Selasa, 17 Juli 2012

OBYEK PHOTO

              

KEINDAHAN BAHARI INDONESIA JADI OBYEK FOTOGRAFER PRANCIS

         London,11/7 (ANTARA) -  Keragaman dan keindahan obyek wisata bahari Indonesia memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan asal Prancis yang berkunjung ke Indonesia, sehingga kemudian menjadi sasaran bidik seorang juru foto yang terkemuka negara tersebut.

         Wisatawan asal Prancis lebih menyukai obyek wisata budaya dan eco-tourism termasuk dalam hal ini wisata bahari, ujar Koordinator Fungsi Pensosbud KBRI Paris, Arifi Saiman,  kepada ANTARA London, Rabu.

         Keindahan bawah laut Indonesia terungkap dalam pameran foto bertajuk "Plongees à Raja Ampat en Indonésie" yang diadakan Jean de Saint Vider de Saint Blancard, fotografer spesialis bawah air ternama Prancis.

         Pameran foto dibuka Député Maire de Rueil-Malmaisin, Patrick Ollier yang juga merupakan mantan Menteri Hubungan Parlemen Prancis, dihadiri sekitar 75 tamu undangan, diantaranya dari KBRI Paris, kalangan tur operator dan masyarakat pecinta seni fotografi bawah laut.

        Menurut Arifi, karya fotografi yang ditampilkan dalam pameran ini menyuguhkan keindahan flora dan fauna taman laut Raja Ampat dengan nuansa pemandangan  gugusan terumbu karang dan kuda laut mini hippocampe pygmée yang menjadi ikon utama taman laut Raja Ampat khususnya di kalangan pecinta diving.

        Acara pembukaan pameran fotografi wisata bawah laut ini diisi dengan presentasi tentang kekayaan dan keragaman obyek wisata bahari di Indonesia bertempat di la Médiathèque Rueil-Malmaison Prancis.

        Presentasi memfokuskan pada dua jenis obyek wisata bahari andalan di tanah air, yaitu obyek wisata surfing dan obyek wisata diving.

        Menurut Arifi Saiman, obyek wisata surfing, terdapat dua lokasi wisata surfing yang dipresentasikan, yaitu kawasan wisata pantai Mentawai di Sumatera Barat dan kawasan wisata pantai Plengkung di Banyuwangi, Jawa Timur.

        Kedua daerah wisata ini merupakan surga bagi pecinta olah raga selancar (surfing) karena ketinggian ombaknya yang mencapai sekitar enam hingga tujuh meter di pantai Mentawai dan empat sampai enam  meter di pantai Plengkung.

        Mengenai lokasi diving, sebanyak empat lokasi taman laut dipresentasikan dalam kesempatan ini, yaitu kawasan taman laut Bunaken, kawasan taman nasional laut Wakatobi, kawasan taman laut Raja Ampat dan kawasan perairan laut Nusa Penida Bali.

       Lebih lanjut disampaikan bahwa lokasi-lokasi wisata diving tersebut memiliki keindahan dan kekhasan masing-masing baik dalam hal kekayaan flora maupun kekayaan fauna lautnya.

        Taman laut Bunaken merupakan rumah bagi gugusan terumbu karang yang sangat indah dan wilayah perairan ini juga dihuni oleh ikan prasejarah Coelacanth (Latimeria Chalumnae) yang sangat langka.

        Taman nasional laut Wakatobi selain memiliki gugusan terumbu karang yang mempesona, juga merupakan habitat paus putih (sperm whale).

        Taman laut Raja Ampat memiliki gugusan terumbu karang yang indah dan kehidupan bawah laut yang memikat seperti pigmy sea horse (hippocampe pygmée) dan hiu karpet (hiu wobeggong).

        Kawasan perairan Nusa Penida Bali memiliki keunikan tersendiri sebagai kawasan diving karena para divers berkesempatan untuk melihat ikan mola-mola (ikan matahari) yang tergolong langka dan unik.

        Potensi dan keragaman obyek wisata bahari di Indonesia , tingkat kunjungan wisatawan asal Prancis ke Indonesia masih memiliki prospek untuk ditingkatkan atau setidaknya dipertahankan sekalipun Prancis saat ini tengah dirundung krisis Eurozone.

       Pada periode Januari-Mei 2012 jumlah wisatawan asal Prancis ke Indonesia tercatat 62.146 wisatawan dan masih berada pada posisi kedua terbesar di Eropa.

        Secara persentase jumlah wisatawan asal Prancis yang berkunjung ke Indonesia pada periode Januari-Mei 2012 mengalami kenaikan sebesar  3.38 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2011.    ***2***
(ZG/c/a011))
(T.H-ZG/C/A011/A011) 11-07-2012 08:02:31

Tidak ada komentar: