DUBES
HADIRI WISUDA MAHASISWA TERBAIK INDONESIA DI CAMBRIDGE
London, 1/7 (ANTARA) - Dubes RI di Inggris Raya dan Irlandia, T.M.
Hamzah Thayeb menghadiri prosesi wisuda (congregation) salah satu mahasiswa
terbaik Indonesia, Anthony Khong, di University of Cambridge, Cambridge, Inggris.
Anthony Khong meraih First Class
Honours dan penghargaan PriceWaterhouseCoopers mendapatkan gelar Bachelor of
Arts dari Program Studi Ekonomi Sidney Sussex College, University of Cambridge,
ujar Sekretaris Pertama KBRI London Heni Hamidah kepada ANTARA London, Minggu
Dubes Hamzah Thayeb memenuhi janji yang
pernah diucapkan di depan pengurus dan anggota Persatuan Pelajar Indonesia di
Inggris (PPI UK) untuk hadir di setiap wisuda mahasiswa Indonesia di Inggris.
Acara wisuda Anthony Khong berlangsung
di Senate House, University of Cambridge, di samping salah satu college yang
ikonik di Cambridge, King's College berlangsung dengan prosesi yang sudah
berlangsung ratusan tahun dalam bahasa Latin.
University of Cambridge pernah dinobatkan sebagai universitas terbaik di
dunia oleh QS Ranking di tahun 2011 adalah universitas tertua kedua di Inggris
setelah University of Oxford.
Upacara wisuda yang dilakukan
University of Cambridge sangat unik dimana para wisudawan dalam kelompok tiga
atau empat orang maju, lalu satu per satu berlutut di depan the Master of
Sidney Sussex College, Prof. Andrew Wallace-Hadrill.
Para wisudawan kemudian diberikan
selamat dengan jabat tangan yang unik dimana kedua tangan wisudawan diapit
dengan tangan Master dan diberikan doa.
Prosesi untuk Sidney Sussex College
ini berlangsung sekitar 40 menit, dan kemudian digantikan dengan proses wisuda
dari college lain. Terdapat 31 college di University of Cambridge sehingga
acara wisuda berlangsung selama tiga hari.
Hadir dalam wisuda Anthony Khong,
kedua orang tua Anthony , Bapak dan Ibu
Hendra Kusumo Khong, teman dekat Anthony, Grace serta Atase Pendidikan London,
T. A. Fauzi Soelaiman.
Senior tutor Anthony Khong, Massimo M. Berber, mengharapkan Anthony untuk meneruskan melakukan riset dan
mengambil MPhil untuk satu tahun ke depan.
Setelah prosesi wisuda, para wisudawan
dan tamu berbincang dan berfoto di luar Senate House dan kemudian mengikuti
acara ramah-tamah di Sidney Sussex College. Acara yang bernuansa kekeluargaan
ini dihadiri beberapa tutor college, para wisudawan, para orang tua wisudawan
dan para tamu.
Dubes menjelaskan keinginannya
menghadiri setiap wisuda mahasiswa Indonesia di Inggris bila waktunya
memungkinkan, terutama bagi yang tidak dihadiri orang tuanya. Hal ini
disampaikan karena saat dirinya diwisuda tidak dihadiri kedua orang tuanya yang
tengah bertugas di luar negeri, untuk itu ia ingin selalu berusaha menghadiri
wisuda mahasiswa Indonesia terutama yang tidak didampingi orang tua.
Skema Kerjasama
Sebelum acara wisuda, Atase Pendidikan
London, T. A. Fauzi Soelaiman dijamu makan siang di college dan berdiskusi
dengan Massimo M. Berber, Senior Tutor dari Sidney Sussex College, dan Michael
O'Sullivan, Direktur Commonwealth Trust, University of Cambridge.
Dalam diskusi dibahas beberapa cara untuk meningkatkan jumlah mahasiswa
Indonesia di universitas terbaik di dunia ini.
Selain itu, didiskusikan pula skema
kerja-sama pertukaran scholar di bawah program Scheme of Academic Mobility and
Exchange (SAME) yang ada di Kemdikbud.
Fauzi Soelaiman menyerahkan
copy dari Joint Communicate yang ditandatangani Mendikbud dan Minister
David Willets di Jakarta April lalu, serta copy dari Memorandum of
Understanding yang ditandatangan kedua menteri di KBRI London tanggal 28 Mei
lalu.
Diharapkan universitas-universitas
terbaik di Indonesia nantinya akan dapat melakukan kolaborasi dalam bidang
akademik maupun riset dengan universitas ini.
Secera terpisah Ketua PPI Cambridge,
Kevin Surya Wijaya mengatakan bahwa saat ini baru ada dua mahasiswa S1,
10 mahasiswa S2 dan empat mahasiswa
S3 di University of Cambridge.
Dikatakannya mahasiswa Indonesia
mengalami kesulitan untuk masuk Universitas di Cambridge karena persyaratan
nilai IELTS yang tinggi (7,0), jadwal pendaftaran yang terlalu cepat, dan
ketakutan calon mahasiswa untuk masuk ke universitas terbaik ini. Untuk itu
diperlukan usaha yang sungguh sungguh untuk dapat memasarkan University of
Cambridge ke Indonesia.
***3***
(ZG)
(T.H-ZG/B/M019/M019) 01-07-2012
17:29:01
Tidak ada komentar:
Posting Komentar