Gamelan Puspa Warna mengenang musisi Prancis Claude Samuel
News ID: 1449257
London (ANTARA) -
Gamelan Indonesia, grup Gamelan Puspa warna memberikan penampilan tribute untuk Claude Samuel pada acara penghormatan terakhirnya di Studio 104, Maison de la Radio, Paris, Sabtu malam (26/9)
Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Paris, Prof. Warsito kepada Antara London, Minggu mengatakan penampilan Gamelan Puspa Warna sebagai bentuk ekspresi duka cita yang mendalam dan apresiasi atas peran besarnya untuk
“Selain sebagai penghormatan terakhir atas jasa Claude Samuel, acara ini sebagai bentuk realisasi kerjasama Indonesia-Prancis di bidang seni budaya,” ujarnya.
Acara ini dipandu Arnaud Merlin dan beberapa musisi yang dekat dengan Claude turut mempersembahkan berbagai penampilan.
Claude Samuel adalah produser musik kenamaan Prancis yang telah meninggal pada Juni lalu (1931-2020) adalah art director label rekaman, pendiri berbagai festival seni, penyelanggara kompetisi, jurnalis, produser radio, direktur akademis dan tokoh musik yang berperan aktif menyebarkan musik India dan Indonesia di Eropa.
Claude Samuel beberapa kali menghadirkan grup gamelan Bali untuk pentas di Paris. Grup Gamelan Puspa Warna merupakan grup gamelan Bali yang ada di Paris.
Prestasi dan dedikasi Claude Samuel dalam memajukan dunia musik menjadikan namanya sejak 2020 ini diabadikan sebagai nama prix bergensi buku tentang musik Radio France.
Malam itu sekaligus penganugerahan lima buku terpilih dari sekitar 140 buku yang dipilih oleh juri, yang memenangkan Prix Claude Samuel.
Prof. Warsito mengatakan KBRI Paris mendukung penuh acara dengan penampilan Gamelan Puspa Warna. Acara berlangsung khidmat dengan tetap berpedoman protokol Covid-19, bermasker dan berjarak satu meter.
Pertunjukan dihadiri sekitar 250 tamu undangan dari berbagai kalangan musisi dan tokoh Radio France, terpukau oleh penampilan gamelan Puspa Warna dan hanyut dalam kenangan karya-karya Claude Samuel.
Grup Puspa Warna menampilkan musik Bali bertajuk ‘roi soleil’ (raja matahari) karya komposisi oleh Krishna Sutedja. (ZG)
Gamelan Indonesia, grup Gamelan Puspa warna memberikan penampilan tribute untuk Claude Samuel pada acara penghormatan terakhirnya di Studio 104, Maison de la Radio, Paris, Sabtu malam (26/9)
Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Paris, Prof. Warsito kepada Antara London, Minggu mengatakan penampilan Gamelan Puspa Warna sebagai bentuk ekspresi duka cita yang mendalam dan apresiasi atas peran besarnya untuk
“Selain sebagai penghormatan terakhir atas jasa Claude Samuel, acara ini sebagai bentuk realisasi kerjasama Indonesia-Prancis di bidang seni budaya,” ujarnya.
Acara ini dipandu Arnaud Merlin dan beberapa musisi yang dekat dengan Claude turut mempersembahkan berbagai penampilan.
Claude Samuel adalah produser musik kenamaan Prancis yang telah meninggal pada Juni lalu (1931-2020) adalah art director label rekaman, pendiri berbagai festival seni, penyelanggara kompetisi, jurnalis, produser radio, direktur akademis dan tokoh musik yang berperan aktif menyebarkan musik India dan Indonesia di Eropa.
Claude Samuel beberapa kali menghadirkan grup gamelan Bali untuk pentas di Paris. Grup Gamelan Puspa Warna merupakan grup gamelan Bali yang ada di Paris.
Prestasi dan dedikasi Claude Samuel dalam memajukan dunia musik menjadikan namanya sejak 2020 ini diabadikan sebagai nama prix bergensi buku tentang musik Radio France.
Malam itu sekaligus penganugerahan lima buku terpilih dari sekitar 140 buku yang dipilih oleh juri, yang memenangkan Prix Claude Samuel.
Prof. Warsito mengatakan KBRI Paris mendukung penuh acara dengan penampilan Gamelan Puspa Warna. Acara berlangsung khidmat dengan tetap berpedoman protokol Covid-19, bermasker dan berjarak satu meter.
Pertunjukan dihadiri sekitar 250 tamu undangan dari berbagai kalangan musisi dan tokoh Radio France, terpukau oleh penampilan gamelan Puspa Warna dan hanyut dalam kenangan karya-karya Claude Samuel.
Grup Puspa Warna menampilkan musik Bali bertajuk ‘roi soleil’ (raja matahari) karya komposisi oleh Krishna Sutedja. (ZG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar