Jumat, 01 Oktober 2010

PELUANG INVESTASI

DUBES OEMAR: PELUANG INVESTASI DI INDONESIA BESAR

Roma, 1/10 (ANTARA) - Duta Besar RI untuk Italia, Muhamad Oemar, mengatakan, peluang Indonesia menjadi daerah sasaran investasi bagi negara-negara asing cukup besar.

"Sebagai negara demokrasi terbesar ketiga di dunia setelah India dan Amerika serikat, peluang investasi di Indonesia cukup besar," kata Dubes Oemar dalam acara Pertemuan Bisnis yang digelar KBRI Roma bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata Indonesia yang diadakan di Sala Del Consiglio, Camera di Commercio di gedung Kamar Dagang, Roma, Italia, Kamis (30/9) waktu setempat.

Pertemuan bisnis bertema "Indonesia Il Miracolo Economico in Tempo di Crisi E Le Sue Opportunits" itu dihadiri sekitar 50 pengusaha Italia yang menaruh minat untuk berinvestasi di Indonesia.
Lebih lanjut Dubes Oemar mengatakan Indonesia telah berubah secara fundamental dan berkembang dengan baik.

Menurut dia, Indonesia muncul sebagai pemain kunci pada "cross-cutting" isu-isu kebijakan internasional seperti perubahan iklim, reformasi PBB, pangan dan keamanan energi, yang memiliki dampak langsung dan tidak langsung terhadap keputusan bisnis dan investasi.

Standard Chartered melihat masuknya Indonesia dalam G-7 tahun 2040, dengan ketentuan bahwa pertumbuhan potensi mencapai tahun 2012, bergerak di depan perekonomian Korea Selatan pada tahun 2016 dan Jepang pada tahun 2024.

Indonesia juga memainkan peran kunci dalam melaksanakan Komunitas ASEAN pada tahun 2015 didukung oleh tiga pilar yaitu ASEAN Economic Community, ASEAN Politik dan Keamanan Masyarakat serta ASEAN Sosial-Budaya Masyarakat dengan jumlah penduduk mencapai 380 juta
Hal itu berarti peluang yang lebih besar bagi pelaku bisnis untuk berinvestasi di Indonesia selain promosi pariwisata yang dapat meningkatkan hubungan bilateral antara Italia dan Indonesia.

Menurut Dubes, berkat reformasi yang membawa pertumbuhan ekonomi selama beberapa tahun terakhir, berhasil mengatasi krisis ekonomi global dan terus tumbuh lebih jauh dari tingkat sebelum krisis-1997.

Selain itu, di hampir waktu sepuluh tahun, Indonesia telah mengubah dirinya menjadi negara demokrasi dan satu satunya Negara di Asia yang masuk sebagai anggota G20.

Sementara itu Direktur MICE (Meeting Incentives Convention & Exhibitiion Kementerian Kepariwisataan RI, Nia Niscaya menyelaskan mengenai peluang investasi di bidang pariwisata yang 100 persen modal bisa saja dimiliki oleh investor asing.

Selain itu Nia Niscaya juga menjelaskan pemberian insentif bagi tour operator yang umumnya belum banyak diketahui oleh masyarakat khususnya mereka yang bergerak di bidang pariwisata.

Diakuinya pertemuan bisnis yang digelar KBRI Roma memiliki dampak yang cukup besar dalam meningkatkan pemahaman para investor yang akan menanamkan modalnya di Indonesia.

Andrea Bucciantini salah satu peserta seminar sangat tertarik dengan tawaran pemberian insentif yang diberikan kementerian pariwisata bagi para tour operator.

Pengusaha Italia yang akan berkunjung ke Indonesia minggu depan mengatakan bahwa ia akan mencari informasi lebih jauh mengenai adanya tawaran insentif ini.

Pembicara dalam pertemuan bisnis yang diadakan dalam rangkaian acara Resepsi HUT RI sekaligus Malam Kesenian yang menampilkan peragaan busana karya perancang terkemuka Indonesia Ghea Panggabean bertemakan "The Splendour Indonesia" antara lain dari kalangan Kamar Dagang Italia Pietro Abate serta dari Direktorat Pariwisata Paolo Rubini. ***2***
(U.H-ZG/B/A041)

(T.H-ZG/B/A041/A041) 01-10-2010 07:34:35

Tidak ada komentar: