RI BANTU PEMERINTAH SENEGAL SUKSESKAN PROGRAM KB
Zeynita Gibbons London, 6/12 (Antara) -Kepala BKKBN Dr Surya Chandra Surapaty menyampaikan BKKBN melalui International Training Program (ITP) bersedia memberikan pelatihan yang diperlukan Senegal dalam bidang keluarga berencana dan pembangunan keluarga.
Hal itu disampaikan Kepala BKKBN Surya Chandra Surapaty kepada Menteri Kesehatan Senegal, Awa Marie Coll SECK di sela-sela konferensi internasional tingkat Menteri "the 13th International Inter Ministerial Conference on Population and Development", yang diadakan di Dakar, demikian Kepala Fungsi Pensosbud KBRI Dakar, Senegal, Dimas Prihadi kepada Antara London, Selasa.
Kepala BKKBN Surya Chandra Surapaty, didampingi Dubes RI Dakar, Mansyur Pangeran, melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Kesehatan Senegal, Awa Marie Coll SECK, untuk membahas mengenai peluang kerja sama antara kedua negara di bidang keluarga berencana dan pembangunan keluarga.
Dalam pertemuan tersebut, Kepala BKKBN menyampaikan perlunya dilakukan kegiatan saling kunjung antarpejabat tinggi dari 23 negara anggota Partners in Population and Development (PPD) untuk berdiskusi mengenai isu kependudukan di masing-masing negara anggota.
Kegiatan saling kunjung ini juga perlu diperkuat dengan adanya pertukaran dan pelatihan dari ahli dan pejabat keluarga berencana atau kesehatan reproduksi agar terdapat pertukaran pengalaman dan teknologi dalam perdagangan alat kontrasepsi dan kesehatan reproduksi.
Selain itu, Kepala BKKBN juga mengusulkan adanya kerja sama antar pemimpin dan tokoh agama dari masing-masing negara anggota PPD untuk menyosialisasikan pelaksanaan program Keluarga Berencana, kesehatan reproduksi dan peningkatan kualitas hidup dalam keluarga. Penyusunan Memorandum of Understanding sebagai payung kerja sama di bidang kependudukan dan keluarga berencana juga perlu didorong untuk memperkuat kerja sama antar negara anggota PPD.
Sementara itu Menteri Awa Marie Coll SECK menyambut baik usulan kerja sama dari Kepala BKKBN dan akan menindaklanjuti pertemuan bilateral dalam rangka memajukan program keluarga berencana dan pembangunan keluarga di Senegal.
Selain dengan Menteri Kesehatan Senegal, Kepala BKKBN juga melakukan pertemuan bilateral dengan delegasi Nigeria diwakili pejabat Kementerian Keuangan dan Pembangunan Nasional.
Dalam pertemuan ini, kedua delegasi menyepakati adanya kerja sama di bidang kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga. Sebagai tindak lanjutnya, Pemerintah Nigeria akan mengalokasikan dana khusus untuk implementasi kerja sama dimaksud.
Disamping itu, Pemerintah Nigeria berkomitmen penuh untuk menjalin kerja sama dengan Indonesia, tidak hanya dalam bidang kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga, namun juga dalam sektor-sektor lainnya.
Kontrasepsi Kepala BKKBN juga melakukan pertemuan dengan delegasi dari Pakistan karena delegasi Pakistan menyatakan ketertarikannya untuk membeli produk kontrasepsi Indonesia dan meminta bantuan BKKBN untuk memberikan beberapa contoh produk kontrasepsinya.
Konferensi yang bertemakan "Priority Population and Development Challenges in the Context of SDGs¿ tersebut menghasilkan sejumlah poin penting, antara lain, disepakatinya Dakar Call for Action 2016 sebagai komitmen seluruh anggota PPD untuk melaksanakan pembangunan keluarga berencana.
Melalui Dakar Call for Action 2016 seluruh negara anggota dituntut untuk memiliki dua prioritas dalam kebijakan nasionalnya, yaitu menyelenggarakan International Forum on South-south Cooperation and Centres of Excellence in population and development dan Meningkatkan National Taskforce for South-South Cooperation focus on responding to country needs.
