Alas Kaki Sustainable dari Indonesia di MICAM Milano
News ID: 1434073
London (ANTARA) -
Pijakbumi, didukung KBRI Roma dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Milan berpartisipasi untuk kedua kalinya di pameran alas kaki internasional MICAM Milano 2020 yang berlangsung di Rho Fiera, Milan, Italia, selama tiga hari dari tanggal 20 hingga 23 September.
Counsellor Pensosbud KBRI Roma, Danang Waskito kepada Antara London, Selasa Brand sustainable fashion dari Indonesia, Pijakbumi, tampil di MICAM sebagai Emerging Designer atas inovasi untuk desain alas kaki dan produk kulit yang eko estetis.
Pijakbumi dipilih oleh MICAM untuk memamerkan karya sebagai Emerging Designer karena desain sepatu yang orisinil, namun tetap mempertahankan keberlanjutan (sustainability) untuk menjadi nilai utama.
Bersama dengan sembilan desainer internasional lainnya, stan Pijakbumi berlokasi di area yang didedikasikan khusus untuk para Emerging Designers di MICAM, tepatnya di Hall 1, ED-06. Namun, sehubungan dengan larangan pembatasan perjalanan karena Covid-19, Pijakbumi terpaksa harus berpartisipasi dalam pameran ini secara jarak jauh dari Indonesia, difasilitasi Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Milan dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Roma.
Kepala ITPC Milan, Narita Nurindah Hatibie mengatakan pameran ini menjadi spesial karena ini adalah pameran dagang pertama setelah lockdown nasional di Italia.
“Terasa semakin spesial karena kami sangat bangga atas terpilihnya Pijakbumi sebagai Emerging Designer di MICAM dan menjadi satu-satunya partisipan dari Asia Tenggara,” ujar Narita Nurindah Hatibie.
Di edisi kali ini, Pijakbumi meluncurkan dan menampilkan desain sepatu terbaru yang bernama ATLAS Sneakers, di mana 95% dari sepatu tersebut terbuat dari tumbuhan. Sepatu ini dibuat dari serat-serat natural, dengan aksen yang terbuat dari tenun eceng gondok, dan didasari oleh alas yang terbuat dari bahan karet alami.
Pendiri Pijakbumi, Rowland Asfales, menjelaskan bahwa Pijakbumi memilih bahan-bahan desain mereka secara teliti dengan tiga kriteria dasar konsumsi air rendah, tidak membahayakan lingkungan, dan pengelolaan sampah yang ramah lingkungan.
Desain alas kaki Pijakbumi menarik keingintahuan banyak pengunjung dan buyer potensial. Mereka mengapresiasi orisinalitas desain, kolaborasi dengan seniman-seniman Indonesia, namun yang terpenting adalah metode-metode inovatif yang digunakan Pijakbumi untuk berkembang lebih maju di jalur sustainability.
Untuk mendiskusikan lebih dalam tentang produk-produk alas kaki Pijakbumi, buyer prospektif diberikan kesempatan untuk bertemu dengan Rowland Asfales secara langsung melalui panggilan video daring yang tersedia di stan.
“Sebagai salah satu Emerging Designers, kami mendapatkan bantuan dari MICAM dalam berjejaring dan terhubung dengan toko-toko alas kaki di Italia. Jadi, harapannya sepatu-sepatu Pijakbumi akan tersedia dan melangkah di jalanan Italia dalam waktu dekat,” ujar Rowland Asfales tentang rencana terdekat Pijakbumi untuk memasuki pasar Italia.
MICAM Milano merupakan pameran dagang paling unggul di industri alas kaki dengan lebih dari 1.700 koleksi alas kaki terpajang di setiap edisi perpaduan sempurna antara bisnis dan mode.
Di setiap edisi, lebih dari 1.200 perusahaan menampilkan desain terbaru mereka kepada sekitar 45.000 pengunjung yang datang dari 130 negara.
Angka pencapaian ini mengukuhkan MICAM Milano sebagai pameran terunggul untuk pegiat industri alas kaki dari seluruh penjuru dunia.
Pijakbumi, didukung KBRI Roma dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Milan berpartisipasi untuk kedua kalinya di pameran alas kaki internasional MICAM Milano 2020 yang berlangsung di Rho Fiera, Milan, Italia, selama tiga hari dari tanggal 20 hingga 23 September.
Counsellor Pensosbud KBRI Roma, Danang Waskito kepada Antara London, Selasa Brand sustainable fashion dari Indonesia, Pijakbumi, tampil di MICAM sebagai Emerging Designer atas inovasi untuk desain alas kaki dan produk kulit yang eko estetis.
Pijakbumi dipilih oleh MICAM untuk memamerkan karya sebagai Emerging Designer karena desain sepatu yang orisinil, namun tetap mempertahankan keberlanjutan (sustainability) untuk menjadi nilai utama.
Bersama dengan sembilan desainer internasional lainnya, stan Pijakbumi berlokasi di area yang didedikasikan khusus untuk para Emerging Designers di MICAM, tepatnya di Hall 1, ED-06. Namun, sehubungan dengan larangan pembatasan perjalanan karena Covid-19, Pijakbumi terpaksa harus berpartisipasi dalam pameran ini secara jarak jauh dari Indonesia, difasilitasi Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Milan dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Roma.
Kepala ITPC Milan, Narita Nurindah Hatibie mengatakan pameran ini menjadi spesial karena ini adalah pameran dagang pertama setelah lockdown nasional di Italia.
“Terasa semakin spesial karena kami sangat bangga atas terpilihnya Pijakbumi sebagai Emerging Designer di MICAM dan menjadi satu-satunya partisipan dari Asia Tenggara,” ujar Narita Nurindah Hatibie.
Di edisi kali ini, Pijakbumi meluncurkan dan menampilkan desain sepatu terbaru yang bernama ATLAS Sneakers, di mana 95% dari sepatu tersebut terbuat dari tumbuhan. Sepatu ini dibuat dari serat-serat natural, dengan aksen yang terbuat dari tenun eceng gondok, dan didasari oleh alas yang terbuat dari bahan karet alami.
Pendiri Pijakbumi, Rowland Asfales, menjelaskan bahwa Pijakbumi memilih bahan-bahan desain mereka secara teliti dengan tiga kriteria dasar konsumsi air rendah, tidak membahayakan lingkungan, dan pengelolaan sampah yang ramah lingkungan.
Desain alas kaki Pijakbumi menarik keingintahuan banyak pengunjung dan buyer potensial. Mereka mengapresiasi orisinalitas desain, kolaborasi dengan seniman-seniman Indonesia, namun yang terpenting adalah metode-metode inovatif yang digunakan Pijakbumi untuk berkembang lebih maju di jalur sustainability.
Untuk mendiskusikan lebih dalam tentang produk-produk alas kaki Pijakbumi, buyer prospektif diberikan kesempatan untuk bertemu dengan Rowland Asfales secara langsung melalui panggilan video daring yang tersedia di stan.
“Sebagai salah satu Emerging Designers, kami mendapatkan bantuan dari MICAM dalam berjejaring dan terhubung dengan toko-toko alas kaki di Italia. Jadi, harapannya sepatu-sepatu Pijakbumi akan tersedia dan melangkah di jalanan Italia dalam waktu dekat,” ujar Rowland Asfales tentang rencana terdekat Pijakbumi untuk memasuki pasar Italia.
MICAM Milano merupakan pameran dagang paling unggul di industri alas kaki dengan lebih dari 1.700 koleksi alas kaki terpajang di setiap edisi perpaduan sempurna antara bisnis dan mode.
Di setiap edisi, lebih dari 1.200 perusahaan menampilkan desain terbaru mereka kepada sekitar 45.000 pengunjung yang datang dari 130 negara.
Angka pencapaian ini mengukuhkan MICAM Milano sebagai pameran terunggul untuk pegiat industri alas kaki dari seluruh penjuru dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar