MARTY-MENLU PORTUGAL
SEPAKAT KERJA SAMA KONKRIT
London, 28/1
(Antara) - Menteri Luar Negeri RI Marty Natalegawa dan mitranya dari
Portugal, Menlu Rui Machete, berbagi pandangan yang sama bahwa kerja
sama bilateral atau antara kedua negara ke depan perlu lebih konkrit.
Hal itu
terungkap dalam pertemuan Menlu RI Marty Natalegawa dengan Menlu
Portugal Rui Machete, di Kementerian Luar Negeri Portugal, Senin
(27/1), demikian Fungsi Pensosbud KBRI Portugal, Tri Wahyuni kepada
Antara London, Selasa.
Menurut Menlu
Marty Natalegawa pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut dari
hasil pertemuannya dengan Menlu Portugal Rui Machete, di sela-sela
Sidang ke-68 Majelis Umum PBB di New York tahun lalu dalam rangka
lebih mewujudkan kerja sama kedua negara.
Dalam kaitan
tersebut, kedua Menlu menekankan pentingnya implementasi perjanjian
kerja sama bidang ekonomi, dan perjanjian kerja sama kebudayaan yang
telah ditandatangi pada kesempatan kunjungan Presiden Portugal,
Anibal Cavaco Silva, ke Indonesia bulan Mei 2012.
Bentuk-bentuk
kerja sama yang disepakati untuk segera ditindaklanjuti, antara lain
pengiriman misi dagang, kerja sama bidang renewable energy, dan green
technologi, penyelenggaraan program kerja sama di bidang pendidikan,
olahraga, wisata sejarah dan religi, serta pertukaran misi kesenian.
Selain itu
bentuk kerja sama tersebut berpeluang untuk dikembangkan dalam format
bilateral antara Portugal, Indonesia dan Timor Leste, misalnya dalam
bidang pendidikan dan renewable energy.
"Angka
perdagangan kedua negara pada periode Januari - Oktober 2013
menunjukkan perkembangan positif, jika dibandingkan dengan periode
yang sama tahun 2012. Namun demikian, masih banyak ruang dan potensi
untuk digarap lebih lanjut untuk meningkatkan hubungan perdagangan
kedua negara," kata Marty Natalegawa.
Selain
membahas hubungan bilateral, kedua Menlu juga bertukar pandangan
tentang isu-isu regional dan global yang menjadi perhatian bersama,
termasuk perkembangan terakhir di ASEAN dan kawasan Asia Tenggara dan
Asia Timur.
Menlu Marty
Natalegawa menyampaikan kepada mitranya kesiapan Indonesia menjadi
tuan rumah "the 6th Global Forum of the UN Alliance of
Civilization" yang akan diadakan selama dua hari pada tanggal 28
dan 29 Agustus 2014, dan mengajak Pemerintah Portugal bekerja sama
mendorong pemahaman yang lebih dalam di antara pemangku kepentingan
melalui dialog lintas budaya dan lintas agama. ***1***
(T.H-ZG/B/T. Susilo/T.
Susilo) 28-01-2014 18:57:00
Tidak ada komentar:
Posting Komentar