RI prioritas kelola kelautan dan kejahatan perikanan
News ID: 547202
London (ANTARA) -
Indonesia kembali berpartisipasi di dalam Konferensi membahas potensi kerja sama Italia dan negara-negara anggota Indian Ocean Rim Association (IORA) di sela-sela acara Blue Sea Land Expo of Mediterranean, Africa and Middle Eastern Clusters di Mazara del Vallo, Sisilia, Italia(19/10).
Wakil Kepala Perwakilan RI di Roma, J.S. George Lantu, menyampaikan paparan terkait kebijakan kelautan dan perikanan Indonesia. “Sebagai negara kepulauan, pemberdayaan sumber daya kelautan merupakan prioritas Pemri,” ujarnya.
Sekretaris Pertama Pensosbud KBRI Roma, Veronika Vonny Handayani kepada Antara London, Minggu menyebutkan Blue Sea Land Expo berlangsung dari 17 sampai 19 Oktober .
Lebih lanjut J.S. George Lantu, menyampaikan tiga pendekatan digunakan Indonesia dalam menangani isu ini, yaitu kedaulatan, keberlanjutan dan kesejahteraan melalui aplikasi aturan hukum dan pencegahan praktik-praktik penangkapan ikan ilegal (IUU Fishing).
Indonesia juga perkenalkan strategi Indo-Pasifik yang baru saja disepakati ASEAN tahun ini. Sebagai kawasan strategis yang berada di tengah-tengah Samudra Hindia dan Pasifik, ASEAN harus dapat memainkan peran dan menjembatani berbagai kepentingan ekonomi,” ujarnya.
Melalui ASEAN Outlook on the Indo-Pacific, diharapkan kolaborasi ASEAN dengan semua negara, termasuk Italia, dan organisasi regional di kawasan dapat bermanfaat bagi seluruh Masyarakat ASEAN.
Selain Indonesia, perwakilan negara anggota IORA turut hadir pula di dalam Konferensi ini, yaitu dari Afrika Selatan selaku Ketua IORA, Uni Emirat Arab (Ketua IORA berikutnya), India, dan Malaysia. Sekretariat IORA, Asosiasi Perusahaan Perikanan Italia (ASSOITTICA) dan think tank Italia di isu kelautan.
Para peserta yang hadir memberikan apresiasi atas presentasi Indonesia tersebut dan memberikan tanggapan khususnya terkait potensi kerja sama pengelolaan sumber daya laut serta dampak strategi Indo-Pasifik bagi interaksi antara kawasan Asia Pasifik dengan Eropa.
Menanggapi hal ini, Indonesia sampaikan kembali kolaborasi antara kawasan Mediterania dan Indonesia adalah kunci baik dalam pengelolaan sumber daya laut maupun dalam menghadapi strategi Indo-Pasifik. Selain itu, pengusaha perikanan Italia tertarik meningkatkan impor hasil laut Indonesia ke Italia.
Selain memberikan paparan dalam Konferensi terkait IORA ini, Indonesia juga berbicara di dalam sesi khusus mengenai pembangunan Afrika dan ikut berpartisipasi di dalam pameran potensi kelautan dan pariwisata.(ZG)
Indonesia kembali berpartisipasi di dalam Konferensi membahas potensi kerja sama Italia dan negara-negara anggota Indian Ocean Rim Association (IORA) di sela-sela acara Blue Sea Land Expo of Mediterranean, Africa and Middle Eastern Clusters di Mazara del Vallo, Sisilia, Italia(19/10).
Wakil Kepala Perwakilan RI di Roma, J.S. George Lantu, menyampaikan paparan terkait kebijakan kelautan dan perikanan Indonesia. “Sebagai negara kepulauan, pemberdayaan sumber daya kelautan merupakan prioritas Pemri,” ujarnya.
Sekretaris Pertama Pensosbud KBRI Roma, Veronika Vonny Handayani kepada Antara London, Minggu menyebutkan Blue Sea Land Expo berlangsung dari 17 sampai 19 Oktober .
Lebih lanjut J.S. George Lantu, menyampaikan tiga pendekatan digunakan Indonesia dalam menangani isu ini, yaitu kedaulatan, keberlanjutan dan kesejahteraan melalui aplikasi aturan hukum dan pencegahan praktik-praktik penangkapan ikan ilegal (IUU Fishing).
Indonesia juga perkenalkan strategi Indo-Pasifik yang baru saja disepakati ASEAN tahun ini. Sebagai kawasan strategis yang berada di tengah-tengah Samudra Hindia dan Pasifik, ASEAN harus dapat memainkan peran dan menjembatani berbagai kepentingan ekonomi,” ujarnya.
Melalui ASEAN Outlook on the Indo-Pacific, diharapkan kolaborasi ASEAN dengan semua negara, termasuk Italia, dan organisasi regional di kawasan dapat bermanfaat bagi seluruh Masyarakat ASEAN.
Selain Indonesia, perwakilan negara anggota IORA turut hadir pula di dalam Konferensi ini, yaitu dari Afrika Selatan selaku Ketua IORA, Uni Emirat Arab (Ketua IORA berikutnya), India, dan Malaysia. Sekretariat IORA, Asosiasi Perusahaan Perikanan Italia (ASSOITTICA) dan think tank Italia di isu kelautan.
Para peserta yang hadir memberikan apresiasi atas presentasi Indonesia tersebut dan memberikan tanggapan khususnya terkait potensi kerja sama pengelolaan sumber daya laut serta dampak strategi Indo-Pasifik bagi interaksi antara kawasan Asia Pasifik dengan Eropa.
Menanggapi hal ini, Indonesia sampaikan kembali kolaborasi antara kawasan Mediterania dan Indonesia adalah kunci baik dalam pengelolaan sumber daya laut maupun dalam menghadapi strategi Indo-Pasifik. Selain itu, pengusaha perikanan Italia tertarik meningkatkan impor hasil laut Indonesia ke Italia.
Selain memberikan paparan dalam Konferensi terkait IORA ini, Indonesia juga berbicara di dalam sesi khusus mengenai pembangunan Afrika dan ikut berpartisipasi di dalam pameran potensi kelautan dan pariwisata.(ZG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar