Kamis, 24 April 2014

WASINGTON


PDIP UNGGUL DI WASHINGTON DC

          Washington, 10/4 (Antara) -  Dari 390 pemilih yang datang ke TPS, di Washington DC  pada  Rabu  lalu,  sebanyak 169 pemilih di antaranya memilih PDIP sekaligus menempatkan partai berlambang kepala banteng itu di urutan teratas perolehan suara yang dilakukan, Rabu sore.    
     Acara penghitungan suara dilakukan di ruang Presiden dan ruang Garuda gedung KBRI ,Rabu sore pukul lima waktu Washington  disaksikan Dubes RI untuk Amerika Serikat yang baru, Budi Bowoleksono, jajaran pejabat KBRI, saksi pemilu dari Partai Gerindra, PDIP dan PKS, serta  masyarakat Indonesia yang ada di Washington.

         Ketua PPLN Washington DC, Andang Purnama, kepada Antara, Rabu malam mengatakan berada di urutan kedua perolehan suara diraih oleh PKS dengan 65 suara, sedangkan urutan ketiga Garindra dengan 52 suara.  
     Berada di posisi empat diraih PAN dengan 32 suara, Partai Demokrat dengan 18, Golkar dengan 15 suara, PPP dengan  sembilan suara, Hanura dengan delapan suara, PKB dengan lima suara. Selanjutnya Nasdem lima suara, PBB dua suara dan PKPI  satu suara. Secara keseluruhan, total suara 381 sedangkan suara rusak  sembilan.

           Menurut Andang Purnama, Ketua PPLN Washington DC, jumlah pemilih yang datang ke TPS di Washington DC itu masih jauh di bawah jumlah pemilih yang tercatat dalam data terbaru di PPLN tersebut yang berjumlah 1974.

         Padahal sosialisasi pemilu sudah gencar dilakukan tim  sejak Mei tahun lalu. Namun, kelihatannya, nama-nama caleg yang ada belum bisa memancing para pemilih untuk menyalurkan pilihannya di TPS, ujar Andang.

          Ia memperkirakan, jumlah pemilih sebenarnya bisa lebih besar jika partai-partai politik peserta pemilu memperlihatkan  kontribusi caleg mereka yang berpihak pada masyarakat luas sehingga masyarakat tidak merasa seperti membeli kucing dalam karung.

          Selain itu, Andang juga memperkirakan masih ada cukup banyak calon pemilih yang belum terjaring  dalam Daftar Pemilih Tetap Luar Negeri (DPTLN) mengingat keterbatasan akses  terhadap dunia sosial.    
    "Masih banyak kelompok masyarakat Indonesia yang sulit berinteraksi dengan pihak KBRI maupun panitia pemilu karena jadwal pekerjaan mereka yang tidak memungkinkan pertemuan di siang atau sore hari," lanjutnya.

          Karena itulah, ketua PPLN yang pernah menjadi ketua KPPSLN 2009 di tempat sama, akan meningkatkan kualitas sosialisasi pemilu presiden terhadap masyarakat wilayah Washington DC dengan lebih gencar.    
     Terutama mengadakan kontak dengan tokoh-tokoh masyarakat maupun merencanakan bazaar pemilu yang waktunya masih dipertimbangkan mengikuti agenda masyarakat di wilayah pemilihan Negara bagian Virginia, West Virginia, Maryland dan Washington DC.

          Selain  pemilihan di TPS, PPLN Washington DC masih akan menghitung perolehan suara pemilih melalui surat Pos. Terrcatat 390 pemilih yang datang ke TPS 1 dan 2, keduanya di KBRI. Sedangkan 313 pemilih memilih melalui pengiriman surat Pos.  
    Penghitungan suara melalui pos akan dilakukan tanggal 14 April mendatang  sekaligus mengundang para saksi dari partai-partai politik peserta pemilu dan masyarakat luas. (ZG)
(T.H-ZG/B/A. Lazuardi/A. Lazuardi) 10-04-2014 21:57:40

Tidak ada komentar: