KEINDAHAN BAHARI INDONESIA JADI
OBYEK FOTOGRAFER PRANCIS
London,11/7 (ANTARA) - Keragaman dan keindahan obyek wisata bahari
Indonesia memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan asal Prancis yang
berkunjung ke Indonesia, sehingga kemudian menjadi sasaran bidik seorang juru
foto yang terkemuka negara tersebut.
Wisatawan asal Prancis lebih menyukai
obyek wisata budaya dan eco-tourism termasuk dalam hal ini wisata bahari, ujar
Koordinator Fungsi Pensosbud KBRI Paris, Arifi Saiman, kepada ANTARA London, Rabu.
Keindahan bawah laut Indonesia terungkap
dalam pameran foto bertajuk "Plongees à Raja Ampat en Indonésie" yang
diadakan Jean de Saint Vider de Saint Blancard, fotografer spesialis bawah air
ternama Prancis.
Pameran foto dibuka Député Maire de
Rueil-Malmaisin, Patrick Ollier yang juga merupakan mantan Menteri Hubungan
Parlemen Prancis, dihadiri sekitar 75 tamu undangan, diantaranya dari KBRI
Paris, kalangan tur operator dan masyarakat pecinta seni fotografi bawah laut.
Menurut Arifi, karya fotografi yang
ditampilkan dalam pameran ini menyuguhkan keindahan flora dan fauna taman laut
Raja Ampat dengan nuansa pemandangan
gugusan terumbu karang dan kuda laut mini hippocampe pygmée yang menjadi
ikon utama taman laut Raja Ampat khususnya di kalangan pecinta diving.
Acara pembukaan pameran fotografi
wisata bawah laut ini diisi dengan presentasi tentang kekayaan dan keragaman
obyek wisata bahari di Indonesia bertempat di la Médiathèque Rueil-Malmaison
Prancis.
Presentasi memfokuskan pada dua jenis
obyek wisata bahari andalan di tanah air, yaitu obyek wisata surfing dan obyek
wisata diving.
Menurut Arifi Saiman, obyek wisata
surfing, terdapat dua lokasi wisata surfing yang dipresentasikan, yaitu kawasan
wisata pantai Mentawai di Sumatera Barat dan kawasan wisata pantai Plengkung di
Banyuwangi, Jawa Timur.
Kedua daerah wisata ini merupakan surga
bagi pecinta olah raga selancar (surfing) karena ketinggian ombaknya yang
mencapai sekitar enam hingga tujuh meter di pantai Mentawai dan empat sampai
enam meter di pantai Plengkung.
Mengenai lokasi diving, sebanyak empat
lokasi taman laut dipresentasikan dalam kesempatan ini, yaitu kawasan taman
laut Bunaken, kawasan taman nasional laut Wakatobi, kawasan taman laut Raja
Ampat dan kawasan perairan laut Nusa Penida Bali.
Lebih lanjut disampaikan bahwa
lokasi-lokasi wisata diving tersebut memiliki keindahan dan kekhasan
masing-masing baik dalam hal kekayaan flora maupun kekayaan fauna lautnya.
Taman laut Bunaken merupakan rumah bagi
gugusan terumbu karang yang sangat indah dan wilayah perairan ini juga dihuni
oleh ikan prasejarah Coelacanth (Latimeria Chalumnae) yang sangat langka.
Taman nasional laut Wakatobi selain memiliki
gugusan terumbu karang yang mempesona, juga merupakan habitat paus putih (sperm
whale).
Taman laut Raja Ampat memiliki gugusan
terumbu karang yang indah dan kehidupan bawah laut yang memikat seperti pigmy
sea horse (hippocampe pygmée) dan hiu karpet (hiu wobeggong).
Kawasan perairan Nusa Penida Bali
memiliki keunikan tersendiri sebagai kawasan diving karena para divers
berkesempatan untuk melihat ikan mola-mola (ikan matahari) yang tergolong
langka dan unik.
Potensi dan keragaman obyek wisata
bahari di Indonesia , tingkat kunjungan wisatawan asal Prancis ke Indonesia
masih memiliki prospek untuk ditingkatkan atau setidaknya dipertahankan
sekalipun Prancis saat ini tengah dirundung krisis Eurozone.
Pada periode Januari-Mei 2012 jumlah
wisatawan asal Prancis ke Indonesia tercatat 62.146 wisatawan dan masih berada
pada posisi kedua terbesar di Eropa.
Secara persentase jumlah wisatawan asal
Prancis yang berkunjung ke Indonesia pada periode Januari-Mei 2012 mengalami
kenaikan sebesar 3.38 persen
dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2011. ***2***
(ZG/c/a011))
(T.H-ZG/C/A011/A011) 11-07-2012
08:02:31
Tidak ada komentar:
Posting Komentar