PADURAKSA SUKSES PROMOSIKAN INDONESIA DI SPANYOL
London, 31/8 (ANTARA) - Sanggar Budaya Paduraksa yang terdiri atas 16 seniman sukses mempromosikan kesenian tradisional Indonesia dengan keunikan dan keragaman budaya lewat tarian dan musik tradisional di sembilan di kota Spanyol, dari 13 hingga 30 Agustus.
Koordinator Fungsi Sosbudpen KBRI Madrid Allen Simarmata menjelaskan kepada koresponden Antara London, Senin bahwa selama 19 hari sanggar budaya ini memperlihatkan kekayaan budaya nusantara kepada masyarakat Spanyol dan asing lainnya.
Allen Simarmata mengemukakan mereka tampil dalam acara Festival Folklore di berbagai daerah dan kota Valencia seperti di Fortuna Murcia, Tomelloso Ciudad Real, Valencia, Xativa, Beniarjo, Pilar de la Horadada, Ayora, El Perello dan Domingo de Perez Toledo, ujarnya.
Dikatakannya, dengan gerakan gemulai dan harmoni penari sanggar budaya Paduraksa membawakan sedikitnya enam tarian tradisional Indonesia sebagai aksi terbaiknya di atas panggung.
Sambutan pengunjung sangat meriah terlihat pada penampilan di kota Fortuna Murcia, Tollemoso Xativa, Beniarjo, Ayora, El Perello dan di Valencia yang merupakan puncak acara penyelenggaraan Festival Folklore de Musica y Danzas de Valencia.
Paduraksa tampil di Valencia bersama grup kebudayaan negara lainnya seperti grup musik dan budaya tuan rumah Valencia, Podillya (Ukraina), Zazaribacoa (Venezuela), Mladost (Serbia) dan African Tumbas (Kenya), dengan membawakan Rampak Gendang dan Tari Saman sedati.
Membahana
Tepuk tangan pengunjung di Valencia yang diperkirakan 3000 orang membahana, diberikan kepada Indonesia, ketika Paduraksa membawakan tari saman sedati.
Allen Simarmata mengatakan para penonton dibuat berdebar mengikut setiap gerak tari saman yang dibawakan delapan penari dengan fokus pada gerakan irama dinamis dan serasi serta stamina menyerap energi.
Tepuk tangan pengunjung pun membahana ketika para penari ini menyelesaikan dengan baik satu demi satu formasi tari saman, ujarnya.
Pertunjukan tarian Indonesia di kota kecil di Toledo Domingo de Perez yang digelar secara khusus Sabtu mendapat sambutan yang luar biasa.
Menurut Allen Simarmata, pagelaran seni dan budaya ini didahului dengan pembuka lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Lagu Kebangsaan Spanyol.
Walikota Domingo Perez, Blas Rodriguez yang duduk di balkon kehormatan bersama Dubes RI di Madrid, Slamet Mustafa memberi aplaus pada penampilan dari penari Sanggar Paduraksa.
Pertunjukan sanggar Paduraksa pimpinan Pungki Purdatiningrum Rustanto di kota Domingo de Perez Toledo ini, diorganisasikan KBRI bekerja sama dengan Pemko Domingo de Perez.
Kehadiran sekitar 200 pengunjung memadati Casa de cultura Domingo de Perez menunjukkan apresiasi dan kekaguman pada Sanggar Budaya Paduraksa yang membawakan Tari Kiprah Glipang (Jawa Timur), Tari Tlenjeng (Banyumas), Tari Topeng Tiga dari Betawi, Tari Pagelu (Sulawesi), Renggang Manis (Betawi), Lagu Leleng dan Sinanggar Tulo (Music Live), Rampak Gendang dan Tari Saman Sedati.
Napas penonton terasa gemetar ketika kedelapan penari usai menyelesaikan setiap gerakan tari saman, yang memerlukan kecepatan, harmoni dan kekuatan stamina penari.
Pentas seni dan budaya Paduraksa selama 19 hari di sembilan kota di Spanyol diupayakan KBRI bekerja sama dengan Panitia Festival Folklore de Valencia.
Di Festival Valencia yang diikuti sekitar tujuh negara, grup dari Indonesia adalah sebagai satu-satunya peserta kelompok budaya dari Asia.
Dubes Slamet Mustafa yang hadir di beberapa pertunjukkan menyampaikan partisipasi sanggar Paduraksa dalam perhelatan budaya di Spanyol ini adalah lebih memperkenalkan khasanah kesenian Indonesia khususnya seni tari tradisonal pada dunia internasional.
Dikatakannya kedatangan Paduraksa ke Spanyol bukan hanya sekedar memperkenalkan kesenian, tetapi jauh dari itu, mereka telah mengharumkan nama bangsa dan negara.
"Saya melihat bagaimana masyarakat Spanyol merespon dengan baik keunikan dan keragaman budaya Indonesia," ujarnya.
Dikatakannya hal ini merupakan media dalam mempromosikan budaya dan pariwisata Indonesia secara berkesinambungan.
Allen Simarmata mengatakan pada Festival Folklore de Valencia tahun lalu, grup kesenian dari Indonesia juga turut berpartisipasi diwakili Sanggar Budaya Puspo Budoyo.
Dalam acara festival budaya di kota Valencia yang dikenal sebagai kota kaya acara festival budaya, Indonesia selalu diundang untuk berpartipasi, ujarnya.
Pada Maret lalu, Indonesia ikut memeriahkan festival yang sangat terkenal di Spanyol Fallas Festival atau Festival bakar boneka raksasa, dengan kendaraan karnaval Indonesia, berornamen Bali dan penari Bali menari-nari di atas kendaraan carnaval.***5***
ZG/B/A011)
(T.H-ZG/B/A011/A011) 31-08-2009 07:36:08
Tidak ada komentar:
Posting Komentar