Senin, 22 November 2010

GALANG DANA DI BELANDA

MASYARAKAT INDONESIA DI BELANDA GALANG DANA BENCANA

London, 21/11 (ANTARA) - Masyarakat muda Indonesia di Belanda mengadakan acara penggalangan dana untuk korban bencana alam Wasior, Mentawai dan Merapi sebagai wujud solidaritas, persaudaraan, nasionalisme dan cinta kepada Tanah Air.

Sekretaris I Penerangan dan Sosial Budaya KBRI Den Haag, Ferdy Piay, dalam keterangan persnya yang diterima Antara London, Minggu, mengatakan acara bertajuk "Aku Padamu Indonesia" itu diselenggarakan di Kedutaan Besar RI di Den Haag, 20 November.

"Acara yang diadakan masyarakat Indonesia yang tergabung dalam Team 1ndonesia di antaranya Persatuan Perawat Nasional Indonesia di Belanda, Persatuan Pelajar Indonesia Den Haag dan Amsterdam, Pemuda Kristen dan Pemuda Islam serta berbagai kelompok masyarakat," katanya.

Duta Besar RI untuk Kerajaan Belanda, J.E. Habibie dalam sambutannya mengatakan bahwa acara yang diselenggarakan para pemuda ini merupakan wujud solidaritas terhadap saudara-saudara yang tertimpa musibah bencana alam di Indonesia.
"Saya merasa sangat senang dan bangga atas besarnya perhatian dan upaya yang diberikan oleh kalangan muda Indonesia di Belanda untuk melaksanakan kegiatan yang bersifat lintas agama maupun lintas suku ini. Inilah apa yang disebut sebagai Pancasila," ujarnya.

Kegiatan yang mengambil format pementasan seni-budaya dan bazaar makanan Indonesia itu merupakan wujud keprihatinan atas terjadinya berbagai bencana alam di Wasior, Mentawai dan Merapi serta bertujuan untuk menggalang kebersamaan, solidaritas, persaudaraan, nasionalisme dan cinta kepada Tanah Air dari masyarakat Indonesia di Belanda.

Kegiatan ini mendapat sambutan yang sangat positif dari berbagai kalangan masyarakat maupun "friends of Indonesia" dengan kehadiran 1.000 orang lebih.

Jumlah pengunjung yang cukup besar ini menunjukkan besarnya perhatian berbagai pihak terhadap bencana alam yang menimpa Indonesia beberapa waktu terakhir.

Rangkaian tarian dan musik yang menjadi bagian dari pementasan seni budaya dan berbagai makanan khas Indonesia yang menarik banyak pengunjung sepenuhnya merupakan sumbangan sukarela dan partisipasi aktif berbagai elemen masyarakat Indonesia di Belanda.

Dari acara ini, sedikitnya telah dihimpun sumbangan dana lebih dari 7.200 euro dan ratusan baju layak pakai yang akan disalurkan untuk korban berbagai bencana alam di Indonesia.

Adapun hasil sumbangan yang terkumpul akan disalurkan melalui Indonesische Stichting Nederland (ISNED) dan Posko Badan Eksekutif Mahasiswa FISIP Atmajaya Yogyakarta serta Forum Komunikasi Alumni ESQ Pusat Bidang Sosial, demikian Ferdy Piay. (ZG)
(T.H-ZG/C/E011/E011) 21-11-2010 06:02:40

Tidak ada komentar: