Minggu, 24 Oktober 2010

KAIN BUGIS

PERAGAAN KAIN BUGIS DIGELAR DI VLADIMIR RUSIA

London, 25/10 (ANTARA) - Peragaan busana berbahan kain sutra bugis, yang dipadukan dengan pertujukan kesenian Sulawesi Selatan berupa Tari Pa'rimpungan, Rabbana Jepeng, dan pertunjukkan prosesi adat, digelar di kota Vladimir, Rusia.

Menurut siaran pers Konsul Pensosbud dan Pendidikan KBRI Moskow Aji Surya, yang diterima ANTARA di London, Senin, sebanyak 250 penonton menikmati pertunjukkan yang digelar di gedung pertunjukan Museum Vladimir-Susdal, 210 km dari ibu kota Rusia.

Pertunjukan itu disaksikan Wakil Gubernur Vladimir Martinov Sergey dan Direktur Jenderal Museum Vladimir Svetlana Mednikova serta Dubes RI untuk Rusia Hamid Awaludin.
Menurut Dubes Hamid Awaludin, seperti dikutip siaran itu, pemilihan Vladimir sebagai tempat pertunjukkan karena kota itu merupakan salah satu kota peradaban Rusia karena pernah menjadi ibu kota pada zaman kerajaan.

"Kami datang membawa kesenian yang menyentuh rasa yang bisa dinikmati oleh semua orang tanpa harus tersekat oleh suku, agama, bangsa atau bahkan ruang dan waktu. Seni hanya akan menciptakan pesahabatan," ujarnya.

Pakaian para penari yang didominasi warna berani seperti biru, kuning, dan merah disebut menambah suasana panggung sangat semarak. Semua menjadi sajian yang menggambarkan budaya yang gagah berani namun mengedepankan kebijakan.

Penampilan peragaan busana rancangan Totok Supangat yang mengusung sutra bugis sebagai bahan utamanya, menurut siaran itu, berhasil menarik perhatian karena kain-kain yang bermotifkan sarung atau paduan antara garis dan kotak-kotak dijadikan aneka busana wanita yang terlihat anggun dan menawan.

"Sutra model ini memang sangat unik dan relatif lain sehingga menantang untuk dijadikan busana," ujar Totok.

Totok mengatakan, busana yang ditampilkan kali ini berupa pakaian yang cocok untuk musim semi hingga panas di Rusia.

Menurut dia, bahan tipis dan dipadukan dengan warna cerah membawa suasana kehidupan alam dengan mahatari yang terang.

Pergelaran itu menampilkan tujuh mahasiswa yang menjadi penari sekaligus berperan sebagai peragawati.

***4***
(T.H-ZG/C/s018/s018) 25-10-2010 10:14:50

Tidak ada komentar: