Kamis, 24 April 2014

LONDON


PEMILU - WNI LONDON HARAPAN BARU UNTUK INDONESIA

     Zeynita Gibbons 
    London, 6/4 (Antara) - Masyarakat Indonesia di Inggris Raya saat mengikuti Pemilu legislatif  yang diselenggarakan KBRI London, rata-rata menyatakan sebuah harapan baru untuk Indonesia lebih baik dalam penyelenggaraan negara.

         Banyak generasi muda khususnya para pelajar Indonesia yang ada di Inggris mulai sadar untuk juga ikut dalam menentukan pemilihan legislatif,  ujar Ketua PPLN, Masoa  Sinulingga kepada Antara London, Minggu.

         Sebanyak 696  lebih mengikuti pemilu di PPLN London yang diikuti Dubes RI untuk Kerajaan Inggris Raya dan Irlandia Hamzah Thayeb bersama Ny Lastri Thayeb serta DCM KBRI London Harry R.J. Kandou dan kepala kantor  perwakilan Bank Indonesia di London yang dilakukan di tiga TPS .

         "Saya senang antusias masyarakat Indonesia di Inggris cukup tinggi," ujar Dubes Hamzah Thayeb yang ikut turun tangan dalam mengawasi jalannya pemilihan legislatif hingga larut malam.

         Apalagi didukung  cuaca musim semi kota London membuat masyarakat Indonesia datang ke gedung KBRI London yang tidak jauh dari Oxford Street yang sepanjang jalan dipenuhi dengan pertokoan datang berbondong bondong bahkan mereka yang sudah memilih melalui pos pun datang karena ada bazar makanan Indonesia.

         "Saya sudah mengirim surat suara saya melalui pos," ujar Euis Walter namun karena ada bazar dan sekalian bisa ketemuan sama temen-temen   Euis yang berdomisili di provinsi Essex ikut dalam keramaian bazar yang menjual nasi Padang lengkap dengan rendang dan somai serta mpek-mpek Palembang dan banyak lagi.

         Rekan Euis Walter, Sofia Russo, yang tinggal di daerah Basinstoke yang  langsung ikut memilih ke TPS mengatakan merasa seneng sebagai warga Indonesia yang tinggal di UK bisa melaksanakan pemiliham  calon untuk di DPR tahun ini.

         Pelaksanaan Pemilu  ini KBRI London saat ini sangat bagus untuk pemilihan tahun 2014 banyak warga yang datang , " ujar ibu dua anak remaja hasil pernikahannya dengan pria Italia yang lama menetap di Inggris.

         "Senang  seperti Lebaran kesannya? Semoga Indonesia akan berubah lebih baik lagi ke depannya," ujar Sofia yang datang bersama Ika Whitehead dan Dita Chesire yang tinggal di daerah Reading.

         Bahkan istri , politisi Inggris,  George Galloway,  dari Indonesia Putri Gayatri Pertiwi  tidak ketinggalan ikut dalam pemilihan calon legislatif di Indonesia.

         Sementara itu ketua Induk, organisasi para pekerja domestik di London, Siti Wahida sangat berharap banyak dengan calon legislatif yang dipilihnya.

         Mereka berharap agar memperhatikan  "domestic workers" di seluruh dunia agar komunikasi nya lebih dipermudah dengan KBRI setempat.

         Dikatakannya jika terdapat kesulitan dari majikan bisa cepat di atasi supaya tidak ada pekerja yang di siksa oleh majikan atau pun sebalik nya pekerja membunuh majikan.

         Siti mengakui ia sempat berbicara dengan calon legislatif yang dipilihnya dan bahkan kami berbicara masalah dual citizenship agar di perhatikan sekali karena  akan mempermudah kerja sama di antara dua negara.

        Menurut Siti, rekan rekannya memang tidak mempunyai banyak masalah di UK  masalah domestic workers karena  peraturan di Inggris  sangat bagus dan sangat memperhatikan pekerja.

         Walaupun begitu kamipun sangat mengharapkan agar pemerintah indonesia tetap memperhatikan kami di UK Serta pekerja domestic workers di Seluruh dunia, ujar Siti.

         Diakuinya  selama ini pekerja domestik di Inggris juga sudah banyak membantu kemiskinan di Indonesia contoh nya sudah berapa ratus juta rupiah atau bahkan mungkin milyaran  uang yang sudah dikirim untuk membantu keluarga atau saudara mereka yang miskin.         

    Untuk itu Siti berharap dengan calon lebislatif yang dipilihnya harus  peduli dan nemikirkan bagaimana cara nya dan apa langkah  untuk bisa mensejahterakan rakyat namun  tanpa dukungan dari pemerintah akan  sangat sulit melangkah .

         Harapan saya pribadi dan juga teman di UK , siapapun yang terpilih menjadi anggota DPR baru , dia berharap dapat mendengar   suara kami dan jalan kan tugas dengan baik sesuai janji yang  sudah  mereka  mereka janji kan  kepada  kami  semua .

         Selain itu Siti berharap agat pendidikan di Indonesia dapat ditingkatkan agar generasi muda yang akan  datang mempunyai masa depan yang baik dan bisa membangun Negara indonesia yang tercinta .

         Sementara itu Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia yang tergabung dalam PPI UK, Faldo Maldini mengakui bahwa anggota PPI juga dilibatkan dalam penyelenggaraan Pemilu.

         Dikatakannya PPI UK juga sempat melakukan survei mengenai pemilihan umum di kalangan mahasiswa untuk dapat mengetahui rekam jejak calon legislatif  yang akan dipilih .

         Menurut Faldo Maldini yang kuliah di Imperial Collage London, hasil survai yang dilakukan PPI sebagian besar  banyak yang tahu dan mengerti tentang Pemilu dan juga proses penyelenggaraannya.

         "Sayangnya para calon legislatif yang terdaftar tidak banyak melakukan kampanye di Eropa," ujarnya menambahkan selain itu juga tidak ada yang melakukan pendekatan kepada calon pemilih terutama di Inggris.

         Diharapkannya calon legislatif yang dipilihnya dapat lebih memperhatikan isu pendidikan dan juga masalah ekonomi 
    Namun diakuinya banyak mahasiswa dan para pelajar yang juga perduli dengan pemilu apalagi KBRI London juga mengajak para pelajar untuk terlibat dalam pelaksanaan bersama masyarakat Indonesia yang ada dikerajaan Inggris.

         Dalam pemilihan umum di KBRI London datang dari berbagai kalanban temasuk Dolvinus womsiwor yang batu berusia 19 tahun asal Papua bersama  13 rekannya yang sedang mempersiapkan diri melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi di Inggris.

         "Alhamdullilah berkat kerjasama antara semua pihak Pemilu legislatif berjalan lancar dan diperkirakan lebih dari seribu orang yang datang dalam pesta demokrasi," ujar Pensosbud KBRI London Heni Hamida merasa legah yang juga menjadi sekretaris PPLN London.

         Pada pemilu empat tahun lalu jumlah peserta pemilu yang datang di KBRI London tercatat hanya 160 orang, dan pada tahun ini mencapai 700, serta melalui pos lebih dari lima ribu orang dan penghitungan surat suara hasil pemilihan di TPSLN dilaksanakan pada tanggal 9 April mendatang.

    ***1*** (ZG)

(T.H-ZG/B/M. Yusuf/M. Yusuf) 06-04-2014 06:51:05


  
    

Tidak ada komentar: