Kamis, 02 Juni 2011

TARI SAMAN

TARI SAMAN DAN MERAK "SIHIR " PUBLIK SWEDIA

London, 30/5 (ANTARA) - Persatuan Pelajar Indonesia Swedia bekerja sama dengan Indonesiska Kultur Foreningen (IKF) Gothenburg berpartisipasi dalam Hammarkullekarnevalen yang merupakan ajang kebudayaan terbesar di kota terbesar ke dua di Swedia, Gothenburg baru-baru ini .

Festival kebudayaan ini diikuti oleh puluhan perkumpulan budaya dari berbagai belahan dunia dan berlangsung selama tiga hari diakhir pekan di Gothenburg, Swedia, demikian koordinator PPI Swedia wilayah Gothenburg, Muhammad Mufti Azis, kepada Antara London, Senin.

Hammarkullekarnevalen yang dimulai sejak tahun 1974 yang dikoordinasikan oleh masyarakat di sekitar kawasan Hammarkullen, Gothenburg, pada masa-masa awal, Hammarkullekarnevalen dipelopori pemuda yang tergabung dalam "Frisco Project" dan berkembang menjadi festival multikultural terbesar di Gothenburg melibatkan perkumpulan budaya dari berbagai negara, termasuk Indonesia.

Pada tahun ini, PPI Swedia menampilkan Tari Merak dari Provinsi Jawa Barat dan Tari Saman dari Provinsi Aceh.

Di bawah gerimis yang rintik-rintik, PPI Swedia berhasil memukau penonton di panggung utama pertunjukan Hammarkullekarnevalen. Tari Merak dari Jawa Barat dibawakan oleh sembilan mahasiswa Indonesia yang menggambarkan keanggunan, keindahan serta kelincahan seekor burung Merak.

Pada kesempatan yang sama pelajar Indonesia dari kota Bor's membawakan tari Saman dari Gayo Aceh. Tari Saman dikenal karena keindahan dan kekompakan para penarinya. Konon, tari Saman merupakan tarian adat yang berisi tentang nasehat-nasehat dan cerita kepahlawanan dari masyarakat Gayo.

Suara tepukan dipadu dengan gerakan tangan yang kompak menambah
Koordinator PPI Swedia wilayah Gothenburg, Muhammad Mufti Azis mengemukakan partisipasi mahasiswa Indonesia di ajang ini merupakan wujud nyata para mahasiswa untuk memperkenalkan kekayaan dan keindahan budaya Indonesia.

"Memperkenalkan kebudayaan Indonesia ini dirasa penting karena banyak dari orang Swedia yang belum mengetahui tentang Indonesia meski banyak yang sudah mendengar keindahan Bali," kata Muhammad Mufti Azis.

Koordinator perkumpulan Kebudayaan Indonesia di Gothenburg, Siti Alwania menyatakan kebanggaannya dengan penampilan tim Indonesia pada tahun ini.

"Tahun ini penampilan adik-adik mahasiswa sangat menawan. Semoga di tahun mendatang semakin baik kerja sama antara PPI Swedia dan Perkumpulan Kebudayaan Indonesia," kata Siti Alwania.

Kemeriahan partisipasi Indonesia di Hammarkullekarnevalen 2011 dilanjutkan dengan acara ramah tamah antara warga Indonesia dan para mahasiswa Indonesia yang sedang belajar di Swedia serta perwakilan KBRI Swedia ikut memeriahkan dan memberikan layanan konsulernya dalam kesempatan silaturahmi warga kali ini. ***6***

(ZG)/C/A011)
(T.H-ZG/C/A011/A011) 30-05-2011 08:24:34

Tidak ada komentar: