INDONESIA
JADI FOKUS UTAMA SPANYOL DI ASIA
London, 8/4 (ANTARA) - Wakil Menteri
Perdagangan Spanyol, Jaime García-Legaz, mengungkapkan bahwa Indonesia dan
Singapura merupakan dua negara emerging market yang menjadi fokus utama Spanyol
tahun ini.
Hal itu diungkapkan Jaime
García-Legaz, dalam forum dialog yang diselenggarakan harian bisnis Cinco Dias
di Hotel InterContinental Madrid, Spanyol, baru baru ini.
Counsellor KBRI Madrid Theodorus
Satrio Nugroho kepada ANTARA London, Minggu mengatakan Forum Cinco Dias
merupakan kegiatan rutin bulanan dalam format "breakfast meeting"
dengan mengundang pejabat pemerintah dan narasumber ternama di Spanyol.
Forum diikuti kalangan usaha pada
level pimpinan tinggi dan diplomat yang terakreditasi untuk Kerajaan Spanyol,
KBRI Madrid diwakili Counselor Koordinator Fungsi Ekonomi.
García-Legaz menyatakan pihaknya
mempersiapkan rencana integral, kunjungan misi dagang, dan alokasi pembiayaan
untuk menembus pasar ke dua negara tersebut.
"Khusus untuk Indonesia, beberapa
perusahaan Spanyol telah melakukan ekspansi dalam proyek di bidang
infrastruktur dan teknologi," ujarnya.
Terkait kinerja ekspor Spanyol,
García-Legaz mengemukakan hasil ekspor Spanyol Januari 2013 meningkat delapan
persen ketimbang Januari tahun lalu.
Ia mengatakan target peningkatan
ekspor Spanyol tahun ini sebesar 4,5 persen dapat tercapai. Komisi Eropa
memperkirakan Spanyol akan memimpin peningkatan ekspor di antara negara-negara
Uni Eropa tahun ini.
Dikatakan, tahun lalu ekspor Spanyol
membukukan rekor dengan nilai cakupan sebesar 33 persen terhadap PDB, sehingga
mengkompensasikan turunnya permintaan dari pasar domestik.
Meningkatnya daya saing sebesar 3,4
persen dan meningkatnya jumlah perusahaan Spanyol yang melakukan ekspor
sebanyak 11 persen merupakan dua faktor utama sehingga ekspor Spanyol
meningkat.
Membaiknya daya saing Spanyol lebih
dikarenakan meningkatnya produktivitas 3,2 persen diripada menurunnya upah
tenaga kerja hanya 0,2 persen.
García-Legaz menyadari hambatan utama
bagi perusahaan Spanyol untuk melakukan ekspor adalah pembiayaan. Karenanya
pihaknya telah menyiapkan dana 500 juta euro untuk membantu internasionalisasi
perusahaan-perusahaan Spanyol.
Selain itu, lembaga kredit negara di
bawah Kementerian Ekonomi dan Daya Saing, Instituto de Crédito Oficial (ICO),
juga mengalokasikan kredit senilai total 4.000 juta euro untuk tujuan yang
sama.
Inisiatif lain untuk membantu
perusahaan skala kecil dan menengah adalah bantuan teknis dengan membuka situs
internet serta permudahan perijinan, misalnya kemudahan bagi UKM dengan luas
toko sampai 300 meter persegi, tidak lagi membutuhkan ijin pemda untuk
beroperasi.
Garcia-Legaz juga menyampaikan Spanyol
adalah negara pertama di OECD yang memiliki akses investasi dari lembaga
multilateral, dan mengalahkan Amerika Serikat dan Australia.
Spanyol menerima 735 juta dolar dana
dari Bank Dunia. Menyinggung lesunya pembelian retail barang konsumsi dan
permintaan domestik akibat tingginya tingkat pengangguran, Garcia-Legaz
mengungkapkan hal itu disebabkan kecenderungan publik untuk berhemat dan
menyimpan uangnya di bank.
Namun demikian, publik saat ini merasa
lebih aman karena krisis di Spanyol melewati fase yang sedang dialami Siprus
saat ini.
Pernyataan Wakil Menteri bidang
Perdagangan Spanyol Indonesia telah menjadi prioritas dan fokus utama kerjasama
disampaikan pada pertemuan Dubes RI dengan Jaime García-Legaz Poun Juni tahun
dan disepakati upaya peningkatan kerjasama antar pemerintah dan swasta, dan
pemerintah Spanyol beserta pendanaannya.
Program promosi ekspor dan investasi ke
luar negeri menjadi bagian kebijakan untuk memacu pertumbuhan. Spanyol memiliki
keunggulan di bidang pembangunan infrastruktur, termasuk skema pendanaannya.
Untuk itu pihak Spanyol siap
bekerjasama dengan Indonesia dalam pelaksanaan proyek dan pendanaan yang
konkrit. Berdasarkan catatan KBRI, mantan Sekretaris Negara bidang Perdagangan
Luar Negeri, Alfredo Bonet, telah berkunjung ke Indonesia pada 2011 dengan
membawa sedikitnya 25 perusahaan Spanyol.
Dalam beberapa artikel yang dimuat
dalam majalah dan surat kabar ekonomi, banyak diulas mengenai perekonomian
Indonesia yang disebut sebagai salah satu emerging economic giant di Asia.
Potensi dan akses investasi Indonesia dinilai telah mengalami kemajuan yang
sangat pesat, dan sudah waktunya bagi dunia usaha Spanyol untuk berekspansi ke
Indonesia.***3***
(ZG)
(T.H-ZG/B/S. Suryatie/S.
Suryatie) 08-04-2013 06:51:50
Tidak ada komentar:
Posting Komentar