DWIKI-MUSISI
JAZZ BELANDA KOLABORASI DI FLORIADE
London, 14/7 (ANTARA) - Musisi Dwiki
Dharmawan berkolaborasi dengan musisi jazz Belanda menampilkan Indonesian
"Dutch World Jazz Connection-World Peace Project" di Main Theatre
Amphitheater dalam pameran Holtikultura,
Floriade, (12/7).
Pertunjukan Dwiki Dharmawan sangat memukau
penonton dan penggemar jazz yang kebetulan berada di Floriade, ujar Liaison
Officer Paviliun Indonesia di Floriade, Diena Juniarti kepada ANTARA, Sabtu.
Dikatakannya Dwiki Dharmawan dengan
misi "World Peace Projectnya" mampu membuat pengemar jazz yang tengah
berkunjung ke Floriaden kagum dengan kualitas musik jazz yang ditampilkan oleh
musisi Indonesia, yang relatif belum diketahui banyak orang di Belanda.
"Mereka tertarik untuk dapat
hadir pada acara Java Jazz Festival pada bulan Maret 2013 di Indonesia, yang
merupakan jazz festival terbesar di Asia termasuk dua jazz media di Belanda Jazzism (Jazz Magazine)
dan Arrow Jazz FM (Jazz Radio).
Dwiki
tampil bersama Ade Rudiana di
kendang dan juga dari pemusik jazz Eropa yang berada di Belanda seperti Paul
Rutschka (Bass), Francesco De Rubeis (Drums) dan Daniel Mester (Tenor &
Soprano sax), Sementara Ita Purnawasari membawakan lagu medley Indonesia.
Sekitar 200 orang menyaksikan konser
World Peace Project, sedangkan jumlah pengunjung yang menyaksikan program The
Wonderful Rhythm of Indonesia diperkirakan mencapai 6000 orang per harinya,
demikian Sekretaris Satu KBRI Denhaag , Berlianto Situngkir.
Paviliun Indonesia, di Floriade yang
berlangsung setiap 10 tahun sekali dan digelar hingga Oktober mendatang diisi
antara lain program The Wonderful Rhythm of Indonesia, dengan menampilkan
Gamelan Bali - Saling Asah Group.
Selain itu, juga di tampilkan Sasando
Music Performance , Indonesian Fusion Jazz and Interactive Performance Interactive Angklung Music Performance -
Saung Udjo dan Tony Robedi Basar, yang mampu melukis dalam waktu sekitar 25
menit.
Selain menampilkan kesenian
Indonesia, pavilion Indonesia di
Floriade juga menggelar promosi pariwisata, budaya dan perdagangan.
Selama penyelenggaraan Floriade 2012,
Indonesia beberapa kali menyelenggarakan promosi, baik di bidang perdagangan,
investasi, pariwisata dan budaya.
Promosi terakhir yang dilakukan
yaitu menampilkan produk hortikultura (coklat) dari daerah tertinggal di
Indonesia yang dihadiri Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal hadir serta
promosi perdagangan dimotori oleh Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah.
Promosi yang dilakukan Kementerian
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bekerjasama dengan Kementerian Perdagangan dan KBRI Den Haag dihadiri antara lain Wakil
Menteri Parekraf Sapta Nirwandar, Dirjen Promosi Ekspor Nasional-Kemdag
Gusmardi Bustami dan Dubes RI Den Haag
Retno Marsudi.
Sementara itu, untuk promosi
perdagangan di Paviliun Indonesia mengangkat tema Trade with Remarkable
Indonesia dilakukan dari tanggal 12 hingga 15 Juli mendatang.
Pada kesempatan ini, Indonesia
menampilkan produk-produk handycraft, seperti aksesoris, batik, dan kain tenun
tradisional, serta promosi produk lainnya melalui brosur dan poster.
Dalam kunjungannya ke Belanda, Dirjen
Pengembangan Ekspor Nasional
merevitalisasi kerjasama promosi ekspor RI-Belanda dan bertemu dengan
pengurus The Centre for the Promotion of Imports from Developing Countries
(CBI) guna membahas kerjasama berbagai sektor ekspor unggulan.
Kerja sama tersebut akan difokuskan
pada program pertanian, industri, "consumer and services", seperti
perikanan, "food ingredient", teknik, "home decoration",
tekstil, dan busanat. ***3***
(T.H-ZG/B/F002/F002) 14-07-2012
07:03:57
Tidak ada komentar:
Posting Komentar