GAMAL
RAIH PENGHARGAAN PANGERAN CHARLES DI INGGRIS
Oleh
Zeynita Gibbons
London, 2/2 (Antara) - Gamal Albinsaid (24 ), asal Kota Malang, Jawa
Timur meraih penghargaan "The Prince of Wales Young
Sustainability Entrepreneur" dari Pangeran Charles di Inggris,
menyisihkan 511 wirausaha peserta dari 90 negara.
Menurut Gamal Albinsaid kepada Antara di London, Sabtu, penghargaan
itu diumumkan Pangeran Charles dalam upacara di Istana Buckingham
bersama CEO Unilever, Paul Polman, dan Vice Canchellor dari
Universitas Cambridge, Professor Sir Leszek Borysiewicz di hadapan
pemimpin organisasi dan perusahaan internasional lainnya.
Gamal mengaku, dirinya terpilih sebagai wirausaha yang memberikan
pelayanan kesehatan di masyarakat dengan sistim Klinik Asuransi
Sampah di Kota Malang.
"Saya ingin memberikan ucapan selamat hangat saya untuk Gamal
Albinsaid untuk inisiatifnya yang menakjubkan" kata Pangeran
Charles dalam acara pemberian penghargaan pada Jumat lalu sebagaimana
sampaikan Gamal.
Pangeran Charles, kata Gamal, mengakui ide itu yakni menangani dua
masalah pada saat yang bersamaan, sampah dan kesehatan adalah hal
yang luar biasa.
Meski begitu, katanya, penghargaan itu tidak penting, bahkan
berbahaya karena bisa merusak niat dan ketulusan.
"Karena banyak diantara kita memulai pekerjaan dengan niat yang
ikhlas, namun tidak banyak yang bertahan dengan keikhlasannya,"
katanya.
Penghargaan berupa The Prince of Wales Young Sustainability
Entrepreneur diterima Gamal Albinsaid setelah melalui seleksi ketat
dari tujuh finalis Unilever Sustainable Living Award di seluruh dunia
yaitu Anu Sridharan dari India, Blessing Mene dari Nigeria, Surya
Karki dari Nepal, Isabel Medem dari Peru, Curt Bowen dari Guatemala,
dan Manuel Wichers dari Meksiko.
Gamal Albinsaid memperolah hadiah sebesar 50.000 Euro sebagai
dukungan finansial dan paket mentoring dari Universitas Cambridge
yang dirancang secara individu.
Program penghargaan internasional ini didisain untuk menginspirasi
pemuda di seluruh dunia untuk menyelesaikan isu lingkungan, sosial,
dan kesehatan.
Kompetisi ini mengundang wirausaha yang berusia di 30 tahun ke bawah
untuk memberikan solusi yang menginspirasi, praktis dan jelas untuk
membantu mewujudkan hidup berkelanjutan.
***3***
(ZG)
(T.H-ZG/B/E.
Sujatmiko/E. Sujatmiko) 02-02-2014 08:05:01
"WAYANG
WONG" DEWI SINTA DIPENTASKAN DI PARIS
Oleh
Zeynita Gibbons
London, 3/2 (Antara) - Kesenian Indonesia "Wayang Wong"
yang mengambil cerita penculikan Dewi Sinta cuplikan dari Sandratari
Ramayana yang dipentaskan di Paris, Perancis, mendapat sambutan dari
penonton yang sebagian besar masyarakat setempat.
Sebagian besar penonton adalah warga Perancis, penggemar kesenian
Wayang Wong dari Bali, ujar seniman tari Rizki Ramdhani, yang menetap
di Paris, kepada Antara London, Senin.
Ia menuturkan bahwa pertunjukkan dengan pementasan yang berdurasi
satu setengah jam itu digelar di gedung pertunjukan Salle Pleyel,
yang terletak di Jalan Faubourg Saint Honoré, Kota Paris,
Menurut Rizki Ramdhani, untuk menikmati pertunjukkan tersebut
penonton harus membeli tiket masuk seharga 25 dan 35 euro.
Pertunjukkan yang digelar Minggu (2/2) ini digelar dalam dua kali
pementasan, yakni pertama pukul 4 sore dan pukul 8 malam.
Dikatakannya bahwa penata artistik tari dan musik dari pertunjukan
ini adalah I Wayan Gde Adhi Wijaya. Grup penari dan pemusik
didatangkan dari Telepud, Bali, dengan jumlah sebelas pemusik, dan
20 penari serta dua orang sinden.
Selama pertunjukan, semua pemain mengenakan topeng. Di sela sela
cerita, diselipkan adegan-adegan lucu dari beberapa tokoh, sehingga
pertunjukan terasa segar dan tidak monoton.
Kaum muda dan kaum tua asal Perancis memadati ruang pertunjukan yang
berpaggung besar didekor dengan warna hitam, dengan empat payung bali
yang terletak di belakang pemusik, serta enam umbul umbul bali yang
berjajar di masing masing sisi panggung. para pemain wayang wong
keluar masuk panggung bergantian sesuai dengan giliran mereka untuk
tampil.
Di akhir pertunjukan, semua penonton bertepuk tangan dan melontarkan
kata "Bravo !" berkali kali pertanda mereka puas menikmati
sajian pertunjukan wayang wong dari bali. "Sayangnya,
pertunjukan tersebut hanya berlangsung satu hari," demikian
Rizki Ramdhani. ***3***
(T.H-ZG/B/Farochah/Farochah)
03-02-2014 06:42:20
Tidak ada komentar:
Posting Komentar