Kamis, 20 Agustus 2009

GULMA MUSUH UTAMA PETANI

FAO: GULMA MUSUH UTAMA PETANI

London, 21/8 (ANTARA) - Organisasi Pangan sedunia (FAO) menyebutkan, kerugian yang diakibatkan gulma memang tidak sespektakuler dan sedramatis hama lainnya dan flu babi, tetapi secara total kerugian yang ditimbulkan gulma jauh lebih besar.

Atase Pertanian KBRI Roma Dr. Erizal Sodikin mengatakan hal itu kepada koresponden ANTARA London, Jumat mengutip ahli Gulma FAO Ricardo Labrada-Romero dalam keterangan pers yang dikeluarkannya baru-baru ini.

Ahli gulma dari Kuba ini mengemukakan, satu contoh Gulma Broomrape (Orobanche spp), spesies gulma agresif yang menyerang tanaman kacang-kacangan dan sayuran, dapat menggagalkan panen secara total dan menyebabkan tanah menjadi tidak subur dalam waktu lama.

Menurut Land Care, salah satu organisasi penelitian lingkungan hidup terkemuka dari Selandia Baru mencatat, kerugian yang diakibatkan oleh gulma di seluruh dunia mencapai 95 miliar dolar AS pertahun, sementara kerugian yang disebabkan oleh jasad pengganggu lainnya lebih rendah.

Sebagai contoh kerugian akibat patogen (penyakit) mencapai 85 miliar dolar AS, sedangkan akibat insekta 46 miliar dolar AS dan kerugian yang disebabkan oleh hewan vertebrata lebih kecil lagi yaitu hanya 2,4 miliar dolar AS.

Kerugian akibat gulma yang mencapai 95 miliar dolar AS jika dikonversikan berdasarkan harga sekarang setara dengan 360 juta ton gandum atau separuh lebih dari perkiraan produksi gandum dunia tahun 2009.

Dari 95 miliar dolar AS akibat pengelolaan gulma yang kurang tepat itu, sekitar 70 miliar dolar AS kerugian diduga terjadi di negara berkembang. ***3***

(T.H-ZG/B/R007/R007) 21-08-2009 07:40:54

Tidak ada komentar: