KOPI INDONESIA DIMINATI MASYARAKAT INGGRIS
London, 10/11 (ANTARA) - Kopi Indonesia yang berasal dari Asosiasi Kopi Special Indonesia banyak diminati para pengunjung Bursa Pariwisata Dunia WTM London yang berlangsung di gedung pameran Excel London dari tanggal 8 hingga 11 November mendatang.
Harum aroma kopi yang menyebar membuat pengunjung pameran pariwisata kedua terbesar setelah ITB Berlin ingin mencicipi kopi yang tersedia di Stand Indonesia.
Chairperson Asosiasi Kopi Special Indonesia Tuti H Mochtar kepada koresponden Antara London, Rabu mengatakan bahwa ia menyediakan sebanyak 30 kg kopi untuk dibagi bagikan kepada pengunjung anjungan Indonesia.
"Umumnya pengunjung tidak mengetahui kalau Indonesia merupakan pengeskpor kopi terbesar di dunia setelah Brazil," ujar Tuti H Mochtar yang melayani para pengunjung yang ingin mencicipi kopi dari Indonesia.
Selama empat hari penyelenggaraan pameran pariwisata, Asosiasi Kopi Special Indonesia menyediakan sebanyak 3.600 cup yang dapat dinikmati para pengunjung anjungan Indonesia.
Bahkan mereka bertanya dimana dapat membeli kopi Indonesia yang tidak dijual di supermarket umumnya. Kopi Indonesia hanya dapat diperoleh di toserba Harrods, mantan milik Mohamad Al Fayet yang dijualnya ke pengusaha dari Qatar.
Menurut Tuti H Mochtar, setiap wilayah di Indonesia memiliki dan memproduksi kopi mulai dari Barat sampai Timur. Bahkan setiap daerah memiliki kopi sendiri dengn aroma yang unik.
Berbagai jenis kopi yang dihasilkan diantaranya kopi Arabika dari Aceh, Sumatera dan Mandailing. Sementara di Jawa Barat juga banyak memproduksi kopi selain kopi dari Bali, Flores dan waimena serta kopi luwak yang banyak diminati.
Menurut Tuti, di Vietnam juga memproduksi kopi yang menduduki posisi kedua setelah Indonesia dan Kolombia. Padahal Vietnam belajar menanam kopi dari Indonesia.
Tanah yang ada di Brazil cukup bagus untuk menanam kopi, sementara di Indonesia untuk tamanan kopi kurang diminati dikalangan masyatakat.
Padahal tanah untuk menanaman kopi di Indonesia sangat bagus dibandingkan di Negara lainnya .
Menurut Tuti, perkebun kopi juga menjadi salah satu obyek wisata yang menarik untuk wisatawan yang telah merasakan harumnya kopi Indonesia.
Dikatakannya Eco turisme dengan membawa wisatawan yang ingin mengetahui lebih banyak mengenai kopi merupakan salah satu menjadi obyek yang menarik.
Ketika ditanya kesan kesannya Tuti mengakui bahwa ia merasa senang bisa ikut mempromosikan kopi Indonesia di Inggris yang masyarakatnya menikmat kopi.(T.ZG/B/B008/B008)
***2***
(T.H-ZG/B/B008/B008) 10-11-2010 10:29:03
Tidak ada komentar:
Posting Komentar