Kamis, 11 November 2010

PUTRI PARIWISATA

PUTRI PARIWISATA INDONESIA DUTA BANGSA DI WTM

London, 10/11 (ANTARA)- Putri Pariwisata Indonesia Natasha Sutadisastra menjadi duta bangsa di Bursa Pariwisata Dunia (WTM) London yang berlangsung di gedung Excel Centre London 8-11 November 2010.

Setiap kali tampil, Natasha yang mengenakan busana daerah baik yang modern maupun hasil modifikasi itu mendapat banyak pertanyaan mengenai berbagai obyek wisata yang ada di Indonesia.

"Banyak (pengunjung) yang bertanya mengenai berbagai hal mulai dari obyek wisata sampai binatang Komodo, bahkan ada yang menawarkan bila ia ingin mencari suami," ujar Natasha kepada koresponden ANTARA London disela tugasnya menjadi duta bangsa di pavilion Indonesia, Rabu.

Menjadi Putri Pariwisata dan dikirim ke luar negeri sebagai duta bangsa merupakan keinginan gadis kelahiran Jakarta, 27 Desember 1985 dan putri Hussein Sutadisastra itu.

"Saya senang bisa menceritakan berbagai hal mengenai Indonesia," ujar Natasha yang ikut dalam acara reality show di televisi bersama sang ayahanda.

Sementara itu Kasubdit Wilayah Eropa, Direktorat Promosi Luar Negeri, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia, Jordi Paliama, mengatakan bahwa Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata sangat mendukung ajang pemilihan putri pariwisata.

Jordi mengatakan bahwa kehadiran Putri Pariwisata di berbagai event di manca Negara seperti WTM London, sangat mendukung kegiatan promosi pariwisata di luar negeri.

Menurut dia, menilai kegiatan pemilihan putri pariwisata yang diadakan setiap tahun, dinilai bagus dalam pelaksanaan karena memang bertujuan sebagai ajang bagi generasi muda untuk lebih memahami masalah pembangunan pariwisata.

"Putri Pariwisata berhasil membangun citra pariwisata dan memiliki wawasan yang bagus karena menjangkau kalangan muda lainnya. Nilai-nilai ini penting bagi pembangunan pariwisata untuk dijual," ujarnya.

Menurut Jordi setiap tahun terdapat lebih dari 100 kegiatan pameran yang diikuti oleh kementerian pariwisata seperti pada WTM London, ITB Berlin. Putri pariwisata yang menjadi tenaga inti tampil di depan dalam menjelaskan berbagai obyek wisata Indonesia.

Ajang pemilihan yang dilakukan sejak 2008 dengan Ketua Dewan Juri Dirjen Pemasaran Pariwisata Sapta Nirwandar dinilai sangat strategis karena diadakan mulai dari di daerah hingga nasional.

Natasha yang memiliki kegemaran menari itu mengakui bahwa dikirim ke luar negeri menjadi putri pariwisata ke WTM London merupakan pengalaman pertamanya.

Untuk itu di hari pertama pada acara pembukaan itu, gadis yang memenangi None Jakarta Selatan 2007 dan menyabet Juara Harapan II None DKI Jakarta 2007, tampil mengenakan gaun modern kreasi dari Tenun Lampung.

Natasha yang memiliki Sanggar di rumahnya yaitu Sekar Tari Pesona Budhaya, memiliki hobby travelling, dan nonton film dengan happy ending, selama WTM London, Natasha juga mendapat pertanyaan mengenai kejadian tsunami dan gunung merapi yang melanda Indonesia.

Diakuinya ia merasa bangga dan senang menjelaskan mengenai obyek wisata di Indonesia yang beragam .

"Banyak pengunjung yang bertanya mengenai kejadian Merapi dan mereka sangat simpatisan dan menaruh perhatian besar terhadap kejadian yang melimpah Indonesia, ujar Natasha yang tinggal lama di Kanada sewaktu sekolah di SD.

Menurut Natasha, banyak juga pengunjung yang bertanya mengenai tempat yang bagus untuk bulan madu dan acara pernikahan yang sering dilakukan wisatawan mancanegara di Bali.

Selain mendapatkan bermacam pertanyaan dari para pengunjung pavilion Indonesia, Natasha juga menjadi obyek foto para pengunjung yang ingin mengambil gambar bersama dan bahkan ada yang mengajak kerjasama dalam mempromosikan pariwisata di masing masing Negara.

Jaringan televisi dari Yunani juga mewawancarai Natasha, dan mempertanyakan kenapa harus berkunjung ke Indonesia, dengan bahasa Inggris yang fasih Natasha menyebutkan berbagai keuntungan yang didapat oleh wisatawan yang berkunjung ke obyek wisata Indonesia yang beragam itu.

Natasha yang menyelesaikan pendidikan S1 di DR Musthopo itu juga mendapat pertanyaan mengenai Komodo yang sangat menarik perhatian para pengunjungan.

Di anjungan Indonesia terdapat market komodo dengan ukuran yang sebenarnya. ?Apakah binatang itu memang ukurannya sebesar itu dan dia mengigit tidak,? tanya seorang gadis kepada Natasha.

Pada pavilion Indonesia juga terdapat Counter Vote Komodo. Taman Nasional Komodo (TNK) berhasil menjadi salah satu dari 28 finalis "New 7 Wonders of Nature". Komodo merupakan satu-satunya hewan purba berjenis kadal terbesar di dunia dan hanya terdapat di Indonesia yaitu di Taman Nasional Komodo (Nusa Tenggara Timur).

Taman Nasional Komodo menjadi salah satu dari 28 finalis "The New 7 Wonders of Nature" setelah menyisihkan 440 nominasi pada babak awal. Tahap final berlangsung hingga tahun 2011. Pada tanggal 11 November akan dideklarasikan 7 finalis yang terpilih menjadi the New 7 Wonders of Nature.

Keberhasilan TNK untuk menjadi salah satu dari 7 keajaiban dunia ditentukan oleh banyaknya vote online dari para pemilih di seluruh dunia yang dilakukan melalui website www.new7wonders.com.

Pavilion Indonesia menempati lahan seluas 244 meter persegi, dengan nomor stand AS700. Desain dan Konstruksi dikerjakan oleh Focus Convensindo tampil megah dengan pilar yang berhiaskan batik serta gambar-gambar obyek wisata itu tidak saja diramaikan dengan kehadiran Putri Pariwisata Natasha tetapi juga demontrasi Kain Tenun oleh Alfanso. ***4***
(T.ZG)

(T.H-ZG/B/S025/B/S025) 10-11-2010 20:37:30

Tidak ada komentar: