PELUANG PENDIDIKAN
LANJUT DI LUAR NEGERI TERBUKA
London, 31/1
(ANTARA) - Peluang bagi dosen, guru, peneliti di Indonesia untuk
menimba pendidikan lanjutan di luar negeri terbuka lebar.
Informasi
peluang pendidikan lanjutan itu terungkap dalam dialog melalui Skype
dan radio internet, Jumat menghadirkan sejumlah pembicara.
Dialog antara
Dr Taufik R Wijaya, Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri dan calon
anggota legislatif dari DPP PKS, Prof Dr Erry Adesta dari Universitas
Islam Internasional Malaysia (IIUM) dan peneliti di Universitas
Exeter, Inggris, Dr Syahrul Hidayat, Jumat .
Hal ini
mengemuka dalam acara dialog bertema Pendidikan di Luar Negeri:
Peluang dan Tantangan, yang digelar Pusat Informasi dan Pelayanan
Partai Keadilan Sejahtera (PIP PKS UK) di Inggris.
"Peluang
dan kesempatan pendidikan di luar negeri sebenarnya sangat banyak.
Saya bahkan kesulitan untuk mencari orang yang bisa memanfaatkan
peluang ini," kata Erry yang juga dikenal sebagai wakil dekan di
IIUM tersebut.
Erry yang
pernah bekerja di Inggris menduga, tidak banyaknya warga Indonesia
yang memanfaatkan peluang studi lanjutan karena sudah terlalu nyaman
meniti karier di Indonesia.
Selain itu Erry
menilai daya juang orang Indonesia perlu ditingkatkan untuk
mendapatkan dan memanfaatkan
peluang tersebut.
Sementara itu,
Syahrul Hidayat antara lain mengupas apa yang disebutnya kendala
struktural bagi guru atau dosen di Indonesia yang ingin melanjutkan
pendidikan di luar negeri, terutama untuk bidang post doctoral.
"Sulitnya
mendapatkan izin atasan menjadi kendala tersendiri. Padahal program
seperti ini berpotensi memberikan kontribusi yang lebih besar untuk
pengembangan pendidikan di Indonesia," kata Syahrul.
Ia juga
menyinggung iklim yang tidak sehat, di mana kadang guru yang
mendapatkan pendidikan di luar negeri justru seperti disingkirkan
ketika kembali ke Indonesia.
Menanggapi
paparan Erry dan Syahrul, Taufik mengatakan akan meneruskannnya
kepada anggota legislatif PKS yang ada di DPR.
Taufik
menegaskan masih diperlukan langkah-langkah proaktif untuk mendorong
pertambahan angka dosen, guru, atau peneliti Indonesia yang bisa
mengenyam pendidikan lanjutan di luar negeri.
Taufik
mengatakan semua pihak tentu berharap dengan kualifikasi yang lebih
baik, mutu pendidikan di Indonesia akan makin meningkat.
Dialog
pendidikan PKS Inggris diikuti mahasiswa dan warga Indonesia di
Inggris dan di beberapa negara lain yang mengikuti acara melalui
Skype dan radio internet.
***3***
(ZG)
(T.H-ZG/B/M. Yusuf/M.
Yusuf) 31-01-2014 05:46:43
Tidak ada komentar:
Posting Komentar