RI DAN NORWEGIA RAYAKAN 10 TAHUN DIALOG HAM
London, 22/6 (ANTARA) - Indonesia dan Norwegia merayakan peringatan ke-10 berlangsungnya Dialog Hak Asasi Manusia (HAM) kedua Negara yang dihadiri Menteri Luar Negeri Norwegia, Jonas Gahr St?re, dan Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Retno Marsudi, mewakili Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa.
Dialog kali ini mengambil tiga tema utama yang dibahas secara rinci dalam tiga kelompok kerja yaitu kelompok HAM dan Sektor Keamanan, kelompok Hak Anak, dan kelompok ketiga Interfaith Dialogue dan Culture of Tolerance, , ujar Sekretaris Tiga Pensosbud KBRI Oslo, Febby Fahrani kepada Antara London, Rabu.
Febby Fahrani menjelaskan dalam acara pembukaan dialog HAM , Menteri Luar Negeri Norwegia Jonas Gahr St're menekankan dialog HAM RI-Norwegia merupakan a cornerstone di dalam hubungan bilateral kedua negara.
"Diperlukan gagasan kreatif dan perluasan kerja sama baru di bidang HAM dalam rangka memperkuat dialog HAM," ujarnya.
Dikatakannya hubungan bilateral yang sangat baik antara Indonesia dan Norwegia merupakan dasar untuk memperkuat kerja sama di bidang HAM.
Ia menyambut gembira bahwa selama ini banyak kerja sama yang dihasilkan sebagai tindak lanjut dialog HAM RI-Norwegia. Kedua negara sepakat untuk memperkuat kerja sama bilateral di bidang HAM secara lebih terfokus dan berorientasi pada hasil nyata.
Sementara itu, Dirjen Amerika dan Eropa Retno Marsudi menggarisbawahi tiga arti penting dialog HAM yang memaknai peringatan ke-10 tahun kerja sama pemajuan dan perlindungan HAM RI-Norwegia.
Pertama kematangan hubungan bilateral RI-Norwegia di bidang politik, kedua keberhasilan untuk menjaga kesinambungan, dan ketiga kemampuan menerima perbedaan kedua negara dan dinamika perkembangan di dalam negeri masing-masing.
Disebutkan masih adanya peluang untuk peningkatan kerja sama HAM di masa depan dengan merujuk pada semangat kemitraan RI-Norwegia.
Dialog HAM kali ini diikuti 21 peserta Norwegia dan 24 peserta Indonesia yang berasal dari wakil Pemerintah, milier dan kepolisian, serta wakil dari masyarakat madani.
Peserta dari Indonesia yang berasal dari kalangan pemerintah yaitu perwakilan dari Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Agama, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Selain itu juga hadir utusan dari Kementerian Pertahanan, Babinkum TNI, Operasi Panglima TNI, Divisi Hubungan Internasional Polri, Divisi Hukum Polri, Pusat Misi Penjaga Perdamaian (PMPP Mabes TNI) dan Kementerian Luar Negeri.
Komitmen peningkatan dan perluasan kerja sama HAM ini juga tercermin di dalam Joint Declaration on Cooperation Towards A Dynamic Partnership in the 21st Century yang ditandatangani Menlu Marty Natalegawa, dan Menlu Norwegia, Jonas Gahr Store, di Jakarta, November tahun lalu.***3***
(ZG)/C/A011
(T.H-ZG/C/A011/A011) 22-06-2011 08:35:54
Tidak ada komentar:
Posting Komentar