ORANG
INDONESIA PUN JADI SUKARELAWAN OLIMPIADE LONDON
Oleh Zeynita Gibbons
London, 17/7 (ANTARA) -Bisa ikut
menjadi bagian dalam penyelenggaraan Olimpiade yang berlangsung di Stradford
London sebagai tenaga sukarelawan atau voluntir menjadi impian banyak orang
termasuk orang Indonesia yang sudah lama menetap di Inggris.
Panitia London Olympic 2012 menerima
lebih dari 250,000 surat lamaran untuk menjadi tenaga sukarelawan, namun
ternyata yang diterima hanya sekitar 50.000 orang.
"Saya beruntung bisa terpilih
menjadi salah satu tenaga sukarelawan," ujar Arnie, wanita Indonesia
bersuamikan pria Inggris dan lama menetap di daerah Sungai Thames London kepada
ANTARA London, awal pekan lalu.
Arnie mengungkapkan dirinya melihat
dan menyaksikan siaran televisi langsung dari Singapura pada tanggal 6 Juli
2005, pengumuman kota London terpilih menjadi tuan rumah Olympiade musim panas
tahun 2012.
"Dadaku berdetak kencang dan bulu
romaku berdiri, karena rasa bahagia yang tidak terbayangkan," ujar Arnie
yang bekerja di perusahaan penerbitan.
Beberapa menit setelah rasa senang dan
bahagia, maka dirinya pun berjanji dalam hati, untuk ikut berpartisipasi dalam
kegiatan olahraga dunia ini, ujar istri
pria Inggris tersebut.
Diakuinya hanya ada satu niat dalam
hati yaitu untuk bekerja sebagai relawan membantu penyelenggara untuk
memeriahkan pesta olahraga ini.
Menurut Arnie, setahun setelah
pengumuman di Singapore, tahun 2006, diumumkan ke seluruh dunia, bahwa
penyelenggara London Olympic 2012 mengundang sukarelawan alias volunteer dari
seluruh dunia untuk ikut bergabung dengan mereka menjadi pekerja relawan.
London Olympic 2012 menerima lebih
dari 250,000 surat lamaran namun yang diterima hanyalah 70,000 orang, ujarnya.
Hari pertama keluar website pendaftaran
volunteer untuk London Olympic 2012,
Arnie pun langsung mengisi formulir pendaftaran online sepanjang 10 halaman.
12 bulan setelah formulir terkirim,
barulah namanya dipanggil untuk mengikuti wawancara pertama di tahun 2007. Setelah itu, setiap enam bulan proses
wawancara tetap berlangsung, sampai akhirnya setelah tiga tahun proses yang
sangat ketat dan padat, akhirnya namanya
di syahkan secara resmi sebagai London Olympic 2012 volunteer.
Tahun 2011 barulah tugas diberikan
secara resmi, dan setelah itu berlangsung pelatihan ketat dan padat harus
dihadiri tanpa cacat.
Menurut Arnie, Sabtu lalu yakni 10 hari
menjelang pelaksanaan olimpiade yang merupakan latihan terakhir yang harus
diikutinya bersama 400 petugas yang bekerja di satu venue.
Arnie kebetulan terpilih sebagai tenaga
di cabang olahraga bulutangkis dan bertugas di
Stadium Wembley. Pada saat
mengikuti Training venue, seluruh tenaga sukarelawan harus mengetahui semua
ruangan dan olahraga apa saja yang akan dipertandingkan serta peraturan dan
tugas masing-masing selama nanti bekerja.
"Security sangat ketat adalah
kunci dari suksesnya pesta dunia ini," ujarnya.
Dikatakannya, setiap petugas yang hadir harus membawa, notification
letter yang dikirim lewat email, passport sebagai identifikasi dengan
memperlihatkan foto diri, nomor unique peserta yang telah di laminating.
Seluruh code dibuat melalui komputer,
juga buku panduan yang berisi semua prosedur dan kebijaksanaan dari setiap
olahraga yang dipertandingkan juga nomor telepon yang penting diketahui oleh
petugas.
Seragam buatan Indonesia
Semua relawan sudah menerima seragam yang pembuatannya disponsori oleh salah satu perusahaan
manufakturing ternama di dunia, dan yang tidak kalah pentingnya adalah semua
uniform dibuat oleh orang Indonesia.
"I must say that I am so proud to
be Indonesian( saya harus secara jujur mengatakan bahwa saya bangga menjadi
orang Indonesia,red),"ujar Arnie.
Tenaga sukarelawan asal Indonesia
lainnya yang terpilih adalah Tiwi, yang mengakui bahwa ia bisa terlibat dalam
London 2012 Olympic ini awal mulanya setelah pengumuman London terpilih sebagai
penyelenggara dan membutuhkan banyak relawan.
"Aku jadi tertarik dan berniat
bila pendaftaran untuk volunteers dibuka aku akan apply( mendaftarkan diri,red)
," ujar wanita yang bersuamikan pria asal Australia.
Setelah mengirimkan data pribadi atau
CV online beberapa bulan kemudian London Organising Committee Olympic Games (Locog) mengirimkan email
kepada orang-orang yang melamar untuk datang melakukan wawancara.
Dikatakannya tidak semua orang diundang
untuk wawancara. Dari 250.000 orang yang melamar hanya 5000 orang yang
dibutuhkan. Wawancara yang dilakukan seperti interview pekerjaan, pertanyaannya
banyak sekali dan semuanya berhubungan dengan customer service, ujar Tiwi.
Kantor dimana ia bekerja law firm juga
terlibat dengan charity work/probono/community affair work (CSR - Corporate
Sosial Responsibility) dan mereka mendorong karyawannya untuk terlibat dalam
kegiatan sosial termasuk salah satunya menjadi relawan di Olympic games.
Setelah mendapatkan pemberitahuan bahwa
aku lolos sebagai salah satu relawan selama Olympic games, mulailah Tiwi
mengikuti induction dan pelatihan.
"Aku kebetulan mendapatkan tugas
di Earls Court tempat penyelenggaraan volley ball selama dua minggu,"
ujarnya.
Beberapa minggu yang lalu saat
mengambil uniforms dan travel card yang disediakan oleh panitia yang warnanya
cukup menarik dan kelengkapannya, seperti jaket, topi, botol air minum, tas,
sepatu, kaos serta celana panjang termasuk buku panduan selama olimpiade.
Waktu Tiwi mencoba uniformnya ia pun
kaget dan bangga setelah tahu jaket, celana panjang, kaos, kaos kaki semuanya
buatan Indonesia yakni dari Adidas Indonesia.
Wah jauh juga perjalanan uniform
olimpiade London 2012, demikian Tiwi.
Menurut Tiwi yang mempunyai usaha
menjual makanan Indonesia secara online, niat ikut olimpiade karena ingin tahu
bagaimana rasanya mengikuti salah satu acara terbesar di dunia, di mana ia tinggal di di London. Ini akan menjadi
kenangan seumur hidup yang tak akan pernah terlupakan, demikian Tiwi. ***3***
(ZG/b/a011)
(T.H-ZG/B/A011/A011) 17-07-2012
07:41:24
Tidak ada komentar:
Posting Komentar