MEKSIKO PINTU MASUK PRODUK INDONESIA KE AMERIKA
Oleh Zeynita Gibbons
London, 26/10 (Antara) - Indonesia perlu memanfaatkan posisi strategis Meksiko sebagai pintu masuk ke pasar Amerika Serikat dengan memanfaatkan potensi kawasan Maquiladora, seperti dilakukan Tiongkok dan India.
Hal itu diungkapkan Diplomat Indonesia yang menjadi visiting professor, Dr Sulthon Sjahril, pada kuliah umum mengenai Indonesia, ASEAN, dan Hubungan Indonesia-Meksiko di hadapan mahasiswa dan civitas akademik CIDE, Mexico City, demikian Pelaksana Fungsi Pensosbud KBRI, Febby Fahrani kepada Antara London, Senin.
Partisipasi Dr Sulthon Sjahril, sebagai visiting profesor untuk program 2015 didukung Pusat Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Kawasan Amerika dan Eropa (Pusat P2K2 Amerop), Kementerian Luar Negeri RI dan Kedutaan Besar Repubik Indonesia di Mexico City.
Dalam kuliah umum mengenai Indonesia, ASEAN, dan hubungan Indonesia-Meksiko di hadapan mahasiswa dan civitas akademik CIDE, Mexico City, Dr Sulthon Sjahril mengatakan banyak perusahaan asing menanamkan investasi dan mendirikan pabrik memproses final-assembly di kawasan Maquiladora.
Hal ini dengan pertimbangan biaya produksi yang relatif lebih murah serta potensi pasar yang besar baik di Meksiko maupun Amerika Serikat, ujarnya.
Dikatakan, di bidang perdagangan, hubungan perdagangan RI-Meksiko mengalami peningkatan yang cukup pesat dalam beberapa tahun terakhir dan pada tahun 2014 tercatat nilai perdagangan sebesar 1.03 miliar dolar AS, meskipun masih di bawah potensi.
Hal ini dikarenakan di antaranya pola perdagangan selama ini yang lebih bersifat substitutif, belum optimalnya ketersediaan infrastruktur, biaya transportasi yang relatif mahal, kendala bahasa serta masih rendahnya people to people contact.
Hubungan diplomatik Indonesia-Meksiko tidak sekadar sahabat biasa, akan tetapi hubungan kedua negara menjadi sebuah "Kemitraan Komprehensif" seiring dengan semakin pentingnya hubungan kedua negara di masa mendatang.
Sementara itu Duta Besar Republik Indonesia untuk Meksiko Serikat, Yusra Khan menyatakan kegiatan semacam ini tidak hanya akan semakin mempererat hubungan kedua negara, namun juga meningkatkan people to people contact kedua negara, serta membangun jejaring kerja sama.
Kegiatan yang berlangsung selama bulan Oktober dan November ini akan semakin meningkatkan pemahaman tentang Indonesia di Meksiko khususnya di kalangan akademisi Meksiko yang mulai memiliki perhatian besar atas perkembangan Indonesia. (ZG) ***3***
(T.H-ZG/B/T. Susilo/T. Susilo) 26-10-2015 07:15:26
Tidak ada komentar:
Posting Komentar