Kamis, 24 April 2014

KARTINI


PEKERJA DOMESTIK DI LONDON PERINGATI HARI KARTINI
     
London, 22/4 (Antara) - Penampilan para pekerja domestik Indonesia yang tergabung dalam organisasi Induk , berbeda dari biasanya, lebih dari 50 anggota mengenakan kebaya dalam rangka memperingati Hari Kartini 21 April.

    
Peringatan Hari Kartini diadakan pada hari Minggu, karena hari Senin, kami harus  bekerja , ujar Ketua Induk Yani Panasaran kepada Antara London, Selasa.

    
Dikatakannya peringatan Hari Kartini yang diadakan di ruang pertemuan KBRI London diisi dengan ceramah kesehatan oleh   Dr Veronica Djapardy,  seorang consultant obstetrician & gynaecologist yang menyampaikan masalah kesehatan reproduksi.

    
Acara dilanjutkan dengan membacaan Sejarah Kartini yang  disampaikan Siti Wahadi,  dan menyanyikan lagu Indonesia Raya serta lagu  Ibu Kita Kartini bersama sama.

    
Menurut Yani, memperingati Hari Kartini adalah mengingat kembali dan mengkaji isi dari sejarah nya  serta  meneruskan cita- cita Kartini yang sangat luhur.

    
Dikatakannya organisasi Induk yang mengadakan pertemuan setiap bulan dengan fasilitasi dari KBRI London, pada peringatan Hari Kartini juga mengadakan berbagai perlombaan seperti lomba puisi yang  bersangkutan dengan sejarah  Kartini, lomba penilaian berpakaian kebaya yang paling rapi dan perlombaan pertanyaan yang berkenaan dengan Kartini.

    
Acara semakin meriah dengan diadakan Lomba baca puisi untuk Ibu Kartini, yang diikuti para undangan dan diakhiri dengan ramah taman makan bersama dengan berbagai menu makanan diantaranya nasi Tumpeng dan juga  tumis paria.

    
Menurut Yani, hampir seluruh yang datang  memakai kebaya dan bertambah meriah karna ada game berhadiah yang diikuti diantaranya  mba Tati, Ani, Widha, Maemunah, Rubiyanti, dan mba Sihati serta Nina.

    
Sementara itu Annie , salah satu anggota Induk mengatakan memperingati Hari Kartini di Inggris mempunyai arti dan makna tersediri, apalagi sebagai anggota Induk yang sering disebut sebagai  pahlawan devisa yang ada di Inggris, tugas dan perjuangan kami  mungkin sama persis dengan perjuangan ibu Kartini, ujarnya.

    
"Adanya  kami di sini memperingati kelahiran ibu Kartini atas dasar rasa syukur kepada Ibu Indah Morgan  karena kami  percaya tanpa perjuangan ibu kita Kartini seratus-sepuluh tahun yg lalu kita tidak akan bisa seperti ini," ujar Annie lagi.

    
Menurut Annie, Raden Ajeng Kartini yang  sering disebut ibu kita Kartini yang diharkan pada 21 April 1879 dan wafat pada tgl 17 September 1904 empat hari setelah melahirkan.

    
"Aku bangga dan bahagia,  menjadi seorang wanita, dan aku bahagia bisa menjadi salah satu bagian dari Induk, ujar Annie yang mengaku  di balik keceriaan dan keramaian ia merasa sedih, kehilangan seseorang, sesosok perempuan, sesosok pejuang yang tidak kalah hebatnya dengan ibu Kartini.

    
Annie menyebutkan Indah Morgan yang menginspirasi terbentuknya organisasi Induk yang awalnya dari kursus Bahasa Inggris untuk pekerja domestik yang umumnya lebih pintar berbahasa Arab karena umumnya pekerja domestik di Inggris yang bekerja sebagai penjaga anak dan orang tua itu berasal dari daerah Timur Tengah.

    
Panitia Hari Kartini, Nina Isniyah mengatakan tanpa kegigihan dan kecerdasan Kartini , kaum wanita tidak akan bisa seperti Sekarang Ini yang mempunyai hak yang sama dengan kaum pria .

    
Maka dari itu marilah kita kenang dan baca kembali sejarah nya Kartini agar kita khusus ya kaum wanita mempunyai cita -cita dan bisa melanjutkan cita -cita Raden Ajeng Kartini yang belum terlaksana.

    
Nina mengatakan keluar sebagai pemenang pembaca puisi  yaitu Rubiyanti, Parwati, Isniyah , sedangkan pemenang quiz diantaranya Indarni Wiryadi, Nurul Handayani, dan  Ani, sementara tepilih dengan berkebaya terbaik adalah Suhati, Widha Finistri dan  Maryati. (ZG)(T.H-ZG/C/A. Lazuardi/A. Lazuardi) 22-04-2014 20:14:40

Tidak ada komentar: