Dubes RI Warsawa: Pendidikan sebagai Investasi
News ID: 1421530
London (ANTARA) -
Dubes Indonesia di Polandia, Siti Nugraha Mauludiah mengatakan pendidikan merupakan investasi dan sekaligus menjadi kesempatan mempelajari atau mendalami pengetahuan tertentu.
Hal itu disampaikan Dubes Nining, demikian Siti Nugraha Mauludiah biasa disapa saat bertemu dengan mahasiswa Indonesia bertempat di Wisma Duta di Warsawa, Rabu.
Koordinator Fungsi Sosial Budaya KBRI Warsawa, Diyah R. Agustini kepada Antara London, Kamis mengatakan Dubes Nining mengadakan pertemuan dengan mahasiswa Indonesia yang baru menyelesaikan pendidikan di berbagai Perguruan Tinggi di Polandia.
Sebanyak sembilan mahasiswa Indonesia hadir dalam pertemuan tersebut baru saja selesai mempertahankan tesis di universitas masing-masing.
Dubes Nining mengharapkan para alumni Polandia menyampaikan hal-hal positif dilihat atau diamati di Polandia sehingga masyarakat Indonesia dapat juga melihat Polandia secara utuh.
Lebih lanjut Dubes yang selalu dekat dengan mahasiswa Indonesia menyampaikan ucapan selamat kepada mahasiswa atas kelulusan dan ikut bangga karena dalam berbagai komunikasi dengan civitas akademika diperoleh informasi postif mengenai para mahasiswa Indonesia.
Umumnya mahasiswa mendapatkan beasiswa Pemerintah Provinsi NTB dan skema Ignacy Lukasiewics atau beasiswa dari Pemerintah Polandia.
Menurut Diyah R. Agustini, selama tiga tahun terakhir terjadi peningkatan signifikan jumlah mahasiswa Indonesia di Polandia, baik pada tingkat S3 maupun program master dan tingkat sarjana (S1).
Dalam daftar yang dimiliki di KBRI, terdapat sekitar 200 mahasiswa Indonesia di Polandia saat ini. Disamping penerima program beasiswa dari Pemprov NTB dan program Ignacy Lukasiewics, juga ada mahasiswa yang kuliah dengan biaya sendiri dan atas skema beasiswa lembaga pendidikan lainnya.
Terdapat beberapa kelebihan dimiliki Polandia dalam hal pendidikan tinggi, antara lain biaya pendidikan yang relatif murah, biaya hidup terjangkau, program kuliah dalam bahasa Inggris dan kedekatan geografis Polandia dengan negara Eropa Barat dan negara Nordik.
Polandia juga menawarkan suasana kondusif bagi mahasiswa, ujar Diyah R. Agustini.
Terdapat beberapa tulisan dari para mahasiswa Indonesia di Polandia muncul di media dan jurnal nasional dan internasional yang merupakan bagian dari tuhas dan riset yang dilakukan.
Bahkan salah seorang mahasiswa Indonesia berhasil merampungkan dua novel, yakni: “A Note from 6920 Miles” dan “Memutus Belenggu Takdir” yang semua karyanya dipicu oleh suasana kondusif di Polandia, demikian Diyah R. Agustini. (ZG)
Dubes Indonesia di Polandia, Siti Nugraha Mauludiah mengatakan pendidikan merupakan investasi dan sekaligus menjadi kesempatan mempelajari atau mendalami pengetahuan tertentu.
Hal itu disampaikan Dubes Nining, demikian Siti Nugraha Mauludiah biasa disapa saat bertemu dengan mahasiswa Indonesia bertempat di Wisma Duta di Warsawa, Rabu.
Koordinator Fungsi Sosial Budaya KBRI Warsawa, Diyah R. Agustini kepada Antara London, Kamis mengatakan Dubes Nining mengadakan pertemuan dengan mahasiswa Indonesia yang baru menyelesaikan pendidikan di berbagai Perguruan Tinggi di Polandia.
Sebanyak sembilan mahasiswa Indonesia hadir dalam pertemuan tersebut baru saja selesai mempertahankan tesis di universitas masing-masing.
Dubes Nining mengharapkan para alumni Polandia menyampaikan hal-hal positif dilihat atau diamati di Polandia sehingga masyarakat Indonesia dapat juga melihat Polandia secara utuh.
Lebih lanjut Dubes yang selalu dekat dengan mahasiswa Indonesia menyampaikan ucapan selamat kepada mahasiswa atas kelulusan dan ikut bangga karena dalam berbagai komunikasi dengan civitas akademika diperoleh informasi postif mengenai para mahasiswa Indonesia.
Umumnya mahasiswa mendapatkan beasiswa Pemerintah Provinsi NTB dan skema Ignacy Lukasiewics atau beasiswa dari Pemerintah Polandia.
Menurut Diyah R. Agustini, selama tiga tahun terakhir terjadi peningkatan signifikan jumlah mahasiswa Indonesia di Polandia, baik pada tingkat S3 maupun program master dan tingkat sarjana (S1).
Dalam daftar yang dimiliki di KBRI, terdapat sekitar 200 mahasiswa Indonesia di Polandia saat ini. Disamping penerima program beasiswa dari Pemprov NTB dan program Ignacy Lukasiewics, juga ada mahasiswa yang kuliah dengan biaya sendiri dan atas skema beasiswa lembaga pendidikan lainnya.
Terdapat beberapa kelebihan dimiliki Polandia dalam hal pendidikan tinggi, antara lain biaya pendidikan yang relatif murah, biaya hidup terjangkau, program kuliah dalam bahasa Inggris dan kedekatan geografis Polandia dengan negara Eropa Barat dan negara Nordik.
Polandia juga menawarkan suasana kondusif bagi mahasiswa, ujar Diyah R. Agustini.
Terdapat beberapa tulisan dari para mahasiswa Indonesia di Polandia muncul di media dan jurnal nasional dan internasional yang merupakan bagian dari tuhas dan riset yang dilakukan.
Bahkan salah seorang mahasiswa Indonesia berhasil merampungkan dua novel, yakni: “A Note from 6920 Miles” dan “Memutus Belenggu Takdir” yang semua karyanya dipicu oleh suasana kondusif di Polandia, demikian Diyah R. Agustini. (ZG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar