Jumat, 30 Desember 2016

DENHAAG

KBRI DENHAAG GELAR GEBYAR BUDAYA NUSANTARA
     Zeynita Gibbons

       London, 29/12 (Antara) - Kedutaan Besar Republik Indonesia di Den Haag  mengelar acara Gebyar Budaya Nusantara dalam rangka memperkuat persatuan dan kesatuan masyarakat Indonesia di Belanda.
            Gembyar budaya bertempat di gedung Event Plaza, Rijswijk, Belanda, sekaligus menunjukan bahwa keberagaman budaya merupakan dasar berdiri dan sebagai kekuatan Negara Kesatuan Republik Indonesia, 
         Gebyar budaya dihadiri sekitar 1.000 pengunjung tidak saja  masyarakat Indonesia di Belanda, tetapi juga kalangan diplomatik, media massa lokal dan Indonesia, dan masyarakat Belanda, kata  Sekretaris 1 Pensosbud KBRI Denhaag, Barbara Noira Solani  kepada Antara London, Kamis.
              Kegiatan  yang berlangsung sehari setelah Natal ini selain menampilkan tarian dan musik  tradisional Indonesia juga kesenian modern dari berbagai penampil Indonesia di Belanda maupun warga Belanda keturunan Indonesia.    
    Tarian-tarian yang disajikan antara Tari Topeng Sidakarya, Tari Topeng Penasar, Tari Puspa Mekar, Tari Roro Jonggrang, Tari Payung, dan Tari Kompang. Sementara musik yang ditampilkan mulai dari musik tradisional asal Maluku, kerocong, dangdut, jazz, hingga musik rock, dan disko.
              Sebagai bentuk apresiasi secara khusus dari Duta Besar RI untuk Negeri Belanda untuk para undangan,  Dubes I Gusti Agung Wesaka Puja mempersembahkan sebuah tari Bali bernama Tari Topeng Sidakarya dan Tari Topeng Penasar.Selain tari dan musik, Gebyar Budaya juga menyajikan makanan khas Indonesia seperti nasi goreng, nasi kuning, dan gudeg. Kami juga menyajikan makanan-makanan kecil khas jajanan pasar seperti tahu isi, martabak asin, kue pancong, dan risoles.
                Dalam kata sambutannya, Dubes menyampaikan pagelaran Gebyar Budaya ini bertujuan untuk mengobarkan kembali semangat kebangsaan masyarakat Indonesia, merayakan kebanggaan terhadap budaya dan potensi rakyat Indonesia, sekaligus memberikan apresiasi atas dukungan masyarakat Indonesia dan friends of Indonesia di Belanda selama tahun 2016.
                Gebyar Budaya ini dilakukan juga dalam rangka memperkuat persatuan dan kesatuan masyarakat Indonesia di Belanda, sekaligus menunjukkan bahwa pluralisme adalah dasar berdiri dan sebagai kekuatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
                Para undangan memberikan apresiasi yang sangat baik pada acara Gebyar Budaya. Partisipasi mereka terlihat jelas sepanjang pertunjukan dimana banyak pengunjung yang berdansa dan menari mengikuti pertunjukan tarian dan musik yang disajikan di panggung, baik oleh masyarakat Indonesia sendiri maupun masyarakat Belanda yang hadir.
    ***4***
(T.H-ZG/B/M. Yusuf/M. Yusuf) 29-12-2016 04:58:25

Tidak ada komentar: