Turnamen Pencak Silat Tingkat Eropa digelar di Belanda
News ID: 532354
London (ANTARA) - KBRI Den Haag bekerja sama dengan Federasi Pencak Silat Belanda Nederlandse Pencak Silat Federatie (NPSF) mengadakan Turnamen Pencak Silat tingkat Eropa “Pencak Silat European Open 2019” di Sportcampus Zuiderpark Den Haag tanggal 12-13 Oktober.
Pertandingan Pencak Silat European Open 2019 dibuka Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Belanda, I Gusti Agung Wesaka Puja, demikian Counsellor Fungsi Pensosbud KBRI Den Haag, Fery Iswandy kepada Antara London, Senin.
Dubes Puja mengatakan KBRI Den Haag mendukung penuh kegiatan ini dan merasa bangga Belanda menjadi tuan rumah dalam turnamen Pencak Silat European Open 2019.
Penyelenggaraan kejuaraan ini merupakan wujud komitmen nyata KBRI Den Haag dalam mempromosikan seni pencak silat Indonesia ke dunia internasional. Kegiatan ini sejalan dengan rencana Pemerintah Indonesia untuk membawa pencak silat ke Olimpiade 2028.
Dubes Puja mengatakan semangat dan demam pencak silat di Eropa terlihat dalam turnamen. “Kami optimis pencak silat akan semakin digemari dan mendunia. Usaha membawa pencak silat ke Olimpiade diharapkan didukung banyak negara,” ujarnya.
Sementara itu Presiden Federasi Pencak Silat Belanda, Olivier Blancquaert menyatakan terima kasih kepada KBRI Den Haag atas dukungan penyelenggaraan turnamen ini. Tanpa dukungan KBRI Den Haag kegiatan ini tidak akan dapat terselenggara. Rasa terima kasih disampaikan kepada Aidinal Alrashid selaku Presiden Pencak Silat Eropa serta kepada peserta dan pelatih yang datang dari berbagai penjuru Eropa dan ikut menyukseskan kejuaraan Pencak Silat European Open 2019.
Turnamen Pencak Silat European Open 2019 diawali dengan pemanggilan seluruh peserta pertandingan. Satu persatu perguruan memasuki lapangan tanding. Turnamen diikuti dua puluh lima perguruan silat Eropa yang berasal dari berbagai negara antara lain Belanda, Belgia, Perancis, Jerman, Inggris, Rusia, Swiss, Italia, Azerbaijan, dan Turki.
Sebelum turnamen Pencak Silat European Open 2019 dimulai, acara diawali dengan pertunjukan silat oleh Perguruan Merpati Putih dan Perguruan Setia Hati Terate menampilkan jurus-jurus indah dan memukau penonton, tari daerah, serta pembukaan gelanggang Perguruan Sedulur Budi Asli, selanjutnya pemukulan gong oleh Dubes Puja.
Turnamen Pencak Silat European Open 2019 dibagi menjadi beberapa kategori yaitu kategori tanding dan seni (tunggal, ganda, dan regu). Selama pertandingan peserta
mayoritas masyarakat Eropa mempertontonkan jurus-jurus ampuh dan keahlian bertanding. Terdengar sorak dukungan dan tepuk tangan dari ratusan penonton memberikan dukungan kepada atlit yang tengah bertanding. Penonton di tribun meramaikan pertandingan dengan membawa atribut yang menunjukkan identitas mereka, baik itu dalam bentuk bendera negara asal atau bendera perguruan, maupun jaket yang bertuliskan nama negara.
Federasi Pencak Silat Belanda (NPSF) didirikan pada Agustus 2015 dan berhasil mendapatkan pengakuan dari Federasi Pencak Silat Eropa (EPSF) yang berbasis di London, Inggris, dan Persekutuan Pencak Silat Antar Bangsa (PERSILAT) di Jakarta Mei 2016. Pada tahun 2018, berkat kerja keras dari NPSF, negara Belanda ditetapkan sebagai Pusat Pengembangan Silat di Eropa. NPSF terdiri dari empat puluh perguruan yang tersebar di Belanda dengan anggota aktif sebanyak 500 orang.
Sepanjang tahun 2019, turnamen Pencak Silat digelar di berbagai tempat, diantaranya pertandingan di Belanda yaitu di kota Den Haag pada Februari dan di Hoofddorp pada Maret, dan di Belgia tepatnya di Schoten pada April, seleksi TTGR pada bulan Mei di Badhoevedofr, Golok Day Festival pada bulan Juni, dan Bela Diri Festival di September.(ZG)
Pertandingan Pencak Silat European Open 2019 dibuka Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Belanda, I Gusti Agung Wesaka Puja, demikian Counsellor Fungsi Pensosbud KBRI Den Haag, Fery Iswandy kepada Antara London, Senin.
Dubes Puja mengatakan KBRI Den Haag mendukung penuh kegiatan ini dan merasa bangga Belanda menjadi tuan rumah dalam turnamen Pencak Silat European Open 2019.
Penyelenggaraan kejuaraan ini merupakan wujud komitmen nyata KBRI Den Haag dalam mempromosikan seni pencak silat Indonesia ke dunia internasional. Kegiatan ini sejalan dengan rencana Pemerintah Indonesia untuk membawa pencak silat ke Olimpiade 2028.
Dubes Puja mengatakan semangat dan demam pencak silat di Eropa terlihat dalam turnamen. “Kami optimis pencak silat akan semakin digemari dan mendunia. Usaha membawa pencak silat ke Olimpiade diharapkan didukung banyak negara,” ujarnya.
Sementara itu Presiden Federasi Pencak Silat Belanda, Olivier Blancquaert menyatakan terima kasih kepada KBRI Den Haag atas dukungan penyelenggaraan turnamen ini. Tanpa dukungan KBRI Den Haag kegiatan ini tidak akan dapat terselenggara. Rasa terima kasih disampaikan kepada Aidinal Alrashid selaku Presiden Pencak Silat Eropa serta kepada peserta dan pelatih yang datang dari berbagai penjuru Eropa dan ikut menyukseskan kejuaraan Pencak Silat European Open 2019.
Turnamen Pencak Silat European Open 2019 diawali dengan pemanggilan seluruh peserta pertandingan. Satu persatu perguruan memasuki lapangan tanding. Turnamen diikuti dua puluh lima perguruan silat Eropa yang berasal dari berbagai negara antara lain Belanda, Belgia, Perancis, Jerman, Inggris, Rusia, Swiss, Italia, Azerbaijan, dan Turki.
Sebelum turnamen Pencak Silat European Open 2019 dimulai, acara diawali dengan pertunjukan silat oleh Perguruan Merpati Putih dan Perguruan Setia Hati Terate menampilkan jurus-jurus indah dan memukau penonton, tari daerah, serta pembukaan gelanggang Perguruan Sedulur Budi Asli, selanjutnya pemukulan gong oleh Dubes Puja.
Turnamen Pencak Silat European Open 2019 dibagi menjadi beberapa kategori yaitu kategori tanding dan seni (tunggal, ganda, dan regu). Selama pertandingan peserta
mayoritas masyarakat Eropa mempertontonkan jurus-jurus ampuh dan keahlian bertanding. Terdengar sorak dukungan dan tepuk tangan dari ratusan penonton memberikan dukungan kepada atlit yang tengah bertanding. Penonton di tribun meramaikan pertandingan dengan membawa atribut yang menunjukkan identitas mereka, baik itu dalam bentuk bendera negara asal atau bendera perguruan, maupun jaket yang bertuliskan nama negara.
Federasi Pencak Silat Belanda (NPSF) didirikan pada Agustus 2015 dan berhasil mendapatkan pengakuan dari Federasi Pencak Silat Eropa (EPSF) yang berbasis di London, Inggris, dan Persekutuan Pencak Silat Antar Bangsa (PERSILAT) di Jakarta Mei 2016. Pada tahun 2018, berkat kerja keras dari NPSF, negara Belanda ditetapkan sebagai Pusat Pengembangan Silat di Eropa. NPSF terdiri dari empat puluh perguruan yang tersebar di Belanda dengan anggota aktif sebanyak 500 orang.
Sepanjang tahun 2019, turnamen Pencak Silat digelar di berbagai tempat, diantaranya pertandingan di Belanda yaitu di kota Den Haag pada Februari dan di Hoofddorp pada Maret, dan di Belgia tepatnya di Schoten pada April, seleksi TTGR pada bulan Mei di Badhoevedofr, Golok Day Festival pada bulan Juni, dan Bela Diri Festival di September.(ZG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar