Minggu, 29 Maret 2009

SOSIALISASI PEMILU MOSKOW

SOSIALISASI PEMILU MOSKOW DIWARNAI DOA KORBAN SITU GINTUNG

Jakarta, 29/3 (ANTARA) - Kegiatan sosialisasi pesta rakyat Pemilu 2009 di Moskow diwarnai rasa haru dan iringan doa peserta yang mengharapkan adanya kemudahan dan kesabaran bagi warga sekitar Situ Gintung, Tangerang, Banten, yang menjadi korban bencana.

Acara sosialisasi pemilihan anggota legislatif di Moskow itu dilaksanakan dalam dua tahap, ujar Ketua PPLN Moskow, M Aji Surya, kepada ANTARA di Jakarta, Minggu.

Dikatakannya, sebelum acara sosialisasi dimulai, panitia memutar berita yang disiarkan televisi tentang perkembangan pencarian korban bencana yang dilaksanakan di sekitar Situ Gintung.

"Sekitar dua ratusan warga Indonesia di Moskow tertegun dan menyatakan keprihatinannya," ujarnya.

Pada kesempatan itu Duta Besar Hamid Awaludin mengajak masyarakat yang hadir untuk berdoa bersama guna mendoakan para korban yang tidak berdosa itu.

"Mari kita tundukkan kepala, mendoakan saudara kita yang tertimpa musibah agar lekas diberikan kemudahan dan ketabahan hati," ujarnya.

Menurut M Aji Surya, informasi tentang perkembangan apapun yang ada di tanah air harus diketahui oleh masyarakat Indonesia di luar negeri, termasuk di Rusia.

Hal ini dimaksudkan untuk terus menyambungkan rasa dan tanggung jawab mereka terhadap masyarakat dan tanah airnya. "Dengan visualisasi yang jelas maka perasaan mereka akan tersentuh dan kemudian akan menggerakkan aksi," katanya.

Meskipun diawali dengan rasa haru, kegiatan sosialisasi tetap berjalan dengan lancar dan cukup ramai. Warga Indonesia yang hadir juga disuguhi dengan aneka video kampanye di Indonesia dan berbagai iklan mencentang baik yang sempat disiarkan televisi maupun di radio.

Selain itu, disampaikan juga hal-hal yang terkait dengan pemilihan di luar negeri dan syarat sahnya suara.

Pemilih di Rusia tercatat 515 warga. Pemungutan suara langsung akan dilaksanakan di KBRI Moskow pada hari H dari pukul 10.00 hingga 18.00 untuk 235 pemilih.

Masyarakat yang tidak bisa meninggalkan jam kerjanya diharapkan dapat menggunakan hak pilihnya pada jam-jam terakhir. "Kelonggaran yang kita berikan semata-mata untuk mengoptimalkan jumlah pemilih," ujar Aji Surya.

Di luar Kota Moskow, atau sebanyak 280 pemilih telah dikirimi surat suara sejak awal minggu keempat Maret. Dari jumlah tersebut paling banyak bermukim di pulau Shakhalin sekitar sembilan jam penerbangan dari Moskow, disusul St. Petersburg dan Rostov.(U-ZG) ***1***

(T.H-ZG/B/P004/P004) 29-03-2009 08:28:46

Tidak ada komentar: