TIM KESENIAN INDONESIA GEGERKAN
SIBERIA
London, 7/7 (ANTARA) - Penampilan Tim
Kesenian Indonesia mendapat sambutan yang sangat meriah pada Krasnoyarsk
Festival Musik Internasional Ketiga di Krasyoyarsk yang berlangsung sejak
tanggal 29 Juni lalu.
Ribuan penonton yang memadati Festival
seakan-akan terbuai dalam suasana tamasya mengelilingi Jamrud Khatulistiwa,
ujar Sekretaris dua KBRI Moskow Enjay Diana kepada ANTARA London, Sabtu.
Tim Kesenian Indonesia yang diwakili
¿Surya Vocalia Orchestra¿ menjadi pertunjukan yang sangat menarik karena
memadukan kekayaan dan keragaman budaya Indonesia. Lagu-lagu dan tarian yang
dipersembahkan seperti dari Jawa, Sumatra, Bali, Maluku dan Papua.
Suasana bertambah hidup karena
penampilan tersebut diiringi dengan permainan alat musik tradisonal, seperti
gendang, terompet dan angklung yang dikolaborasikan dengan alat musik modern,
seperti piano, drum, cello dan viola.
Kekaguman para penonton ditambah
dengan melihat warna warni dan keindahan pakaian daerah yang dikenakan Tim
Indonesia.
¿Bravo¿bravo¿bravo¿, teriak para
penonton tiada henti yang diikuti oleh tepuk tangan yang gempita. Ratusan orang
mengabadikan penampilan Indonesia melalui kameranya masing-masing. Bahkan tidak
sedikit yang meminta langsung untuk berfoto bersama dengan Tim Indonesia.
Inspektur Jenderal Kementerian
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia I Gusti Putu Laksaguna, yang
merupakan ketua delegasi Indonesia, menyampaikan apresiasi atas sambutan dan
animo yang besar dari masyarakat Rusia tersebut.
Ditambahkannu bahwa seni dan budaya memberikan
sentuhan kuat dalam mendekatkan hubungan antarbangsa.
¿Animo masyarakat Rusia sangat besar. Lagu
Rusia ¿Kalinka¿ yang diiringi permainan alat musik Indonesia oleh Tim Kesenian
Indonesia dan berkolaborasi dengan Tim Kesenian Rusia memberikan sentuhan
tersendiri sebagai simbol persahabatan,¿ kata I Gusti Putu Laksaguna.
Indonesia bersama dengan 18 negara
lainnya di Asia Pasifik dan pecahan Uni Soviet (CIS) menampilkan keunikan seni
dan budaya masing-masing negara dalam Festival ini.
Berbagai tamu undangan baik dari
kalangan pemerintah, bisnis, akademisi, wartawan hadir dalam Festival tersebut,
termasuk Wakil Kepala Perwakilan Republik Indonesia untuk Federasi Rusia
merangkap Republik Belarus Moenir Ari Soenanda dan Direktur Jenderal Nilai
Budaya, Seni dan Film Kemenparekraf Ukus Kuswara.
Persembahan-persembahan enerjik budaya
nusantara memberikan suguhan yang sangat berkesan bagi pengunjung dan
masyarakat kota terbesar ketiga di Siberia yang berjarak sekitar 4120 km dari
Moskow ini.
¿Indonesia langsung dikenal masyarakat
setempat. Pada saat karnaval dan juga kegiatan-kegiatan lainnya banyak sekali
yang menyalami kami¿, ujar Dadam Mahdar, salah seorang anggota delegasi
Indonesia.
Selain Indonesia, negara peserta
lainnya adalah Australia, Amerika Serikat, Bangladesh, China, Filipina, India,
Kazakhstan, Korea, Meksiko, Mongolia, Rusia, Thailand, Turkmenistan dan
Vietnam.
Festival ini bertujuan untuk memperluas
kerjasama ekonomi, sosial dan budaya di antara negara-negara di kawasan Asia
Pasifik dan untuk memperkuat persahabatan dan saling pengertian antarbangsa.
Duta Besar Republik Indonesia untuk
Federasi Rusia merangkap Republik Belarus Djauhari Oramangun menyampaikan
keikutsertaan Indonesia pada Festival ini diharapkan dapat lebih mempomosikan
Indonesia kepada masyarakat Rusia dan mendekatkan hubungan kedua bangsa.
Potensi wisatawan Rusia bagian tengah
hingga timur jauh yang belum tergarap dengan maksimal ini sangat besar.
¿Kita harus terus mempromosikan
Indonesia. Budaya akan merekatkan hubungan kedua bangsa yang pada gilirannya
akan memberikan manfaat ekonomi antara lain dengan meningkatnya arus wisatawan
Rusia ke Indonesia," kata Djauhari
Oratmangun. ***3*** (ZG)
(T.H-ZG/B/H-KWR/H-KWR) 07-07-2012
20:33:04
Tidak ada komentar:
Posting Komentar