KEUANGAN SYARIAH DI BAHAS DI UNIVERSITAS CHRIST CHURCH
Zeynita Gibbons London, 10/12 (Antara) - Pakar keuangan syariah Murniati Mukhlisin memberikan kuliah keuangan syariah atau "Contemporary Issues in Islamic Finance and Accounting" di kampus Canterbury Christ Church University,di kota Canterbury, Kent, Inggris.
Dalam kuliah umum yang untuk pertama kalinya di Canterbury Christ Church University, dijelaskan adanya aturan syariah baru untuk investasi emas yang dapat diperdagangkan di papan bursa dunia, ujar Murniati Mukhlisin dosen STEI Tazkia yang sedang bertugas di University of Essex, Inggris, kepada Antara London, Sabtu.
Menurut Murniati Mukhlisin, lembaga internasional yang mengembangkan standar akuntansi, audit, (AAOIFI) mengeluarkan Standar Syariah No. 57 tentang investasi Emas dan Pengawasan Perdagangan pada tanggal 19 November 2016.
Standar yang juga berlaku untuk perak tersebut digodok bersama -sama dengan lembaga "World Gold Council" yang diharapkan akan meningkatkan permintaan dalam bentuk investasi ratusan ton emas, ujarnya.
Dalam standar syariah, komoditas emas dan perak ini harus sesuai dengan jumlah fisiknya dan settlement harus diselesaikan dalam hari yang sama, ujar Murniati.
Dalam kesempatan itu, Murniati menjelaskan perkembangan keuangan syariah di Inggris yang merupakan negara barat paling agresif dalam mengembangkan industri ini yang dibuktikan dengan meningkatnya jumlah bank syariah dan penerbitan sukuk negara yang berjumlah 200 juta poundsterling tahun 2014 yang lalu.
Para mahassiwa yang hadir nampak antusias berpartisipasi terutama ketika Murniati menunjukkan perbedaan antara pendekatan akuntasi dan audit untuk bank konvensional dan syariah. Terlebih lagi dalam bahasan agenda politik ekonomi dalam ranah akuntansi.
Canterbury Christ Church Universit, adalah kampus yang berusia 50 tahun itu dikenal sebagai kampus misionaris yang di awal pendiriannya bertujuan untuk melahirkan guru -guru gereja. Bersamaan dengan perjalanan waktu, kampus Cantebury membuk abidang disiplin lainnya termasuk jurusan bisnis.
Kota Canterbury terkenal sebagai kota turis bersejarah dengan adanya tiga lokasi yang termasuk di dalam Situs Warisan Dunia UNESCO yaitu Katedral Canterbury, Biara St Augustine, dan Gereja St Martin. Bahkan Katedral Caterbury yang didirikan sekitar abad ke-10 itu merupakan katedral dari Uskup Agung Canterbury, pemimpin Gereja Inggris dan simbol pimpinan dunia untuk komunitas Anglikan. ***3*** zg/b/a011 (T.H-ZG/B/A.F. Firman/A.F. Firman) 11-12-2016 06:49:38MBAK
Zeynita Gibbons London, 10/12 (Antara) - Pakar keuangan syariah Murniati Mukhlisin memberikan kuliah keuangan syariah atau "Contemporary Issues in Islamic Finance and Accounting" di kampus Canterbury Christ Church University,di kota Canterbury, Kent, Inggris.
Dalam kuliah umum yang untuk pertama kalinya di Canterbury Christ Church University, dijelaskan adanya aturan syariah baru untuk investasi emas yang dapat diperdagangkan di papan bursa dunia, ujar Murniati Mukhlisin dosen STEI Tazkia yang sedang bertugas di University of Essex, Inggris, kepada Antara London, Sabtu.
Menurut Murniati Mukhlisin, lembaga internasional yang mengembangkan standar akuntansi, audit, (AAOIFI) mengeluarkan Standar Syariah No. 57 tentang investasi Emas dan Pengawasan Perdagangan pada tanggal 19 November 2016.
Standar yang juga berlaku untuk perak tersebut digodok bersama -sama dengan lembaga "World Gold Council" yang diharapkan akan meningkatkan permintaan dalam bentuk investasi ratusan ton emas, ujarnya.
Dalam standar syariah, komoditas emas dan perak ini harus sesuai dengan jumlah fisiknya dan settlement harus diselesaikan dalam hari yang sama, ujar Murniati.
Dalam kesempatan itu, Murniati menjelaskan perkembangan keuangan syariah di Inggris yang merupakan negara barat paling agresif dalam mengembangkan industri ini yang dibuktikan dengan meningkatnya jumlah bank syariah dan penerbitan sukuk negara yang berjumlah 200 juta poundsterling tahun 2014 yang lalu.
Para mahassiwa yang hadir nampak antusias berpartisipasi terutama ketika Murniati menunjukkan perbedaan antara pendekatan akuntasi dan audit untuk bank konvensional dan syariah. Terlebih lagi dalam bahasan agenda politik ekonomi dalam ranah akuntansi.
Canterbury Christ Church Universit, adalah kampus yang berusia 50 tahun itu dikenal sebagai kampus misionaris yang di awal pendiriannya bertujuan untuk melahirkan guru -guru gereja. Bersamaan dengan perjalanan waktu, kampus Cantebury membuk abidang disiplin lainnya termasuk jurusan bisnis.
Kota Canterbury terkenal sebagai kota turis bersejarah dengan adanya tiga lokasi yang termasuk di dalam Situs Warisan Dunia UNESCO yaitu Katedral Canterbury, Biara St Augustine, dan Gereja St Martin. Bahkan Katedral Caterbury yang didirikan sekitar abad ke-10 itu merupakan katedral dari Uskup Agung Canterbury, pemimpin Gereja Inggris dan simbol pimpinan dunia untuk komunitas Anglikan. ***3*** zg/b/a011 (T.H-ZG/B/A.F. Firman/A.F. Firman) 11-12-2016 06:49:38MBAK
Tidak ada komentar:
Posting Komentar