Dubes harapkan mahasiswa LPDP di Swedia meningkat
News ID: 519566
London (ANTARA) - Dutabesar Indonesia di Stockholm, Bagas Hapsoro mengharapkan mahasiswa Indonesia belajar di Stockholm terus meningkat dan mahasiswa beasiswa LPDP dapat kerja sama dengan lembaga riset dan pendidikan tinggi di Swedia.
Pensosbud KBRI Stockholm Fajar Primananda dalam keterangan kepada Antara, Selasa mengatakan hal itu disampaikan dubes pada saat pertemuan dengan 20 mahasiswa awardee LPDP dan expert dengan latar belakang peneliti di Swedia.
Pertemuan ini merupakan salah satu program yang disusun sebagai bagian dari rencana kunjungan kerja Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) ke Swedia yang sedianya dilaksanakan pada tanggal 6-12 Oktober 2019, namun karena terkendala perizinan, kedatangan delegasi di Swedia mundur dari dijadwalkan.
Dubes menyampaikan pentingnya pertemuan untuk merumuskan rekomendasi terbaik bagi keberlangsungan beasiswa LPDP dan pendalaman kerja sama riset dan pendidikan tinggi di Swedia.
Dubes Bagas juga menyayangkan ketidakhadiran delegasi LPDP pada pertemuan tersebut, namun menyampaikan bahwa berbagai masukan dan rekomendasi dari pertemuan yang akan disampaikan kepada Delegasi LPDP.
Adapun beberapa rekomendasi yang dihasilkan pada pertemuan tersebut adalah Riset dan Kerja Sama dengan melakukan Joint Research antar perguruan tinggi di Indonesia dengan perguruan tinggi di Swedia terutama yang unggul di bidang masing-masing.
Memperbanyak pertukaran pelajar maupun peneliti antara Swedia dan Indonesia.
Optimalisasi partnership bersama industri Swedia, dimulai dari perusahaan Swedia yang ada di Indonesia seperti IKEA, ABB, Scania, melalui open project thesis, workshop,
Peringatan 70 Tahun Hubungan Bilateral Indonesia-Swedia diisi dengan kegiatan Science Fair dikoordinasikan bersama antara KBRI, Kementerian/Lembaga, PPI/Awardee LPDP, dan Universitas di Swedia.
Saat ini di Swedia, terdapat 53 mahasiswa awardee LPDP. Sebagian besar mengikuti program magister dengan jumlah terbanyak 16 mahasiswa di Kungliga Tekniska Högskolan (KTH)/Royal Institute of Technology di Stockholm dan 16 mahasiswa di Lund University, Lund.
Bidang ilmu yang ditekuni, utamanya adalah teknik, seperti ilmu komputer, arsitektur; kedokteran, biomedicine; dan lingkungan, health-economics, sustainability, dan development study.
Swedia merupakan salah satu negara studi penerima beasiswa dari LPDP sejak tahun 2013, dan LPDP menyediakan beasiswa kepada 176 siswa sejak 2013 hingga 2019.
Angka tersebut menempatkan Swedia di urutan ketujuh sebagai negara jumlah terbesar penerima beasiswa LPDP, masih jauh dibawah Inggris di urutan pertama sebanyak 2.944 orang, Australia di urutan kedua sebanyak 1.518 orang dan Belanda di urutan ketiga sebanyak 1.312 orang..(ZG)Fajar Primananda
Sekretaris Ketiga Pensosbud
Pensosbud KBRI Stockholm Fajar Primananda dalam keterangan kepada Antara, Selasa mengatakan hal itu disampaikan dubes pada saat pertemuan dengan 20 mahasiswa awardee LPDP dan expert dengan latar belakang peneliti di Swedia.
Pertemuan ini merupakan salah satu program yang disusun sebagai bagian dari rencana kunjungan kerja Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) ke Swedia yang sedianya dilaksanakan pada tanggal 6-12 Oktober 2019, namun karena terkendala perizinan, kedatangan delegasi di Swedia mundur dari dijadwalkan.
Dubes menyampaikan pentingnya pertemuan untuk merumuskan rekomendasi terbaik bagi keberlangsungan beasiswa LPDP dan pendalaman kerja sama riset dan pendidikan tinggi di Swedia.
Dubes Bagas juga menyayangkan ketidakhadiran delegasi LPDP pada pertemuan tersebut, namun menyampaikan bahwa berbagai masukan dan rekomendasi dari pertemuan yang akan disampaikan kepada Delegasi LPDP.
Adapun beberapa rekomendasi yang dihasilkan pada pertemuan tersebut adalah Riset dan Kerja Sama dengan melakukan Joint Research antar perguruan tinggi di Indonesia dengan perguruan tinggi di Swedia terutama yang unggul di bidang masing-masing.
Memperbanyak pertukaran pelajar maupun peneliti antara Swedia dan Indonesia.
Optimalisasi partnership bersama industri Swedia, dimulai dari perusahaan Swedia yang ada di Indonesia seperti IKEA, ABB, Scania, melalui open project thesis, workshop,
Peringatan 70 Tahun Hubungan Bilateral Indonesia-Swedia diisi dengan kegiatan Science Fair dikoordinasikan bersama antara KBRI, Kementerian/Lembaga, PPI/Awardee LPDP, dan Universitas di Swedia.
Saat ini di Swedia, terdapat 53 mahasiswa awardee LPDP. Sebagian besar mengikuti program magister dengan jumlah terbanyak 16 mahasiswa di Kungliga Tekniska Högskolan (KTH)/Royal Institute of Technology di Stockholm dan 16 mahasiswa di Lund University, Lund.
Bidang ilmu yang ditekuni, utamanya adalah teknik, seperti ilmu komputer, arsitektur; kedokteran, biomedicine; dan lingkungan, health-economics, sustainability, dan development study.
Swedia merupakan salah satu negara studi penerima beasiswa dari LPDP sejak tahun 2013, dan LPDP menyediakan beasiswa kepada 176 siswa sejak 2013 hingga 2019.
Angka tersebut menempatkan Swedia di urutan ketujuh sebagai negara jumlah terbesar penerima beasiswa LPDP, masih jauh dibawah Inggris di urutan pertama sebanyak 2.944 orang, Australia di urutan kedua sebanyak 1.518 orang dan Belanda di urutan ketiga sebanyak 1.312 orang..(ZG)Fajar Primananda
Sekretaris Ketiga Pensosbud
Tidak ada komentar:
Posting Komentar