Warga Swiss antusias ikuti kelas bahasa Indonesia virtual
News ID: 1415494
London (ANTARA) -
Warga Swiss dengan antusiasme mengikuti kelas Bahasa Indonesia digelar Kedutaan Indonesia di Bern, terbukti dari kuota kelas yang penuh hanya dalam waktu 10 menit sejak pendaftaran dibuka.
Kedutaan Indonesia di Bern resmi membuka kelas Bahasa Indonesia pertama secara virtual pada hari Senin (14/9).
Selama sepuluh minggu selanjutnya, belasan warga Swiss akan mempelajari Bahasa Indonesia tingkat dasar.
Pensosbud KBRI Bern dalam keterangan yang diterima Antara London, Selasa menyebutkan untuk pertama kalinya KBRI Bern menggelar kelas Bahasa Indonesia untuk warga lokal.
Situasi pandemi, penyelenggaraan kelas Bahasa Indonesia akhirnya ditempuh melalui jalur virtual. Walaupun diadakan melalui aplikasi Zoom, antusiasme warga lokal tetap tinggi,
Peserta yang ikut beragam, mulai dari investor, wisatawan, pegawai pemerintah, hingga warga lokal yang punya keluarga di Indonesia.
Duta Besar RI Bern Muliaman D. Hadad mengatakan kelas bahasa merupakan penjembatan terutama bagi investor atau wirausaha yang ingin melakukan bisnis di Indonesia
Kemampuan berbahasa Indonesia, walaupun masih di tingkat dasar, akan dapat menaikkan kepercayaan diri para investor dan wirausaha di Swiss.
“Dengan minat yang cukup tinggi, kami berharap dapat melanjutkan kelas bahasa ini di masa yang akan datang, mudah-mudahan bisa secara tatap muka”, lanjutnya.
Dikatakannya hubungan bilateral Indonesia dengan Swiss yang semakin intens, terutama untuk mendukung pertukaran sumber daya manusia dalam kerangka (Indonesia-EFTA Comprehensive Economic Partnership Agreement (IE-CEPA), merupakan faktor pendorong utama adanya kelas bahasa ini.
Kelas bahasa bertujuan memperkenalkan budaya Indonesia, terutama kepada pelajar, pelaku bisnis, investor, serta wisatawan yang ingin berkunjung ke Indonesia.
Etienne Rouge, salah satu pengusaha Swiss yang mengikuti kelas Bahasa Indonesia , mengatakan bahwa menguasai Bahasa Indonesia dapat memberikan nilai tambah dalam mengembangkan bisnisnya di Indonesia.
Kelas Bahasa Indonesia virtual akan berlangsung dari 14 September hingga 18 November mendatang selama dua puluh kali pertemuan.
Materi pembelajaran menyesuaikan dengan bahan Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) yang disusun Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. (ZG)
Warga Swiss dengan antusiasme mengikuti kelas Bahasa Indonesia digelar Kedutaan Indonesia di Bern, terbukti dari kuota kelas yang penuh hanya dalam waktu 10 menit sejak pendaftaran dibuka.
Kedutaan Indonesia di Bern resmi membuka kelas Bahasa Indonesia pertama secara virtual pada hari Senin (14/9).
Selama sepuluh minggu selanjutnya, belasan warga Swiss akan mempelajari Bahasa Indonesia tingkat dasar.
Pensosbud KBRI Bern dalam keterangan yang diterima Antara London, Selasa menyebutkan untuk pertama kalinya KBRI Bern menggelar kelas Bahasa Indonesia untuk warga lokal.
Situasi pandemi, penyelenggaraan kelas Bahasa Indonesia akhirnya ditempuh melalui jalur virtual. Walaupun diadakan melalui aplikasi Zoom, antusiasme warga lokal tetap tinggi,
Peserta yang ikut beragam, mulai dari investor, wisatawan, pegawai pemerintah, hingga warga lokal yang punya keluarga di Indonesia.
Duta Besar RI Bern Muliaman D. Hadad mengatakan kelas bahasa merupakan penjembatan terutama bagi investor atau wirausaha yang ingin melakukan bisnis di Indonesia
Kemampuan berbahasa Indonesia, walaupun masih di tingkat dasar, akan dapat menaikkan kepercayaan diri para investor dan wirausaha di Swiss.
“Dengan minat yang cukup tinggi, kami berharap dapat melanjutkan kelas bahasa ini di masa yang akan datang, mudah-mudahan bisa secara tatap muka”, lanjutnya.
Dikatakannya hubungan bilateral Indonesia dengan Swiss yang semakin intens, terutama untuk mendukung pertukaran sumber daya manusia dalam kerangka (Indonesia-EFTA Comprehensive Economic Partnership Agreement (IE-CEPA), merupakan faktor pendorong utama adanya kelas bahasa ini.
Kelas bahasa bertujuan memperkenalkan budaya Indonesia, terutama kepada pelajar, pelaku bisnis, investor, serta wisatawan yang ingin berkunjung ke Indonesia.
Etienne Rouge, salah satu pengusaha Swiss yang mengikuti kelas Bahasa Indonesia , mengatakan bahwa menguasai Bahasa Indonesia dapat memberikan nilai tambah dalam mengembangkan bisnisnya di Indonesia.
Kelas Bahasa Indonesia virtual akan berlangsung dari 14 September hingga 18 November mendatang selama dua puluh kali pertemuan.
Materi pembelajaran menyesuaikan dengan bahan Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) yang disusun Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. (ZG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar