Kamis, 19 Maret 2009

FESTIVAL BUDAYA ETNIK LUKSEMBURG

INDONESIA TAMPIL DI FESTIVAL BUDAYA ETNIK LUKSEMBURG

London, 16/3 (ANTARA) - Kedutaan Besar RI Brussels menggelar promosi Indonesia di Festival Migrasi, Budaya, dan Kewarganegaraan ke-26, di Luksemburg, yang merupakan kegiatan nyata pascakunjungan Menlu RI ke negeri itu awal Maret.

Festival menggusung pluralisme komunitas dan budaya etnik warga migran dalam integrasi sosial-budaya di Eropa itu diresmikan Menteri Urusan Integrasi dan Kohesi Sosial Luksemburg Ny Marie Jesce Jacobs dan Menteri Pariwisata Luksemburg Fernand Boden di gedung pameran "Luxembourg Expo".

Konsul Pensosbud KBRI Brussels PLE Priatna, Senin mengatakan, Duta Besar RI untuk Belgia, Luksemburg, dan Uni Eropa Nadjib Riphat Kesoema menyambut kedua Menteri di anjungan Indonesia yang dihiasi atribut Bali yang terlihat menyolok.

Selama pameran, anjungan makanan dan brosur pariwisata Indonesia diserbu pengunjung yang antusias menyidik keunikan Bhineka Tunggal Ika. Toleransi, kohesi sosial secara integral menjadi tema pluralisme yang ingin dibangun Luksemburg.

"Partisipasi Indonesia dalam festival ini selain menarik juga akan memperkaya kekayaan komunitas budaya di Luksemburg," komentar Fernand Boden, Menteri Pariwisata Luksemburg saat mengunjungi anjungan Indonesia.
Selain promosi produk ekonomi kreatif dan produk ekonomi unggulan, KBRI Brussels menampilkan tari Saman dari Aceh dan Muli Betanggai dari Lampung.

Indonesia merupakan satu-satunya wakil Asia Tenggara dalam festival yang diikuti sekitar 46 wakil dari Turki, Portugal, Italia, Yunani, Rusia, Amerika Latin, Afrika, UNICEF hingga badan promosi pariwisata Luksemburg. ***5***
(T.H-ZG/C/s018/s018) 16-03-2009 18:35:28

Tidak ada komentar: