KBRI DAN COLRUYT KEMBANGKAN KERJA SAMA PENDIDIKAN
London, 28/11 (ANTARA) - KBRI di Belgia dan Colruyt, perusahaan ritel terbesar di Belgia, menjalin kerjasama pengembangan pendidikan di kedua negara yang terungkap dalam pertemuan antara wakil manajemen Colruyt dengan Duta Besar RI Arif Havas Oegroseno di Brussels.
Manajemen Colruyt, diwakili Sylvie Reyntens dan Sarah Gerard, telah memberikan bantuan pendidikan dalam berbagai jenjang di Indonesia sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan, ujar Sekretaris Ketiga Pensosbud/Diplik KBRI Brussel Royhan N. Wahab, Minggu.
Dubes Oegroseno menyambut baik program tersebut dan menyatakan bahwa program Colruyt ini merupakan pelengkap dari pendidikan Indonesia.
Dikatakannya Pemerintah RI memiliki skema beasiswa Dharmasiswa untuk warga negara asing yang belajar lebih dalam mengenai Indonesia di berbagai perguruan negeri di tanah air.
Belgia merupakan salah satu negara yang secara rutin mengirimkan warganya untuk mengikuti program Dharmasiswa, ujarnya.
Namun demikian ia berharap tingkat partisipasi program Dharmasiswa masih perlu ditingkatkan. Untuk itu ia berharap Colruyt dapat lebih berperan dalam program Dharmasiswa tersebut dengan memanfaatkan jejaring mereka di Belgia.
Wakil Colruyt mengatakan bahwa program Dharmasiswa merupakan program yang menarik, dan berjanji akan mengirimkan peserta dari Belgia untuk mengikuti program beasiswa yang disediakan oleh Pemerintah RI tersebut.
Colruyt juga menyatakan minatnya untuk memberikan beasiswa bagi mahasiswa Indonesia untuk mengikuti program master di Belgia.
Hingga saat ini, Colruyt telah membantu pengembangan pendidikan di SD yang tergabung dalam Yayasan Kanisius, serta SMK Budi Mulia dan SMU Nurul Huda di Jawa Tengah.
Sementara itu bagi jenjang pendidikan tinggi, sejak tahun 2005 Colruyt telah mendanai biaya kuliah bagi sejumlah mahasiswa. Bantuan diberikan untuk menutup biaya pendidikan dari awal hingga lulus dengan tenggat waktu lima tahun.
Dalam pertemuan itu hadir lulusan pertama penerima program beasiswa Colruyt untuk jenjang perguruan tinggi masing masing Tri Lestari, lulusan jurusan Akutansi dan Wiwin Setyawati, lulusan jurusan Sistem Informatika yang tengah mengikuti "company visit" ke kantor pusat Colruyt.
Dubes Oegroseno berharap agar Colruyt dapat berinvestasi dan menjadi pendukung usaha kecil dan menengah di Indonesia yang merupakan tulang punggung penopang ekonomi saat terjadi krisis ekonomi pada 2007-2008.
***5*** (ZG)
(T.H-ZG/B/M027/M027) 28-11-2010 22:37:22
Tidak ada komentar:
Posting Komentar