Rabu, 05 Februari 2014

GAMAL

GAMAL RAIH PENGHARGAAN PANGERAN CHARLES DI INGGRIS

Oleh Zeynita Gibbons

London, 2/2 (Antara) - Gamal Albinsaid (24 ), asal Kota Malang, Jawa Timur meraih penghargaan "The Prince of Wales Young Sustainability Entrepreneur" dari Pangeran Charles di Inggris, menyisihkan 511 wirausaha peserta dari 90 negara.

Menurut Gamal Albinsaid kepada Antara di London, Sabtu, penghargaan itu diumumkan Pangeran Charles dalam upacara di Istana Buckingham bersama CEO Unilever, Paul Polman, dan Vice Canchellor dari Universitas Cambridge, Professor Sir Leszek Borysiewicz di hadapan pemimpin organisasi dan perusahaan internasional lainnya.

Gamal mengaku, dirinya terpilih sebagai wirausaha yang memberikan pelayanan kesehatan di masyarakat dengan sistim Klinik Asuransi Sampah di Kota Malang.

"Saya ingin memberikan ucapan selamat hangat saya untuk Gamal Albinsaid untuk inisiatifnya yang menakjubkan" kata Pangeran Charles dalam acara pemberian penghargaan pada Jumat lalu sebagaimana sampaikan Gamal.

Pangeran Charles, kata Gamal, mengakui ide itu yakni menangani dua masalah pada saat yang bersamaan, sampah dan kesehatan adalah hal yang luar biasa.

Meski begitu, katanya, penghargaan itu tidak penting, bahkan berbahaya karena bisa merusak niat dan ketulusan.

"Karena banyak diantara kita memulai pekerjaan dengan niat yang ikhlas, namun tidak banyak yang bertahan dengan keikhlasannya," katanya.

Penghargaan berupa The Prince of Wales Young Sustainability Entrepreneur diterima Gamal Albinsaid setelah melalui seleksi ketat dari tujuh finalis Unilever Sustainable Living Award di seluruh dunia yaitu Anu Sridharan dari India, Blessing Mene dari Nigeria, Surya Karki dari Nepal, Isabel Medem dari Peru, Curt Bowen dari Guatemala, dan Manuel Wichers dari Meksiko.

Gamal Albinsaid memperolah hadiah sebesar 50.000 Euro sebagai dukungan finansial dan paket mentoring dari Universitas Cambridge yang dirancang secara individu.

Program penghargaan internasional ini didisain untuk menginspirasi pemuda di seluruh dunia untuk menyelesaikan isu lingkungan, sosial, dan kesehatan.

Kompetisi ini mengundang wirausaha yang berusia di 30 tahun ke bawah untuk memberikan solusi yang menginspirasi, praktis dan jelas untuk membantu mewujudkan hidup berkelanjutan.

***3***
(ZG)
(T.H-ZG/B/E. Sujatmiko/E. Sujatmiko) 02-02-2014 08:05:01

"WAYANG WONG" DEWI SINTA DIPENTASKAN DI PARIS

Oleh Zeynita Gibbons

London, 3/2 (Antara) - Kesenian Indonesia "Wayang Wong" yang mengambil cerita penculikan Dewi Sinta cuplikan dari Sandratari Ramayana yang dipentaskan di Paris, Perancis, mendapat sambutan dari penonton yang sebagian besar masyarakat setempat.

Sebagian besar penonton adalah warga Perancis, penggemar kesenian Wayang Wong dari Bali, ujar seniman tari Rizki Ramdhani, yang menetap di Paris, kepada Antara London, Senin.

Ia menuturkan bahwa pertunjukkan dengan pementasan yang berdurasi satu setengah jam itu digelar di gedung pertunjukan Salle Pleyel, yang terletak di Jalan Faubourg Saint Honoré, Kota Paris,
Menurut Rizki Ramdhani, untuk menikmati pertunjukkan tersebut penonton harus membeli tiket masuk seharga 25 dan 35 euro. Pertunjukkan yang digelar Minggu (2/2) ini digelar dalam dua kali pementasan, yakni pertama pukul 4 sore dan pukul 8 malam.

Dikatakannya bahwa penata artistik tari dan musik dari pertunjukan ini adalah I Wayan Gde Adhi Wijaya. Grup penari dan pemusik didatangkan dari Telepud, Bali, dengan jumlah sebelas pemusik, dan 20 penari serta dua orang sinden.

Selama pertunjukan, semua pemain mengenakan topeng. Di sela sela cerita, diselipkan adegan-adegan lucu dari beberapa tokoh, sehingga pertunjukan terasa segar dan tidak monoton.

Kaum muda dan kaum tua asal Perancis memadati ruang pertunjukan yang berpaggung besar didekor dengan warna hitam, dengan empat payung bali yang terletak di belakang pemusik, serta enam umbul umbul bali yang berjajar di masing masing sisi panggung. para pemain wayang wong keluar masuk panggung bergantian sesuai dengan giliran mereka untuk tampil.

Di akhir pertunjukan, semua penonton bertepuk tangan dan melontarkan kata "Bravo !" berkali kali pertanda mereka puas menikmati sajian pertunjukan wayang wong dari bali. "Sayangnya, pertunjukan tersebut hanya berlangsung satu hari," demikian Rizki Ramdhani. ***3***
(T.H-ZG/B/Farochah/Farochah) 03-02-2014 06:42:20

Tidak ada komentar: