Selasa, 17 Juli 2012

DWIKI DI FLORIADE

                DWIKI-MUSISI JAZZ BELANDA KOLABORASI DI FLORIADE

          London, 14/7 (ANTARA) - Musisi Dwiki Dharmawan berkolaborasi dengan musisi jazz Belanda menampilkan Indonesian "Dutch World Jazz Connection-World Peace Project" di Main Theatre Amphitheater dalam pameran  Holtikultura, Floriade, (12/7).

         Pertunjukan Dwiki Dharmawan sangat memukau penonton dan penggemar jazz yang kebetulan berada di Floriade, ujar Liaison Officer Paviliun Indonesia di Floriade, Diena Juniarti kepada ANTARA, Sabtu.

          Dikatakannya Dwiki Dharmawan dengan misi "World Peace Projectnya" mampu membuat pengemar jazz yang tengah berkunjung ke Floriaden kagum dengan kualitas musik jazz yang ditampilkan oleh musisi Indonesia, yang relatif belum diketahui banyak orang di Belanda.

          "Mereka tertarik untuk dapat hadir pada acara Java Jazz Festival pada bulan Maret 2013 di Indonesia, yang merupakan jazz festival terbesar di Asia termasuk dua  jazz media di Belanda Jazzism (Jazz Magazine) dan Arrow Jazz FM (Jazz Radio).

          Dwiki  tampil bersama Ade Rudiana  di kendang dan juga dari pemusik jazz Eropa yang berada di Belanda seperti Paul Rutschka (Bass), Francesco De Rubeis (Drums) dan Daniel Mester (Tenor & Soprano sax), Sementara Ita Purnawasari membawakan lagu medley Indonesia.

          Sekitar 200 orang menyaksikan konser World Peace Project, sedangkan jumlah pengunjung yang menyaksikan program The Wonderful Rhythm of Indonesia diperkirakan mencapai 6000 orang per harinya, demikian Sekretaris Satu KBRI Denhaag , Berlianto Situngkir.

           Paviliun Indonesia, di Floriade yang berlangsung setiap 10 tahun sekali dan digelar hingga Oktober mendatang diisi antara lain program The Wonderful Rhythm of Indonesia, dengan menampilkan Gamelan Bali - Saling Asah Group.

          Selain itu, juga di tampilkan Sasando Music Performance , Indonesian Fusion Jazz and Interactive Performance  Interactive Angklung Music Performance - Saung Udjo dan Tony Robedi Basar, yang mampu melukis dalam waktu sekitar 25 menit.

          Selain menampilkan kesenian Indonesia, pavilion Indonesia  di Floriade juga menggelar promosi pariwisata, budaya dan perdagangan.

          Selama penyelenggaraan Floriade 2012, Indonesia beberapa kali menyelenggarakan promosi, baik di bidang perdagangan, investasi, pariwisata dan budaya.

           Promosi terakhir yang dilakukan yaitu menampilkan produk hortikultura (coklat) dari daerah tertinggal di Indonesia yang dihadiri Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal hadir serta promosi perdagangan dimotori oleh Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah.

           Promosi yang dilakukan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bekerjasama dengan Kementerian Perdagangan  dan KBRI Den Haag dihadiri antara lain Wakil Menteri Parekraf Sapta Nirwandar, Dirjen Promosi Ekspor Nasional-Kemdag Gusmardi Bustami dan Dubes RI Den Haag  Retno Marsudi.

          Sementara itu, untuk promosi perdagangan di Paviliun Indonesia mengangkat tema Trade with Remarkable Indonesia dilakukan dari tanggal 12 hingga 15 Juli mendatang.

          Pada kesempatan ini, Indonesia menampilkan produk-produk handycraft, seperti aksesoris, batik, dan kain tenun tradisional, serta promosi produk lainnya melalui brosur dan poster.

          Dalam kunjungannya ke Belanda, Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional  merevitalisasi kerjasama promosi ekspor RI-Belanda dan bertemu dengan pengurus The Centre for the Promotion of Imports from Developing Countries (CBI) guna membahas kerjasama berbagai sektor ekspor unggulan.

          Kerja sama tersebut akan difokuskan pada program pertanian, industri, "consumer and services", seperti perikanan, "food ingredient", teknik, "home decoration", tekstil, dan busanat. ***3***
   
(T.H-ZG/B/F002/F002) 14-07-2012 07:03:57

Tidak ada komentar: