PEMILU - PENGUSAHA AS INGIN KETAHUI KEBIJAKAN JOKOWI
New York, 15/4 (Antara) - Para investor di Amerika Serikat sangat tertarik untuk mengetahui kebijakan politik yang akan diambil calon presiden dari PDIP, Joko Widodo, jika terpilih sebagai presiden menggantikan Susilo Bambang Yudhoyono.
"Sayangnya Gubernur DKI Jakarta itu sampai saat ini belum banyak bicara tentang kebijakan politiknya," ujar Presiden American-Indonesia Chamber of Commerce, Wayne Forrest kepada Antara usai acara diskusi bertajuk "ASEAN Matter for America" yang digelar di Yale Club New York, Senin pagi waktu New York.
Jokowi efek menjadi perhatian para politisi dan pengusaha Amerika Serikat yang menilai mantan Walikota Solo itu pantas memimpin Indonesia di masa datang. Namun mereka ingin mengetahui lebih jauh mengenai kebijaksanaan politik dan ekonomi Jokowi sapaan akrab Joko Widodo.
Dalam acara yang bertema "Managing ASEAN Risk, Opportunities and Challenges dengan fokus Indonesia" yang diikuti sekitar 125 peserta, tampil sebagai pembicara utama Menteri Keuangan Chatib Basri.
Menurut Forrest dalam acara yang digelar US - ASEAN Business Council bekerja sama dengan American-Indonesia Chamber of Commerce itu Chatib lebih banyak menjelaskan masalah reformasi dalam perubahan undang-undang pertanahan di Indonesia.
Disebutkan oleh Chatib bahwa kelas menengah Indonesia saat ini lebih banyak memiliki suara karena mereka bisa menyampaikan pendapat dan bahkan menyampaikan keluhan melalui sosial media dan media juga mendengarkan mereka. Namun Chatib mengingatkan para pengusaha untuk tidak berharap banyak perubahan yang cepat akan terjadi di Indonesia setelah pemilihan umum 2014.
Lebih lanjut Forrest mengatakan baik para politisi maupun pengusaha Amerika Serikat berharap banyak dengan adanya pemerintahan Indonesia baru.
Para pengusaha yang sebagian diantaranya ingin membuka bisnis di Indonesia itu masih menunggu situasi politik menjelang pemilihan presiden, ujarnya.
Sementara itu Presiden US-ASEAN Business Council, Alexander C Feldman mengakui bila bicara mengenai Indonesia dalam lingkup ASEAN berarti membicarakan setengah dari ASEAN.
Hal ini tidak lain disebabkan karena wilayah Indonesia yang luas dibandingkan dengan negara anggota ASEAN lainnya, dan posisi ekonomi dan politik Indonesia di ASEAN, kata Feldman .
Pembicara lain dalam diskusi yang dihadiri oleh Konjen RI di New York Ghafur Akbar Dharmaputra antara lain adalah Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, pejabat BKPM dan Professor William Liddle dari Ohio State University serta Asisten Menteri Luar Negeri Amerika Serikat bidang Asia Pasifik, Scot Marciel.
T.ZG
(T.H-ZG/B/G.N.C. Aryani/G.N.C. Aryani) 15-04-2014 16:25:27
Tidak ada komentar:
Posting Komentar