KBRI harapkan PPI perkuat peran diplomasi di Inggris
News ID: 1390702
London (ANTARA) -
Perhimpunan Pelajar Indonesia di United Kingdom (PPI UK) diminta untuk dapat memperkuat perannya sebagai bagian dari diplomasi, untuk itu program kolaborasi yang diadakan PPI dengan KBRI dan diaspora menjadi sangat penting.
Hal itu disampaikan Counselor Pensosbud KBRI London, Hartyo Harkomoyo dalam Eksplorasi I Calon Ketua PPI UK 2020-2021 bertema Leadership di Tengah Pandemi, Sabtu.
Acara ini diadakan secara virtual dan disiarkan secara live di Youtube PPI UK pada Sabtu, (5/9) pukul 14.00 – 16.00 BST selain Hartyo Harkomoyo sebagai
Panelis juga Ketua Diaspora Indonesia yang tergabung dalam Periuk, Ayleen Wisudha, dan ketua PPI 2018-2019, Arif Rohman.
Menurut Hartyo Harkomoyo, Pandemi telah memberikan dampak positif berupa lompatan teknologi digital Yang semakin mempermudah komunikasi dan PPI diharapkan dapat memanfaatkan dengan baik teknologi ini untuk mendukung aktifitasnya.
“Penting bagi para calon anggota PPI untuk dapat melihat tantangan ke depan, khususnya kondisi pandemi, untuk mencapai target visi dan misi,” ujarnya.
Dalam acara Eksplorasi I Calon Ketua PPI UK 2020-2021, dengan moderator Maria Stela Clarisa Nau, Ketua PPI 2019-2020,
para calon ketua memaparkan visi, misi dan program kerja, khususnya dalam melakukan adaptasi new normal dan menjawab pertanyaan dari para panelis sekitar kepemimpinan di era pandemi.
Kiat-kiat dalam melaksanakan kegiatan PPI di tengah pandemi, bagaimana berkolaborasi dengan organisasi di luar PPI, dan bagaiamana berkontribusi untuk diplomasi serta pembangunan nasional.
Sementara itu calon ketua, Nadissa Siahaan, kandidat MSc in Technology Entrepreneurship, University College London memaparkan Pendemi yang tidak hanya memberdayakan prestasi tapi juga performa kerja yang baik datang dari individu sehat secara fisik dan mental.
“Apalagi, teman-teman jauh dari orangtua dan teman-teman di Indonesia, saya ingin sekali agar PPI UK menjadi keluarga baru untuk mereka dan merasa nyaman dan aman, guna membangun motivasi bagi diri sendiri maupun negara Indonesia,” ujarnya.
Dikatakannya dalam membangun sebuah organisasi yang efisien dan efektif menjalankan program kerja, dibutuhkan jiwa kepemimpinan yang kuat, dimana saya sudah dan akan terus mempelajari hal tersebut bersama pelajar lain di UK, demi Indonesia.
Sementara itu Gatot Subroto, kandidat PhD in Project Management, University Colleague London memaparkan PPIUK saat ini membutuhkan figur pemimpin matang dan mumpuni, berkharisma, dan pengalaman.
Di tengah kondisi pandemi yang tidak menentu dewasa ini, organisasi sangat memerlukan sosok dewasa dan kuat, seseorang bersedia mendedikasikan waktu, tenaga, dan pikiran untuk organisasi, ujarnya.
Ketua PPI akan ditetapkan pada akhir September dan dilantik pada bulan Oktober mendatang.(ZG)
Perhimpunan Pelajar Indonesia di United Kingdom (PPI UK) diminta untuk dapat memperkuat perannya sebagai bagian dari diplomasi, untuk itu program kolaborasi yang diadakan PPI dengan KBRI dan diaspora menjadi sangat penting.
Hal itu disampaikan Counselor Pensosbud KBRI London, Hartyo Harkomoyo dalam Eksplorasi I Calon Ketua PPI UK 2020-2021 bertema Leadership di Tengah Pandemi, Sabtu.
Acara ini diadakan secara virtual dan disiarkan secara live di Youtube PPI UK pada Sabtu, (5/9) pukul 14.00 – 16.00 BST selain Hartyo Harkomoyo sebagai
Panelis juga Ketua Diaspora Indonesia yang tergabung dalam Periuk, Ayleen Wisudha, dan ketua PPI 2018-2019, Arif Rohman.
Menurut Hartyo Harkomoyo, Pandemi telah memberikan dampak positif berupa lompatan teknologi digital Yang semakin mempermudah komunikasi dan PPI diharapkan dapat memanfaatkan dengan baik teknologi ini untuk mendukung aktifitasnya.
“Penting bagi para calon anggota PPI untuk dapat melihat tantangan ke depan, khususnya kondisi pandemi, untuk mencapai target visi dan misi,” ujarnya.
Dalam acara Eksplorasi I Calon Ketua PPI UK 2020-2021, dengan moderator Maria Stela Clarisa Nau, Ketua PPI 2019-2020,
para calon ketua memaparkan visi, misi dan program kerja, khususnya dalam melakukan adaptasi new normal dan menjawab pertanyaan dari para panelis sekitar kepemimpinan di era pandemi.
Kiat-kiat dalam melaksanakan kegiatan PPI di tengah pandemi, bagaimana berkolaborasi dengan organisasi di luar PPI, dan bagaiamana berkontribusi untuk diplomasi serta pembangunan nasional.
Sementara itu calon ketua, Nadissa Siahaan, kandidat MSc in Technology Entrepreneurship, University College London memaparkan Pendemi yang tidak hanya memberdayakan prestasi tapi juga performa kerja yang baik datang dari individu sehat secara fisik dan mental.
“Apalagi, teman-teman jauh dari orangtua dan teman-teman di Indonesia, saya ingin sekali agar PPI UK menjadi keluarga baru untuk mereka dan merasa nyaman dan aman, guna membangun motivasi bagi diri sendiri maupun negara Indonesia,” ujarnya.
Dikatakannya dalam membangun sebuah organisasi yang efisien dan efektif menjalankan program kerja, dibutuhkan jiwa kepemimpinan yang kuat, dimana saya sudah dan akan terus mempelajari hal tersebut bersama pelajar lain di UK, demi Indonesia.
Sementara itu Gatot Subroto, kandidat PhD in Project Management, University Colleague London memaparkan PPIUK saat ini membutuhkan figur pemimpin matang dan mumpuni, berkharisma, dan pengalaman.
Di tengah kondisi pandemi yang tidak menentu dewasa ini, organisasi sangat memerlukan sosok dewasa dan kuat, seseorang bersedia mendedikasikan waktu, tenaga, dan pikiran untuk organisasi, ujarnya.
Ketua PPI akan ditetapkan pada akhir September dan dilantik pada bulan Oktober mendatang.(ZG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar