BANJAR SUKA DUKA DI BELANDA
RAYAKAN GALUNGAN-KUNINGAN
London, 10/4 (ANTARA) - Banjar Suka Duka di Belanda merayakan
perayaan hari raya Galungan dan Kuningan dengan pergelaran perdana Kecak
Ramayana.
Pada perayaan tersebut hadir Duta Besar
RI, Retno L.P Marsudi perwakilan berbagai agama serta anggota Banjar Suka Duka
Nederland, di KBRI Den Haag, Belanda, akhir pekan.
Acara diawali dengan melakukan
persembahyangan bersama oleh ratusan umat krama Hindu Bali dari pelosok Belanda
dan Belgia, yang dipimpin Ida Bagus Putu Sudiadnyana, kata pengurus Banjar Suka
Duka Nederland, D.A.P. Rita Kartika kepada ANTARA London, Rabu.
Kidung-kidung pemujaan kehadirat Tuhan
Yang Maha Esa, Ida Sang Hyang Widhi Wasa dilantunkan bersama sebagai rasa
syukur dan terima kasih yang mendalam atas rahmat dan karunianya dan kemenangan Dharma atas Adharma, serta
penciptaan alam semesta beserta isinya.
Ketua Banjar Suka Duka Nederland, Ida
Bagus Trisna Widana, menyampaikan rasa kegembiraan atas perkembangan Banjar
Suka Duka Nederland. Perayakan hari kemenangan merupakan hasil dari optimisme,
semangat serta kerja sama antara krama anggota banjar sendiri.
Ida Bagus Trisna Widana, juga
menyampaikan rasa terima kasih kepada kedutaan atas dukungannya, serta Made
Agus Wardana sebagai guru grup Gamelan Gong Sekar Sari, grup Kecak Ramayana, serta team penari Banjar
Suka Duka Nederland. Diharapkan perayaan bersama ini bisa mengobati rasa kangen
terhadap Bali maupun rasa rindu terhadap sanak saudara yang jauh disana.
Sementara itu Dubes Retno L.P. Marsudi,
menyampaikan apresiasi yang mendalam atas semangat dan kegigihan masyarakat
hindu Bali di Nederland dalam upaya mempertahankan dan melestarikan budaya
leluhur.
Dubes memaparkan pengertian dan makna
dari perayaan hari kemenangan umat hindu atau hari raya Galungan dan Kuningan,
dan bagaimana penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Dikatakanya terdapat lima makna
mendalam dari hari raya Galungan dan Kuningan yaitu sebagai kemenangan Dharma
(kebaikan) atas Adharma (kebatilan), Rasa syukur atas penciptaan alam semesta
beserta isinya, Kebersamaan dan bersilaturahmi bersama keluarga dan teman,
Pengendalian dan introspeksi diri dan penerapan dari ajaran Dharma ini di dalam
kehidupan sehari-hari.
Diharapkannya Banjar Suka Duka
Nederland bisa lebih maju dan berkembang dan bersama element masyarakat
Indonesia lainnya di Nederland menyemarakkan acara-acara pergelaran budaya
nusantara di pelosok Eropa, yang akan diselenggarakan oleh team kedutaan.
Perayaan hari raya Galungan dan
Kuningan dimeriahkan dengan penampilan tari Kecak Ramayana oleh Grup Kecak
Banjar Suka Duka Nederland yang merupakan edisi perdana dari kerja keras.
Semangat positif dan kerjasama antara individu dalam
tim Kecak Ramayana Banjar Suka Duka Nederland, dan kegigihan Made Agus Wardana, seniman Bali
yang bermukim di Belgia dan sangat aktif mengobarkan semangat melestarikan
budaya di Eropa ini.
Pergelaran Kecak Ramayana ini mendapat
sambutan meriah dari para hadirin yang seusai pergelaran kecak yang menarik
perhatian publik dilakukan acara berfoto bersama oleh grup Kecak Ramayana dan
Duta Besar Retno L.P. Marsudi.
Latar belakang tari Kecak Ramayana ini,
diambil dari Epos Ramayana, dimana pangeran Rama dari kerajaan Ayodnya dibantu
adiknya Laksmana dan Hanoman (Kera putih) berusaha membebaskan istrinya, Dewi
Sita yang diculik oleh Raja Alengkapura, Rahwana.
Dalam penyamarannya sebagai kijang emas
dan pendeta Rahwana berhasil menipu Dewi Sita untuk keluar dari lingkaran magis
yang dibuat oleh Laksmana untuk melindungi Dewi Sita, sebelum dia pergi untuk
mencari dan membantu Rama. Dengan tipu muslihatnya itu, akhirnya Sita berhasil
diculik oleh Rahwana.
Dalam pertarungan besar antara dua
kekuatan tersebut, Rama berhasil mengalahkan Rahwana dan kembali membawa Dewi
Sita ke Ayodhya. Epos Ramayana ini dikarang Mpu Valmiki, ribuan tahun lalu, dan
merupakan salah satu Epos Hindu terbesar, selain dari Epos Mahabrata.
Acara ditutup dengan pergelaran musik
oleh grup Gorga Batak Band, melantunkan beberapa lagu-lagu favorit dari
Indonesia, dan tidak kalah serunya, bersama-sama dengan para hadirin berdangdut-ria,
demikian D.A.P. Rita Kartika.***4***
(T.H-ZG/C/E.S. Syafei/E.S.
Syafei) 10-04-2013 10:58:46
Tidak ada komentar:
Posting Komentar