Selain itu, konferensi juga menghasilkan kesepakatan Indonesia menjadi tuan rumah pelaksanaan pertemuan PPD tahun 2017 yang akan dilaksanakan pada di Yogyakarta.(ZG)****4***T.H-ZG/B/A.F. Firman/A.F. Firman) 06-12-2016 16:02:32
Zeynita Gibbons London, 6/12 (Antara) -Kepala BKKBN Dr Surya Chandra Surapaty menyampaikan BKKBN melalui International Training Program (ITP) bersedia memberikan pelatihan yang diperlukan Senegal dalam bidang keluarga berencana dan pembangunan keluarga.
Hal itu disampaikan Kepala BKKBN Surya Chandra Surapaty kepada Menteri Kesehatan Senegal, Awa Marie Coll SECK di sela-sela konferensi internasional tingkat Menteri "the 13th International Inter Ministerial Conference on Population and Development", yang diadakan di Dakar, demikian Kepala Fungsi Pensosbud KBRI Dakar, Senegal, Dimas Prihadi kepada Antara London, Selasa.
Kepala BKKBN Surya Chandra Surapaty, didampingi Dubes RI Dakar, Mansyur Pangeran, melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Kesehatan Senegal, Awa Marie Coll SECK, untuk membahas mengenai peluang kerja sama antara kedua negara di bidang keluarga berencana dan pembangunan keluarga.
Dalam pertemuan tersebut, Kepala BKKBN menyampaikan perlunya dilakukan kegiatan saling kunjung antarpejabat tinggi dari 23 negara anggota Partners in Population and Development (PPD) untuk berdiskusi mengenai isu kependudukan di masing-masing negara anggota.
Kegiatan saling kunjung ini juga perlu diperkuat dengan adanya pertukaran dan pelatihan dari ahli dan pejabat keluarga berencana atau kesehatan reproduksi agar terdapat pertukaran pengalaman dan teknologi dalam perdagangan alat kontrasepsi dan kesehatan reproduksi.
Selain itu, Kepala BKKBN juga mengusulkan adanya kerja sama antar pemimpin dan tokoh agama dari masing-masing negara anggota PPD untuk menyosialisasikan pelaksanaan program Keluarga Berencana, kesehatan reproduksi dan peningkatan kualitas hidup dalam keluarga. Penyusunan Memorandum of Understanding sebagai payung kerja sama di bidang kependudukan dan keluarga berencana juga perlu didorong untuk memperkuat kerja sama antar negara anggota PPD.
Sementara itu Menteri Awa Marie Coll SECK menyambut baik usulan kerja sama dari Kepala BKKBN dan akan menindaklanjuti pertemuan bilateral dalam rangka memajukan program keluarga berencana dan pembangunan keluarga di Senegal.
Selain dengan Menteri Kesehatan Senegal, Kepala BKKBN juga melakukan pertemuan bilateral dengan delegasi Nigeria diwakili pejabat Kementerian Keuangan dan Pembangunan Nasional.
Dalam pertemuan ini, kedua delegasi menyepakati adanya kerja sama di bidang kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga. Sebagai tindak lanjutnya, Pemerintah Nigeria akan mengalokasikan dana khusus untuk implementasi kerja sama dimaksud.
Disamping itu, Pemerintah Nigeria berkomitmen penuh untuk menjalin kerja sama dengan Indonesia, tidak hanya dalam bidang kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga, namun juga dalam sektor-sektor lainnya.
Kontrasepsi Kepala BKKBN juga melakukan pertemuan dengan delegasi dari Pakistan karena delegasi Pakistan menyatakan ketertarikannya untuk membeli produk kontrasepsi Indonesia dan meminta bantuan BKKBN untuk memberikan beberapa contoh produk kontrasepsinya.
Konferensi yang bertemakan "Priority Population and Development Challenges in the Context of SDGs¿ tersebut menghasilkan sejumlah poin penting, antara lain, disepakatinya Dakar Call for Action 2016 sebagai komitmen seluruh anggota PPD untuk melaksanakan pembangunan keluarga berencana.
Melalui Dakar Call for Action 2016 seluruh negara anggota dituntut untuk memiliki dua prioritas dalam kebijakan nasionalnya, yaitu menyelenggarakan International Forum on South-south Cooperation and Centres of Excellence in population and development dan Meningkatkan National Taskforce for South-South Cooperation focus on responding to country needs.
Selain itu, konferensi juga menghasilkan kesepakatan Indonesia menjadi tuan rumah pelaksanaan pertemuan PPD tahun 2017 yang akan dilaksanakan pada di Yogyakarta.(ZG)****4***T.H-ZG/B/A.F. Firman/A.F. Firman) 06-12-2016 16:02:32
Tidak ada komentar:
Posting Komentar