Selasa, 02 November 2010

KOPI INDONESIA

KOPI INDONESIA MILIKI PROSPEK MASUKI PASAR ITALIA

London, 2/11 (ANTARA) - Kopi Arabika dari Indonesia mempunyai prospek yang cukup baik untuk memasuki wilayah Eropa khususnya Italia yang selama ini lebih banyak memasok kopi jenis Robusta.

Hal itu terungkap dari beberapa komentar pengunjung yang mencicipi kopi Arabika di stand kopi Indonesia di pameran Trieste Espresso Expo, ujar Atase Pertanian KBRI Roma, Erizal Sodikin, dalam keterangannya kepada koresponden ANTARA London, Selasa.

Menurut Erizal Sodikin, harus diakui publik Italia lebih mengenal kopi yang berasal dari wilayah Amerika Latin khususnya untuk jenis kopi Arabika dari pada dari wilayah Indonesia.

Berbeda dengan jenis kopi Robusta Indonesia yang sudah sangat dikenal oleh para importir seluruh dunia khususnya Eropa yang merupakan campuran dari racikan (blend) kopi yang dihasilkan para roaster terkenal Italia seperti Lavazza, Sega Fredo, Sandalj, Corsino Corsini dan lainnya.

Sementara itu Director Research and Technology Development dari Illicaffe Spa, Furio Suggi Liverani, mengakui , kopi Arabika dari Indonesia mempunyai prospek untuk memasok kebutuhan bahan baku kopi perusahaannya Illycaffe Spa, di Italia.

Pada saat menerima delegasi Indonesia yang berkunjung ke perusahaan, Furio Suggi Liverani, mengatakan Illicaffe Spa selama ini dikenal dengan blend single Arabikanya . Untuk itu diharapkannya Indonesia dapat memasok kopi Arabika ke Illycaffe Spa.

Menurut Furio Suggi Liverani, pihaknya juga tertarik melakukan kunjungan ke Indonesia guna mencari jenis kopi Arabika yang tepat dan sesuai dengan rasa dan kualitas yang sesuai dengan standard dan langung ditindak lanjuti Direktorat P2HP, Kementrian Pertanian.

Dalam kesempatan pameran , beberapa perusahaan seperti Ali Bourgi dari Perancis, , Sarl Sufaleg dari Aljazair, Kaffein Akademia dari Hungaria, Manifattura Caffe dan Zusicaff SRL dari Italia menyatakan keinginan membeli kopi Indonesia.

Selain memajang biji kopi jenis Robusta berbagai wilayah Indonesia, kopi Arabika, paviliun Indonesia juga memamerkan kopi Luwak yang merupakan kopi termahal di dunia yang banyak mendapat perhatian pengunjung.

Selama pameran berlangsung paviliun Indonesia menyajikan minuman kopi espresso maupun capuccino dari perusahaan PT Morning Glory yang menghabiskan sekitar 1.500 cangkir kopi.

Pameran Trieste Espresso Expo digelar selama tiga hari itu , Indonesia menempati dua stand pameran yaitu di paviliun utama A4 dan paviliun E1-58 dengan menyertakan 26 ekspotir kopi Indonesia yang berasal dari AEKI Jawa Timur, AEKI Lampung, beberapa perusahaan dari Medan, dan Jawa Barat.

Selain kegiatan pameran, delegasi Indonesia juga mengunjungi perusahaan kopi Lavazza, Illy, Sandalj, perusahaan pensortir kopi Paccorini, serta mengadakan temu bisnis.

Dalam temu bisnis, Dubes RI di Roma Moh. Oemar menyampaikan presentasi tentang Investasi, perdagangan dan pariwisata Indonesia di kantor kamar dagang Trieste dengan didampingi Presiden Kadin Trieste, Antonio Paoletti.

Indonesia secara aktif mengikuti pameran ini sejak tahun 2006 dengan harapan akan mendorong interaksi lebih luas antara pengusaha kopi Indonesia dengan importir kopi Luar Negeri khsususnya di kawasan Italia dan Eropa Timur yang berbatasan langsung dengan kota Trieste.

Diharapkan usai pameran akan ada tindak lanjut berupa kesepakatan pembelian kopi Indonesia dengan para mitranya sehingga ekspor kopi Indonesia semakin lama semakin meningkat, demikian Erizal Sodikin. ***2***
(ZG)
(T.H-ZG/B/B012/B012) 02-11-2010 16:16:41

Tidak ada komentar: