FILM "WONDERFUL INDONESIA" MASUK NOMINASI DI BULGARIA
Oleh Zeynita Gibbons
London, 14/4 (Antara) - Film berjudul "Wonderful Indonesia" yang merupakan produksi Kemparekraf RI masuk nominasi dalam Festival Film Pendek mengenai perjalanan dan pariwisata yang diikuti oleh 77 film dari 23 negara.
"Festival film yang tahun 2014 mengambil tema 'The Whole World in One City' itu menghadirkan delapan juri dari Bulgaria, Ukraina, Serbia, dan Turki," kata Minister Counsellor Economic, Political Affairs, Pranowo, kepada Antara London, Senin.
Ia mengatakan para juri menetapkan "Wonderful Indonesia" menjadi salah satu dari 35 film yang dinominasikan untuk memperoleh "award" pada festival tersebut.
Pada penyelenggaraan "International Tourism Fair - Cultural Tourism (ITF-CT) 2014" di kota Veliko Tarnovo, Bulgaria, yang berlangsung sejak 10 hingga 13 April itu diikuti 65 pemerintah daerah dan 11 kedutaan asing berpartisipasi dalam ITF-CT 2014.
Pada penyelenggaraan ITF-CT juga diadakan "International Tour Film Festival (ITFF)".
Untuk pertama kalinya, KBRI Sofia berpartisipasi dalam ITFF ke-10 tahun 2014 dengan mengirimkan film berjudul "Wonderful Indonesia" yang diproduksi Kemparekraf RI.
Manager festival film, Vessela Christova, mengatakan sangat sulit untuk menentukan pemenangnya, karena kesemua film yang masuk nominasi sangat bagus.
Meskipun demikian, keikutsertaan Indonesia dalam festival ini dapat menjadi salah satu ajang promosi destinasi pariwisata Indonesia yang baik, karena "Wonderful Indonesia" dinikmati bukan saja oleh para juri yang berasal dari berbagai negara, namun juga khalayak ramai di kota Veliko Tarnovo.
Sementara itu, Dubes RI, Bunyan Saptomo, mengatakan Bali yang selama ini populer di kalangan masyarakat Bulgaria, padahal Indonesia juga memiliki beragam keindahan alam dan peninggalan masa lalu yang menarik untuk dikunjungi.
"Di Pulau Jawa terdapat Borobudur dan Prambanan yang merupakan candi Budha dan Hindu yang dibangun pada abad ke-9, dan di Nusa Tenggara ada Komodo yang merupakan spesies kadal besar yang hanya ada di Indonesia," katanya.
Dalam sambutannya, Deputi Menteri Pertanian, Valentina Marinova, menekankan pentingnya perluasan keikutsertaan internasional dalam pameran ini "International Tourism Fair - Cultural Tourism" (ITF-CT) 2014 di kota Veliko Tarnovo, Bulgaria.
"Dengan semakin banyaknya negara-negara asing yang berpartisipasi dalam acara semacam ini, maka akan meningkatkan kontak antarpelaku usaha pariwisata dari berbagai negara, yang pada kelanjutannya akan mendorong bisnis pariwisata semakin maju," katanya.
Eksibisi ini merupakan pameran pariwisata tahunan yang diselenggarakan oleh Pemda Veliko Tarnovo yang diikuti oleh pemda-pemda, kedutaan asing, akademisi, museum, serta pengusaha pariwisata di Bulgaria maupun negara sekitarnya.
Veliko Tarnovo terletak di Sungai Yantra dan terkenal sebagai ibukota historis dari Kekaisaran Bulgaria Kedua. Kota yang sering disebut sebagai "Kota Para Tsar" ini menjadi salah satu kota budaya di Bulgaria karena peninggalan arsitekturnya yang unik.
Kota ini juga merupakan salah satu pemukiman tertua di Bulgaria, yang memiliki sejarah lebih dari lima ribu tahun. Jejak pertama keberadaan manusia di kota tersebut diketahui berasal dari milenium ke-3 SM, yang diketemukan di Bukit Trapezitsa.
Bersama dengan kota Sofia, Varna, dan Plovdiv, kota Veliko Tarnovo dinominasikan sebagai Ibukota Kebudayaan Eropa tahun 2019, berhasil setelah menyingkirkan kota lainnya pada putaran pertama tahun lalu, ke-empat kota ini kembali akan saling bersaing sebelum diputuskan untuk mewakili Bulgaria sebagai European Capital of Culture 2019. ***3*** (ZG)
(T.H-ZG/B/E.M. Yacub/E.M. Yacub) 14-04-2014 12:13:43
Tidak ada komentar:
Posting Komentar