan berjilbab, banyak artis kini juga berjilbab bahkan polisi pun sudah diperkenankan mengenakan jilbab.
Penggunaan jilbab itu membuat buku tentang cara berhijab juga laku keras. Suatu hal yang wajar setiap wanita ingin terliat cantik, ujar Asma.
Sementara itu, Dian Pelangi yang lahir di Palembang 1991 dengan nama lengkap Dian Wahyu Utami mengenakan jilbab sejak kelas 5 sekolah dasar.
Dian memulai menjadi desainer junior pada "Jakarta Fashion Week 2009" yang memperkenalkan rancangan pakaian muslimah yang bergaya dan trendi.
Ajang itu menjadi momentum yang paling menentukan dalam karier sebagai desainer.
Dian terinspirasi akan pelangi yang begitu kaya warna dan selalu berusaha menggali kekayaan budaya Indonesia seperti kain songket yang indah, sampai batik yang mewah.
Popularitas Dian melejit setelah diwawancarai stasiun televisi CNN tahun 2010 dan namanya langsung menjadi salah satu tokoh paling berpengaruh dan diikuti di dunia mode Indonesia.
Bahkan sampai ke negara tetangga Singapura dan Malaysia buku dan nama Dian Pelangi sudah dikenal dikalangan remaja di Negeri Jiran itu.
"Dian menjadi panutan para remaja di Malaysia," ujar salah satu peserta diskusi yang digelar di ruang eksibisi Indonesia.
Begitupun nama Asma Nadia yang sejak awal tahun 2009, merintis penerbitan dengan nama Asma Nadia Publishing House yang menerbitkan sebanyak 50 buku dan beberapa bukunya diadaptasi menjadi film adalah Emak Ingin Naik Haji, Rumah Tanpa Jendela dan Assalamualaikum Beijing.
***1***
(T.H-ZG/B/Santoso/Santoso) 17-10-2015 08:10:40
Langganan:
Postingan (Atom)