Jumat, 25 April 2014

SLOVENIA


DUBES RESMIKAN RUMAH JOGLO DI EROPA

          London, 25/4 (Antara) -   Rumah Joglo yang merupakan satu satunya di Eropa diresmikan Duta Besar RI untuk Austria dan Slovenia, Rachmat Budiman bersama Menteri Kebudayaan Slovenia Uro Grilc,  di Kebun Raya Arboretum, Slovenia.

        Acara peresmian dihadiri berbagai kalangan pejabat tinggi pemerintah Slovenia, para Dubes dan korps diplomatik negara sahabat di Slovenia, Konsul Kehormatan RI di Slovenia, Konsul Kehormatan RI di Klagenfurt, beberapa anggota DPRD Yogyakarta, pengusaha, publik Slovenia, friends of Indonesia, media massa setempat.

         Counsellor KBRI Wina Dody Sembodo Kusumonegoro kepada Antara London, Jumat mengatakan Rumah Joglo sumbangan Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta ini telah dirancang secara khusus di Yogyakarta sejak tahun 2013 untuk disesuaikan dengan kondisi alam empat musim Slovenia yang sangat berbeda dengan di Indonesia.

         Selain kualitas bahan, penyesuaian khusus juga dilakukan terhadap design dan susunan atap Joglo guna dapat bertahan secara baik dalam kondisi musim dingin yang bersuhu di bawah nol dan salju yang tebal.

         Dalam sambutannya, Dubes Rachmat Budiman, menyampaikan pendirian Rumah Joglo ini melalui proses yang panjang sejak awal mula ide pembangunan rumah tradisional Indonesia di Slovenia mulai dibahas pada tahun 2006.

         Berbagai upaya untuk mewujudkannya terus dilakukan secara berkelanjutan, baik oleh pihak Pemerintah maupun masyarakat kedua negara, hingga pada akhirnya ide dimaksud dapat menjadi kenyataan pada tahun ini, ujarnya
    Didirikannya Rumah Joglo di Kebun Raya Arboretum, Slovenia ini merupakan bukti bahwa persahabatan dan kerjasama antara Indonesia dan Slovenia berjalan baik.

         Kehadiran Rumah Joglo diharapkan tidak saja menjadi simbol hubungan baik kedua negara, tetapi juga sebagai tempat dimana komunitas masyarakat kedua bangsa dapat melakukan pertukaran informasi dan pandangan serta diskusi mengenai berbagai aspek kerja sama antar kedua negara khususnya kerjasama bidang kebudayaan.

         Diyakini bahwa saling pengertian dan menghormati kebudayaan masing-masing akan mempermudah upaya membangun hubungan kerjasama di berbagai bidang, yang pada gilirannya akan memberikan kontribusi untuk memperkuat hubungan dan kerjasama antara pemerintah dan masyarakat kedua negara.

         Kepala Dinas Kebudayaan DIY, GBPH Yudaningrat selaku wakil dari Pemerintah DIY pada peresmian ini menyampaikan makna Joglo yang merupakan Masterpiece Rumah Tradisional Jawa yang diciptakan dengan mempertimbangkan unsur filosofi, kepercayaan, norma-norma dan nilai-nilai budaya Jawa.

         Dikatakannya Joglo tidak saja sebagai rumah bagi warga Jawa, namun juga sebagai tempat yang diharapkan dapat membawa kemakmuran dan kebahagiaan terhadap penghuninya melalui perpaduan elemen makrokosmos dan mikrokosmos di dalam Joglo.

         Selain itu, juga disebutkan bahwa Joglo diciptakan untuk dapat hidup secara harmoni dengan bumi.

         Arsitektur yang mempunyai kaitan erat antara struktur dengan material bahan bangunan, yaitu jenis kayu yang fleksibel, membuat bangunan ini tahan terhadap gempa. Diharapkannya bahwa pendirian Joglo di Arboretum dapat lebih mendekatkan hubungan Slovenia dan Indonesia, khususnya Daerah Istimewa Yogyakarta.

         Sementara itu Menteri Kebudayaan Slovenia, Uro¿ Grilc,  menyampaikan terima kasih atas sumbangan Rumah Joglo yang tidak saja menandakan persahabatan kedua negara tetapi juga meningkatkan kehadiran dan pengenalan terhadap sebagian dari kebudayaan Indonesia di Slovenia yang tentunya membawa kebahagiaan bagi masyarakat kedua negara.

         Kehadiran Joglo di Arboretum sangat istimewa, hal ini dikarenakan rumah tradisional Indonesia ini merupakan tempat untuk bersosialisasi dimana tuan rumah menyambut hangat para tamu,  ujarnya
    Diharapankannya pemerintah dan masyarakat Slovenia dapat menjadikan joglo tempat berkumpul dalam menjembatani dan membina hubungan hangat masyarakat kedua negara.

         Dikatakannya  derasnya arus globalisasi dalam kehidupan masyarakat, sangatlah crucial untuk saling mengenal dan memahami dalam lingkungan yang bersahabat. Dengan adanya integrasi kebudayaan akan menciptakan pengalaman manusia yang beraneka ragam dan memuaskan.

         Kehadiran Rumah Joglo yang pertama di Eropa ini sangatlah unik sehingga diharapkan di waktu yang akan datang akan lebih banyak kehadiran Joglo di berbagai belahan dunia yang dapat memberikan tempat berkumpul berbagai masyarakat dalam menciptakan persahabatan.

         Acara peresmian Rumah Joglo dimeriahkan pementasan tarian tradisional Jawa yang dibawakan kelompok seni Keraton Yogyakarta Kawedanan Hageng Punokawan Kridomardowo diantaranya Beksan Sekar Pudyastuti dan Tari Menak Putri.

         Dalam acara silaturahmi setelah peresmian, hadirin disuguhi oleh aneka hidangan masakan dan penganan Indonesia antara lain Nasi Goreng, Bihun Goreng, Rendang, Sate Ayam, Martabak Telor, Risoles, Bakwan, Kue Lumpur dan Lapis Legit Prune.

         Slovenia merupakan negara sahabat yang merupakan akreditasi dari KBRI/PTRI Wina. Negara ini merdeka pada tahun 1991 setelah memisahkan diri dari Yugoslavia. Indonesia telah menjalin hubungan diplomatik dengan Slovenia sejak tahun 1992. ***3***
(ZG)

(T.H-ZG/B/M. Yusuf/M. Yusuf) 25-04-2014 07:03:43

Tidak ada komentar: