GADIS RUSIA KE KBRI BERSELENDANG
TORAJA
London, 21/7 (ANTARA) - Gadis Rusia
yang tinggi semampai ini berkulit agak kecoklatan seperti habis tersengat sinar
matahari dan tidak seperti pada umumnya kulit orang Rusia yang kelihatan putih
datang ke KBRI Moskow mengenakan pakaian dari ujung rambut hingga ujung kaki
buatan Indonesia.
"Baju ini saya beli di Bandung,
selendang di Toraja, dan sepatu sandal dari Semarang", katanya dalam
Bahasa Indonesia dengan fasih kepada Sekretaris Dua Fungsi Pensosbud KBRI Moskow, Enjay Diana baru-baru ini.
Enjay Diana mengatakan kepada ANTARA
London, Sabtu bahwa gadis ini bernama Lena Korchagina kelahiran 13 Mei 1988,
baru kembali dari Indonesia setelah sekitar sembilan bulan belajar Bahasa
Indonesia melalui Program Darmasiswa Pemerintah Indonesia yang diselenggarakan
Kementerian Pendidikan dan kebudayaan.
"Saya khusus datang ke KBRI
Moskow untuk menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tinggi
kepada Pemerintah Indonesia dan KBRI Moskow atas kesempatan yang diberikan kepada
saya untuk ikut Program Darmasiswa", ujar gadis yang mempunyai tinggi
badan 173 cm dan berat 63 kg ini.
Menurut Lena, sembilan bulan begitu
cepat berlalu. Banyak sekali kenangan dan kesan yang sangat menarik selama di
Indonesia. Selain memperdalam Bahasa Indonesia di IKIP PGRI Semarang, Lena
belajar juga seni dan budaya Jawa, seperti gamelan, tari dan lagu. Bahkan
pernah diajak bermain film "Soegija" bersama teman-temannya.
"Program ini sangat bermanfaat.
Saya berharap dapat memberikan kontribusi dalam mendekatkan hubungan kedua
bangsa dengan pengetahuan tentang Indonesia yang saya miliki", kata gadis
kelahiran Voronezh yang berjarak 514 km ke arah selatan Moskow.
Sekembali dari Indonesia, Lena
meneruskan aktivitasnya yang sempat tertunda beberapa waktu lalu. Pengetahuan
dan pengalaman yang didapatkan selama di Indonesia diharapkan dapat mendukung
kesibukannya di bidang sosial kemasyarakatan, seperti mengajar anak-anak di St.
Petersburg yang menjadi kota tempat tinggalnya saat ini.
Begitu dekat
Lena mengatakan sudah merasa begitu dekat dengan Indonesia dan berharap
bisa kembali lagi mengunjungi negara yang kaya akan seni dan budaya, keindahan
alam dan keramahan masyarakatnya.
"Orang Indonesia selalu tersenyum,
ramah dan suka menolong. Saya senang tinggal di sana", ujar Lena.
Selama di Indonesia, Lena pernah
mengunjungi berbagai daerah, seperti Yogyakarta, Bandung, Solo, Surabaya,
Pontianak, Tana Toraja, Tanjung Puting dan Pantai Bira. Berbagai jenis makanan
nusantara sudah pula dicobanya, mulai dari gado-gado, soto, hingga gorengan.
Sebelumnya, semangat untuk memperdalam
bahasa dan budaya Indonesia tergugah dari dorongan ayah angkatnya, Svet
Zakharov yang merupakan seorang ahli tentang Indonesia atau Indonesianis yang
menggeluti Indonesia lebih dari setengah abad.
"Saya ingin ada generasi penerus
saya yang mengetahui banyak tentang Indonesia", ujar Svet Zakharov.
Lena merupakan salah satu dari sekian generasi muda Rusia yang memperdalam
bahasa dan seni budaya Indonesia melalui Program Darmasiswa. Akan tetapi,
jumlah peserta dari Rusia selama ini belum begitu banyak.
Menurut Duta Besar Indonesia untuk
Federasi Rusia merangkap Republik, Belarus Djauhari Oratmangun, dengan perkembangan
hubungan kedua bangsa yang semakin pesat, dibutuhkan spesialisasi-spesialisasi
tentang Indonesia di Rusia yang saat ini jumlahnya masih terbatas.
"Rusia dan Indonesia bangsa yang
besar yang berdampak pada besarnya kepentingan hubungan kedua negara.
Diharapkan akan lebih banyak lagi di masa yang akan datang peserta dari Rusia
yang ikut Program Darmasiswa dengan penambahan kuota bagi Rusia sehingga akan
melahirkan spesialis-spesialis baru yang dapat menjembatani hubungan kedua
bangsa", kata Djauhari Oratmangun.
***3***
(ZG/b/a011)
(T.H-ZG/B/A011/A011) 21-07-2012
07:03:54
Tidak ada komentar:
Posting Komentar